Grup Musik: BTS

  • Tak Cuma Bangun BTS, Ini Sederet Tugas XLSMART dari Meutya Hafid

    Tak Cuma Bangun BTS, Ini Sederet Tugas XLSMART dari Meutya Hafid

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memberikan sederet tugas ke manajemen XLSMART. Selain memperluas cakupan layanan seluler, XLSMART juga mendapatkan tugas khusus dari Menkomdigi.

    XLSmart atau PT XL Smart Telekom Sejahtera Tbk. adalah perusahaan hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren. Penggabungan dua operator seluler tersebut sudah mendapatkan persetujuan beroperasi dari pemerintah.

    Meutya menjelaskan persetujuan tersebut diberikan oleh pemerintah berserta beberapa kewajiban dan komitmen.

    “Kami panggil langsung, maka kami juga pada prinsipnya telah memberikan persetujuan kepada PT XL Smart Telekom Sejahtera Tbk. Pemerintah tidak hanya memberikan persetujuan tapi juga memberikan kewajiban atas komitmen-komitmen,” katanya, Kamis (17/4/2025).

    Salah satu tugas yang diberikan oleh pemerintah adalah pembangunan jaringan internet seluler di daerah dengan akses internet masih terbatas. Selain membangun BTS untuk jaringan seluler, Meutya meminta agar XLSMART meningkatkan layanan digital di lebih dari 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas layanan kesehatan, dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.

    Pemerintah, lanjutnya, berharap agar persetujuan yang diberikan kepada XLSMART membantu industri seluler untuk tumbuh lebih sehat. Pelaku industri juga diminta untuk membangun sebuah ekosistem digital, sesuai dengan amanah Presiden Prabowo Subianto.

    “Teman-teman sekalian, ini juga kita harapkan dalam kerangka mencapai penyehatan industri seluler dan juga kita tentu menitipkan betul bahwa layanan harus terjaga secara lebih baik, efisien, inklusif dan terjangkau,” katanya.

    Terakhir, Meutya juga meminta komitmen dari manajemen XLSMART agar merger tidak diikuti oleh perampingan lewat pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “Kemudian juga tentu terhadap pegawainya tidak boleh dan tadi sudah dinyatakan komitmen juga bahwa tidak ada PHK yang dilakukan atas entitas baru ini,” kata Menkomdigi.

    (dem/dem)

  • Pemerintah Restui Merger XL-Smartfren: Layanan Aman, Internet Naik 16 Persen hingga 2029 – Page 3

    Pemerintah Restui Merger XL-Smartfren: Layanan Aman, Internet Naik 16 Persen hingga 2029 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Komdigi (Komunikasi Dan Digital) menyatakan telah merestui merger XL Axiata dan Smartfren melahirkan entitas baru bernama XLSmart.

    Hal itu dipastikan setelah Komdigi melakukan proses verifikasi akhir terhadap proses merger tersebut. Menurut Menteri Komdigi Meutya Hafid, proses merger XLSmart telah melewati proses panjang, dimulai sejak tahun lalu.

    Tidak hanya itu, Komdigi juga membentuk tim khusus untuk melakukan evaluasi pada persiapan merger menjadi XLSmart tersebut hingga akhirnya dilakukan verifikasi faktual.

    “Maka hari ini, tadi setelah juga melakukan verifikasi faktual dengan pertanyaaan langsung, bertemu langsung, maka kami juga pada prinsipinya telah memberikan persetujuan pada XL Smart Telecom Sejahtera,” tutur Menkomdigi Meutya Hafid dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Kendati demikan, tidak sekadar memberi restu, Menkomdigi menyatakan, pemerintah juga memberikan kewajiban memenuhi komitmen yang akan dilakukan entitas baru XLSmart nantinya.

    Salah satu komitmen tersebut adalah meningkatnya kecepatan internet hingga 16 persen hingga 2029.

    Selain itu, XLSmart juga menyatakan akan menambah 8.000 BTS baru menyasar wilayah dengan akses terbatas. Lalu, perluasan akses digital ke lebih dari 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas layanan kesehatan, hingga 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.

    Tak terkecuali, komitmen untuk tidak melakukan PHK pada entitas baru yang lahir usai merger XL Axiata Smartfren ini. Termasuk juga, layanan pelanggan yang dipastikan tidak terdampak merger ini.

    “Untuk para pelanggan, Komdigi memastikan tidak perlu khawatir, kami akan mengawasi layanan seluler terhadap para pelanggan jumlahnya 95 juta,” ujarnya menutup pernyataan.

  • Menkomdigi Wajibkan XLSmart Tambah 8.000 BTS Baru dan Tingkatkan Kecepatan

    Menkomdigi Wajibkan XLSmart Tambah 8.000 BTS Baru dan Tingkatkan Kecepatan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mewajibkan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart) untuk menambah 8.000 base transceiver station (BTS) baru dan meningkatkan kecepatan internet.  

    Meutya menyebut Komdigi telah memberikan persetujuan merger kepada XL Axiata dan Smartfren untuk merger dengan syarat menambah Base Transceiver Station (BTS) baru di 8.000 site.

    Selain itu juga peningkatakan kecepat jaringan sampai dengan 16% pada tahun 2029.

    “Jadi yang kita hitung adalah komitmen fisik dengan angka minimal penambahan 8.000 di BTS,” kata Meutya di Jakarta, Kamis (17/2/2025). 

    Meutya menegaskan pemerintah tidak hanya memberikan persetujuan tetapi juga memberikan kewajiban atas komitmen-komitmen di antaranya adalah peningkatan kecepatan unduh hingga 16% pada 2029. 

    XLSmart juga wajib meningkatkan akses layanan digital dilebih dari 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas layanan kesehatan dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.

    Diberitakan sebelumnya, emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bersama PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom secara resmi menandatangani Akta Penggabungan pada 15 April 2025.  

    Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Smartfren Telecom dan Smart Telecom setuju untuk menggabungkan diri dengan XL Axiata sebagai perusahaan penerima penggabungan. Kini, status Smartfren Telecom dan Smart Telecom kemudian berakhir karena hukum atau penggabungan usaha.

    “Dengan diperolehnya keputusan persetujuan, penggabungan usaha antara XL Axiata, Smartfren Telecom dan Smart Telecom telah efektif,” kata manajemen XL Axiata dalam keterbukaan informasi, Rabu (16/4/2025).

    XL Axiata juga sebelumnya juga telah memperoleh persetujuan terkait dengan penggabungan usaha tersebut dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2025

    Pada Februari 2025, Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja berharap lewat merger ini kinerja perusahaan bisa lebih efisien mendatang. Hanya saja, dia enggan berkomentar banyak ihwal target pendapatan dan laba dari perusahaan hasil peleburan tersebut.

    Menurutnya, peleburan perusahaan telekomunikasi tersebut bakal berdampak positif pada kinerja jangka panjang dan efisiensi operasional nantinya.

    “Kita bisa lihat yang di Malaysia, Thailand di Indonesia itu kan semuanya membaik saya rasa begitu,” imbuhnya.

  • Komdigi Restui Merger XL dan Smartfren, XLSmart Beroperasi!

    Komdigi Restui Merger XL dan Smartfren, XLSmart Beroperasi!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan restu merger antara PT XL AxiataTbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom (ST) menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart)

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa pihaknya memberikan restu setelah melakukan pertemuan dengan pihak XL Smart.

    “Maka hari ini kami setelah verifikasi faktual dengan bertemu, kami prinsipnya memberikan persetujuan kepada PT XLSmart Telecom Sejahtera,” kata Meutya di Komdigi, Kamis (17/4/2025).

    Meutya menyebut, persetujuan ini juga memberikan beberapa syarat kepada seperi penambahan Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 8.000.

    Selain itu juga peningkatakan kecepat jaringan sampai dengan 16% pada tahun 2029.

    Diberitakan sebelumnya, emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bersama PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom secara resmi menandatangani Akta Penggabungan pada 15 April 2025.  

    Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Smartfren Telecom dan Smart Telecom setuju untuk menggabungkan diri dengan XL Axiata sebagai perusahaan penerima penggabungan. Kini, status Smartfren Telecom dan Smart Telecom kemudian berakhir karena hukum atau penggabungan usaha.

    “Dengan diperolehnya keputusan persetujuan, penggabungan usaha antara XL Axiata, Smartfren Telecom dan Smart Telecom telah efektif,” kata manajemen XL Axiata dalam keterbukaan informasi, Rabu (16/4/2025).

    XL Axiata juga sebelumnya juga telah memperoleh persetujuan terkait dengan penggabungan usaha tersebut dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2025

    Pada Februari 2025, Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja berharap lewat merger ini kinerja perusahaan bisa lebih efisien mendatang. Hanya saja, dia enggan berkomentar banyak ihwal target pendapatan dan laba dari perusahaan hasil peleburan tersebut.

    Menurutnya, peleburan perusahaan telekomunikasi tersebut bakal berdampak positif pada kinerja jangka panjang dan efisiensi operasional nantinya.

    “Kita bisa lihat yang di Malaysia, Thailand di Indonesia itu kan semuanya membaik saya rasa begitu,” imbuhnya. 

    Sementara itu, XLSmart nantinya akan mengembalikan 2×7,5 MHz pada pita frekuensi 900 MHz kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai salah satu syarat merger. Pengembalian dilakukan setelah pemerintah melakukan kalkulasi terkait kebutuhan spektrum frekuensi perusahaan gabungan tersebut.

    Direktur & Chief Financial Officer XL Smart Antony Susilo mengatakan penarikan pita frekuensi 900 MHz berdampak positif kepada bisnis perusahaan. Dengan penarikan tersebut, perusahaan dapat lebih fokus dalam menyiapkan investasi dan dana untuk pengembangan layanan data berbasis 4G dan 5G.

    “Dengan langkah ini bisa lebih fokus kepada 5G, dan jaringan digital, kami ingin fokus pada hal-hal yang bersifat pada pertumbuhan bisnis,” kata Anthony dalam Konferensi Pers Update Merger, Selasa (25/3/2025). 

    Sekadar informasi XLSmart awalnya memiliki pita frekuensi sebesar 2×7,5 MHz di pita 900 MHz. Kemudian, Komdigi mengambil pita tersebut karena dinilai tidak optimal jika digunakan untuk pengembangan 4G dan 5G.

    Teknologi 5G butuh lebar pita frekuensi minimal 100 MHz. XLSmart hanya punya 2×2,5 MHz, sangat jauh dari yang dibutuhkan. 

    Sementara itu untuk teknologi 4G memang hanya membutuhkan lebar pita (bandwidth) frekuensi minimal sebesar 2x5MHz. Semakin banyak bandwidth, maka layanan makin baik. Namun, jika XLSmart hanya memakai 2x5MHz untuk 4G, untuk bertarung dengan Indosat dan Telkomsel yang menggunakan pita frekuensi 2×15 MHz – 40 MHz untuk 4G, maka pengalaman yang dirasakan pelanggan akan timpang. 

    Di sisi lain, memaksakan 4G di 900 MHz, juga akan menyisakan spektrum frekuensi sebesar 2×2,5 MHz, yang ke depan hanya akan jadi beban XLSmart karena tidak bisa digunakan untuk 4G. Sementara itu, jika 2×2,5 MHz dialihkan untuk 2G, teknologi tersebut juga mulai ditinggalkan secara perlahan. 

    “Kami ingin lebih efisien,” kata Anthony. 

  • Petinggi XLSmart Datangi Komdigi, Bahas Pelanggan dan Karyawan

    Petinggi XLSmart Datangi Komdigi, Bahas Pelanggan dan Karyawan

    Jakarta

    Pihak XLSmart bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia. Ini beberapa hal yang dibahas.

    “Jadi kami di sini bertemu dengan Ibu Menteri, dengan Pak Wamen, dengan Pak Dirjen, Pak Sekjen, dan semuanya, untuk menjelaskan apa yang sudah dilaksanakan dan juga memberikan komitmen-komitmen,” kata Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid, di Kantor Komdigi, Kamis (17/4/2025).

    Arsjad menyebutkan beberapa komitmen yang dimaksud ialah mengenai pelanggan dan status karyawan perusahaannya. Dirinya memastikan merger yang dilakukan ini tidak akan mengganggu pengalaman para pelanggannya.

    “Jadi di sini juga dikatakan bahwa brand-brand dari semua yang ada, apakah itu XL, apakah itu Axis, apakah itu Smart, semuanya berjalan sesuai. Jadi dengan ini Insya Allah semuanya tidak akan terganggu dan sudah bisa bersatu. Itu satu hal,” ujar Arsjad.

    Kemudian mengenai karyawan, Arsjad menegaskan pihaknya tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya ini menjadi poin yang begitu penting, mengingat kondisi saat ini.

    “Tapi selain itu juga komitmen untuk membangun industri-nya, supaya industrinya lebih sehat, supaya industrinya juga dimana kami membuat komitmen untuk melakukan investasi,” ucap Arsjad.

    Petinggi XLSmart ke Komdigi. Foto: Panji Saputro/detikinet

    Lebih lanjut ia menjelaskan, akan dibuat lebih dari 8 ribu site BTS. Arsjad mengungkapkan alasannya adalah supaya XLSmart dapat mencangkup lebih banyak pelanggan.

    Jadi menurutnya, nanti secara teknologi dapat digunakan untuk banyak hal seperti pendidikan, kesehatan, dan membantu pemerintahan juga. Dengan begitu, ia menambahkan, hal tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Direktur & Chief Regulatory Officer, Merza Fachys, mengingatkan kalau penggabungan XL Axiata dan Smartfren bukan hanya mengkombinasikan dua perusahaan. Ia menyampaikan, merger ini menjadi sebuah transformasi yang bisa bermanfaat bagi Indonesia.

    “Ini yang tadi kami sampaikan kepada Ibu Menteri. Dengan demikian, merger ini akan merupakan satu lompatan besar yang akan membuat industri dan Indonesia akan menjadi lebih bekembang, lebih maju. Transformasi digital akan terdorong dengan adanya merger ini,” pungkas Merza.

    Seperti yang beritakan sebelumnya, pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyetujui terjadinya penggabungan kedua operator seluler menjadi XLSmart. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), XLSmart resmi beroperasi pada 16 April 2025.

    Merger perusahaan telekomunikasi ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari regulator, yaitu Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi korporasi ini juga telah mendapatkan persetujuan secara prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    (hps/fyk)

  • Begini Cara Bikin Foto Bareng Idol KPOP ala Tahun 90-an Pakai ChatGPT

    Begini Cara Bikin Foto Bareng Idol KPOP ala Tahun 90-an Pakai ChatGPT

    JABAR EKSPRES – Belakangan ini, media sosial terutama TikTok diramaikan oleh tren unik dan penuh nostalgia: mengedit foto bergaya tahun 90-an bersama idol KPOP favorit. Sentuhan khas kamera analog, warna vintage, hingga gaya grunge menjadikan hasil editan seolah-olah potret kenangan dari masa lalu. Yang lebih seru lagi, kamu bisa tampil bareng Lisa BLACKPINK, Jungkook BTS, atau Song Hye Kyo di dalam foto itu!

    Kalau kamu ingin ikut meramaikan tren ini dan penasaran bagaimana cara membuatnya, berikut panduan lengkapnya termasuk contoh prompt yang bisa langsung kamu tiru.

    Langkah-langkah Edit Foto Nuansa 90-an Bareng Idol KPOP Pakai ChatGPT

    Siapkan Foto Terbaikmu

    Pilih foto diri yang memiliki kualitas bagus, pencahayaan natural, dan ekspresi santai. Foto ini akan menjadi dasar utama sebelum diolah ke gaya retro. Semakin natural posenya, semakin realistis hasil akhirnya.

    Baca juga : Cara Setting Biar Kamera HP Tambah Bening dan Stabil Ini Sekarang, Hasil Foto Makin Pro!

    Gunakan ChatGPT Premium

    Masuk ke platform ChatGPT versi premium, karena fitur ini sudah mendukung input gambar dan manipulasi visual berbasis AI. Di sinilah kamu bisa mulai membuat konsep fotomu dengan bantuan prompt.

    Masukkan Prompt yang Kreatif

    Prompt adalah deskripsi teks yang akan memberi arahan kepada AI untuk menghasilkan gambar sesuai keinginan. Semakin detail dan imajinatif prompt yang kamu berikan, semakin keren hasilnya.

    Tambahkan Wajah Idol KPOP Favoritmu

    Setelah mendapatkan hasil foto retro dari ChatGPT, saatnya melakukan face swap untuk mengganti wajah salah satu tokoh dalam foto menjadi wajah idol favoritmu. Berikut caranya:

    Buka aplikasi Face Swap AI.Pilih fitur Multiple Face Swap.Unggah hasil gambar dari ChatGPT tadi.Upload juga foto wajah idol KPOP yang kamu inginkan.Atur posisi wajah agar menyatu dengan foto secara alami.

    Baca juga : Ubah HP Kentang Jadi Ngebut! Ini Aplikasi Game Booster Terbaik untuk Android 

    Gunakan contoh-contoh prompt ini untuk menghasilkan foto yang estetik dan benar-benar terasa vibes tahun 90-annya!

    Internet Cafe 1998

  • IIF Salurkan Rp 3,1 Triliun untuk Infrastruktur Digital, Dukung Ekonomi Digital RI – Page 3

    IIF Salurkan Rp 3,1 Triliun untuk Infrastruktur Digital, Dukung Ekonomi Digital RI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui pembiayaan strategis di sektor infrastruktur telekomunikasi dan informasi.

    Langkah ini sejalan dengan proyeksi e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, dan Bain & Company, yang mencatat nilai transaksi ekonomi digital (gross merchandise value/GMV) Indonesia meningkat dari USD 80 miliar pada 2023 menjadi USD 90 miliar pada 2024, dan diperkirakan mencapai USD 360 miliar (Rp 5.680 triliun) pada 2030.

    Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap (Idhan), mengungkapkan bahwa hingga 2024, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3,1 triliun ke sektor telekomunikasi dan informasi.

    Pembiayaan tersebut mencakup proyek kabel serat optik bawah laut Jakarta-Singapura, pembangunan menara BTS, data center, hingga pengembangan satelit.

    “Investasi ini tidak hanya memperkuat konektivitas digital nasional, tetapi juga memperluas jangkauan layanan telekomunikasi ke seluruh pelosok Indonesia,” ujar Idhan, dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

    Langkah Strategis

    Salah satu langkah strategis terbaru IIF adalah keterlibatan dalam sindikasi kredit senilai Rp10 triliun bersama PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telecom (Smartel), yang ditandatangani pada 14 November 2024. Dalam sindikasi ini, IIF bertindak sebagai salah satu lead arranger dengan porsi pembiayaan sebesar Rp500 miliar.

    Idhan menambahkan, pembangunan infrastruktur digital turut mengurangi kesenjangan digital antara kota dan desa.

    “Dengan akses internet yang merata, masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati layanan pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi yang lebih inklusif,” pungkasnya.

  • Indonesia Siap Kerja Sama dengan India untuk Akselerasi 5G

    Indonesia Siap Kerja Sama dengan India untuk Akselerasi 5G

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia membuka peluang untuk menjajaki kerja sama dengan India untuk mempercepat akselerasi 5G di Tanah Air.

    India merupakan salah satu negara dengan penetrasi jaringan 5G tercepat di dunia sejak diluncurkan secara komersial pada Oktober 2022 menurut Economic Times. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan bahwa kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat penetrasi 5G tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Pertama, kita coba cari solusi di luar APBN. Salah satunya adalah kerja sama dengan India yang teknologinya di bidang 5G sudah sangat maju,” kata Meutya dalam wawancara dengan Bisnis Indonesia, Jumat (11/4/2025).

    Meutya menyebut, untuk meningkatkan penetrasi 5G di Indonesia, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya diversifikasi teknologi agar Indonesia tidak hanya bergantung pada teknologi dari Amerika Serikat dan China. 

    India dipandang sebagai mitra strategis baru yang bisa memberikan alternatif teknologi 5G yang kompetitif dan terbukti efektif.

    Berdasarkan data Ookla, ketersediaan 5G di India menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2023, dimulai dari 28,1% pada Q1 2023 dan naik menjadi 52,0% pada Q4 2023, yang menunjukkan peningkatan sebesar 23,9 poin persentase dalam setahun.

    Sementara itu pada 2024, penetrasi layanan 5G kini tersedia di 99,6% distrik di seluruh negeri. Lebih dari 469.000 Base Transceiver Stations (BTS) 5G telah dipasang di seluruh negeri hingga Februari 2025.

    “Untuk 5G mungkin kita perlu dicampur dengan diversifikasi ya. Misalnya dengan teknologinya India,” ucap Meutya.

    Meski peluang kerja sama dengan India memberi harapan baru, Meutya mengakui bahwa pembangunan infrastruktur 5G di dalam negeri masih menghadapi tantangan besar.

    Berdasarkan laporan terbaru Global System for Mobile Communications Association (GSMA) memperkirakan penetrasi 5G Indonesia masih berkisar 3% pada 2024.

    Penetrasi tersebut diharapkan dapat meningkat menjadi 32% pada 2030 dengan dukungan berbagai kebijakan, termasuk ekosistem yang makin matang.

    Oleh karena itu, pengembangan jaringan 5G nasional diposisikan sebagai agenda jangka menengah yang memerlukan kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan sumber daya secara cerdas.

    “Jadi itu (penetrasi 5G) PR besar, karena Indonesia besar, jadi kalau kita mau naikkan dari 4G ke 5G kan luas sekali cakupannya. Itu yang jangka menengah,” tutur Meutya.

     

  • Jin BTS Umumkan Comeback Solo dengan Album Baru

    Jin BTS Umumkan Comeback Solo dengan Album Baru

    Seoul, Beritasatu.com – Kabar bahagia datang dari personel grup idola K-Pop Jin BTS yang tengah bersiap melakukan comeback sebagai solois. Hal ini sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar BTS, yaitu Army lantaran member tertua tersebut memiliki suara dan penampilan yang memukau.

    Dilansir dari Newsen, pada Selasa (15/4/2025), Jin BTS dijadwalkan akan merilis album solo terbarunya berjudul Echo pada Mei 2025. Pihak agensi, Bighit Music, telah mengonfirmasi kabar tersebut. 

    “Kim Seok-jin atau Jin saat ini tengah mempersiapkan album solo dengan target perilisan pada Mei 2025,” ujar perwakilan dari Bighit Music.

    Namun, untuk kabar mendetail lebih lanjut mengenai konsep album dan jadwal comeback, pihak agensi menyatakan akan memberikan informasi tambahan di kemudian hari. 

    “Kami berencana mengumumkan comeback secara mendetail dalam waktu dekat,” lanjut Bighit Music.

    Comeback Jin BTS ini akan menjadi proyek terbaru penyanyi asal Korea Selatan (Korsel) tersebut, setelah hampir enam bulan sejak peluncuran album solo perdananya yang berjudul Happy dirilis pada November 2024 lalu.

    Album Happy berhasil mencetak pencapaian mengesankan dengan menempati posisi keempat di tangga lagu Billboard 200, lewat lagu andalan berjudul Running Wild. Untuk merayakan peluncuran album tersebut, Jin juga menggelar showcase selama dua hari di Korea Selatan yang mendapat sambutan meriah dari para penggemar.

    Saat ini, selain mempersiapkan karya terbarunya, Jin BTS juga aktif tampil di dunia hiburan. Ia tengah membintangi acara varietas Kian’s Bizarre B&B bersama Kian84 dan Ji Ye-eun.

  • Bisnis Menara 2024: Laba MTEL

    Bisnis Menara 2024: Laba MTEL

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan menara telekomunkasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) bersaing di tengah kondisi yang menantang pada 2024. Ketiganya membukukan laba yang beragam.

    Dihimpun dari berbagai sumber,  Mitratel membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 4,8% year on year/YoY pada 2024. Laba perusahaan tumbuh dari Rp2,01 triliun pada 2023 menjadi Rp2,11 triliun. Secara pertumbuhan laba, Mitratel menjadi perusahaan menara dengan pertumbuhan tertinggi dibandingkan TWOR dan TBIG.

    Kenaikan laba bersih sejalan dengan pendapatan yang meningkat 7,19% menjadi Rp9,31 triliun di 2024, dibandingkan tahun sebelumnya Rp8,68 triliun.

    Sementara itu, TOWR mencatat pertumbuhan laba sebesar 2,5% YoY menjadi Rp3,34 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,25 triliun. Meski secara pertumbuhan hanya naik tipis, tetapi secara nilai, laba yang dibukukan TOWR adalah yang tertinggi dibandingkan dengan 2 perusahaan menara lainnya.

    Dari sisi pendapatan, TOWR bertumbuh 8,5% menjadi Rp12,74 triliun dari tahun sebelumnya Rp11,74 triliun.

    Sementara TBIG mengalami penurunan laba bersih sebesar 12,7% dari Rp1,56 triliun di 2023 menjadi Rp 1,36 triliun pada 2024. Pendapatan bersih naik tipis 3,5% YoY menjadi Rp6,87 triliun pada 2024, dari Rp 6,64 triliun. Sementara itu beban keuangan dari utang bank dan obligasi meningkat menjadi Rp1,87 triliun dari Rp1,69 triliun. Beban keuangan lain juga naik menjadi Rp177 miliar dari Rp129 miliar. Hal ini membuat laba perusahaan menurun.

    Bisnis menara masih menjadi kontributor utama pendapatan masing-masing perusahaan. Dari total pendapatan MTEL sebesar Rp9,31 triliun, 93% ditopang bisnis sewa menara sebesar Rp8,63 triliun. Sisanya berasal dari pendapatan tower related business terkait jasa pengelolaan infrastruktur atau managed service.

    Sementara itu kontribusi pendapatan TOWR dari menara sebesar 90% atau sebesar RpRp11,47 triliun. Perusahaan mencoba mengoptimalkan pendapatan dari bisnis non-menara sebagai diversifikasi.

    BTS Terbang

    Sementara itu, Analis Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Daniel Widjaja mengatakan di tengah persaingan industri menara yang ketat, rencana pengembangan Flying Tower System atau sistem menara telekomunikasi di udara menjadi salah satu inovasi yang perlu dipertimbangkan.

    Analis memprediksi BTS alternatif yang akan “terbang” di sekitaran atmosphere ini akan meluncur pada 2026 – 2027. ‘BTS Terbang’ ini memiliki keunggulan cakupan yang luas dan ongkos pembuatan yang lebih terjangkau ketimbang Starlink.

    “FTS menawarkan jangkauan luas sekitar 200 km dengan biaya capex dan operasional jauh lebih rendah dari Starlink,” kata Daniel.

    Daniel juga memperkirakan sektor menara telekomunikasi tetap tangguh meskipun ada tantangan dari para operator telko dalam mengakuisisi pelanggan dan potensi perang harga yang membatasi pertumbuhan ARPU (Average Revenue Per User).

    “Perluasan bisnis fiber diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri, sejalan dengan strategi broadband dari operator telko. Aksi korporasi yang sedang berlangsung dan perkembangan merger akuisisi tetap akan dipantau secara ketat,” kata Daniel.