Grup Musik: BTS

  • 5 Konser Musik Sepanjang Mei 2025, Didominasi Musisi Mancanegara

    5 Konser Musik Sepanjang Mei 2025, Didominasi Musisi Mancanegara

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bulan ini, panggung musik Indonesia dimeriahkan oleh beberapa konser musik. Sejumlah musisi dijadwalkan bakal menggelar konser pada Mei 2025.

    Sejauh ini, ada lima jadwal konser yang akan digelar sepanjang Mei 2025. Beberapa konser tersebut didominasi oleh musisi mancanegara. Berikut daftar konser musik Mei 2025:

    1. Day6 3rd World Tour Forever Young (3 Mei 2025)

    Grup band asal Korea Selatan, Day6, bakal kembali menghibur para penggemarnya di Indonesia. Mereka akan menggelar konser bertajuk Day6 3rd World Tour Forever Young di Jakarta pada 3 Mei 2025.

    Awalnya, konser ini aknan digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Namun karena adanya jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia, venue konser pun dialihkan ke Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta.

    2. j-hope Tour Hope On The Stage (3 dan 4 Mei 2025)

    Masih dari Korea Selatan, ada juga j-hope yang menjadwalkan konser di Jakarta pada 3 dan 4 Mei 2025. Konser salah satu rapper BTS yang bertajuk Hope On The Stage ini bakal berlangsung di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat.

    Konser ini merupakan konser solo pertama j-hope. Tour HOPE ON THE STAGE sekaligus menjadi kunjungan pertamanya ke Indonesia tanpa rekan satu grupnya yang lain.

    3. Boyz II Men with Very Special Guest Kahitna (21 Mei 2025)

    Tak hanya dari Korea Selatan, panggung musik Tanah Air juga bakal dimeriahkan oleh penampilan grup vokal legendaris asal Amerika Serikat, Boyz II Men. Mereka akan menggelar konser bertajuk Boyz II Men with Very Special Guest Kahitna.

    Sebelumnya, mereka telah beberapa kali menggelar konser di Indonesia. Sesuai tajuk konser tersebut, kali ini panggung mereka juga akan dimerahkan grup musik asal Bandung Kahitna. Boyz II Men with Very Special Guest Kahitna akan digelar pada 21 Mei 2025 di di Istora Senayan, Jakarta.

     

  • Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Listrik padam secara massal atau blackout di Bali pada Jumat (2/5/2025) sore, bukan merupakan peristiwa yang pertama kali di Indonesia.

    Blackout pernah terjadi di Pulau Jawa dan Sumatera, bahkan Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Presiden RI pernah marah-marah di kantor PLN pusat, Jakarta.

    Adapun blackout di Bali setidaknya berlangsung selama 11 jam, di mana aliran listrik baru kembali ke seluruh pelanggan di Bali pada pukul 03.30 WITA pada Sabtu (3/5/2025).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap penyebab gangguan yang terjadi di wilayah Bali bukan merupakan serangan siber.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutur Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).

    Berikut catatan peristiwa blackout:

    Listrik Padam Kawasan Jawa-Bali pada 1997

    Pada 13 April 1997, terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

    Saat itu, blackout terjadi sekitar pukul 10.15 WIB dan berlangsung selama tiga jam. 

    Setelah listrik menyala, pemadaman kembali terjadi selama kurang lebih tiga jam pada pukul 17.00 WIB. 

    Saat itu, pasokan listrik ke Jawa dan Bali terhambat karena adanya gangguan pada saluran tegangan ekstra tinggi di PLTU Suralaya. 

    Akibat dari peristiwa tersebut, lampu lalu lintas tidak berfungsi dan menimbulkan kemacetan panjang. 

    Aktivitas di pusat perbelanjaan juga terhenti karena tidak adanya listrik menyebabkan fasilitas-fasilitas tidak bisa beroperasi. 

    Pemutusan Aliran Listrik di Jakarta dan Sekitarnya pada 2002 

    Mengutip dari Kompas.com, pemadaman aliran listrik berlangsung selama dua hari sejak tanggal 12-13 September 2002. 

    Putusnya aliran listrik terjadi akibat hubungan pendek di Gardu Induk Tegangan Ekstra (GITET) Cibinong sehingga transmisi ke arah Bekasi, Cawang, dan Gandul rusak. 

    Layanan publik seperti Kereta Rel Listrik (KRL) arah Tangerang, Bogor, dan Bekasi terganggu akibat pemadaman ini. 

    Selain layanan publik, PLN juga mencabut power supply yang digunakan Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Control (BSC) Jabodetabek, sehingga menimbulkan hambatan dalam layanan seluler. 

    Penggunaan lilin selama blackout yang terjadi di tahun 2002 memicu kebakaran di 13 lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Pada proses pemadaman, dua orang meninggal dunia.  

    Listrik Padam di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat 

    Pemadaman di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) berlangsung selama kurang lebih 8-18 jam. 

    Padamnya listrik disebabkan oleh gangguan pada transmisi SUTET 500kV PLN di Jawa Barat.  

    Kerugian dari pemadaman ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Aktivitas industri seperti konveksi, transportasi online, dan SPBU terkena imbas besar dari peristiwa ini. 

    Selain itu, pelayanan publik seperti MRT, commuter line, ATM, dan pintu tol juga turut dirugikan. 

    Hingga Senin (5/8/2019), sejumlah lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya kembali mengalami pemadaman listrik. 

    Selama peristiwa ini berlangsung, pihak PLN tidak memberi kejelasan mengenai kapan listrik akan kembali menyala. 

    Atas peristiwa blackout pada akhir pekan, Jokowi pada esoknya Senin (5/8/2019) mendatangi kantor pusat PT PLN untuk mendapat penjelasan langsung dari jajaran direksi. 

    Saat itu, ia didampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. 

    Jokowi dan rombongan langsung masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana sudah ada jajaran direksi PLN. 

    “Pagi hari ini saya datang ke PLN. Pertama saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin,” kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

    Jokowi mengaku heran saat PLN terlihat tidak dapat berbuat banyak saat listrik padam. Padahal, PLN terbilang sebuah perusahaan besar. 

    Ia juga mengingatkan peristiwa padamnya listrik seperti ini juga pernah terjadi pada 2002 lalu di Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa jadi pelajaran bersama. 

    “Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan). Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik,” kata Jokowi. 

    Jokowi menyebut, pemadaman listrik ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, tapi juga merugikan masyarakat. 

    Setelah itu, Jokowi langsung memberi kesempatan Direksi PLN untuk berbicara dan memberi penjelasan. 

    “Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang,” kata Jokowi.

    Blackout di Pulau Sumatera

    Blackout di Pulau Sumatera terjadi pada Senin (3/6/2024), di mana warga Aceh hingga Lampung merasakan gangguan pasokan listrik.

    Sejumlah pelanggan, terutama di Banda Aceh dan Aceh Besar mengeluhkan listrik padam yang berkepanjangan, bisa sampai 3 jam lebih.

    Bahkan hingga Selasa (4/6/2024) siang, masalah suplai listrik di Aceh juga belum selesai.

    Sejumlah pelanggan di beberapa desa masih mengalami pemadaman listrik berkepanjangan.

    Seorang warga di Limpok Aceh Besar, Ica mengaku listrik di rumahnya sudah padam sejak pukul 10:00 WIB, Selasa (4/6/2024).

    “Sudah dari jam 10 tadi, sampai sekarang belum hidup” ujarnya, saat ditanya Serambinews.com pukul 13:30 WIB.

    Dampak pemadaman listrik di Sumatera Selatan (Sumsel) turut berimbas pada aktivitas masyarakat tak terkecuali moda transportasi LRT Palembang, Selasa (4/6/2024).  

    Operasional LRT di Palembang terhenti total karena third Rail off/mati dampak dari gangguan listrik tersebut. 

    Akibatnya, penumpang yang terjebak dalam perjalanan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan dievakuasi melalui walkway.
     
    “Namun sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman atau safety, dan ada petugas kami yang memandu proses tersebut, ” kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti, dikutip dari TribunSumsel.

    PLN Lampung membenarkan terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah di Sumatera pada saat itu.

    Asisten Manager Komunikasi PT PLN UID Lampung, Darma Saputra mengatakan, pihaknya membenarkan adanya pemadaman listrik sejak beberapa jam lalu.

    “Benar padam listrik sebagian Sumatera, saat ini sedang ditangani petugas,” kata Asisten Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Lampung Darma Saputra saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (4/8/2024).

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275kV Lubuk Linggau – Lahat.

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut bukan hanya di Provinsi Lampung saja, tetapi hampir sebagian Sumatera mengalami pemadaman listrik.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan gangguan tersebut,” kata Darma.

    “Terkait informasi kelistrikan di Lampung kami sampaikan kepada pelanggan PLN yang terhormat kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata Darma.

     

     

     

  • Telkom Catat Pendapatan Rp 36,6 T di Q1 2025, Ini yang Bikin Cuan

    Telkom Catat Pendapatan Rp 36,6 T di Q1 2025, Ini yang Bikin Cuan

    Jakarta

    Menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal 2025, Telkom mampu mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun di kuartal pertama 2025. Pertumbuhan tersebut seiring positifnya kinerja pada segmen enterprise, wholesale and international, termasuk bisnis menara telekomunikasi

    Pada kuartal I 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp18,2 triliun dengan margin EBITDA pada 49,8%. Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp5,8 triliun dengan margin laba bersih pada 15,9%.

    “Fokus kami pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk guna meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha membukukan pendapatan sebesar Rp 27,2 triliun. Digital Business terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan menyumbang kontribusi sebesar 90,3% terhadap total pendapatan pada segmen ini. Selain itu, pendapatan dari IndiHome residensial (B2C) mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY.

    Hasil positif dari implementasi FMC juga ditunjukkan dengan meningkatnya total pelanggan IndiHome residensial (B2C) menjadi 9,8 juta pelanggan atau tumbuh double digit sebesar 10,4% YoY. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B juga mengalami pertumbuhan sebesar 7% YoY menjadi 11 juta pelanggan. Sementara itu, total pelanggan seluler sebanyak 158,8 juta pelanggan.

    Telkomsel juga terus memperluas cakupan jaringannya dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Hingga Maret 2025, jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki mencapai 278.100 unit, termasuk 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G.

    Di segmen Enterprise, menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun atau tumbuh 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital. Kontributor terbesar dalam segmen ini adalah layanan konektivitas (Enterprise Connectivity) dan solusi Digital IT Services.

    Kemudian untuk segmen Wholesale and International, perusahaan plat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun atau tumbuh 0,6% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional (International Wholesale Voice).

    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan positif sebesar Rp2,3 triliun atau tumbuh 1,4% YoY. Berkat efektivitas pengelolaan biaya yang baik, Mitratel berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp526 miliar, dengan margin EBITDA dan margin laba bersih yang stabil masing-masing di angka 83,0% dan 23,3%.

    Bisnis penyewaan menara (Tower Leasing) tetap menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 82% terhadap total pendapatan Mitratel. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya penyewa (tenants) dengan total tenant mencapai 60.259. Guna meningkatkan kapabilitasnya, pada kuartal I 2025, Mitratel menambah 189 menara baru, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.593 unit.

    Sebagai upaya memperkuat portofolio bisnis, Mitratel juga menambah jaringan fiber optik secara organik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjang fiber optik yang dimiliki menjadi 53.544 km.

    Sedangkan untuk bisnis Data Center dan Cloud, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp446 miliar. Pada kuartal I 2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale di dalam dan luar negeri. Selain itu, Telkom juga memiliki 2.420 rack untuk edge data center yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, Telkom merealisasikan belanja modal sebesar Rp 5 triliun atau 13,5% dari total pendapatan perusahaan. Lebih dari 50% belanja modal tersebut dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, seperti pembangunan jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut.

    (agt/agt)

  • Indosat Catatkan 2,9 Juta Pelanggan di Bali Nusra, ARPU Naik

    Indosat Catatkan 2,9 Juta Pelanggan di Bali Nusra, ARPU Naik

    Bisnis.com, DENPASAR – Operator telekomunikasi Indosat Oordeo Hutchison atau Indosat mencatatkan 2,9 juta pelanggan hingga kuartal I/2025. 

    EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro menjelaskan jumlah pelanggan naik 500.000 per tahun. Dengan jumlah itu, pertumbuhan pelanggan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara menjadi yang tertinggi di Indonesia pada kuartal I/2025. 

    Selaras dengan kenaikan pelanggan tersebut, trafik data di region Bali Nusra mengalami peningkatan hingga 19,3% YoY.

    “Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Indosat untuk terus melakukan perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, serta menghadirkan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) bagi semua pelanggan,” jelas Fahd dari keterangan resminya, Rabu (30/4/2025). 

    Sementara itu total BTS 4G di region Bali Nusra telah bertambah hampir 350 BTS 4G dalam setahun sehingga mencapai 7.635 BTS.

    Secara nasional, Pada kuartal I/2025, Indosat mencatatkan pertumbuhan ARPU yang positif disertai dengan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah pelanggan menjadi bukti ketangguhan Indosat dalam menghadapi dinamika pasar. 

    ARPU Indosat tercatat mencapai hampir Rp40.000 [Rp39.2000], tumbuh sebesar 4,6% YoY, sementara jumlah pelanggan seluler bertambah sebanyak 700 ribu dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga total pelanggan mencapai 95,4 juta.

    Indosat mencatat pendapatan yang stabil sebesar Rp13.577,9 miliar, dengan EBITDA sebesar Rp6.415,1 miliar atau tumbuh 0,6% secara kuartalan (QoQ), didukung oleh fokus berkelanjutan Perusahaan terhadap disiplin biaya dan eksekusi yang efisien.

    Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk meningkat sebesar 27% secara kuartalan menjadi Rp1,31 triliun, menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut.

  • Indosat Cetak Laba Tajam di Kuartal I-2025, Teknologi AI Digenjot!

    Indosat Cetak Laba Tajam di Kuartal I-2025, Teknologi AI Digenjot!

    Jakarta: Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membukukan kinerja impresif di kuartal pertama 2025. Di tengah tantangan industri telekomunikasi yang semakin kompetitif, Indosat mencatat kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 27 persen secara kuartalan (QoQ), mencapai Rp1,31 triliun. Capaian ini menandai 17 kuartal berturut-turut perusahaan membukukan laba positif.
     
    Pendapatan Indosat stabil di angka Rp13,58 triliun, sementara EBITDA tumbuh tipis 0,6 persen QoQ menjadi Rp6,41 triliun. Di saat yang sama, pertumbuhan ARPU (Average Revenue per User) juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 4,6 persen secara tahunan (YoY), mencapai Rp39.200.
     
    Jumlah pelanggan seluler juga naik 700 ribu dari kuartal sebelumnya, menjadikan total pelanggan Indosat kini mencapai 95,4 juta.

    “Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ungkap President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
     

    AI, 5G, dan ekspansi BTS Jadi Fokus Investasi
    Selama tiga bulan pertama 2025, Indosat mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp2,62 triliun, dengan 90,4 persen dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler. 
     
    Jumlah BTS 4G meningkat 10 persen YoY menjadi 202.179 unit, memperluas akses digital dan kualitas jaringan di seluruh penjuru negeri.
     
    Indosat juga mencuri perhatian di ajang Mobile World Congress 2025 Barcelona dengan mengumumkan kolaborasi strategis bersama Nokia dan NVIDIA. 
     
    Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN. 
     
    Teknologi ini menggabungkan jaringan 5G Cloud RAN dengan kecerdasan buatan, yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi jaringan dan kualitas layanan, sekaligus menurunkan konsumsi energi.
    Dukung transformasi AI di sektor vital dan daerah terpencil
    Indosat tak hanya fokus pada layanan konsumen, tetapi juga membawa teknologi AI dan IoT ke sektor industri, seperti pertambangan. 
     
    Lewat Indonesia AI Day for Mining Industry, perusahaan mempertemukan pemangku kepentingan untuk mencari solusi berbasis AI, 5G, dan IoT demi keberlanjutan dan efisiensi sektor tersebut.
     
    Menurut Vikram, perusahaan kini sedang membangun fondasi kuat bagi masa depan digital Indonesia melalui jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI.
    Ekosistem digital dan talenta lokal terus dikembangkan
    Di Februari 2025, Indosat meluncurkan Digital Hub, ekosistem layanan digital terintegrasi yang mencakup hiburan, e-commerce, kesehatan, hingga gaya hidup. Hasilnya, keterlibatan pelanggan meningkat pesat, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian pada aplikasi myIM3 dan bima+.
     
    Tak hanya itu, Indosat juga aktif mengembangkan talenta digital lokal lewat program seperti Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp. Ribuan generasi muda dibekali keahlian dalam AI, otomatisasi, dan digital leadership. 
     
    Dengan sertifikasi berstandar global, program ini membuka akses nyata menuju peluang kerja masa depan.
    Menuju AI TechCo yang inklusif dan berkelanjutan
    Seluruh langkah transformasi ini membawa Indosat selangkah lebih dekat menuju visinya sebagai AI Native TelCo dan AI TechCo.
     
    “Perjalanan kami untuk menjadi AI TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” ujar Vikram.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Trafik Digital Meningkat, Jaringan 4G Indosat di Sumatra Tumbuh 16%

    Trafik Digital Meningkat, Jaringan 4G Indosat di Sumatra Tumbuh 16%

    Bisnis.com, PEKANBARU – PT Indosat Tbk. (ISAT)  mencatat pertumbuhan penggunaan jaringan 4G sebesar 16% di wilayah Sumatra Selatan pada kuartal I 2025 (YoY), menandai peningkatan signifikan seiring ekspansi infrastruktur dan transformasi digital yang digencarkan perusahaan di kawasan barat Indonesia.

    Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan pertumbuhan tersebut merupakan bagian dari komitmen IOH dalam memperluas akses digital inklusif dan berkualitas bagi masyarakat di seluruh lapisan, termasuk daerah yang sebelumnya kurang terlayani. 

    Selain wilayah Sumsel, pertumbuhan jaringan juga tercermin dari peningkatan jumlah BTS 4G di Sumatra bagian Utara sebesar 9%, dan Sumatra bagian Tengah sebesar 11% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    “Ini merupakan wujud nyata dari upaya kami untuk menghadirkan koneksi yang cepat dan stabil di seluruh penjuru Sumatra, terutama di tengah akselerasi kebutuhan digital masyarakat,” ungkapnya Rabu (30/4/2025).

    Dia menjelaskan lonjakan penggunaan jaringan juga berkontribusi pada peningkatan trafik digital di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) sebesar 4,4%, menandakan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap konektivitas digital dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga bisnis.

    Selama kuartal ini, IOH mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2,62 triliun, dengan 90,4% di antaranya untuk pengembangan bisnis seluler. Investasi tersebut menopang peningkatan jumlah BTS 4G secara nasional menjadi 202.179 unit—naik 10% dibanding tahun sebelumnya.

    Adapun secara nasional pada kuartal I/2025, pertumbuhan ARPU yang positif disertai dengan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah pelanggan menjadi bukti ketangguhan Indosat dalam menghadapi dinamika pasar. 

    ARPU Indosat tercatat mencapai hampir Rp40.000 atau Rp39.200, tumbuh sebesar 4,6% YoY, sementara jumlah pelanggan seluler bertambah sebanyak 700.000 dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga total pelanggan mencapai 95,4 juta.

    Indosat mencatat pendapatan yang stabil sebesar Rp13,57 triliun, dengan EBITDA sebesar Rp6,41 triliun—tumbuh 0,6% secara kuartalan (QoQ), didukung oleh fokus berkelanjutan perusahaan terhadap disiplin biaya dan eksekusi yang efisien. 

    Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk meningkat sebesar 27% secara kuartalan menjadi Rp1,31 triliun menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut. Pencapaian ini semakin memperkuat komitmen Indosat dalam menciptakan nilai jangka panjang di tengah persaingan industri yang kian intensif.

    Ke depan, IOH Circle Sumatra akan terus memperluas cakupan jaringan, meningkatkan kapasitas, serta menghadirkan layanan digital baru yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan pelanggan. Upaya ini sejalan dengan visi besar IOH menjadi AI-TechCo dan memperkuat kedaulatan digital nasional.

  • Komdigi Kerahkan Satelit Satria-1 Kikis Blank Spot di Aceh Barat

    Komdigi Kerahkan Satelit Satria-1 Kikis Blank Spot di Aceh Barat

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memanfaatkan Satelit Satria-1 untuk menyediakan akses internet di blank spot area di Provinsi Aceh.

    Wamenkomdigi Nezar Patria mengatakan jaringan internet satelit akan dapat mengikis blank spot yang ada di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

    “Jadi pakai Satria-1, nanti akan dibangun ground segment, di titik-titik yang memang dibutuhkan. Kapasitasnya mungkin tidak terlalu besar, tapi bisa mengatasi komunikasi yang sifatnya darurat atau emergency,” kata Nezar dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).

    Nezar menjelaskan kapasitas jaringan internet Satria-1 bisa mencapai kecepatan antara 4 sampai 5 Mbps. Menurutnya, dari total kapasitas Satria-1 sebesar 150 GB telah dibagi ke puluhan ribu titik yang tersebar di Indonesia.

    Bahkan, Pemkab Aceh Barat memiliki alokasi dua atau tiga titik untuk mendukung  layanan pendidikan dan kesehatan.

    “Kalau memang dibutuhkan cukup emergency, terutama untuk pendidikan di tempat anak-anak sekolah. Saya kira mungkin bisa dikasih sampai dua titik di tempat itu. Jadi dapatlah sekitar 4 MB. Saya kira mungkin bisa dikasih sampai dua titik di tempat itu,” tuturnya.

    Mengenai pembangunan Base Transceiver Station (BTS), Nezar menyatakan akan memerlukan waktu untuk pemetaan dan alokasi anggaran untuk pengadaan BTS. 

    Oleh karena itu, saat ini anggaran pembangunan BTS lebih banyak digunakan untuk maintenance BTS yang sudah ada. Secara khusus, untuk daerah yang tidak termasuk 3T, Kementerian Komdigi akan berkoordinasi dengan operator seluler dalam penyediaan BTS.

    “Nanti kita akan minta ke Indosat, Telkomsel, atau ini yang baru merger XL Smart. Saya kira XL Smart mungkin akan ambil itu, karena dia kan mau memperluas jangkauan. Kita bisa bersurat dengan mereka untuk membangun BTS-BTS di daerah yang komersial tapi masih blank spot,” ungkapnya.

    Sementara itu Bupati Aceh Barat Tarmizi menjelaskan saat ini masih terdapat lima kecamatan dari total 12 kecamatan di Aceh Besar yang masih blank spot. 

    “Pada saat listrik padam, masa sinyalnya juga ikut padam bersamaan. Dan di sana dalam satu hari, pasti 2 sampai 5 kali mati lampu, kemudian sinyalnya hilang. Ini yang menjadi kendala,” tuturnya.

  • Pelanggan Indosat (ISAT) Tumbuh 700.000 Kuartal I/2025, ARPU Naik 4,6% YoY

    Pelanggan Indosat (ISAT) Tumbuh 700.000 Kuartal I/2025, ARPU Naik 4,6% YoY

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. mencatatkan pertumbuhan pelanggan pada kuartal pertama  2025. Perusahaan telekomunikasi berkode saham ISAT itu berhasil menambah 700.000 pelanggan baru dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga total pelanggan seluler Indosat mencapai 95,4 juta pada 3 bulan pertama 2025.

    Pertumbuhan jumlah pelanggan ini sejalan dengan peningkatan Average Revenue Per User (ARPU) Indosat yang tercatat sebesar Rp39.200, tumbuh 4,6% secara year-on-year (YoY). Capaian ini menunjukkan kemampuan Indosat dalam menarik dan mempertahankan pelanggan di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

    Adapun secara keseluruhan, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp13.5 triliun pada kuartal I/2025. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 27% secara quarter-on-quarter (QoQ), mencapai Rp1,3 triliun. Kinerja laba positif ini telah berlangsung selama 17 kuartal berturut-turut, memperkuat posisi keuangan Indosat.

    President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi perusahaan dalam melayani masyarakat Indonesia.

    “Di tengah lanskap yang makin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” kata Vikram, Rabu (30/4/2/2025).

    Vikram menekankan pertumbuhan pelanggan dan ARPU yang positif menjadi bukti ketangguhan Indosat dalam menghadapi dinamika pasar telekomunikasi yang kompetitif.

    Hal ini juga didukung oleh investasi berkelanjutan perusahaan dalam memperluas infrastruktur jaringan 4G dan mempersiapkan adopsi teknologi 5G pada masa depan.

    Pada kuartal pertama 2025, Indosat mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp2,62 triliun, di mana 90,4% dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler. Total BTS 4G Indosat juga meningkat 10% YoY menjadi 202.179.

    Selain fokus pada perluasan jangkauan dan peningkatan kualitas jaringan, Indosat juga menunjukkan komitmennya terhadap inovasi teknologi.

    Perusahaan menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial bekerja sama dengan Nokia dan NVIDIA.

    Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan memperbaiki kualitas layanan bagi para pelanggan Indosat.

  • Terpidana Kasus Korupsi BTS Kominfo, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat – Page 3

    Terpidana Kasus Korupsi BTS Kominfo, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat – Page 3

    Sebelumnya, Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 2,5 tahun penjara terhadap mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi terkait kasus korupsi proyek BTS 4G BAKTI Kominfo.

    “Mengadili menyatakan terdakwa Achsanul Qosasi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga penuntut umum,” kata hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).

    Achsanul Qosasi dinyatakan terbukti bersalah menerima uang USD 2,64 juta atau senilai Rp40 miliar terkait kasus korupsi proyek BTS 4G BAKTI Kominfo.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 tahun dan 6 bulan,” jelas dia.

    Majelis hakim juga memerintahkan Achsanul Qosasi untuk membayar denda Rp250 juta yang apabila tidak dapat disanggupi maka diganti pidana kurungan penjara selama 4 bulan.

    “Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan,” hakim menandaskan.

  • Belum Setahun di Penjara, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat dari Kasus BTS 4G

    Belum Setahun di Penjara, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat dari Kasus BTS 4G

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi telah bebas bersyarat dalam perkara korupsi BTS 4G Kominfo.

    Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti. Dia mengatakan Achsanul telah bebas bersyarat sejak 10 April 2025.

    “Iya betul [Achsanul Qosasi telah bebas bersyarat],” ujarnya saat dihubungi, Rabu (30/4/2025).

    Meski demikian, Achsanul masih diwajibkan untuk menjalani masa bimbingan di balai pemasyarakatan (Bapas) Bogor hingga 1 Februari 2027.

    “Masa bimbingan sampai 1 Februari 2027, di Bapas Bogor,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Achsanul Qosasi didakwa telah menerima uang Rp40 miliar dalam perkara pembangunan menara pemancar sinyal 4G tersebut.

    Pada intinya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai pemberian uang dimaksudkan agar Achsanul selaku pejabat BPK memanipulasi hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) proyek BTS 4G soal kerugian negara.

    JPU juga menilai Achsanul Qosasi selaku penyelenggara telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan BPK RI No.4/2018 tentang kode etik dan UU No.28/1999.

    Adapun, majelis hakim PN Tipikor Jakarta Pusat menilai bahwa Achsanul terbukti bersalah lantaran menerima suap dalam pengondisian proyek tersebut. 

    Kemudian, Hakim menjatuhkan vonis 2,5 tahun pidana dan denda Rp250 juta kepada Achsanul pada Kamis (20/6/2024). 

    Hanya saja, putusan itu lebih kecil dibandingkan dengan tuntutan jaksa yang meminta Achsanul divonis lima tahun penjara dan denda Rp500 juta.