Grup Musik: APRIL

  • Buruh Menjerit THR Tak Dibayarkan, Ribuan Perusahaan Terancam Sanksi Berlapis

    Buruh Menjerit THR Tak Dibayarkan, Ribuan Perusahaan Terancam Sanksi Berlapis

    PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 1.536 perusahaan diadukan ke Posko Pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) karena telat hingga tidak membayar THR kepada karyawannya. Perusahaan yang tidak membayarkan THR pada H-6, akan dikenakan denda sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayarkan.

    “Namun denda tersebut tidak menggugurkan kewajiban perusahaan untuk membayar THR karyawannya,” ujar Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga dalam keterangan di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

    Berdasarkan data Kemnaker 12 Maret sampai 4 April 2025, jenis aduan mencakup THR terlambat dibayar sebanyak 452 laporan, THR tidak sesuai ketentuan 485 laporan, dan THR tidak dibayarkan sebanyak 1.446.

    Laporan menyangkut THR berjumlah 1.629, sementara BHR sebanyak 69. Dari keseluruhan laporan yang berjumlah 1.698, 9% di antaranya sudah diselesaikan Kemnaker sementara 91% masih dalam proses.

    Apa sanksinya?

    Sunardi menegaskan, perusahaan juga akan mendapatkan sanksi administratif secara bertahap berupa teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, pembekuan kegiatan usaha.

    Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam mengatakan bahwa pada dasarnya pengusaha ingin memenuhi kewajiban membayar THR kepada pekerja. Namun, kondisi keuangan setiap perusahaan berbeda-beda, sehingga perlu ada ruang dialog antara pengusaha dan pekerja.

    “Pengusaha juga ingin bayar THR, karena itu sudah menjadi kultur di Indonesia, bukan hanya untuk pekerja formal, tapi juga pekerja informal, seperti asisten rumah tangga dan lainnya. Semua ingin berbagi THR,” ujarnya.

    Bob menekankan, tidak semua perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik. Ada yang mengalami gangguan cash flow, terutama di sektor-sektor tertentu yang sedang mengalami kesulitan.

    “Bagi perusahaan yang cash flow-nya terganggu, kami imbau agar dibicarakan secara bipartit antara pengusaha dan pekerja. Jangan sampai gara-gara THR, perusahaan justru terpaksa menutup usahanya. Itu namanya tiji tibeh, mati siji mati kabeh (mati satu, mati semua),” katanya.

    Ketika ditanya berapa banyak anggota Apindo yang mampu membayar THR penuh, Bob mengatakan bahwa mayoritas pengusaha berupaya memenuhi kewajiban tersebut namun tergantung kondisi keuangan masing-masing perusahaan.

    “Banyak perusahaan yang berusaha untuk bayar 100 persen, tapi butuh cash flow besar. Misalnya di sektor perkebunan sawit, ada yang bilang bahwa tiga bulan terakhir ini tidak ada panen, sehingga sangat mengganggu cash flow mereka,” katanya.

    Menurut Bob, dalam kasus seperti itu, keputusan terbaik harus diambil melalui dialog bipartit di dalam perusahaan. “Kita yang di luar tidak bisa menghakimi. Yang paling tahu kondisi keuangan perusahaan adalah pengusaha dan pekerjanya sendiri,” ujarnya.

    “Serahkan saja ke bipartit. Pemerintah cukup memfasilitasi dan memediasi. Di masing-masing daerah kan ada mediator, bisa digunakan,” ujarnya.

    Gelombang PHK

    Menanggapi isu beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menghindari pembayaran THR, Bob Azam membantah.

    “PHK itu tidak gampang, karena butuh cash flow juga. Kalau PHK dilakukan setelah cash flow habis, malah pekerja bisa tidak mendapatkan pesangon. Jadi banyak pengusaha yang, kalau memang harus PHK, mereka lakukan saat masih punya cash flow,” ujarnya.

    Dia berharap perusahaan dan pekerja dapat mencapai kesepakatan bersama untuk mengatasi situasi sulit, misalnya dengan opsi pembayaran bertahap atau pengurangan sementara gaji. “Kalau dibicarakan baik-baik, mungkin ada jalan tengah, misalnya gaji sementara tidak 100%, tapi nanti kalau ekonomi membaik akan dikembalikan. Yang penting ada komunikasi,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • HASIL Final Leg Keempat Red Sparks vs Pink Spiders: Megawati Sujud Syukur Seusai Menang Dramatis 3-2

    HASIL Final Leg Keempat Red Sparks vs Pink Spiders: Megawati Sujud Syukur Seusai Menang Dramatis 3-2

    HASIL Final Leg Keempat Red Sparks vs Pink Spiders: Megawati Sujud Syukur Seusai Menang Dramatis 3-2

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah hasil final Leg Keempat Red Sparks vs Pink Spiders.

    Air mata haru mewarnai akhir pertandingan epik Liga Voli Korea 2024/2025.

    Megawati Hangestri Pertiwi, opposite andalan Red Sparks, tak kuasa menahan tangis dan langsung sujud syukur di lapangan setelah timnya memastikan kemenangan dramatis atas Pink Spiders dengan skor 3-2 di leg keempat babak final, Minggu (6/4/2025).

    Laga yang digelar pukul 12.00 WIB ini menjadi penentu krusial bagi Red Sparks, yang sebelumnya tertinggal 1-2 dalam agregat dari tiga leg pertama.

    Di bawah tekanan, Megawati cs justru tampil luar biasa dan sukses memperpanjang napas ke leg kelima berkat kemenangan penuh perjuangan.

    Red Sparks membuka set pertama dengan percaya diri, tampil solid dan mampu mengendalikan permainan.

    Megawati dan Vanja Bukilic menjadi motor serangan yang sulit dibendung.

    Set pertama ditutup dengan kemenangan 25-20 untuk Red Sparks.

    Namun, Pink Spiders membalas di set kedua dengan permainan cepat dan presisi, memenangi set tersebut 26-24.

    Pertarungan sesungguhnya terjadi di set ketiga.

    Kedua tim saling adu ketahanan hingga skor menyentuh angka gila, 36-34 untuk Red Sparks.

    Set ini menjadi bukti betapa kedua tim benar-benar ngotot meraih kemenangan.

    Pink Spiders bangkit lagi di set keempat dan menundukkan Red Sparks 25-22, memaksa laga dilanjutkan ke set penentuan.

    Drama memuncak di set kelima.

    Red Sparks sempat tertinggal 4-2, lalu menyamakan 4-4.

    Ketegangan terasa saat Pink Spiders unggul 8-6 di tengah set.

    Tetapi Megawati tampil tenang, menyumbang poin penting dan menyamakan kedudukan 10-10.

    Dari titik itu, Red Sparks mengendalikan jalannya laga.

    Megawati mencetak poin demi poin, termasuk pukulan penentu kemenangan menjadi 15-12.

    Begitu bola terakhir menyentuh lantai Pink Spiders, Megawati langsung jatuh sujud syukur di tengah lapangan, lalu menangis terharu, disambut pelukan rekan-rekannya.

    Kemenangan ini bukan hanya berarti memperpanjang laga ke leg kelima, tapi juga pembuktian mental juara Megawati dan seluruh skuad Red Sparks yang sempat diragukan usai kalah di leg ketiga.

    Tak hanya tampil sebagai ujung tombak, Megawati menunjukkan kepemimpinan dan semangat pantang menyerah sepanjang pertandingan.

    Momen sujud dan air matanya menjadi simbol perjuangan panjang yang akhirnya berbuah manis.

     
    Hasil Pertandingan Final Leg Keempat:

    Set 1: Red Sparks 25-20 Pink Spiders

    Set 2: Red Sparks 24-26 Pink Spiders

    Set 3: Red Sparks 36-34 Pink Spiders

    Set 4: Red Sparks 22-25 Pink Spiders

    Set 5: Red Sparks 15-12 Pink Spiders

     
    Final leg kelima akan menjadi penentu siapa yang keluar sebagai juara Liga Voli Korea musim ini. 

    Atas kemenangan ini, Megawati ditetapkan sebagai MVP.

    Megawati tidak berhenti berterima kasih kepada teman-teman yang telah berjuang bersamanya dalam pertandingan ini.

    Final leg kelima Pink Spiders vs Red Sparks akan digelar Selasa 8 April 2025 pukul 17.00 WIB. (*)

  • Kabar Gembira untuk Warga Bogor! Biskita Transpakuan Siap Kembali Layani Penumpang Mulai 8 April

    Kabar Gembira untuk Warga Bogor! Biskita Transpakuan Siap Kembali Layani Penumpang Mulai 8 April

    JABAR EKSPRES – Layanan Biskita Transpakuan di Kota Bogor dijadwalkan bakal kembali mengaspal melayani penumpang pada Selasa, 8 April 2025 mendatang.

    Dalam tahap awal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mengoperasikan sebanyak 17 unit Biskita dengan dua armada cadangan yang melayani Koridor I dan II

    Jam operasional Biskita akan dimulai pukul 05.00 hingga pukul 21.00 WIB.

    “Setelah melalui proses yang cukup panjang, atas bantuan DPRD Kota Bogor serta pihak terkait lainnya, akhirnya kita bisa melakukan kontrak jasa untuk pelayanan Biskita Koridor I dan II Kota Bogor,” kata Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dikutip Minggu (6/4).

    BACA JUGA:Dedie Rachim Tegaskan Komitmen Pemkot Bogor Segera Operasionalkan BisKita dalam Waktu Dekat

    Adapun tarif yang diberlakukan masih sama, yakni senilai Rp4.000 karena disubsidi oleh Pemkot Bogor.

    Dedie menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya belum bisa memenuhi operasional di empat koridor yang ada. Hal ini dikarenakan keterbatasan dan efisiensi anggaran.

    Namun demikian, sambung dia, Pemkot Bogor bersama pihak terkait tengah mengupayakan solusinya.

    Pasalnya untuk Koridor V dan VI, masih dalam proses kajian karena bersifat non-subsidi, yang memerlukan waktu lebih lama. Untuk penetapan tarif, dibutuhkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota.

    Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bersama pihak terkait, khususnya para operator, bekerja sama dan berupaya mencarikan tarif yang paling masuk akal, memadai, dan terjangkau oleh masyarakat untuk operasional Biskita di Koridor V dan VI yang non-subsidi.

    BACA JUGA:Wali Kota Bogor Terpilih Dedie Rachim Pastikan Biskita Trans Pakuan Bakal Kembali Beroperasi

    Untuk itu, Dedie A. Rachim meminta para pengguna jasa transportasi Biskita khususnya masyarakat Kota Bogor agar tetap bersabar.

    “Pesan saya, walaupun non-subsidi, tarifnya harus tetap terjangkau. Tinggal nanti bagaimana efisiensi operasional, efektivitas penyelenggaraan Biskita di lapangan, dan tentunya harus tetap dibantu oleh Pemkot Bogor,” tutur Dedie.

    Untuk kelanjutannya, Dedie menerangkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran pada Perubahan APBD 2025 dan anggaran murni tahun 2026.

    “Inilah wujud nyata uang rakyat kembali ke rakyat,” tegas dia.

  • Arus Balik Stasiun Pasar Senen – Rest Area Tol Japek Km 62B Padat

    Arus Balik Stasiun Pasar Senen – Rest Area Tol Japek Km 62B Padat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lima hari pasca lebaran, ribuan pemudik tiba di Jakarta dengan kereta api jarak jauh. Puncak arus balik pengguna kereta api di perkirakan terjadi pada tanggal 4-6 April 2025.

    Sementara pada puncak arus balik lebaran 2025 hari ini (6/4), rest area kilometer 62B Cikampek menuju ke Jakarta mengalami kepadatan yang signifikan. Rangkaian Rest area ini dipadati kendaraan pemudik yang beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

    Selengkapnya saksikan di Program Exploring Mudik CNBC Indonesia, Minggu (06/04/2025).

  • Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Liputan6.com, Serang – Jelang puncak arus balik di Pelabuhan Merak yang diprediksi terjadi mulai malam ini hingga besok, Jumat – Sabtu, 05-06 April 2025, sejumlah rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan.

    Personel gabungan juga telah menerima informasi, jika Pelabuhan Bakauheni telah dipadati pemudik yang akan kembali ke perantauan di Pulau Jawa.

    “Puncaknya di prediksi Sabtu dan Minggu, arus lalu lintas meningkat khususnya di Bakauheni, diprediksi akan naik mulai malam ini sampai dua hari kedepan, semoga bisa terbagi dan melayani dengn baik,” ujar Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, Sabtu, (05/04/2025).

    Nantinya, Dermaga V dan VII dikhususkan bagi pemudik sepeda motor yang dikeluarkan melalui Pelabuhan Indah Kiat dan masuk ke jalur arteri dengan pengawalan polisi sampai di perbatasan Kota Cilegon – Kabupaten Serang.

    Selanjutnya, Dermaga I-IV dan Eksekutif Merak dikhususka pemudik mobil pribadi dan pejalan kaki. Mereka akan diarahkan langsung masuk ke GT Merak melewati Cikuasa Atas.

    “Supaya roda dua itu jalurnya tidak terpisah, akan bersama sama mulai Dermaga VII, kita kawal sampai dengan perbatasan Cilegon – Kabupaten Serang,” terangnya.

     

    Kesibukan Salon Kambing Cilacap Sebelum Idul Adha

  • KAI Daop 1 Beri Penjelasan Soal Kenaikan Harga Tiket Pasca Lebaran

    KAI Daop 1 Beri Penjelasan Soal Kenaikan Harga Tiket Pasca Lebaran

    Bagikan:

     

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta buka suara terkait pemberitaan yang menyampaikan bahwa tiket kereta api mengalami kenaikan harga setelah Lebaran.

    KAI menyampaikan bahwa penetapan Tarif Kereta Api sesuai regulasi yang ada, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan sistem tarif berdasarkan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) yang telah ditetapkan untuk Kereta Api Komersil atau KA Non Subsudi.

    “Sistem ini memberikan fleksibilitas kepada KAI dalam menentukan harga tiket, selama tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Sabtu, 5 April.

    Ixfan menyampaikan, dasar Hukum dan Tujuan Pengaturan Tarif Penetapan TBA dan TBB merupakan bentuk regulasi pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga tiket, terutama pada periode-periode penting seperti musim mudik Lebaran.

    “Ini juga bertujuan untuk melindungi konsumen dan menjamin keberlangsungan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman,” ujarnya.

    Ixfan menjelaskan juga penjualan tiket saat mudik Lebaran 2025 KAI tetap berkomitmen menjaga keterjangkauan harga tiket sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Tidak ada lonjakan harga di luar batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub. Penyesuaian harga dilakukan secara transparan dan sesuai mekanisme pasar dalam koridor TBA-TBB,” kata Ixfan.

    Ia menambahkan, Tiket Komersial (kelas eksekutif dan bisnis) memiliki harga yang disesuaikan dengan permintaan, namun tetap dalam batas tarif yang diperbolehkan.

    Tiket Ekonomi Bersubsidi (PSO) tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga tarifnya lebih murah dan terjangkau untuk masyarakat luas.

    “Sistem tarif TBA-TBB memastikan keseimbangan antara kepentingan operasional perusahaan dan perlindungan konsumen. Dengan dukungan subsidi Public Service Obligation (PSO) dan pengawasan dari Kemenhub, KAI terus berkomitmen menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Ixfan.

  • Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kereta
    commuter line
    atau kereta rel listrik (
    KRL
    ) masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat, termasuk selama masa angkutan
    Lebaran
    2025.
    Berdasarkan data PT
    Kereta Commuter Indonesia
    (KCI), jumlah penumpang
    commuter line
    mencapai 12 juta penumpang dalam periode 21 Maret hingga 4 April 2025.
    Salah satu penumpang kereta
    commuter line
    selama masa angkutan Lebaran 2025, Elis, mengatakan bahwa ia mengajak delapan kerabatnya berlibur ke Kota Tua di Jakarta Barat pada Sabtu (5/4/2025).
    Dari Purwakarta, ia berangkat pukul setengah lima dan sampai di Stasiun Jakarta Kota jam setengah sembilan.
    Elis mengaku hanya naik kereta
    commuter line
    pada musim liburan sekolah untuk mengajak keluarganya ke tempat wisata.
    Meski demikian, ia terkesan dengan pelayanan
    commuter line
    yang menurutnya semakin baik. Pasalnya, petugas di stasiun sigap membantunya saat ia dan kerabatnya tidak bisa melakukan
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik.
    “Naik kereta dari Purwakarta ke Kota Tua lebih murah ketimbang naik bus. Selain itu, petugas di stasiun siap membantu jika kami mengalami kesulitan,” tutur Elis.
    Apresiasi positif juga disampaikan penumpang
    commuter line
    asal Cengkareng, Titin. Ia mengajak lima kerabatnya berlibur ke Alun-alun Bogor dari Stasiun Jakarta Kota.
    Titin menilai,
    commuter line
    merupakan moda transportasi ideal untuk membawa rombongan keluarganya berlibur di sekitar Jabodetabek. Selain murah, transportasi ini juga memiliki pelayanan yang baik. Hal ini membuatnya tak ragu mengajak keluarganya menggunakan commuter line setiap musim liburan sekolah.
    “Selain murah, layanan commuter line juga sudah bagus. Kami selalu menggunakan layanan commuter line setiap libur sekolah,” kata Titin.
    Manager Humas KCI
    Leza Arlan
    menjelaskan, karakteristik penumpang KRL pada masa angkutan Lebaran dan hari kerja berbeda. Pada hari kerja, penumpang
    commuter line
    sebagian besar merupakan konsumen regular yang menggunakan kereta untuk bekerja dan berdagang di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
    Sementara itu, pada masa angkutan Lebaran, sebagian besar penumpang merupakan penumpang musiman yang jarang menggunakan kereta
    commuter line
    .
    Mereka hanya naik kereta pada masa liburan sekolah untuk berbagai tujuan, mulai dari tempat wisata hingga rumah kerabat di sekitar Jabodetabek.
    Dengan tarif relatif lebih murah ketimbang moda transportasi lain, kereta
    commuter line
    masih menjadi pilihan utama keluarga Indonesia yang ingin bepergian di Jabodetabek.
    “Dengan tarif Jakarta-Bogor hanya Rp 6.000 dan Bogor-Rangkasbitung Rp 13.000, kereta
    commuter line
    masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat dari berbagai kalangan dan kelas ekonomi,” tuturnya.
    Leza menjelaskan, KCI tidak menambah atau mengurangi total perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran 2025. Sama seperti sebelumnya, jumlah perjalanan kereta masih tetap 1063 pada hari-hari biasa dan 1040 pada akhir pekan. Jam operasional
    commuter line
    juga tetap sama.
    Untuk meningkatkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran 2025, KCI telah menambah jumlah petugas untuk melayani penumpang musiman.
    Pasalnya, masih terdapat penumpang yang belum mengetahui mengetahui cara
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik, kapasitas maksimal barang, serta cara mengecek jadwal perjalanan.
    Untuk mencegah potensi kriminalitas di stasiun, KCI memasang CCTV di setiap stasiun Jabodetabek yang dapat merekam wajah, meski penumpang menggunakan masker.
    “Kami juga bekerja sama dengan polisi dan TNI untuk meningkatkan keamanan di stasiun,” tutur Leza.
    Leza mengimbau penumpang untuk mengutamakan keselamatan selama menggunakan kereta. Penumpang dapat berdiri di belakang garis kuning saat menunggu kereta. Mereka juga diarahkan untuk melihat celah peron sebelum naik atau turun tangga di stasiun.
    Tak hanya itu, penumpang juga diimbau tidak mengenakan perhiasan mencolok yang dapat memancing tindakan kriminal. Para orangtua juga diminta mengawasi buah hati, baik di dalam maupun luar kereta.
    “Jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk melapor ke petugas, call center 121, serta media sosial
    commuter line
    ,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Lebaran Ketupat, Dirayakan Besok, 7 Hari Usai Idul Fitri

    Mengenal Lebaran Ketupat, Dirayakan Besok, 7 Hari Usai Idul Fitri

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mengenal Lebaran Ketupat yang ada di Indonesia.

    Mengutip Tribunnews, rupanya di Indonesia ada wilayah yang merayakan Lebaran Ketupat.

    Dilaksanakan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri, atau 8 Syawal Tahun Hijriyah, Lebaran Ketupat di tahun ini jatuh pada 7 April 2025 besok.

    Menurut beberapa sumber, tradisi ini diperkenalkan pertama kali kepada masyarakat Jawa oleh salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga.

    Saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, Sunan Kalijaga memperkenalkan tradisi kupat menjadi dua istilah, yakni ba’da Lebaran (setelah puasa) dan ba’da Kupat (setelah Lebaran).

    Ba’da Leberan sendiri berarti masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri dan melakukan silaturahmi.

    Sementara ba’da Kupat asrtinya 7 hari setelah Idul Fitri yang bertepatan pada tanggal 8 Syawal.

    Kegiatan yang dilakukan saat Lebaran Ketupat bervariasi, di antaranya melaksanakan tradisi hajatan, selamatan/kondangan, dan lain sebagainya.

    Dalam tradisi masyarakat Jawa, tradisi ini adalah simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya ke sanak saudara terdekat, dikutip dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Drama Sandi Butar Butar Dipecat Dua Kali dari Damkar Depok Jadi Sorotan. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pernah Pesan Kerjanya Pakai Tangan Bukan Mulut.

    Pada masa Sunan Kalijaga, menjelang ba’da Kupat hampir setiap rumah di Jawa terlihat menganyam daun kelapa dalam bentuk ketupat yang akan dimasak kembali untuk dibagikan kepada kerabat terdekat. 

    Sunan Kalijaga saat itu membawa ajaran puasa 6 hari pada bulan Syawal yang diajarkan untuk umat Islam.

    Sementara itu, Dr. Fahruddin Faiz, seorang dosen Aqidah Filsafat Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengatakan Sunan Kalijaga menciptakan istilah ketupat atau dalam bahasa Jawa kupat.

    “Ketupat ini memiliki makna khusus, ada kualitas individual, kualitas sosial, dan kualitas spiritual,” kata Fahruddin.

    Menurut tradisi Jawa, kupat (ketupat) adalah singkatan dari “Ngaku Lepat” dan “Laku Papat”.

    “Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, sedangkan laku papat artinya empat tindakan.

    Laku papat berdasarkan lahir ialah takbir, zakat, salat Ied, dan silaturahmi.

    Selain mengajarkan berbagi dengan sesama, Lebaran Ketupat turut mengajarkan masyarakat untuk memohon maaf dengan hati bersih agar persaudaraan tetap terjalin dan tidak ada dendam, dikutip dari Kementerian Kesehatan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 6 April 2025: Stagnan di Level Rp1.781.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 6 April 2025: Stagnan di Level Rp1.781.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Minggu (6/4/2025), stagnan di level Rp1.781.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 14:46 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    EMAS ANTAM – Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Berikut rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Minggu (6/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Minggu (6/4/2025), adalah Rp1.781.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini stagnan di level yang sama.

    Harga buyback emas hari ini juga tidak mengalami perubahan, masih stabil di level Rp1.633.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut, hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Harga emas pada Minggu (6/4/2025) hari ini, dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp940.500
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.781.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.502.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp5.228.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp8.680.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp17.305.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp43.137.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp86.195.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp172.312.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp430.515.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp860.820.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.721.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Nasihat Marquez ke Martin: Jangan Buru-buru Balik Balapan

    Jakarta

    Pebalap Aprilia, Jorge Martin belum bisa melakukan debut MotoGP 2025 gara-gara cedera. Juara dunia MotoGP 2024 itu mendapat wejangan dari Marc Marquez dan Francesco Bagnaia supaya jangan buru-buru comeback balapan.

    Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.

    Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.

    Martin mendengarkan saran Marquez. Dia percaya dengan kata-kata The Baby Aliens yang sudah merasakan pahitnya cedera berkepanjangan.

    “Marc dan pembalap lainnya, seperti Pecco [Bagnaia], mengatakan kepada saya untuk meluangkan waktu saya, tidak terburu-buru,” kata Martin dikutip Crash, Minggu (6/4/2025).

    “Itu adalah saran terbaik. Dalam kasus Marc, apa yang dia katakan tentang hal-hal ini sangat berat karena dia terluka untuk waktu yang lama,” tambah dia.

    Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.

    Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.

    Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.

    “Saya tidak akan berada di Austin, rencananya adalah di Qatar, tetapi belum ada yang pasti, jadi saya belum tahu. Saya sangat menantikan untuk bergabung kembali dengan tim saya, Aprilia, dan mengendarai motor yang luar biasa ini,” kata Martin dikutip dari MotoGP.

    (riar/din)