Grup Musik: APRIL

  • Kurs Dollar Hari Ini 7 April 2025 Tembus Rp17.000? Segini Harga Rupiah di Bank: BI, BCA, BRI, Mandiri, dan BNI

    Kurs Dollar Hari Ini 7 April 2025 Tembus Rp17.000? Segini Harga Rupiah di Bank: BI, BCA, BRI, Mandiri, dan BNI

    Kurs Dollar Hari Ini 7 April 2025 Tembus Rp17.000? Segini Harga Rupiah di Bank: BI, BCA, BRI, Mandiri, dan BNI

  • Harga Emas Antam Turun Tajam! Cek Daftar Lengkap dan Waktu Terbaik untuk Beli

    Harga Emas Antam Turun Tajam! Cek Daftar Lengkap dan Waktu Terbaik untuk Beli

    Jakarta: Harga emas Antam kembali mengalami penurunan. Untuk kamu yang sedang mempertimbangkan investasi emas, pergerakan harga hari ini bisa jadi momentum menarik untuk mengambil keputusan.

    Harga emas Antam hari ini
    Mengutip laman resmi Logam Mulia pada Senin, 7 April 2025, harga emas Antam turun cukup signifikan, yakni Rp23 ribu per gram. Kini, harga jual emas Antam berada di angka Rp1.758.000 per gram, turun dari harga sebelumnya di Rp1.781.000.
     
    Tak hanya itu, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga ikut turun sebesar Rp25 ribu, menjadi Rp1.608.000 per gram.
     
    Penurunan ini merupakan kelanjutan dari tren koreksi karena tekanan dari harga emas global.
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp929 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,758 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,456 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,159 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,565 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp17,075 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp42,562 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp85,045 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp170,012 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp424,765 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp849,320 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,698 miliar.
     

    Apakah sekarang waktu yang tepat untuk beli emas?
    Harga emas yang sedang turun seperti hari ini sering kali menjadi peluang emas bagi investor jangka panjang. 

    Emas merupakan aset lindung nilai yang terbukti tahan terhadap inflasi dan gejolak ekonomi global.

    Tips sebelum beli emas hari ini:
    Pantau tren global: Lihat pergerakan harga emas dunia dan kebijakan suku bunga global.
    Beli saat harga turun, jual saat naik: Prinsip sederhana tapi efektif.
    – Investasi jangka panjang lebih aman: Jangan terburu-buru, emas cocok untuk disimpan minimal 3–5 tahun.
    – Pilih emas bersertifikat Antam atau UBS: Hindari emas tanpa sertifikasi resmi.
     
    Harga emas Antam hari ini turun cukup tajam. Buat kamu yang punya rencana menabung emas atau ingin memulai investasi logam mulia, ini bisa menjadi waktu yang pas untuk masuk. Namun, tetap perhatikan tren jangka panjang dan sesuaikan dengan tujuan keuanganmu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Top 3 Tekno: 5 Rekomendasi Smartphone dengan Fitur AI Canggih Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: 5 Rekomendasi Smartphone dengan Fitur AI Canggih Bikin Penasaran – Page 3

    Samsung telah mengumumkan kabar gembira bagi para pengguna setia perangkat Galaxy. One UI 7, update terkini One UI ini dipastikan siap meluncur pada 7 April 2025.

    Update One UI 7 ini menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih personal, intuitif, dan canggih berkat desain baru yang berani dan integrasi kecerdasan buatan (AI).

    Dikutip dari situs resminya, Minggu (6/4/2025), Samsung menyebut One UI 7 bukan sekadar perubahan tampilan, tapi memberikan pengalaman yang lebih rapi dan mudah digunakan bagi pengguna Galaxy.

    Untuk itu, interaksi pengguna dengan perangkat Galaxy akan terasa lebih mudah dan intuitif. Perubahan ini akan dirasakan di berbagai perangkat, mulai dari HP Samsung hingga tablet.

    Peluncuran One UI 7 akan dimulai untuk beberapa perangkat unggulan Samsung. Di tahap pertama, ada Galaxy S24, Galaxy Z Fold6, dan Galaxy Z Flip6 akan menjadi yang pertama merasakan pengalaman One UI 7.

    Kendati demikian, Samsung berjanji akan memperluas ketersediaan pembaruan ini secara bertahap ke lebih banyak perangkat Galaxy dalam beberapa minggu berikutnya.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Kata BPJS soal Viral Lahiran Caesar Tak Dicover Mulai 1 April Bila Tak Rutin Konsul

    Kata BPJS soal Viral Lahiran Caesar Tak Dicover Mulai 1 April Bila Tak Rutin Konsul

    Jakarta

    Beredar narasi viral di media sosial soal BPJS Kesehatan tak menanggung biaya lahiran caesar (sectio caesaria), bila si ibu tidak pernah memeriksakan diri selama kehamilan menggunakan BPJS.

    Aturan tersebut disebut mendadak diberlakukan dan mulai diterapkan sejak 1 April 2025.

    “BPJS Bikin Aturan Mendadak Buat Para Bumil, Operasi SC Tidak Ditanggung BPJS Bila Selama Kehamilan Tidak Pernah Di Periksa Rutin pakai BPJS,” demikian keterangan akun Instagram @rumpi****** pada Jumat (4/4/2025).

    BPJS Kesehatan Buka Suara

    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menepis kabar tersebut. Kriteria atau indikasi medis persalinan caesar tercover BPJS berdasarkan penilaian dokter.

    Dokter mengarahkan pasien untuk menjalani tindakan caesar saat persalinan normal bisa membahayakan si ibu dan atau bayi.

    “Indikasi tersebut juga bisa berupa posisi janin yang tidak normal, plasenta previa, kondisi gawat janin, atau risiko kesehatan lainnya yang tidak memungkinkan proses persalinan normal,” terang Rizzky, saat dihubungi detikcom Senin (7/4/2025).

    BPJS menekankan program jaminan kesehatan nasional (JKN) menanggung penuh perlindungan kesehatan ibu hamil dan calon bayi termasuk untuk tindakan caesar. Di sisi lain, layanan kesehatan yang diberikan juga dimulai dari pemeriksaan kehamilan rutin hingga pasca melahirkan.

    “Selama peserta mengikuti prosedur yang berlaku dan tindakan yang dilakukan berdasarkan indikasi medis,” tegas dia.

    Hal yang tidak kalah penting diperhatikan adalah status kepesertaan BPJS yang aktif dan nihil tunggakan iuran. sebelum melakukan perawatan atau pengobatan.

    “Selain itu juga dipastikan bahwa status kepesertaan sang ibu tidak sebagai anak dari KK sebelumnya.”

    “Pemeriksaan kehamilan dimulai dari FKTP seperti puskesmas klinik tempat peserta terdaftar, atau bidan jejaring yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Jika selama masa pemeriksaan ditemukan indikasi medis tertentu yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, peserta akan diberikan surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (rumah sakit). Namun, dalam kondisi gawat darurat, peserta dapat langsung mengakses layanan di IGD rumah sakit tanpa harus membawa surat rujukan,” pungkas Rizzky.

    Pemberian imunisasi dasar, serta pemeriksaan tumbuh kembang bayi juga bisa diakses dengan JKN BPJS Kesehatan.

    (naf/kna)

  • Beda Penjelasan Keluarga dengan Polisi soal Wartawan yang Tewas di Hotel D’Paragon Jakarta – Halaman all

    Beda Penjelasan Keluarga dengan Polisi soal Wartawan yang Tewas di Hotel D’Paragon Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Situr Wijaya (33) wartawan atau jurnalis media online ditemukan tewas di kamar Hotel D’Paragon kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/4/2025) malam.

    Namun hingga kini penyebab kematiannya masih tanda tanya.

    Apalagi karena penjelasan pihak keluarga berbeda dengan informasi yang disampaikan polisi.

    Berikut penjelasan pihak keluarga

    Pihak keluarga menilai kematian Situr Wijaya terlihat janggal.

    Dari foto-foto jasad Situr menguatkan dugaan, jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menjadi korban Pembunuhan.

    Keluarga Situr yang curiga lantas melaporkan kematian sang wartawan media online itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (5/4/2025).

    “Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami,” kata Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa, Minggu (6/4/2025), dilansir WartaKotalive.com.

    “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,”  lanjutnya.

    Rogate mengatakan keluarga curiga setelah melihat foto-foto jasad korban sesaat setelah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar hotel.

    “Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban, mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” ungkap Rogate.

    Menurut Rogate, keluarga menyayangkan pihak hotel yang tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga. 

    Keluarga justru mendapat informasi kematian korban dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, tempat jenazah dibawa.

    “Rumah sakit, tahunya dari sopir ambulans yang mengantar jenazah, yang kami sayangkan pihak hotel tidak memberitahukan hal ini ke keluarga korban,” ujar Rogate.

    Rogate juga mengungkapkan, sopir ambulans yang mengantar jenazah korban ke rumah sakit sempat memberi tahu keluarga Situr tentang kematian sang jurnalis.

    Sopir ambulans kemudian mengirimkan foto-foto korban yang telah meninggal. 

    “Setelah melihat foto-foto korban, keluarga curiga bahwa korban telah dihilangkan nyawanya,” ujar dia.

    “Kecurigaan dihilangkan nyawa, bisa diracun, bisa juga dianiaya. Kami berharap agar polisi segera menuntaskan kasus ini dan tidak berlarut-larut,” sebut Rogate.

    Situr Wijaya diduga meninggal pada Jumat malam sekitar pukul 22.25 WIB.

    Tetapi, pihak hotel baru memanggil ambulans untuk mengevakuasi jenazah keesokan harinya.

    Berdasarkan pernyataan tim ambulans, korban sudah tergeletak di bawah kasur kamar hotel dan dalam kondisi tidak memakai baju, hanya celana boxer. 

    Tim ambulans yang ingin memastikan korban benar-benar sudah meninggal, kemudian membawa Situr ke rumah sakit untuk cek EKG atau rekam jantung.

    Akhirnya, tim ambulans membawa korban ke RS Duta Indah Jakarta Utara dan dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi badan sudah membiru.

    Atas izin keluarga, jasad korban kemudian dilakukan autopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Untuk hasil autopsi kan kita tunggu hasil visum luarnya,” kata Arfan, Sabtu (5/4/2025), dilansir TribunJakarta.com.

    Penjelasan polisi

    Polisi telah merilis hasil penyelidikan sementara terkait kasus tewasnya Situr Wijaya.

    Polisi menjelaskan terkait rekaman CCTV yang merekam gerak-gerik Situr Wijaya sebelum tewas.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan Situr sempat terekam bersama seorang saksi berinisial V pada Kamis (3/4/2025) sebelum ditemukan tewas.

    Lalu, setelah itu tidak terlihat adanya orang yang masuk atau keluar dari kamar Situr.

    “Berdasarkan analisa CCTV, sejak saksi V bersama korban saat masih hidup pada tanggal 3 April 2025, pukul 18.50 WIB sampai dengan mayat korban ditemukan, tidak ada orang lain yang memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (6/4/2025).

    Namun, terkait sosok V tersebut, Ade Ary tidak menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya menjelaskan bahwa saksi berjenis kelamin perempuan.

    “(Saksi) seorang perempuan,” tuturnya.

    Selain itu, Ade Ary juga membeberkan hasil autopsi sementara terhadap jenazah Situr Wijaya di mana di paru-paru korban terdapat infeksi.

    Dia menjelaskan infeksi tersebut diduga merupakan penyakit tuberkulosis (TBC).

    “Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru (dugaan dokter yakni penyakit TBC),” ujar Ade Ary.

    Kendati demikian, ia mengatakan untuk memastikan penyebab kematian Situr, maka masih perlu adanya pemeriksaan lanjutan.

    “Guna memastikannya, menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi,” jelasnya.

    Ade Ary juga mengatakan adanya perlengketan di paru-paru korban yang menandakan adanya infeksi paru-paru.

    “Paru-paru kanan terdapat perlengketan hebat pada hampir seluruh permukannya ke dinding dada (tanda adanya infeksi paru),” kata Ade Ary.

     Dalam autopsi tersebut, ditemukan pula luka lecet di bibir korban yang diakibatkan kekerasan tumpul.

    Namun, Ade Ary mengatakan luka tersebut diduga bukan akibat penganiayaan tetapi korban terjatuh ke lantai.

    “Luka lecet pada bibir akibat kekerasan tumpul (diduga karena jatuh membentur lantai),” katanya.

    Dia juga menjelaskan bahwa memar yang terdapat di bagian tubuh korban diduga juga bukan akibat penganiayaan tetapi karena lebam mayat.

    Hasil autopsi sementara juga mengungkap tidak ditemukannya tanda kekerasan pada jenazah Situr Wijaya.

    “Tidak ada tanda-tanda kekerasan baik luka jeratan maupun luka sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam,” tuturnya.

    Ade Ary juga menjelaskan bahwa tewasnya Situr diperkirakan tidak sampai sehari sebelum ditemukan pada Jumat malam lalu.

    “Perkiraan waktu kematian antara 8 jam sampai dengan 24 jam sebelum pemeriksaan luar (4 April 2025 pukul 04.00 WIB sampai dengan 4 April 2025 pukul 20.00 WIB),” katanya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Warta Kota)

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jurnalis Tewas di Hotel Jakbar Diduga Dibunuh, Keluarga Lapor Polda Metro Usai Lihat Bukti Ini

     

     

  • Aturan Berpakaian Peserta UTBK-SNBT 2025 bagi Pria/Wanita, Wajib Rapi dan Sopan – Halaman all

    Aturan Berpakaian Peserta UTBK-SNBT 2025 bagi Pria/Wanita, Wajib Rapi dan Sopan – Halaman all

    Simak aturan berpakaian peserta UTBK-SNBT 2025 bagi pria/wanita. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 11:20 WIB

    snpmb.bppp.kemdikbud.go.id

    UTBK SNBT 2025 – Logo SNBT 2025 diambil dari laman snpmb.bppp.kemdikbud.go.id pada Selasa (11/3/2025). Simak aturan berpakaian bagi peserta pria/wanita untuk mengikuti UTBK-SNBT 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini aturan berpakaian untuk peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun 2025.

    UTBK-SNBT tahun ini akan dilakukan pada 23 April – 3 Mei 2025.

    Calon peserta UTBK-SNBT 2025 wajib mengetahui aturan berpakaian selama ujian berlangsung.

    Aturan berpakaian ini untuk memastikan peserta UTBK-SNBT 2025 mengenakan pakaian yang rapi dan sopan sehingga dapat menjaga ketertiban selama ujian.

    Di bawah ini aturan berpakaian bagi peserta UTBK-SNBT 2025.

    Aturan Berpakaian Peserta UTBK-SNBT 2025

    Peserta wajib mengenakan pakaian yang rapi dan sopan
    Tidak diperkenankan mengenakan pakaian atau alas kaki yang terbuka, seperti sandal atau sepatu tanpa penutup
    Kaos tidak diperbolehkan
    Peserta hanya boleh memakai pakaian yang memiliki kerah
    Jaket dan hoodie tidak diperkenankan selama ujian
    Peserta pria dapat mengenakan kemeja rapi dan celana panjang berbahan denim, chino, atau katun
    Peserta wanita disarankan mengenakan kemeja atau blouse yang rapi, dan celana atau rok di bawah lutut
    Peserta wanita disarankan mengikat atau menata rambut jika panjang dan menutupi wajah.

    Aturan Khusus Peserta Wanita

    Peserta wanita tidak diperbolehkan mengenakan riasan atau perhiasan yang terlalu mencolok
    Bagi yang tidak mengenakan kerudung, rambut harus diikat atau ditata dengan rapi
    Bagi peserta wanita yang mengenakan kerudung, pastikan kerudung digunakan dengan rapi dan tidak mengganggu selama ujian.

    Aturan Khusus Peserta Pria

    Peserta pria sebaiknya menghindari rambut gondrong atau berantakan, serta celana sobek
    Tidak diperkenankan mengenakan kaos atau tidak mengenakan alas kaki.

    Larangan selama Pelaksanaan UTBK-SNBT 2025

    Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun
    Bekerjasama atau berkomunikasi (berbicara) dengan peserta lain
    Bekerjasama atau berkomunikasi (terkoneksi/terhubung) dengan pihak luar
    Memberi dan atau menerima bantuan dalam menjawab soal ujian
    Memperlihatkan pekerjaan/jawaban sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan/ jawaban peserta lain
    Meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali seizin pengawas ujian
    Menggantikan atau digantikan oleh orang lain
    Menyalin dan merekam soal ujian dengan menggunakan media apapun Bekerjasama atau berkomunikasi (terkoneksi/terhubung) dengan pihak luar.

    *) Bagi peserta yang melanggar larangan tersebut akan dicatat didalam Berita Acara Pelaksaan Ujian (BAPU).

    Jadwal UTBK-SNBT 2025

    Registrasi Akun SNPMB Siswa: 13 Januari – 27 Maret 2025
    Pendaftaran UTBK-SNBT: 11 – 27 Maret 2025
    Pembayaran Biaya UTBK: 11 – 28 Maret 2025
    Pelaksanaan UTBK: 23 April – 03 Mei 2025
    Pengumuman Hasil SNBT: 28 Mei 2025
    Masa Unduh Sertifikat UTBK: 3 Juni – 31 Juli 2025.

    *) Seluruh kegiatan pada hari yang sudah ditentukan akan dimulai dan diakhiri pukul 15.00 WIB.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek

    Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek

    Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, yang dulu dikenal dengan momok ketidaktepatan waktu dan fasilitas seadanya, kini telah bertransformasi menjadi
    moda transportasi
    publik yang andal dan nyaman. Namun, di balik reputasi tersebut, KRL memiliki perjalanan panjang yang tidak banyak diketahui publik. 
    Transformasi KRL bukan terjadi dalam semalam. Moda ini telah menjadi bagian dari denyut kehidupan kota sejak lebih dari satu abad silam. Tepatnya pada 6 April 1925, kereta listrik pertama kali melintasi jalur Tanjung Priok–Meester Cornelis (sekarang Jatinegara), menandai dimulainya era elektrifikasi perkeretaapian di Indonesia.
    Kala itu, kehadiran KRL merupakan terobosan besar dalam dunia transportasi urban. Meski masih terbatas jangkauannya, moda ini menjadi solusi mobilitas masyarakat di Batavia dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, jaringan KRL terus berkembang, mengikuti pertumbuhan kota-kota satelit dan kebutuhan masyarakat yang makin dinamis.
    Kini, setelah lebih dari 100 tahun melaju, wajah KRL telah berubah drastis. Dari yang dulu kerap dipandang sebelah mata karena jadwal yang tak menentu dan fasilitas seadanya,
    KRL Commuter Line
    kini menjelma menjadi moda transportasi massal modern yang semakin digemari, terutama di wilayah Jabodetabek.
    Putri (33) adalah salah satu dari banyak penumpang yang merasakan transformasi KRL. Tinggal di Depok, Jawa Barat, ia menjadikan KRL Commuterline sebagai moda transportasi andalan untuk berangkat dan pulang kerja setiap hari.
    Padahal, perempuan yang bekerja di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, tersebut punya kendaraan pribadi yang sebenarnya bisa dimanfaatkan.
    “Pilih KRL Commuter Line karena tarifnya terjangkau dan pastinya bebas macet, apalagi di jam-jam sibuk. Jadwalnya juga kan tepat waktu, jarang telat,” ujar Putri.
    Namun, bukan hanya itu yang membuat Putri betah menggunakan layanan transportasi massal tersebut.
    “Sekarang banyak fasilitas pendukung ya, seperti stan makanan dan minuman. Ini sangat membantu (pekerja seperti saya) kalau pagi belum sempat sarapan atau sekadar mengganjal perut saat pulang,” tambahnya.
    Pengalaman Putri hanyalah satu dari sekian banyak cerita pengguna KRL Commuter Line yang merasakan perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penumpang lain yang telah menggunakan KRL selama satu dekade, Utie Adnu, menegaskan hal serupa.
    “Commuter Line sudah seperti kendaraan andalan bagi saya. Jadwal keberangkatannya tepat, fasilitas lengkap, dari toilet bersih hingga
    charging port
    . Bahkan sekarang ada
    water station
    gratis di beberapa stasiun,” tuturnya dalam unggahan di Instagram pribadinya, Kamis (11/7/2024).
    Uti juga mengaku senang karena tiket KRL Commuter Line kini bisa diakses lewat berbagai metode
    cashless
    selain Kartu Multi Trip (KMT) dan uang elektronik (
    e-money
    ), yaitu pindai QR Code dari platform
    ride-hailing
    .
    Perjalanan dengan KRL Commuter Line pun semakin menyenangkan karena ada petugas yang selalu siap membantu.
    Transformasi layanan KRL Commuter Line tak lepas dari peran
    PT KAI Commuter
    sebagai operator. Upaya ini pun berbuah manis dalam bentuk peningkatan jumlah penumpang.
    Berdasarkan data KAI Commuter, total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sepanjang 2024 mencapai 328.153.923 orang. Jumlah ini meningkat sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 290.890.677 pengguna. Rata-rata jumlah pengguna harian selama pada 2024 tercatat sebanyak 1.014.934 orang.
    Sementara itu, hingga Maret 2025, rata-rata pengguna Commuter Line Jabodetabek tercatat sebanyak 991.290 orang pada hari kerja (weekday), dan 645.798 orang pada akhir pekan (
    weekend
    ). Total volume pengguna dari Januari hingga minggu keempat Maret 2025 mencapai 76.680.215 orang.
    Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna.
    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI Commuter melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah skema rekomposisi sarana untuk menjaga headway antar kereta. Hal terpenting, beragam fasilitas dan sarana terus disempurnakan pihaknya. Inovasi pun terus digalakkan.
    “KAI Commuter juga terus menambah fasilitas baru, seperti
    water station
    atau dispenser air minum gratis yang tersedia di Stasiun Juanda, Jakarta Kota, Manggarai, Tanah Abang, dan Bekasi,” paparnya kepada Kompas.com, Kamis (26/7/2024).
    Inovasi lain yang dihadirkan KAI Commuter adalah Commuter Shelter Bike, area parkir sepeda gratis di beberapa stasiun, seperti Stasiun Bogor, Depok, Lenteng Agung, Tebet, dan Duri. Fasilitas ini sejalan dengan program Green Commuter yang digalakkan oleh perusahaan.
    “Nantinya, fasilitas tersebut juga bakal tersedia di Stasiun Bekasi, Kranji, Matraman, Cikarang, Kemayoran, Pondok Ranji, Tanjung Priok, Buaran, Cisauk, Daru, Kebayoran, dan Stasiun Palmerah,” kata Joni.
    Sebagai bagian dari upaya menyediakan layanan yang lebih inklusif, KAI Commuter terus meningkatkan fasilitas bagi perempuan, ibu hamil, dan pengguna berkebutuhan khusus.
    Untuk penumpang perempuan, tersedia
    Kereta Khusus Wanita
    (KKW) yang dioperasikan pada rangkaian tertentu. Sementara itu, ibu menyusui dapat menggunakan ruang laktasi yang telah tersedia di 27 stasiun.
    Bagi ibu hamil, KAI Commuter menyediakan PIN khusus guna memudahkan mereka mendapatkan prioritas tempat duduk di dalam kereta.
    Sementara bagi pengguna penyandang disabilitas, selain toilet khusus dan nomor bantuan 081296605747, KAI Commuter juga menghadirkan Kartu Disabilitas. Kartu ini bisa diambil di Stasiun Juanda, Bogor, Sudirman, Tanah Abang, Duri, dan Bekasi.
    Aspek keamanan turut menjadi prioritas. KAI Commuter memasang Sistem CCTV Analytic di setiap stasiun. Sistem ini dapat memproses dan menganalisa setiap data foto atau video untuk mengidentifikasi potensi tindak kriminal.
    Sementara itu, untuk memudahkan pengguna, KAI Commuter meluncurkan aplikasi
    C-Access
    , hasil
    rebranding
    dari KRL Access dengan fitur-fitur terbaru. Lewat sistem ini, pengguna dapat mengecek jadwal dan posisi kereta dengan mudah.
    Melihat tren peningkatan pengguna yang diprediksi berlanjut, bahkan mencapai 2 juta penumpang per hari pada 2025-2026 mendatang, KAI Commuter pun sudah menjalankan sekaligus mempersiapkan sejumlah strategi.
    Salah satu strategi yang sedang berjalan adalah melakukan rekomposisi sarana dengan mengubah beberapa rangkaian kereta menjadi 8 kereta (SF8) dari sebelumnya 12 kereta (SF12) dan 10 kereta (SF10).
    Meski demikian, KAI Commuter tetap mengoperasikan rangkaian KRL SF12 dan SF10 untuk melayani pengguna setiap harinya. Langkah ini diambil untuk memastikan keseimbangan antara efisiensi operasional dan kenyamanan penumpang.
    “Rekomposisi (dilakukan dengan) mempertimbangkan okupansi,
    headway
    , dan
    peak hour
    pada perjalanan Commuter Line di setiap lintas layanannya,” terang Joni.
    Mengoptimalkan sarana yang ada saat ini dengan melakukan maintenance secara berkala dan intensif agar sarana tetap optimal dalam operasionalnya.
    Langkah tersebut tidak lain dilakukan untuk menjaga performa sarana dan
    headway
    perjalanan Commuter line sampai nanti sarana baru dari INKA dan CRRC dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari seluruh wilayah penyangga di Jabodetabek.
    Tidak hanya soal transportasi, Commuter Line kini juga menjadi penghubung ke berbagai destinasi menarik di sekitar stasiun, memperkuat posisinya sebagai bagian integral dari gaya hidup urban.
    “Karena KRL Commuter Line sudah jadi andalan, sebisa mungkin kalau ada agenda
    nongkrong
    di Jakarta, saya pilih tempat yang tidak jauh dari stasiun. Untungnya, beberapa stasiun dikelilingi
    spot-spot nongkrong
    keren. Misalnya, dari Stasiun Sudirman, bisa jalan kaki ke Grand Indonesia,” kata Putri kembali membagikan pengalamannya.
    Penumpang KRL Commuter Line lainnya, Vieri Muhammad, juga menyampaikan hal serupa.
    Ia bahkan merekomendasikan beberapa tempat menarik di sekitar stasiun, seperti Sunyi Coffee dekat Stasiun Kebayoran, kuliner di belakang Masjid Cut Mutia dekat Stasiun Gondangdia, dan Kongsi 8 dekat Stasiun Jatinegara.
    Cerita Putri, Utie, dan Vieri mewakili jutaan pengguna KRL Commuterline Jabodetabek lainnya. Dari yang dulu dianggap sebagai “momok”, kini moda transportasi ini telah bertransformasi menjadi sahabat setia kaum urban.
    Dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan, KAI Commuter telah membuktikan bahwa
    transportasi publik
    bisa nyaman, efisien, dan ramah lingkungan.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Hutan Pendidikan Unmul Diserobot Tambang Ilegal, Dosen: Sudah Kami Jaga, tapi Negara Diam
                        Regional

    10 Hutan Pendidikan Unmul Diserobot Tambang Ilegal, Dosen: Sudah Kami Jaga, tapi Negara Diam Regional

    Hutan Pendidikan Unmul Diserobot Tambang Ilegal, Dosen: Sudah Kami Jaga, tapi Negara Diam
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com –
    Kawasan hutan pendidikan milik Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) kembali dirambah.
    Sejak 4 April 2025, lima alat berat milik perusahaan tambang diduga telah memasuki area Hutan Pendidikan dan melakukan
    aktivitas penambangan
    .
    Aktivitas ini terjadi saat sebagian besar sivitas akademika sedang mudik Lebaran.
    Meskipun dalam suasana libur, mahasiswa tetap melakukan pemantauan di lokasi.
    Dosen Fakultas Kehutanan Unmul, Rustam, menegaskan bahwa penambangan ini bukanlah kejadian pertama.
    “Sejak awal tahun lalu, pelaku yang sama sudah membuka lahan di IUP-nya. Tapi memang IUP itu berbatasan langsung dengan kawasan hutan kami,” kata Rustam kepada
    Kompas.com
    , Senin (7/4/2025).
    Rustam menjelaskan bahwa akibat aktivitas penambangan sebelumnya, hutan Unmul sempat mengalami longsor karena batas hutan hanya berupa pagar gantung.
    Pihak Unmul telah bersurat ke Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) sejak Agustus 2024 untuk meminta perlindungan dan tindakan hukum, tetapi hingga saat ini tidak ada respons dari pihak terkait.
    “Surat kami tidak dibalas. Kami tetap menjaga kawasan dengan membuat portal agar mereka tidak masuk. Karena biasanya tambang itu hit and run, gali, ambil, lalu lari,” ujar Rustam.
    Kini, ancaman terhadap kawasan hutan pendidikan tersebut kembali muncul.
    Dalam dua hari, pada 4 dan 5 April, lima ekskavator terlihat beroperasi di dalam kawasan
    Hutan Pendidikan Unmul
    , dengan luas lahan yang dirambah mencapai 3,26 hektar.
    Rustam menyebut bahwa area tersebut merupakan hutan sekunder tua yang masih dalam kondisi baik.
    Perusahaan yang diduga terlibat dalam aktivitas tersebut adalah Koperasi PMM.
    Hari ini, perwakilan dari Gakkum KLHK, Dinas Kehutanan Kaltim, dan Dinas ESDM Kaltim akhirnya datang ke lokasi.
    Namun, Rustam menegaskan bahwa upaya hukum belum berjalan maksimal.
    “Kami harap Kementerian Kehutanan serius memperhatikan KHDTK (Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus) kami. Kawasan ini bukan sekadar hutan biasa, tapi ruang belajar ribuan mahasiswa setiap tahun sejak 1974. Ini penting untuk masa depan pendidikan kehutanan dan perlindungan lingkungan,” ucapnya.
    Mengenai masalah ganti rugi, Rustam menyebutkan bahwa pihaknya belum membahas hal tersebut. “Tentu akan ada. Tapi yang utama sekarang adalah penegakan hukum karena ini jelas pelanggaran pidana,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Emas Antam Terjun Bebas, Cek Rincian Harga Logam Mulia Hari Ini – Page 3

    Harga Emas Antam Terjun Bebas, Cek Rincian Harga Logam Mulia Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam anjlok pada Senin 7 April 2025. Harga logam mulia antam hari ini turun hingga Rp 23.000 dari sebelumnya sempat turun Rp 38.000 per gram. Penurunan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sehari dan mengakhiri tren kenaikan harga selama beberapa minggu sebelumnya.

    Dikutip dari laman Logam Mulia, Senin (7/4/2025), harga emas Antam turun Rp 23.000 menjadi Rp 1.758.000 per gram. Kemarin, harga emas Antam di level Rp 1.781.000 per gram.

    Hal yang sama juga terjadi dengan harga emas Antam buyback. Harga emas Antam buyback tergelincir Rp 25.000 menjadi Rp 1.608.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.608.000 per gram.

    Untuk diketahui, rekor tertinggi sepanjang sejarah harga emas Antam dicetak pada Kamis 3 April 2025 di posisi Rp 1.836.000 per gram. Sedangkan harga buyback juga cetak harga tertinggi di hari yang sama di angka menjadi Rp 1.688.000 per gram.

    Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

    Penyebab pasti penurunan harga emas ini masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang mungkin berperan antara lain adalah aksi ambil untung di pasar internasional dan fluktuasi nilai tukar mata uang.

    Perlu diingat bahwa harga emas dapat bervariasi tergantung pada penjual dan lokasi, dan PPh 22 juga berlaku untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta.

    • Harga emas 0,5 gram: Rp 929.000.

    • ⁠Harga emas 1 gram: Rp 1.758.000.

    • ⁠Harga emas 2 gram: Rp 3.456.000.

    • ⁠Harga emas 3 gram: Rp 5.159.000.

    • ⁠Harga emas 5 gram: Rp 8.565.000.

    • ⁠Harga emas 10 gram: Rp 17.075.000.

    • ⁠Harga emas 25 gram: Rp 42.562.000.

    • ⁠Harga emas 50 gram: Rp 85.045.000.

    • ⁠Harga emas 100 gram: Rp 170.012.000.

    • ⁠Harga emas 250 gram: Rp 424.765.000.

    • ⁠Harga emas 500 gram: Rp 849.320.000.

    • ⁠Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.698.600.000.

     

     

     

     

     

  • Cegah Penumpukan Arus Balik Lebaran, Menhub Dukung Penerapan TBB di Bakauheni – Halaman all

    Cegah Penumpukan Arus Balik Lebaran, Menhub Dukung Penerapan TBB di Bakauheni – Halaman all

    Menhub Dudy Purwagandhi mendukung penerapan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni Lampung

    Tayang: Senin, 7 April 2025 10:53 WIB

    HO

    PENERAPAN TIBA BONGKAR BERANGKAT – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendukung penerapan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni Lampung, untuk mencegah penumpukan arus balik dari Sumatera ke Jawa. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendukung penerapan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni Lampung, untuk mencegah penumpukan arus balik dari Sumatera ke Jawa.

    “TBB harus jadi perhatian karena kita belum selesai mengantar pemudik sampai penyeberangan. Jadi kita harus menyelesaikan dengan baik,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    “Kalau di tol kita berlakukan one way, TBB adalah konsep one way untuk penyeberangan. Perhatian kita adalah bagaimana arus balik ini bisa kita fasilitasi atau akomodasi secara cepat sehingga tidak terjadi penumpukan,” sambungnya.

    TBB merupakan skema yang memungkinkan percepatan rotasi kapal dan muat kendaraan. Adapun penerapannya, kapal yang tiba di Pelabuhan Merak hanya perlu melakukan bongkar muatan, kemudian langsung kembali ke Pelabuhan Bakauheni untuk memuat kendaraan dan penumpang. 

    Adapun skema tersebut telah diterapkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

    “Untuk arus balik kita juga harus perhatikan secara seksama seperti yang kita kelola di Pelabuhan Merak,” tutur dia.

    Menhub Dudy berharap, pengelolaan Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak kedepan akan menjadi lebih baik.

    “Sejauh ini saya lihat sudah cukup baik, kita harus terus perbaiki ke depannya,” jelas dia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini