Grup Musik: BTS

  • Komdigi Ingin Tarif Layanan Internet Hanya 2,5% dari Pendapatan per Kapita

    Komdigi Ingin Tarif Layanan Internet Hanya 2,5% dari Pendapatan per Kapita

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap sejumlah target strategis dalam pengembangan infrastruktur digital nasional, salah satunya tarif layanan yang terjangkau. 

    Salah satu fokus utamanya adalah menekan tarif layanan digital agar hanya sebesar 2,5% dari pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. 

    Hal ini disampaikan Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi, Denny Setiawan dalam forum diskusi bersama para pemangku kepentingan sektor telekomunikasi.

    “Restra [rencana strategis] ini, target tarif layanan itu 2,5% dari pendapatan per kapita. Dan ini akan bisa dilakukan kalau kita efisien, juga beban-beban regulatori, termasuk dari kami,” kata Denny dalam Focus Group Discussion (FGD) Penataan Kesehatan Industri dan Konektivitas Telekomunikasi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara daring pada Kamis  (3/7/2025).

    Dia menegaskan, Komdigi saat ini tengah memikirkan beragam bentuk kebijakan insentif untuk mendorong efisiensi industri digital nasional, dengan harapan harga layanan yang diberikan ke masyarakat makin terjangkau.

    Salah satunya melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), seperti yang telah diterapkan dalam proyek Penerangan Jalan Umum (PJU), di mana ada pendapatan Pemerintah Daerah (Pemda) yang bisa digunakan untuk program tersebut. 

    “Nah, itu juga bisa dikaji untuk digunakan ke tower atau tiang-tiang yang bisa sekaligus diintegrasikan dengan PJU tersebut,” katanya. 

    Denny pun menganalogikan infrastruktur digital sebagai sistem peredaran darah dalam tubuh manusia. Menurutnya, data center adalah jantung, kabel laut dan jaringan backbone darat merupakan pembuluh besar, sementara jaringan seluler, DFTDA, dan teknologi non-terrestrial network adalah pembuluh kapiler yang mendistribusikan akses hingga ke tingkat akhir.

    Untuk memperluas akses, Komdigi sedang menyiapkan roadmap fiberisasi hingga tingkat kecamatan, yang pada akhirnya diharapkan dapat menjangkau desa. 

    Tujuannya adalah memastikan layanan internet cepat tersedia tidak hanya di kafe atau kota besar, tetapi juga sampai ke rumah-rumah dan fasilitas publik.

    “Kami sedang menyiapkan roadmap datacenter, roadmap fabrisasi kecamatan, jadi fabrisasi ini juga kita belum ada roadmap sampai kecamatan,” katanya. 

    Dalam strategi teknisnya, Denny menekankan pentingnya penggunaan fiber optic, sistem sharing, dan jaringan 5G sebagai kunci untuk mencapai efisiensi dan perluasan konektivitas.

    Permasalahan semrawutnya kabel di kota besar dan masih adanya blank spot di wilayah pelosok juga turut disoroti. Untuk itu, konsep netral host didorong agar infrastruktur bisa dipakai bersama oleh berbagai operator. 

    Dia juga menyampaikan pengembangan kota-kota dengan konsep Gigabit City menjadi arah jangka panjang pemerintah. Dengan pertumbuhan teknologi seperti AI, kebutuhan kapasitas jaringan yang jauh lebih besar menjadi suatu keniscayaan.

    “Nah, Gigabit City ini kolektifnya besar, jadi demand tuh pasti ada. Jadi kita demand-nya jangan hanya mikir satu-dua tahun ke depan, atau sekarang. Langsung kita berpikir lima tahun ke depan, bahkan sepuluh tahun ke depan. Udah AI, ini nggak bisa cuma kapasitas di puluhan mega,” ungkapnya. 

    Selain pembangunan fisik, pemerintah juga sedang merancang integrasi dengan tata ruang dan memanfaatkan infrastruktur publik lain seperti jalan, jaringan listrik, dan jalur kereta api untuk mendukung percepatan fiberisasi.

    Sebagai langkah jangka menengah, Komdigi akan memprioritaskan fiberisasi ke sekolah, puskesmas, koperasi, dan kantor pemerintahan. 

    Denny menyebut pengembangan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk industri, asosiasi, dan kementerian/lembaga lintas sektor.

    Langkah ini juga termasuk pendekatan smart city, smart building, serta pemanfaatan teknologi non-terrestrial network sebagai pelengkap konektivitas di wilayah sulit dijangkau.

    “Untuk mobile broadband, kita integrasi backhaul BTS, kalau bisa backbone fiber optic sebisa mungkin. Frekuensi kita siapkan, dan untuk blind spot. Kita harus pertimbangkan teknologi terbaru seperti non-terrestrial network, yang mungkin akan lebih efisien,” ungkapnya.

  • Baru Selesai Wamil, Jimin dan Jungkook BTS Lanjutkan “Are You Sure?! 2”

    Baru Selesai Wamil, Jimin dan Jungkook BTS Lanjutkan “Are You Sure?! 2”

    JAKARTA – Jimin dan Jungkook BTS langsung disibukkan dengan berbagai kegiatan, meski keduanya baru menyelesaikan tugas wajib militer. Mereka dikonfirmasi kembali dengan acara travel berjudul Are You Sure?! yang akan berlanjut dengan musim kedua.

    Senin, 30 Juni, keduanya dikabarkan sudah menyelesaikan syuting di Switzerland dan Vietnam untuk acara terbaru mereka. BIGHIT MUSIC selaku agensi membenarkan kabar tersebut.

    “Benar bahwa Jimin dan Jungkook syuting musim kedua acara Are You Sure?!” kata BIGHIT MUSIC pada hari yang sama.

    Are You Sure?! merupakan acara travel yang dibintangi Jimin dan Jungkook yang mana mereka berangkat dari Amerika Serikat menuju Jeju dan Sapporo untuk menikmati berbagai aktivitas seperti berkemah, kanoe, hingga kegiatan lainnya.

    Acara ini dibuat sebelum mereka berangkat pada tahun 2023, namun acaranya baru tayang pada Agustus 2024.

    Pada musim terbarunya, Jimin dan Jungkook akan berpetualang menjelajahi Switzerland dan Vietnam, dua titik dengan dua kegiatan berbeda.

    Jimin dan Jungkook bertugas sebagai tentara aktif pada Desember 2023 dan menyelesaikan tugasnya pada 11 Juni kemarin. Kini, seluruh anggota BTS sudah menyelesaikan wajib militer mereka dan bersiap untuk beraktivitas.

    Di sisi lain, belum diketahui kapan Are You Sure?! 2 akan dirilis.

  • Fitur Android 16, Ada Warning Fake BTS Kuras Rekening di HP

    Fitur Android 16, Ada Warning Fake BTS Kuras Rekening di HP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Android merilis fitur untuk melindungi pengguna dari serangan Fake BTS atau BTS Palsu. Pengguna akan mendapatkan pemberitahuan saat terhubung ke jaringan palsu yang tidak aman.

    Fake BTS akan membuat pengguna seluler terhubung dengan para penipu yang berada di dekat jaringan tersebut. Membuat mereka bisa mengirimkan pesan penipuan, misalnya pada kasus baru-baru ini mengaku berasal dari bank.

    Google berupaya untuk mencegah hal tersebut dengan merancang pemberitahuan khusus jika terhubung dengan jaringan tak resmi. Fitur keamanan baru tersebut terdapat dalam Android 16.

    Fitur dirancang menangkal simulator lokasi seluler yang dikenal dengan nama stingray atau perangkat yang dirancang seperti menara seluler. Kedua perangkat akan berupaya mendapatkan informasi pribadi dari perangkat yang terhubung, seperti informasi terkait lokasi. Modus pembobolan ini dikenal juga dengan BTS palsu atau Fake BTS.

    Pemberitahuan akan tersedia saat perangkat menggunakan jaringan palsu atau saat jaringan meminta informasi pengenal mengenai ponsel yang terhubung.

    Fitur ini bisa digunakan sesuai dengan keinginan pengguna. Akan ada toggle untuk menggeser fitur agar bisa diaktifkan atau tidak.

    Selain itu juga terdapat opsi lain untuk pengguna bisa mengaktifkan perlindungan jaringan 2G untuk menghindari jaringan yang kurang aman.

    Namun fitur ini dikabarkan tidak akan langsung tersedia. Fitur network notification hanya menjadi bagian dari pembaruan OS Android terbaru yang dirilis pada awal bulan ini.

    Menurut laporan Android Authority, fitur baru tersedia hingga perangkat Android generasi berikutnya. Alasannya karena perangkat yang ada sekarang tidak memiliki hardware yang mendukung fitur keamanan tersebut.

    Kemungkinannya, fitur akan tersedia paling cepat untuk Pixel 10. Ponsel tersebut kabarnya akan dirilis dalam waktu dekat.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Marak BTS Palsu Kuras Rekening Warga RI, Ini Solusinya

    Marak BTS Palsu Kuras Rekening Warga RI, Ini Solusinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejahatan BTS palsu yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu bisa kita hindari dengan solusi baru dari Android 16. Pembaruan tersebut membawa fitur keamanan yang akan mengingatkan pengguna saat menggunakan jaringan seluler palsu atau tidak aman.

    Fitur dirancang melawan simulator situs seluelr atau perangkat didesain sebagai menara operator seluler. Keduanya akan membuat perangkat di dekatnya seakan terhubung dengan operator asli dan mengumpulkan informasi pribadi termasuk mengurasi rekening bank.

    Pengguna akan dapat memilih untuk mengaktifkan atau menonaktifkan notifikasi jaringan. Pemberitahuan itu akan memperingatkan pengguna saat perangkat mengakses jaringan berbahaya.

    Android juga menyediakan opsi lain untuk pengguna bisa mengaktifkan perlindungan jaringan 2G. jadi akan menghindari jaringan yang kurang aman.

    Sayang fitur keamanan ini tidak akan langsung tersedia. Hanya menjadi bagian dari pembaruan OS Android terbaru yang dirilis awal bulan ini.

    Android Authority melaporkan fitur akan tersedia hingga perangkat Android generasi berikutnya. Sebab perangkat sekarang tidak memiliki hardware yang mendukung fitur keamanan tersebut, dikutip dari Engadget, Senin (30/6/2025).

    Salah satu kemungkinannya fitur akan tersedia paling cepat di Pixel 10, yang segera rilis dalam waktu dekat.

    Kejahatan BTS palsu atau Fake BTS sendiri sempat terjadi beberapa kali. Misalnya pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dan 2023 lalu.

    Sementara awal 2025 ini, penipuan tersebut berkembang dan menyasar ke dunia perbankan. Sejumlah daerah jadi sasaran modus tersebut seperti Jakarta, Bandung hingga Denpasar. Oknum menyamar sebagai akun bank dan bisa membobol rekening pengguna dan menyebabkan kerugian finansial.

    Dalam sebuah wawancara, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Denny Setiawan menjelaskan pemancar yang digunakan sifatnya intermitter. Alatnya bisa berukuran sangat kecil atau dengan menggunakan ponsel yang dapat berpindah dengan cepat.

    “Kurang lebih 2 menit dan intermittent sehingga sulit sekali untuk melakukan pelacakan sumber pancaran,” ungkap dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kenali Modus Penipuan ‘Fake BTS’ yang Catut Nama Shopee

    Kenali Modus Penipuan ‘Fake BTS’ yang Catut Nama Shopee

    Jakarta

    Modus penipuan digital mengatasnamakan perusahaan besar baru-baru ini beredar di masyarakat. Penipu mengaku dari perusahaan e-commerce, Shopee.

    Modus penipuan melalui SMS ini memanfaatkan Base Transceiver Station (BTS) palsu atau Fake BTS.

    Adapun modus ini dijalankan oleh para pelaku penipuan dengan memanfaatkan perangkat ilegal untuk memancarkan sinyal menyerupai BTS resmi milik operator seluler. Para pelaku membobol protokol keamanan enkripsi operator seluler.

    Setelah itu, penipu dapat mengirim SMS ke banyak pengguna di sekitar lokasi menggunakan nama instansi tertentu. Sehingga, calon korban penipuan bisa mendapat SMS dengan nama dan nomor pengirim yang terlihat resmi. Padahal, isi SMS tersebut palsu berisi link mencurigakan yang bisa membobol data pribadi mereka.

    Menyikapi modus penipuan tersebut, Shopee mengajak para pengguna untuk terus berhati-hati. Dikutip dari website Pusat Bantuan Shopee, biasanya para penipu menggunakan modus Fake BTS untuk mencoba melakukan penipuan berkedok Shopee dengan mengirimkan pesan penipuan seperti:

    1. Pembatalan transaksi bank tertentu yang disertai dengan link phising yang akan mengarahkan Anda ke website palsu.

    2. Pengumuman pemenang undian atau klaim hadiah dengan mengisi data pribadi di link yang mencurigakan.

    3. Memberikan informasi tentang status pesanan Shopee dengan mengirimkan link mencurigakan.

    Untuk terhindar dari modus penipuan tersebut, Shopee membagikan 5 tips aman bertransaksi di aplikasi.

    1. Jangan terpengaruh dengan nama dan nomor pengirim yang terlihat resmi, tapi fokus pada isi SMS yang dikirimkan.

    2. Selalu verifikasi link yang dikirimkan oleh pengirim atas nama Shopee. Domain resmi Shopee hanya shopee.co.id atau id.shp.ee.

    3. Jika menerima informasi terkait bank tertentu, pastikan untuk selalu cek mutasi rekening bank terlebih dahulu.

    4. Jangan pernah memberikan nomor kartu, CVV/CVC, dan kode verifikasi OTP ke siapa pun atau mengisi informasi tersebut tanpa melakukan verifikasi di situs yang menyerupai website atau aplikasi Shopee.

    5. Jangan mudah tergiur SMS berkedok informasi undian atau giveaway palsu. Pengumuman pemenang program Shopee hanya melalui kanal resmi Shopee seperti notifikasi aplikasi, landing page aplikasi, WhatsApp bisnis, dan Instagram Shopee bercentang biru.

    Terakhir, jika menerima informasi mengatasnamakan pihak Shopee, pengguna bisa segera gunakan fitur Cek Fakta di pusat bantuan aplikasi Shopee untuk melakukan validasi informasi.

    (prf/ega)

  • Fitur Baru Android 16 Lindungi Pengguna dari Fake BTS dan Spionase

    Fitur Baru Android 16 Lindungi Pengguna dari Fake BTS dan Spionase

    Jakarta

    Google menambah satu lagi fitur keamanan yang akan hadir di Android 16. Fitur keamanan baru itu akan melindungi pengguna Android dari ancaman fake BTS dan spionase.

    Fake BTS jadi sorotan setelah dipakai oleh orang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan SMS penipuan yang mengatasnamakan bank. BTS palsu ini dapat menurunkan kecepatan koneksi dan mengubahnya menjadi 2G.

    Tidak hanya untuk penipuan, fake BTS yang dikenal dengan nama ‘Stingray’ ini juga bisa mengintip informasi pengenal unik di ponsel. Pengenal ini memungkinkan penjahat siber menargetkan perangkat spesifik untuk dianalisis.

    Pengguna juga akan dipindahkan ke koneksi yang tidak aman, dan memungkinkan penjahat siber mencegat SMS dan panggilan telepon yang tidak terenkripsi. Ancaman ini yang ingin dicegah oleh Google.

    Fitur baru bernama ‘Network Notification’ ini akan memperingatkan pengguna saat perangkatnya terhubung dengan jaringan seluler palsu atau tidak aman, atau jika jaringan tersebut meminta informasi pengenal unik dari perangkat yang terhubung

    Fitur Network Notification di Android 16 Foto: Android Authority

    .

    Saat fitur ini diaktifkan, Android akan menampilkan pesan di panel notifikasi dan Pusat Keamanan setiap kali perangkat berpindah koneksi dari jaringan terenkripsi ke jaringan tidak terenkripsi, begitu juga sebaliknya.

    Fitur ini juga akan memberikan peringatan di dua titik tersebut saat jaringan mencoba mengakses informasi pengenal unik perangkat, lengkap dengan data kapan dan berapa kali informasi itu diminta, seperti dikutip dari Android Authority, Senin (30/6/2025).

    Sayangnya, fitur Network Notification kemungkinan baru akan tersedia di ponsel Android generasi selanjutnya. Ponsel Android yang ada saat ini tidak memiliki hardware yang mendukung fitur tersebut, jadi kemungkinan ponsel pertama yang akan mendukung fitur ini adalah Google Pixel 10 series.

    Fitur keamanan baru ini diluncurkan sebagai bagian dari update OS Android terbaru yang dirilis awal bulan ini. Selain fitur Network Notification, Google juga merilis opsi yang memungkinkan pengguna mengaktifkan ‘2G network protection’ untuk menghindari jenis jaringan yang tidak aman.

    (vmp/vmp)

  • Mastel Soroti Sisi Demand dari Rencana Internet 100 Mbps

    Mastel Soroti Sisi Demand dari Rencana Internet 100 Mbps

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mendukung rencana pemerintah untuk memperluas layanan internet tetap (fixed broadband) berkecepatan tinggi 100 Mbps.

    Namun, Mastel menekankan pentingnya memastikan adanya permintaan (demand) yang memadai agar program ini bisa berkelanjutan secara komersial. Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno, mengatakan dari sisi teknologi, kecepatan 100 Mbps sejatinya sudah memungkinkan dan telah dikembangkan sejak lama. Tantangannya justru terletak pada aspek komersialisasi dan kesiapan pasar, terutama di daerah dengan daya beli rendah.

    “Kalau secara teknologi, 100 Mbps itu ada. Bahkan mau di daerah blank spot pun ada. Cuman masalahnya secara komersial,” kata Sarwoto ditemui disela acara Symposium & MOU Signing yang digelar Mastel bersama Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, di Jakarta pada Kamis (26/6/2025).

    Dia menambahkan, internet cepat bukan sekadar soal kemampuan teknis, melainkan soal ekosistem. Jika kecepatan tinggi diterapkan di wilayah dengan tingkat permintaan rendah seperti daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), maka harus dipertimbangkan siapa yang akan mendorong pemanfaatannya.

    “Nah kalau blank spot itu di daerah 3T yang daya belinya rendah, ya pasti kita mikir ngapain kasih 100 Mbps. Mungkin urusannya adalah siapa mau push atau pull gitu,” ujarnya.

    Menurut Sarwoto, teknologi bisa hadir, tapi jika tidak ada kebutuhan nyata dari masyarakat atau industri, maka implementasinya berisiko menjadi sekadar eksperimen.

    “Kecuali itu government need, kebutuhan pemerintah,” katanya.

    Sarwoto menilai kecepatan tinggi seperti 100 Mbps mungkin dibutuhkan untuk mendukung kepentingan pemerintahan, seperti layanan e-government, pelaporan dari daerah ke pusat, atau penanganan bencana.

    Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional dengan menghadirkan layanan internet tetap 100 Mbps yang terjangkau. 

    Hal ini akan diwujudkan melalui optimalisasi spektrum frekuensi 1,4 GHz yang dirancang khusus untuk layanan tetap, bukan bergerak. Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, menjelaskan bahwa program ini merupakan strategi pemerintah untuk mengejar ketertinggalan akses broadband tetap, yang saat ini baru menjangkau sekitar 21% rumah tangga.

    “Ini kan salah satu cara kita untuk mengejar ketinggalan fixed broadband. Karena [penetrasi] fixed broadband itu kan di kisaran 20 sekian persen rumah yang baru dikoneksi,” kata Ismail. 

    Menurutnya, masih banyak masyarakat, terutama di segmen menengah dan bawah, yang belum memiliki akses internet tetap karena keterbatasan jaringan dan harga. Maka dari itu, solusi berbasis wireless fixed broadband akan difokuskan di wilayah padat penduduk yang sulit dijangkau fiber optic secara langsung.

    “Jadi ini bukan blank spot yang benar-benar di remote, nggak ada akses sama sekali. Ini kan fixed broadband. Ini yang sudah ada rumah-rumah yang harus dilalui optic dulu, di ujungnya waktu masuk ke perumahan itu kan sulit sampai fiber, kadang-kadang ada yang digang, di mana disitulah dipakaikan wireless,” jelasnya.

    Konsep teknis yang digunakan yakni hybrid network, di mana jaringan fiber digunakan untuk menghubungkan core hingga base transceiver station (BTS) sementara akses dari BTS ke rumah pelanggan memanfaatkan teknologi wireless.

    “Ya itu karena dia hanya di ujungnya saja pakai, di belakangnya optic. Jadi sampai di BTS ujung baru pakai wireless, tapi dari belakang BTS sampai ke core itu pakai optic. Itu bisa, kita sudah lakukan, sudah dicoba,” kata Ismail.

  • Ada Internet 100 Mbps, Komdigi Proyeksi Penetrasi Fixed Broadband Naik di Atas 20%

    Ada Internet 100 Mbps, Komdigi Proyeksi Penetrasi Fixed Broadband Naik di Atas 20%

    Bisnis.com, JAKARTA—  Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendorong percepatan perluasan layanan internet tetap (fixed broadband) berkecepatan tinggi dengan target kecepatan 100 Mbps dan harga yang terjangkau masih berjalan sesuai rencana.

    Program ini utamanya menyasar wilayah yang belum terlayani jaringan serat optik (fiber optic). 

    Upaya ini dilakukan melalui pemanfaatan spektrum frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang kepada operator telekomunikasi pada tahun ini.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi, Ismail, mengatakan program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengejar ketertinggalan penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia, yang saat ini baru menjangkau sekitar 21% rumah tangga. 

    Program ini diharapkan mampu meningkatkan penetrasi fixed broadband secara signifikan dalam lima tahun ke depan.

    “Ini kan salah satu cara kita untuk mengejar ketinggalan fixed broadband. Karena [penetrasi] fixed broadband itu kan dikisaran 20 sekian persen rumah yang baru dikoneksi,” kata Ismail ditemui disela acara Symposium & MOU Signing yang digelar Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Victoria Government di Jakarta pada Kamis (26/6/2025). 

    Menurut Ismail, banyak rumah tangga di segmen menengah dan bawah belum memiliki akses internet tetap karena belum tersedia jaringan atau tarif layanan yang belum terjangkau. Oleh karena itu, pemerintah menekankan pentingnya solusi yang affordable bagi masyarakat.

    “Jadi ujungnya kami dorong fixed broadband itu untuk menjadi internet murah buat masyarakat,” imbuhnya .

    Ismail menambahkan pemerintah akan mengoptimalkan spektrum 1,4 GHz untuk mendukung layanan Broadband Wireless Access (BWA) yang akan digunakan kali ini sepenuhnya dirancang untuk layanan tetap (fixed), bukan untuk penggunaan bergerak (mobile) seperti yang sempat dicoba pada penerapan sebelumnya. 

    Menurutnya, sistem ini sejak awal memang dibatasi secara teknis agar hanya bisa digunakan di lokasi tetap, tanpa dukungan nomor pelanggan maupun kemampuan handover seperti pada jaringan seluler.

    Dia juga menekankan program ini tidak ditujukan untuk area blank spot yang benar-benar tanpa akses, melainkan wilayah padat penduduk yang sulit dijangkau jaringan fiber karena kendala geografis atau teknis.

    “Jadi ini bukan blank spot yang benar-benar di remote, nggak ada akses sama sekali. Ini kan fixed broadband. Ini yang sudah ada rumah-rumah yang harus dilalui optic dulu, di ujungnya waktu masuk ke perumahan itu kan sulit sampai fiber, kadang-kadang ada yang digang, di mana disitulah dipakaikan wireless,” jelasnya.

    Proyek ini, menurut Ismail, menggabungkan jaringan fiber untuk jalur utama hingga base transceiver station (BTS), dan teknologi wireless hanya digunakan pada jalur akhir ke rumah pelanggan.

    “Ya itu karena dia hanya di ujungnya saja pakai, di belakangnya optic. Jadi sampai di BTS ujung baru pakai wireless, tapi dari belakang BTS sampai ke core itu pakai optic. Itu bisa, kita sudah lakukan, sudah dicoba,” ungkapnya. 

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebutkan proyek internet murah ini merupakan bagian dari percepatan pemerataan digital nasional, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Meutya menyampaikan program ini akan mengadopsi model open access, yakni infrastruktur yang dibangun oleh pemenang lelang wajib dibuka untuk digunakan bersama oleh operator lain.

    “Ini adalah langkah kami dalam memastikan bahwa setiap kebijakan spektrum tidak hanya mengutamakan aspek regulasi, tapi juga membuka ruang seluas-luasnya untuk keterlibatan dan kesiapan industri,” kata Meutya.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menambahkan pemanfaatan spektrum frekuensi akan menjadi solusi alternatif dari penggelaran kabel fiber optic, terutama di daerah yang sulit dijangkau.

    “Tarifnya pasti murah sesuai dengan kemampuan masyarakat. Tapi harapannya, kapasitasnya itu 100 Mbps. Itu harapan kami. Itu namanya program internet murah,” kata Wayan usai acara di Makassar pada Senin (16/6/2025).

    Data Komdigi menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan besar dalam layanan internet tetap: sekitar 86% sekolah (190.000 unit), 75% Puskesmas (7.800 unit), dan lebih dari 32.000 kantor desa masih belum memiliki akses internet tetap.

  • XLSMART Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

    XLSMART Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. (XLSMART) mengejar pertumbuhan berkelanjutan dengan memberikan layanan berkualitas dan berorientasi kepada pelanggan.

    Presiden Direktur & CEO XLSMART Rajeev Sethi mengatakan persaingan industri telekomunikasi di Indonesia sangat kompetitif. Selain itu, dibandingkan dengan di Afrika dan Bangladesh, tempat Rajeev memimpin perusahaan telekomunikasi sebelum ke sini, masyarakat Indonesia lebih melek digital.

    Sebagai perbandingan, di Bangladesh 50% pendapatan masih berasal dari layanan Legacy, panggilan suara dan SMS. Sementara itu di Indonesia saat ini, sekitar 90% pengguna telah menggunakan smartphone. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi XLSMART.

    “Kalau Anda pengguna panggilan suara, nomor telepon menjadi sangat penting. Namun, jika Anda pengguna internet yang terpenting adalah konektivitas internet. Anda bisa terhubung ke siapa pun dengan aplikasi apapun lewat internet,” kata Rajeev kepada Bisnis.

    Dia mengatakan dengan kondisi dampaknya masyarakat kerap berganti-ganti nomor dan kurang loyal terhadap satu provider. Di sisi lain, konsumsi layanan data masyarakat Indonesia juga masih rendah, 30% lebih sedikit jika dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand.

    Situasi ini menurut Rajeev menjadi kesempatan besar bagi XLSMART untuk tumbuh dan melayani masyarakat Indonesia dengan jaringan berkualitas sehingga mereka lebih berdaya.

    XLSMART memiliki keunggulan infrastruktur gabungan dan skala operasional untuk menjawab tantangan tersebut.

    Dari sekitar 200.000-an pemancar yang dioperasikan, XLSMART mencatat terdapat 20%-30% BTS perusahaan yang tumpang tindih yang ke depan dapat dipindahkan ke lokasi lain sehingga membuat cakupan layanan XLSMART makin luas.

    Kemudian, kualitas layanan juga dipengaruhi oleh spektrum frekuensi yang dimiliki. Rajeev mengungkap setelah merger perusahaan mengoperasikan spektrum frekuensi yang lebih lebar yang menandakan kualitas layanan yang lebih baik.

    XLSMART awalnya memiliki total spektrum frekuensi sebesar 152 MHz yang merupakan gabungan dari 90 MHz milik XL Axiata dan 62 MHz milik Smartfren. Setelah pengembalian sebagian spektrum 900 MHz kepada pemerintah, XLSMART akan memiliki total spektrum sekitar 137 MHz.

    “Ini lebih efisien. Jadi yang awalnya 2 BTS pada satu menara, kini tinggal satu dan kami tambahkan spektrum frekuensi di BTS tersebut sehingga dia dapat melayani pelanggan secara optimal. Sementara BTS yang lainnya kami pindahkan ke lokasi baru dengan spektrum yang sama besarnya,” kata Rajeev.

    Dalam meningkatkan efisiensi untuk memberikan layanan yang lebih luas dan lebih baik kepada pelanggan, XLSMART juga akan mengoptimalkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Perusahaan juga mengembangkan solusi AI yang dapat membantu UKM dan korporasi pelanggan XLSMART.

    “Kami akan berkolaborasi dengan mitra terbaik di dunia dalam memberikan layanan AI,” kata Rajeev.

    Rajeev mengatakan XLSMART bukan fokus pada kompetisi. Kompetisi akan terbentuk dengan sendirinya. XLSMART akan bertindak sebagai pemain yang rasional.

    Tidak akan terlibat dalam situasi di mana perusahaan mengambil langkah-langkah yang merugikan industri hanya demi terlihat kompetitif.

    Dia menekankan perusahaan akan merebut kembali pangsa pasar, tanpa berkutat pada permainan harga atau langkah-langkah yang irasional di pasar. Lebih lanjut, kata Rajeev, seandainya pasar ini tumbuh 8–10% per tahun, dia tidak masalah jika pertumbuhan XLSMART hanya 6–8%, selama itu dicapai dengan cara yang rasional.

    “Prioritas kami adalah kepuasan pelanggan. Kami akan terus berfokus pada kebutuhan pelanggan kami agar bisa tumbuh dengan harga yang sehat dan berkelanjutan,” kata Rajeev.

  • 5 Fakta Trio WN Malaysia Bikin SMS Fake Dibongkar Siber Polda Metro

    5 Fakta Trio WN Malaysia Bikin SMS Fake Dibongkar Siber Polda Metro

    Jakarta

    Kasus penipuan bermodus SMS berisi iming-iming hadiah dari bank dibongkar polisi. Tiga warga negara (WN) Malaysia menjadi pelaku, dua di antaranya ditangkap polisi.

    Direktorat Reserse (Ditres) Siber Polda Metro Jaya membongkar kasus ini setelah korban melapor karena kehilangan sejumlah uang di rekening bank. Terungkap bahwa korban sebelumnya menerima SMS dari pelaku yang mengaku pihak bank.

    Pelaku menggunakan nama sejumlah bank swasta dalam menyebarkan SMS tersebut. SMS itu berisi pemberitahuan palsu bahwa korban mempunyai sejumlah poin yang akan kedaluarsa jika tidak secepatnya ditukarkan dengan hadiah.

    “Pelaku diduga menggunakan perangkat system elektronik berupa alat blaster SMS yang dikendalikan melalui HP yang diberikan oleh LW (DPO) ke para pengguna HP,” kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam konferensi pers, Selasa (24/6/2025).

    Dua WN Malaysia ditangkap berinisial OKH (53) dan CY (29) ditangkap aparat pada Senin (16/6). Mereka dikendalikan ‘mastermind’ yang juga WN Malaysia berinisial LW (35) yang masih diburu polisi.

    Tersangka CY ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), tepatnya di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sementara tersangka OKH ditangkap di Jalan Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    1. Waspadai Modus SMS Fake

    Kasus penipuan bermodus SMS berisi iming-iming hadiah dari bank dibongkar polisi. Tiga warga negara (WN) Malaysia menjadi pelaku, dua di antaranya ditangkap. (Wildan N/detikcom)

    Para pelaku mencari target dengan mengirimkan SMS palsu berisi tautan (link) yang mengarahkan korban ke situs bank yang didesain sedemikian rupa. Korban lalu diminta mengisi data-data pribadi mereka yang nantinya malah digunakan pelaku untuk mengambil alih akun mobile banking korban.

    “Dengan SMS yang disebar maka jika link fake tersebut diklik oleh penerima SMS akan terjadi phising yang dapat merugikan para pemilik rekening bank,” kata dia.

    Para korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat terkena penipuan modus SMS phising ini. Kasus ini juga turut merugikan pihak bank karena menurunnya kepercayaan dari nasabah.

    Para pelaku menyebarkan SMS phising menggunakan rangkaian perangkat yang dibawa dalam mobil. Para pelaku menyebarkan SMS blast itu di lokasi tertentu untuk menargetkan korbannya.

    Polisi menjelaskan para pelaku menyebarkan SMS berisi link situs palsu untuk mengelabui korban. Alat SMS blasting tersebut seolah seperti tower pemancar sinyal atau base transceiver station (BTS) yang bergerak mobile karena dimasukkan dalam mobil.

    “Iya, fungsinya sama seperti BTS. Jadi dia sudah punya konten SMS, kemudian setiap nomor yang masuk dalam radius radiasi signal
    dia, dia akan memblasting SMS ke semua HP, semua provider,” kata dia.

    Alat BTS palsu tersebut mengirimkan SMS phising kepada semua nomor HP yang ada dalam radius jangkauan alat itu.

    2. Peran 3 Tersangka

    WN Malaysia tersangka SMS Fake. (Wildan/detikcom)

    Tersangka LW yang menjadi buron berperan mendanai, menyiapkan akomodasi, serta kebutuhan tersangka CY dan OKH. LW juga memberi upah setiap minggu kepada kedua tersangka.

    “Mengirim alat yang digunakan untuk blasting SMS dari Malaysia ke Indoensia. Menyiapkan/Memasang perangkat elektronik (blasting) SMS di mobil yang digunakan oleh kedua tersangka CY dan OKH,” tambahnya.

    Kemudian, LW juga memantau hasil blasting SMS yang disebar CY dan OKH. LW juga berperan mengambil alih mobile banking penerima SMS blasting yang masuk ke link phising yang dikirimkan tersangka.

    Sementara, tersangka CY dan OKH memiliki peran yang sama, yaitu menyebarkan SMS phising menggunakan alat dalam mobil yang telah disetting oleh tersangka LW.

    Ditressiber Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan modus sebar SMS phising mengaku pihak bank. Kasus ini dikendalikan 3 warga negara (WN) Malaysia. Foto: (Wildan N/detikcom)

    3. Pemufakatan Jahat di Klub Malam Malaysia

    CY dan OKH mengenal tersangka LW dari sebuah klub malam di Malaysia. Keduanya ditawari LW untuk menjadi operator blasting SMS fake dengan dijanjikan gaji 10 ribu ringgit sebulan.

    “Kemudian dia (OKH dan CY) berangkat (ke Indonesia) dengan kesepakatan gaji, gaji kurang lebih 10.000 ringgit per bulan,” ujarnya.

    CY dan OKH menyanggupi tawaran LW. Mereka lalu menyusun rencana penipuan modus blasting SMS palsu berisi link phising. Para tersangka juga menggunakan alat dari Malaysia yang dikirim ke Jakarta.

    “Mereka ini semua melakukan perencanaan, terus kesepakatan semua di Malaysia. Jadi dia di Indonesia itu, dia mencari rental mobil sendiri, mencari tempat penginapan sendiri, terus dikirimkan alatnya di Indonesia, kemudian dia install
    sendiri,” katanya.

    4. Korban Rugi Ratusan Juta

    Kasus penipuan bermodus SMS berisi iming-iming hadiah dari bank dibongkar polisi. Tiga WN Malaysia menjadi pelaku, dua di antaranya sudah ditangkap. (Wildan N/detikcom)

    Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menambahkan total ada 15 ribu orang yang menerima SMS dari pelaku. Namun, ada empat orang yang menjadi korban hingga ATM miliknya terkuras.

    “Yang ada terdata dengan modus operandi ini baru ada empat LP. Total kerugian kurang lebih Rp 400 juta,” kata Herman.

    Dia mengatakan tidak semua orang yang menerima SMS phising dari pelaku kemudian tertarik dan klik link dan mengisi identitas. Keduanya ditangkap pada Senin (16/6).

    “Yang dikatakan korban itu, orang yang menerima SMS konten itu juga kita kategorikan sebagai korban. Jadi kalau dari laporan yang kita terima dari salah satu bank yang
    ada, itu kurang lebih 15 ribu orang yang sudah menerima SMS dan melakukan pengaduan,” jelasnya.

    WN Malaysia tersangka SMS Fake. (Wildan/detikcom)

    5. Ancaman 12 Tahun Penjara

    Para tersangka dijerat pasal berlapis. Para tersangka terancam hukuman penjara minimal 6 tahun dan maksimal 12 tahun dengan potensi tambahan hukuman denda.

    Para tersangka disangkakan Pasal 46 ayat juncto Pasal 30 UU ITE dengan ancaman penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal Rp 600 juta. Pelaku juga dijerat Pasal 48 ayat juncto Pasal 32 UU ITE dengan ancaman penjara maksimal 8 tahun dan/atau denda maksimal Rp 2 miliar.

    Polisi juga menerapkan pelaku dengan Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 UU ITE dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda maksimal Rp 12 miliar.

    Halaman 2 dari 4

    (jbr/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini