Grup Musik: BTS

  • Indosat, Nokia, NVIDIA Bangun Pusat Riset AI di Surabaya, Pertama di Asean

    Indosat, Nokia, NVIDIA Bangun Pusat Riset AI di Surabaya, Pertama di Asean

    Bisnis.com, SURABAYA – Tiga perusahaan raksasa di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi, Indosat Ooredoo Hutchison, Nokia, dan NVIDIA resmi meluncurkan AI-RAN Research Center, yakni satu-satunya pusat riset atau pengembangan jaringan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan buatan (AI) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025).

    Adapun sentra riset yang bertempat di Gedung Indosat Ooredoo Hutchison, Jalan Kayoon tersebut merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan berfungsi sebagai wadah bersama bagi penelitian dan pengembangan jaringan nirkabel berbasis AI atau AI-native wireless networks dan ekosistem aplikasi edge AI.

    Tempat tersebut nantinya akan menjadi ruang kolaborasi bagi para insinyur, peneliti, mahasiswa, dan talenta digital lainnya untuk melakukan pembelajaran, uji coba, hingga pengembangan perangkat lunak berbasis AI.

    President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menjelaskan bahwa pembukaan pusat riset yang akan membuat jaringan seluler menjadi lebih cerdas, cepat, dan efisien itu merupakan fase perdana dari kemitraan strategis yang diumumkan pada Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol pada Maret 2025 silam. 

    Vikram melanjutkan pusat riset tersebut didukung sepenuhnya oleh teknologi RAN terkini dari Nokia, sistem akselerasi komputasi yang muktahir dari NVIDIA, serta jaringan komersial Indosat yang senantiasa andal, guna menghadirkan integrasi AI dalam mendukung jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru tanah air.

    Kehadiran pusat pengembangan tersebut di Surabaya juga merupakan respons dari para pemimpin teknologi global terhadap visi Indonesia Emas 2045, dengan harapan dapat mempercepat transformasi digital nasional, serta mendorong lahirnya talenta AI lokal yang berdaya saing global, juga mendukung ambisi Indonesia menjadi salah satu dari lima negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

    “Dengan tema ‘AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia’, kami tidak ingin hanya membawa aplikasi dari luar. Kami ingin bermitra dan membangunnya bersama di sini. Sovereignty juga sangat penting. Siapapun yang ingin datang, dan berkontribusi di sini, dan ingin menjadi pengembang pemula, kami menyambut mereka. Ini undangan terbuka bagi siapa pun, dan kami akan memberikan mereka Computation ini untuk mereka, melakukan apa yang dibutuhkan, dan menghasilkan dampak nyata yang dapat membantu seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Vikram.

    Infrastruktur AI-RAN tersebut tidak hanya memfasilitasi software-defined RAN berkinerja tinggi pada infrastruktur yang sama, tapi juga terhubung langsung dengan Sovereign AI Factory milik Indosat yang terdapat di jantung negara, Jakarta. 

    Terkait alasan pemilihan Surabaya sebagai pusat riset dan pengembangan yang strategis yang terletak di wilayah Indonesia Timur, merupakan pijakan awal yang baik guna dapat membangun “AI Grid” di seluruh penjuru negeri, yang akan menjadi pondasi untuk menghadirkan AI sebagai alat bantu bagi jutaan masyarakat Indonesia.

    “Kita memiliki hampir 55.000 BTS. Inisiatif ini akan mengubah semua menara itu menjadi AI Factory. Jadi, dari sebuah AI Factory, ini sebuah gerakan menuju AI Grid. Sederhananya, ini bisa membawa AI, tidak hanya ke Jakarta, Surabaya, tapi ke semua desa, baik di Tarakan, Jayapura, maupun di daerah terpencil. Indonesia memiliki 82.000 desa. Inilah yang ingin kita lakukan, dan saya juga sudah mengatakan sebelumnya, Ibu Meuthia [Menkomdigi] selalu mengatakan kepada kita bahwa AI harus inklusif. AI harus menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan,” tegasnya.

    Sementara itu, ⁠⁠President of the Cloud and Network Services Business Nokia Raghav Sahgal dalam paparannya menjelaskan pihaknya bersama Indosat dan NVIDIA, sedang membangun infrastruktur jaringan AI, yakni memadukan basis radio dan perangkat lunak canggih milik Nokia, komputasi muktahir milik NVIDIA, dan mengandalkan menara-menara milik Indosat untuk menjalankan RAN di seluruh pelosok.

    Hal tersebut menurutnya adalah cetak biru yang baru mengenai bagaimana negara-negara di dunia dapat memanfaatkan AI dan kemanusiaan secara bersama-sama untuk mendorong pertumbuhan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Ini menjadi saksi dari era baru transformasi digital yang sejati, transformasi digital yang akan bermanfaat bagi bangsa ini dan kehidupan masyarakat lainnya. Di Nokia, slogan terkenal kami adalah connecting people, tetapi melalui pusat riset ini kita akan diajak bersama-sama untuk berpikir, belajar, beradaptasi, dan bertindak dengan kecerdasan yang benar-benar terhubung melalui AI,” ungkapnya.

    Era Baru Inovasi Berbasis AI

    Senior Vice President of Telecom NVIDIA Ronnie Vasishta menjelaskan infrastruktur AI-RAN yang didukung NVIDIA dan Nokia menandai dimulainya era baru inovasi berbasis AI bagi masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia.

    Berbagai macam riset dan pengembangan yang dilakukan diharapkan dapat mengubah cara kerja dari jaringan nirkabel yang telah dibangun dan dijalankan, agar bisa memberikan kinerja dan efisiensi yang lebih baik di era AI.

    “Ini yang pertama di Asia Tenggara. Saya rasa kita semua patut berbangga. Ini menandai langkah selanjutnya menuju masa depan. Ini akan memberikan kinerja, efisiensi, inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke semua tingkatan negara atau wilayah. Jadi, kemampuan AI tidak hanya untuk meningkatkan kinerja jaringan, tetapi juga untuk memungkinkan pembuatan aplikasi baru di berbagai sektor, seperti industri, kesehatan, dan pertanian,” sebutnya.

    Kedaulatan Digital Indonesia 

    Sementara itu, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya, Raden Wijayakusuma Wardhana menjelaskan, peresmian AI-RAN Research Center tersebut merupakan aksi nyata dalam mencapai cita-cita kedaulatan digital Indonesia.

    Pemerintah siap mendukung kolaborasi dan ekosistem riset berbasis teknologi muktahir yang telah digagas oleh Indosat, Nokia, dan NVIDIA. 

    Saat ini, lanjut Wardhana, peta jalan AI di tanah air juga telah memasuki tahap pemrosesan pada tingkat kementerian terkait, dan saat ini tinggal menunggu pembahasan dan rancangannya lebih lanjut.

    “Tata peta jalan AI yang saat ini sudah berproses di Kementerian Hukum. Tinggal kita menunggu antrian saja untuk pembahasan, harmonisasi lebih lanjut. Dengan itu, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi sekadar pengguna. Namun, dapat lahir para pencipta teknologi berbasis AI menuju percepatan visi Indonesia Emas 2045, dengan membangun ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berdaya saing global,” pungkasnya. 

  • XLSMART (EXCL) Catat Pendapatan Rp11,47 Triliun, Naik 38% Kuartal III 2025

    XLSMART (EXCL) Catat Pendapatan Rp11,47 Triliun, Naik 38% Kuartal III 2025

    Bisnis.com, JAKARTA— PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) membukukan total pendapatan sebesar Rp11,47 triliun pada kuartal III/2025, meningkat 38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

    Kinerja tersebut turut mendorong pertumbuhan normalized EBITDA sebesar 24% YoY menjadi Rp5,40 triliun dengan normalized EBITDA margin 47%. Sementara itu, laba bersih yang dinormalisasi (normalized PAT) melonjak signifikan 288% YoY menjadi Rp1,15 triliun.

    Kontribusi pendapatan dari layanan data dan digital mencapai lebih dari 89,7% terhadap total pendapatan. Secara kumulatif, total pendapatan XLSMART hingga akhir September 2025 mencapai Rp30,57 triliun.

    Presiden Direktur & CEO XLSMART Rajeev Sethi mengatakan capaian tersebut mencerminkan daya tahan dan fundamental bisnis yang semakin kuat.

    “Di tengah dinamika industri yang masih menantang, kami berhasil mencatat pertumbuhan yang solid, didukung oleh momentum pasca merger yang kuat,” kata Rajeev dalam keterangan resmi, Kamis (13/11/2025).

    Rajeev mengatakan proses integrasi jaringan juga berjalan sesuai rencana, dengan implementasi integrasi dan percepatan penggelaran jaringan yang mendorong perluasan cakupan sekaligus peningkatan kualitas layanan.

    Dia menambahkan, XLSMART berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan potensi sinergi pascaintegrasi senilai sekitar US$150 juta–US$200 juta pada tahun ini.

    Sejumlah inisiatif strategis juga telah menunjukkan hasil nyata, termasuk penyatuan pusat operasional dan pemantauan layanan terpadu, dukungan kuat dari mitra jaringan dan penyedia menara, serta optimalisasi aset jaringan.

    “Upaya ini semakin memperkuat efisiensi operasional dan daya saing XLSMART di industri,” imbuhnya.

    Hingga kuartal III/2025, XLSMART mencatat total 79,6 juta pelanggan, dengan ARPU campuran (blended) sekitar Rp39.000 meningkat dua digit dibandingkan kuartal sebelumnya yang merupakan fase awal pascamerger.

    “Kenaikan ARPU ini sejalan dengan peningkatan pengalaman pelanggan hasil dari proses integrasi jaringan yang telah berjalan efektif,” kata Rajeev.

    Peningkatan pendapatan juga diikuti oleh naiknya beban operasional akibat proses integrasi dan ekspansi kegiatan usaha pascamerger. Biaya penjualan dan pemasaran meningkat seiring naiknya komisi penjualan, meski beban iklan dan promosi menurun. Beberapa komponen biaya lain turut naik secara tahunan, antara lain biaya infrastruktur, interkoneksi, serta pengeluaran langsung lainnya, termasuk biaya regulasi. 

    Secara keseluruhan, peningkatan beban operasional di kuartal ini selaras dengan biaya tambahan yang timbul akibat proses integrasi menjadi entitas baru XLSMART.

    Rajeev menegaskan kinerja positif perusahaan ditopang oleh tiga pilar utama bisnis yakni Mobile, Enterprise, dan Home. Pada segmen Mobile, XLSMART memperkuat posisinya di seluruh lapisan pasar melalui tiga merek utama  XL, AXIS, dan Smartfren untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang beragam. 

    Momentum pertumbuhan pascaintegrasi terus berlanjut, didorong oleh penyederhanaan paket kartu perdana dan optimalisasi penawaran produk yang mempercepat pemulihan pasar. Interaksi digital pelanggan juga meningkat seiring tumbuhnya loyalitas dan monetisasi, tercermin dari 39,1 juta pengguna aktif bulanan aplikasi myXL, AXISNet, dan mySmartfren, naik 21% YoY.

    Pada segmen Enterprise, XLSMART melalui XLSMART for Business menyediakan solusi terintegrasi yang mencakup konektivitas, TIK, dan layanan digital bagi korporasi serta instansi pemerintah. Peluncuran ESTA (Enterprise Smart Technology & Automation) pada Juli 2025 menjadi tonggak penting dalam penyediaan solusi komprehensif di bidang IoT, cloud, keamanan siber, dan otomasi, sekaligus memperkuat posisi XLSMART sebagai mitra ekosistem strategis di luar layanan konektivitas.

    Sementara di segmen Home, XLSMART melalui XL Satu memperkuat perannya sebagai salah satu penyedia layanan fixed broadband terkemuka di Indonesia, dengan basis pelanggan mendekati satu juta pengguna.

    Per akhir September 2025, posisi keuangan XLSMART tergolong sehat. Utang kotor tercatat Rp22,50 triliun dengan rasio net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 3,27x. Utang bersih mencapai Rp21,14 triliun.

    Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi dolar AS. Dari total pinjaman yang ada, 84% memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 16% bersuku bunga tetap.

    Free Cash Flow (FCF) meningkat 23% menjadi Rp9,41 triliun, menunjukkan kondisi arus kas yang solid. Hingga akhir September 2025, pengeluaran belanja modal (capex) mencapai Rp4,26 triliun.

    Proses integrasi jaringan berjalan baik dan menghasilkan peningkatan signifikan pada kualitas layanan. Melalui jaringan terpadu, kecepatan unduh pelanggan meningkat hingga 71%, sementara cakupan populasi pengguna Smartfren tumbuh 38%.

    Ekspansi jaringan juga dipercepat melalui inisiatif National Roaming dan MOCN, yang menghubungkan jaringan legacy XL dan Smartfren. Hingga akhir kuartal III/2025, tambahan jaringan mencakup sekitar 192 kota atau area baru di Indonesia. XLSMART juga mengintegrasikan pengelolaan jaringan melalui Customer Experience & Service Operation Center (CESOC) serta melakukan konsolidasi dengan mitra jaringan utama seperti ZTE dan Huawei.

    Total jumlah BTS XLSMART mencapai lebih dari 209 ribu unit, meningkat 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 15.000 objek jaringan telah diintegrasikan. Sementara itu, trafik layanan tumbuh 53% YoY menjadi 3.903 petabyte.

  • Trans Jatim Raih Penghargaan Inovasi Nasional, Ini Kata Khofifah

    Trans Jatim Raih Penghargaan Inovasi Nasional, Ini Kata Khofifah

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jawa Timur kembali menorehkan prestasi nasional membanggakan. Kali ini, Gubernur Khofifah meraih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025 Bidang Innovation Public Service dengan Subkategori Inovasi Transportasi Publik Berkelanjutan.

    Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah kepada Gubernur Khofifah dalam ajang Inovasi Membangun Negeri 2025 TV One yang diselenggarakan di Studio TV One. Jakarta, Jumat (7/11/2025) malam.

    Khofifah menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh TV One. Menurutnya, penghargaan ini merupakan pengakuan atas inovasi layanan transportasi publik yang dilakukan Pemprov Jawa Timur melalui Bus Trans Jatim.

    “Bus Trans Jatim telah melayani kawasan Gerbangkertosusila (GKS) dengan skema Buy The Service (BTS) sebanyak 7 koridor. Insya Allah akhir bulan ini akan kita tambah koridor B untuk wilayah Malang Raya,” ujar Khofifah setelah menerima penghargaan.

    Menurut Khofifah, kehadiran Trans Jatim berlandaskan prinsip no one left behind, yaitu memastikan seluruh masyarakat memiliki akses layanan transportasi yang adil, berkelanjutan, dan terjangkau. Hal ini juga mencakup akses mobilitas manusia, barang, dan jasa yang lebih cepat serta efisien.

    “Hingga tahun 2025, layanan Bus Trans Jatim melayani 5,9 juta pelanggan. Menempuh rute sepanjang 370.6 km tiap harinya dengan operasional 143 unit armada bus serta melibatkan 575 kru Transjatim,” ungkapnya.

    Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi. Banyak daerah mengusulkan agar wilayahnya dapat dilewati layanan Bus Trans Jatim.

    “Sangat banyak permintaan dari daerah, namun dengan tetap membangun ekosistem agar lebih terintegrasi,” katanya.

    Khofifah mengungkapkan, menurut penilaian tim Kemenhub RI, Trans Jatim saat ini memiliki sistem digital transportasi paling maju (advanced) di Indonesia. Hal ini terlihat melalui aplikasi Transjatim-AJAIB yang menyediakan beragam fitur seperti pembelian tiket, informasi rute, pelacakan posisi bus, Augmented Reality Bus Stop hingga Early Warning System dan rambu suara.

    Selain itu, terdapat pengembangan. LARAS (Layanan Ramah Trans Jatim) Al, yaitu sistem digital assistant berbasis kecerdasan buatan untuk membantu pengguna layanan.

    Demi keamanan, Trans Jatim juga didukung pemadam api otomatis. Yakni, teknologi Driver Safety Monitor Two Way Audio, dan Camera Al yang terhubung langsung dengan Jatim Transportation Control Center (JTCC). Sehingga, kondisi pengemudi bisa dipantau secara real time.

    “Layanan transportasi publik menjadi layanan yang strategis sebagai pendorong kegiatan dan mobilitas. masyarakat perkotaan, mendukung produktivitas masyarakat serta peningkatan aksesibilitas dan daya saing Jawa Timur sebagai gerbang ekonomi nasional,” jelasnya.

    Menurut Khofifah, inovasi layanan transportasi publik hanya akan optimal apabila dibangun melalui kolaborasi multipihak. Karena itu, ia mengajak kepala daerah di kabupaten/kota yang wilayahnya dilintasi Trans Jatim untuk mengembangkan layanan feeder agar jaringan transportasi semakin terhubung dan inklusif.

    “Kami juga mengajak kepala daerah di beberapa kabupaten yang wilayahnya dilewati bus TransJatim untuk membangun feeder sehingga masyarakat terkoneksi secara aman, nyaman dan tepat waktu,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Respons Indosat (ISAT) soal Penurunan Jumlah Pelanggan Kuartal III/2025

    Respons Indosat (ISAT) soal Penurunan Jumlah Pelanggan Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk (ISAT) tengah berupaya menjaring pelanggan berkualitas sepanjang 9 bulan pertama 2025. Langkah tersebut berdampak pada penurunan jumlah pelanggan pada kuartal III/2025 secara tahunan.

    Merujuk laporan info memo, Indosat melayani total 95 juta pelanggan pada kuartal III/2025, berkurang 4 juta pelanggan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 99 juta pelanggan.

    Penurunan ini terutama terjadi di segmen pelanggan prabayar dengan pengurangan hingga 4 juta pelanggan secara tahunan, sementara secara kuartalan jumlah pelanggan turun 1 juta.

    Menanggapi hal tersebut, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bilal Khazmi, menyatakan  perusahaan tengah berfokus pada peningkatan kualitas layanan pelanggan melalui penambahan Base Transceiver Station (BTS) dan titik distribusi penjualan di seluruh Indonesia.

    Upaya ini, lanjutnya, diperkuat dengan pendekatan hyper-personalization, menghadirkan layanan yang lebih relevan sesuai kebutuhan pelanggan salah satunya fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, yang dirancang untuk melindungi pelanggan dari potensi penipuan digital.

    Layani ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, memberikan peringatan pada lebih dari 90 juta pesan mencurigakan, dan melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital.

    “Dengan layanan optimal dan pengalaman yang semakin personal, Indosat optimis dapat meningkatkan customer stickiness,” kata Bilal kepada Bisnis, Sabtu (8/11/2025).

    Untuk diketahui, Customer stickiness merujuk pada kecenderungan pelanggan untuk terus membeli atau menggunakan layanan dari suatu bisnis secara berulang, meskipun ada alternatif kompetitif, karena mereka menemukan nilai khusus seperti kemudahan atau manfaat unik.

    Istilah ini sering digunakan dalam konteks bisnis seperti telekomunikasi atau e-commerce untuk mengukur loyalitas transaksional, di mana pelanggan “lengket” karena faktor praktis, bukan semata ikatan emosional. 

    Bilal juga mengatakan Indosat masih berada dalam jalur yang tepat untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada pelanggan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

    Hingga akhir September 2025, Indosat telah mengoperasikan lebih dari 208.000 BTS 4G, naik 7,7% dibanding tahun sebelumnya, dan mempercepat pembangunan BTS 5G hingga mencapai 1.404 titik.

    Capaian ini juga tercermin di wilayah regional, seperti Jawa Timur yang menjadi basis pelanggan terbesar kedua dengan 14,6 juta pengguna, di mana penambahan lebih dari 500 BTS 4G dalam tiga bulan terakhir semakin memperkuat konektivitas.

  • BAKTI Komdigi Gencarkan Literasi Digital, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bitung

    BAKTI Komdigi Gencarkan Literasi Digital, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bitung

    Bisnis.com, BITUNG – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperluas akses setiap sudut Indonesia. Sampai saat ini BAKTI telah membuka akses internet di 27.869 lokasi se-Indonesia, dengan perincian 60 lokasi akses internet menggunakan koneksi non-satelit Satria, dan  27.809 lokasi menggunakan Satria.

    Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar, menjelaskan secara total ada 6.747 BTS on air. Sementara total koneksi yang menggunakan Palapa Ring 131 lokasi baik di paket barat, tengah dan timur, serta kapasitas Satria 1 mencapai 150 Gbps.

    Dia melanjutkan, berbagai infrastruktur teknologi itu sebenarnya merupakan fondasi dasar untuk pengembangan kualitas masyarakat di masa mendatang, terutama untuk menciptakan talenta-talenta digital yang mumpuni.

    “Jadi infrastruktur digital itu, prasyarat dasar agar masyarakat yang melek digitalisasi itu terwujud sehingga bisa mendorong produktivitas mereka. Makanya, salah satu hal yang tidak kalah penting adalah literasi digital terhadap masyarakat,” tuturnya di sela sosialisasi bertajuk Pengembangan Potensi Teknologi Digital di Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (5/11/2025).

    Sosialisasi digitalisasi ini melibatkan para tokoh masyarakat Sulawesi Utara yang memang sudah punya succes story melakukan proses digitalisasi sehingga masyarakat, terutama mahasiswa itu termotivasi.

    Melalui literasi digital, masyarakat, khususnya generasi muda yang sekarang masih menggunakan akses telekomunikasi hanya untuk sekedar rekreasi atau gaya hidup, bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang lebih produktif.

    “Jika masyarakat luas, termasuk kaum muda semakin produktif berkat teknologi digital, maka target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, bukan tidak mungkin dapat direalisasikan,” tambahnya. 

    Kegiatan sosialisasi digitalisasi bagi masyarakat desa ini diikuti sekitar 200-an peserta dari Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. Mereka mendapatkan pengayaan tentang pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan perekonomian, seperti menjadi afiliator produk atau pemasaran produk UMKM lokal.

    Anggota Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker, mengatakan para peserta kegiatan literasi digital itu berasal dari berbagai latar belakang, seperti komunikasi pendukung pariwisata, pelaku UMKM, serta mahasiswa perguruan tinggi ekonomi di Bitung.

    “Jadi yang ingin ditekankan oleh BAKTI Komdigi adalah pemanfaatan dari konektivitas bisa benar-benar berdampak langsung kepada masyarakat,” katanya.

    Dia sepakat literasi digital perlu untuk terus digalakan oleh semua pihak, termasuk BAKTI Komdigi karena dia menyadari belum semua masyarakat bisa menggunakan teknologi digital secara positif. 

    Adolf Lomban, salah satu peserta literasi digital merasa bersyukur bisa terlibat dalam kegiatan sosialisasi  yang digelar BAKTI Komdigi karena mendapatkan wawasan serta motivasi khususnya mengenai pemasaran secara digital.

    “Sebagai duta pariwisata di Bitung, saya dan teman-teman mendapatkan ilmu bagaimana memasarkan potensi-potensi pariwisata yang ada di Kota Bitung sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah,,” pungkasnya.

  • Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Bisnis.com, TERNATE – Telkomsel meresmikan kantor baru Branch Ternate sebagai bagian dari upaya memperkuat kehadiran dan pelayanan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara. Acara peresmian yang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 ini dihadiri oleh Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo; Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos; dan Forkopimda Provinsi, Wakil Walikota Ternate, Forkopimda Kota, Jajaran Vice President Telkomsel, Jajaran Telkom dan Telkom Group, serta mitra bisnis dan strategis Telkomsel.

    Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo menyampaikan, “Peresmian kantor Branch Ternate ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital yang merata dan berkualitas hingga ke wilayah terluar Indonesia. Kami percaya bahwa kehadiran infrastruktur dan tim yang lebih dekat dengan masyarakat akan memperkuat sinergi dan mempercepat transformasi digital di Maluku Utara.”

    Kehadiran kantor Branch Ternate bukan sekadar modernisasi fasilitas, tetapi juga menjadi pusat operasional Telkomsel di Maluku Utara yang merepresentasikan komitmen untuk menciptakan ruang kerja inovatif dan kolaboratif, sekaligus mendukung pengembangan ekosistem digital serta kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan mitra lokal guna memperluas adopsi solusi digital di berbagai sektor.

    Dalam mendukung transformasi digital, 1,3 juta pelanggan layanan seluler Telkomsel di Maluku Utara telah didukung oleh 3.006 BTS. Selain itu sebanyak 338 ribu pelanggan IndiHome juga terlayani melalui 6.265 ODP (Optical Distribution Point), sebagai wujud komitmen Telkomsel dalam menghadirkan jaringan berkecepatan tinggi yang mendukung berbagai aktivitas digital mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga layanan publik.

    Untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, Telkomsel turut menghadirkan 4 GraPARI serta 6 titik layanan mandiri MyGraPARI di Maluku Utara.

    Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Telkomsel juga menyerahkan program CSR yang ditujukan untuk mendukung sektor pendidikan di Maluku Utara, yaitu:

    Bantuan Paket Internet IndiHome untuk 10 sekolah di Maluku Utara, guna mendukung proses belajar mengajar berbasis digital. 10 Sekolah tersebut adalah SMA Lukmanul Hakim Ternate, SMK Negeri 2 Tidore Kepulauan, SMA Negeri 11 Tidore Kepulauan, SMK Negeri 4 Tidore Kepulauan, SMA Swasta Muhammadiyah 4 Tidore Kepulauan, SMK Eklesia Akediri, SMA Nusantara Jailolo, SMK Swasta Indotekno Maluku Utara, SMK Negeri 3 Halmahera Utara  dan SMK Negeri 5 Halmahera Barat.
    Bantuan 100 Paket Perlengkapan Sekolah bagi siswa-siswi sebagai bentuk dukungan terhadap akses pendidikan yang inklusif.
    Bantuan 50 Modem Internet Telkomsel Orbit untuk sekolah di Maluku Utara, sebagai solusi konektivitas mandiri yang mendukung pembelajaran daring dan akses informasi digital. Bantuan ini juga didukung oleh Mitra Sales Business Partner Telkomsel – PT. Makassar Mega Putra Prima sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi.

    Dengan hadirnya Kantor Branch Ternate yang beralamat di Jalan Sultan M. Djabir Sjah, Telkomsel berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor, memperluas pemanfaatan teknologi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis konektivitas. Peresmian ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Telkomsel sebagai mitra strategis pembangunan daerah di era digital.

    Selain itu, sebagai wujud komitmen terhadap pengembangan talenta digital lokal, Telkomsel melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, seperti:

    Bersama Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, bertujuan untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital di dunia pendidikan tinggi melalui pelatihan keterampilan digital dan peluang magang bagi mahasiswa.
    Bersama REI Maluku Utara dan PT. Dagymoi Properti Indonesia untuk menghadirkan program inovatif yang mengintegrasikan layanan IndiHome di perumahan dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat.

    “Kami percaya bahwa konektivitas yang merata dan layanan digital yang inklusif adalah fondasi penting bagi kemajuan daerah. Dengan hadirnya kantor Branch Ternate, kami berharap dapat terus tumbuh bersama masyarakat Maluku Utara, menghadirkan solusi yang relevan, serta memperkuat kontribusi Telkomsel dalam membangun Indonesia yang lebih terhubung dan berdaya saing”, pungkas Susatyo.

  • BAKTI Komdigi Gelar Sosialisasi Pengembangan Potensi Masyarakat Digital di Bekasi

    BAKTI Komdigi Gelar Sosialisasi Pengembangan Potensi Masyarakat Digital di Bekasi

    Bisnis.com, CIKARANG — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi menggelar sosialisasi pengembangan potensi masyarakat di era digital di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah praktisi dan pakar untuk berbagi pengetahuan tentang personal branding, public speaking, hingga strategi digital marketing kepada para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi.

    Plt. Direktur Layanan TI Badan Usaha BAKTI Komdigi, Tri Haryanto, mengatakan digitalisasi telah mengubah semua aspek kehidupan masyarakat. Namun, transformasi ini juga membawa tantangan tersendiri, khususnya terkait kesenjangan digital dan literasi digital.

    “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada para peserta seminar,” kata Tri, Rabu (29/10/2025).

    Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker, mengatakan bahwa teknologi dapat membawa banyak dampak positif tinggal bagaimana diri kita cepat beradaptasi dengan era digital. ”Bagaimana memanfaatkan teknologi digital dan cepat beradaptasi dengan era digital menjadi kunci kesuksesan di masa depan,” ujar Virgie dalam keynote speech-nya.

    Pada sesi talkshow, BAKTI Komdigi memberikan pelatihan public speaking dan personal branding yang dibawakan oleh Joice Triatman, mantan jurnalis dan Runner Up Miss Indonesia.

    Joice menegaskan bahwa personal branding bukan hanya soal gaya, tetapi tentang nilai, kepribadian, dan konsistensi. Ia mendorong peserta untuk tidak berpura-pura menjadi orang lain, karena dunia menghargai mereka yang tahu siapa dirinya dan berani menunjukkannya.

    “Dunia selalu membawa siapa kamu, pastikan kamu yang menulis halamannya,” kata Joice.

    Joice menjelaskan bahwa kesan pertama sangat penting dalam membangun personal branding. Bagaimana seseorang bersikap, berbicara, dan membawa diri sebelum berhadapan dengan orang lain akan menentukan kesempatan menjadi peluang atau penyesalan.

    “Kesan pertama harus menggoda. Karena kesan pertama bisa jadi peluang terakhir,” ujar Joice.

    Ia menambahkan bahwa personal branding bukan hanya untuk orang tertentu, tetapi untuk siapa saja yang ingin dikenal dengan citra yang tepat. Personal branding akan membuat seseorang dikenal dan dipercaya orang lain, membuka peluang baru untuk karierkarier, bisnis, dan kolaborasi, menjadi pembeda dari ribuan orang lain, serta membangun pengaruh dan inspirasi bagi sekitar.

    Joice menyebutkan bahwa personal branding dibangun dari kombinasi beberapa elemen kunci, yaitu value atau nilai diri, skill atau keahlian, personality atau kepribadian, reputation atau reputasi, serta consistency atau konsistensi.

    “Kamu tidak perlu jadi sempurna, cukup jadi versi terbaikmu dan konsisten. Branding bukan dibentuk dalam semalam, tapi dari kebiasaan kecil yang kamu ulang setiap hari,” kata Joice.

    Selain itu, Joice juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya memiliki kemampuan public speaking dalam membangun personal branding. Menurutnya, personal branding tanpa public speaking seperti punya suara tapi tak terdengar.

    “Semua orang bisa talking, namun tidak semua bisa speaking. Public speaking bukan soal bicara lancar, tapi soal bikin orang mau mendengarkan,” kata Joice.

    Ia menjelaskan bahwa ide bagus pun tidak akan berarti jika tidak bisa disampaikan dengan jelas. Kepercayaan diri dalam public speaking perlu dibangun melalui jam terbang dan latihan yang konsisten.

    Joice membagikan tips mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum, antara lain melakukan persiapan yang matang dengan menguasai materi, latihan di depan cermin atau teman, menarik napas perlahan sebelum bicara, fokus pada poin yang ingin disampaikan, serta mengingat bahwa audiens tidak mencela melainkan ingin pembicara berhasil.

    “Semua orang pasti punya rasa gugup, bedanya yang hebat tidak berhenti karena itu,” ujar Joice.

    STRATEGI MARKETING

    Marketing dan Content Specialist sekaligus mantan jurnalis, Ein Halid menyampaikan materi tentang strategi digital marketing dan creative copywriting. Ein yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Program Festival Film Indonesia (FFI) ini menjelaskan bagaimana membuat brand dari nol hingga membuat konsumen paham dan ingin membeli produk.

    “Bukan sekadar posting gambar, namun bagaimana audiens bisa menerima pesan yang disampaikan melalui produk tersebut,” kata Ein.

    Ein menekankan bahwa copywriting adalah suara brand yang harus mampu menyampaikan pesan dengan efektif. Konten yang potensial untuk viral adalah konten yang memiliki daya tarik untuk dibagikan dan disebarluaskan oleh orang lain.

    Ein mendorong peserta untuk memanfaatkan semua teknologi yang tersedia agar mampu bersaing di era digital. Ia menyampaikan bahwa mengubah pesan promosi menjadi inspirasi merupakan kunci dalam strategi digital marketing yang efektif.

    “Mari berdaya dan manfaatkanlah semua teknologi untuk mampu bersaing di era digital,” ujar Ein.

    Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya BAKTI Komdigi dalam meningkatkan literasi digital dan memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara optimal di berbagai bidang kehidupan.

    Anna Susanti, pemilik Sambal Pecel Bu Susan, mengatakan acara ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha yang baru mulai berkembang. Dia berharap setelah pelatihan ini, ada grup yang mewadahi para peserta untuk saling bertukar informasi termasuk mengenai pelatihan berikutnya.

    “Jadi, sangat bermanfaat ilmunya, sangat bermanfaat, daging banget. Mudah-mudahan bisa diterapkan dalam usaha saya yang baru merintis. Terima kasih,” ujarnya.

    Sementara Sofi, pemilik UMKM dari Tambun Selatan, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BAKTI Komdigi ini karena memberikan pelatihan  tentang bagaimana para pelaku UMKM untuk mengenal lebih jauh tentang manfaat teknologi digital, juga public speaking, personal branding, juga bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk UMKM.

    “Saya juga berharap Komdigi ementerian Digital itu untuk memperbanyak BTS-BTS terutama di pelosok-pelosok desa-desa di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Bekasi,” tutupnya.

  • Komdigi Gandeng Penyedia ISP Lokal untuk Kampung Internet

    Komdigi Gandeng Penyedia ISP Lokal untuk Kampung Internet

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan pelaksanaan program Kampung Internet 2025 akan menggandeng penyedia layanan internet (ISP) lokal di setiap daerah. 

    Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, yang menegaskan pembelanjaan proyek dilakukan melalui sistem e-katalog. 

    “Nanti belanjanya berdasarkan e-katalog ya. Jadi tentu pasti memanfaatkan penyelenggara yang ada di sekitarnya. Ya misalnya lokasi di Bali, penyelenggara Bali. Di situ ada beberapa, tergantung di e-katalognya,” kata Wayan usai peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Sistem e-katalog sendiri merupakan mekanisme belanja barang dan jasa pemerintah secara elektronik yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Melalui sistem ini, instansi pemerintah dapat memilih produk dan penyedia jasa yang telah terverifikasi, transparan, dan sesuai kebutuhan di daerah masing-masing. 

    Dengan begitu, pemerintah bisa memastikan pemerataan peluang bagi pelaku industri lokal sekaligus mempercepat implementasi program tanpa proses lelang yang panjang.

    Wayan menjelaskan program Kampung Internet merupakan bagian dari upaya Komdigi untuk mempercepat pemerataan akses internet pita lebar tetap (fixed broadband) hingga ke tingkat desa. Menurutnya, fixed broadband idealnya menggunakan jaringan fiber optik (FO), meski bisa juga memanfaatkan radio link, jaringan seluler melalui BTS, atau bahkan satelit.

    “Inilah peran Komdigi, bagaimana menghadirkan layanan-layanan infrastruktur sampai ke seluruh pelosok Tanah Air Indonesia,” katanya.

    Wayan menambahkan, infrastruktur digital yang dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Dia menegaskan, Komdigi akan terus mempercepat konektivitas dengan memanfaatkan berbagai teknologi seperti radio link, VSAT, satelit, dan fiber optik. Pemerintah juga menyiapkan stimulus untuk memperluas konektivitas internet ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

    “Pemerintah juga fokus di daerah-daerah 3T yang ada di Indonesia,” tandas Wayan.

    Hingga September 2025, Komdigi telah menyiapkan 1.194 titik akses internet dalam program Kampung Internet yang diresmikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Program ini dimulai di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan pembangunan jaringan fiber optik 196 kilometer. 

    Selain Sumatera Utara, provinsi lain yang akan mendapatkan titik Kampung Internet pada 2025 adalah NTB, Lampung, Jawa Barat, dan Banten.

    Pada 5 November kemarin, Komdigi menambah 87 titik baru program Kampung Internet di Desa Sribit dan Tlogo Tirto, di Sragen, Jawa Tengah. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan 87 titik tersebut terdiri dari 8 fasilitas umum. 

    “Dan 79 titik di rumah-rumah warga,” kata Meutya dalam peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (5/11/2025). 

    Meutya menambahkan peningkatan akses internet tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemajuan ekonomi di daerah tersebut. Termasuk untuk digitalisasi pertanian hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

    “Kami harapkan penggunaan internet ini mungkin bisa difokuskan pada hal-hal yang produktif dan jangan untuk hal-hal yang negatif,” ungkapnya. 

  • Soal Satelit Langsung Nyambung ke Ponsel, Begini Kata Komdigi

    Soal Satelit Langsung Nyambung ke Ponsel, Begini Kata Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengonfirmasi teknologi satelit yang dapat langsung terhubung ke ponsel atau direct-to-device (D2D) saat ini masih dalam tahap kajian awal.

    “Itu direct to device itu baru kajian yang akan kami bawa nanti ke ITU [International Telecommunication Union],” kata Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Dia mengatakan, kajian tersebut melibatkan penggunaan frekuensi 2,1 GHz dan teknologi Non-Terrestrial Network (NTN). Menurutnya, saat ini pemerintah masih menampung berbagai masukan dari para pemangku kepentingan. 

    Dikutip dari laman resmi pada 21 Oktober 2025, Komdigi telah mengundang partisipasi publik dalam konsultasi atas dokumen Call for Information (CFI) Kajian Regulasi dan Kebijakan Potensi Implementasi Teknologi Non-Terrestrial Network Direct-to-Device (NTN-D2D) dan Air-to-Ground (A2G) di pita frekuensi 2 GHz.

    Kajian ini disusun oleh Direktorat Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital. 

    Melalui konsultasi tersebut, Komdigi bertujuan menjaring masukan, data, dan praktik terbaik dari berbagai pemangku kepentingan mengenai pemanfaatan pita frekuensi 2 GHz untuk pengembangan layanan komunikasi berbasis satelit dan udara.

    Teknologi NTN-D2D memungkinkan perangkat seluler terhubung langsung ke satelit tanpa menara BTS, sedangkan A2G memungkinkan komunikasi langsung antara pesawat dengan jaringan darat. Kedua teknologi ini dinilai sebagai solusi strategis untuk memperluas jangkauan layanan digital di wilayah terpencil, perbatasan, perairan, dan jalur udara Indonesia.

    Kajian ini menjadi bagian dari pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital 2025–2029 yang mendukung sasaran RPJMN 2025–2029. Pemanfaatan pita 2 GHz untuk NTN-D2D dan A2G diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional, menjaga ketahanan komunikasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital sesuai visi Indonesia Emas 2045.

    Dokumen Call for Information (CFI) ini menyoroti potensi besar kedua teknologi strategis tersebut dalam memperluas jangkauan digital Indonesia, memperkuat komunikasi transportasi udara, serta mendukung layanan darurat dan konektivitas di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau infrastruktur darat.

    Melalui proses konsultasi publik, Komdigi membuka ruang bagi operator telekomunikasi, penyedia layanan satelit, industri penerbangan, produsen perangkat, asosiasi, akademisi, dan masyarakat umum untuk memberikan masukan terkait peluang teknis, kebutuhan spektrum, model bisnis, serta kebijakan pendukung.

    Jika nantinya terwujud, teknologi NTN-D2D yang sedang dikaji ini memiliki prinsip kerja serupa dengan Starlink Direct-to-Cell, yang memungkinkan ponsel biasa terhubung langsung ke satelit tanpa memerlukan perangkat tambahan.

  • Jaringan Komunikasi di Gorontalo Gangguan, Ternyata Baterai Tower Dicuri

    Jaringan Komunikasi di Gorontalo Gangguan, Ternyata Baterai Tower Dicuri

    Liputan6.com, Jakarta Polisi meringkus tiga orang berinisial DPP, FM dan IB dalam kasus pencurian baterai tower seluler di Kota Gorontalo. Ulah ketiganya sempat membuat jaringan komunikasi terganggu.

    “Dari hasil penyelidikan, kami berhasil mengamankan tiga tersangka yakni DPP, FM, IB sebagai penadah, beserta barang bukti sebanyak 22 aki baterai tower, 2 buah kunci A, 2 buah obeng, 1 buah kunci sok, dan 1 buah kunci L,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Ade Permana saat konferensi pers, Rabu (5/11/2025).

    Kasus ini bermula dari dendam lama, kedua tersangka utama, FM dan DPP, pernah bekerja sebagai teknisi di salah satu perusahaan telekomunikasi nasional.

    Kala itu, DPP mengundurkan diri sejak tahun 2023, sementara FM diberhentikan sepihak pada Juli 2025. Keputusan itu menimbulkan kekecewaan mendalam yang kelak berubah menjadi niat jahat.

    Oktober 2025, DPP kembali ke Gorontalo dan bertemu FM. Di pertemuan yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi, justru lahirlah rencana pencurian baterai tower jenis VRLA, komponen penting yang menjaga stabilitas jaringan di wilayah Gorontalo.

    Berbekal keahlian teknis dan pengetahuan lokasi tower, keduanya menyusun strategi rapi. Dalam hitungan hari, beberapa lokasi BTS disatroni dan puluhan baterai raib tanpa jejak.

    Namun, langkah mereka terhenti ketika tim gabungan Direktorat Reskrimum Polda Gorontalo menelusuri jejak penjualan dan menemukan IB, sang penadah barang hasil curian.

    Dari hasil operasi, polisi menyita 22 unit baterai VRLA, berbagai peralatan teknis, serta kendaraan yang digunakan untuk mengangkut hasil curian. Barang bukti tersebut kini diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    Atas perbuatannya, FM dan DPP dijerat Pasal 363 ayat (1) dan Pasal 362 KUHPidana, dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun. Sedangkan IB dijerat Pasal 480 ayat (1) KUHPidana tentang penadahan, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.