Grup Musik: APRIL

  • Remaja AS Curi Uang & Bunuh Orang Tua Buat Gulingkan Trump

    Remaja AS Curi Uang & Bunuh Orang Tua Buat Gulingkan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia — Nikita Casap, seorang remaja di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) membunuh kedua orang tuanya dan mencuri properti senilai lebih dari US$10.000 dan penyalahgunaan identitas untuk mendapatkan uang.

    Menurut otoritas Waukesha County pembunuhan dan pencurian itu dilakukan Casap untuk melancarkan rencana membunuh Presiden AS Donald Trump.

    Adapun mengutip ABC News, Minggu (13/4/2025), ayah tiri remaja itu, Donald Mayer, 51 tahun, dan ibunya, Tatiana Casap, 35 tahun, ditemukan tewas di dalam rumah mereka oleh Departemen Sheriff Waukesha County pada tanggal 1 Maret, menurut siaran pers dari departemen tersebut.

    Departemen sheriff mengeluarkan surat perintah penggeledahan dan mengatakan mereka menemukan materi di ponsel remaja tersebut terkait dengan “The Order of Nine Angles,” yang merupakan “jaringan individu yang memegang pandangan ekstremis bermotivasi rasial Nazi baru,” menurut para penyelidik.

    Biro Investigasi Federal meninjau dokumen yang diduga ditulis oleh remaja tersebut, yang menyerukan pembunuhan Trump dan dimulainya revolusi untuk “menyelamatkan ras kulit putih,” menurut dokumen pengadilan federal.

    Selain itu juga ditemukan tulisan yang diduga menunjukkan gambar Adolf Hitler dengan teks berikut: “HAIL HITLER HAIL THE WHITE RACE HAIL VICTORY,” menurut dokumen pengadilan.

    “Dia berhubungan dengan pihak lain tentang rencananya untuk membunuh Presiden dan menggulingkan pemerintah Amerika Serikat. Dan dia membayar, setidaknya sebagian, sebuah pesawat nirawak dan bahan peledak untuk digunakan sebagai senjata pemusnah massal untuk melakukan serangan,” kata penyelidik dalam pernyataan tertulis federal.

    “Pihak lain, yang dihubungi Casap, tampaknya mengetahui rencana dan tindakannya dan telah memberikan bantuan kepada Casap dalam melaksanakannya,” menurut surat pernyataan itu.

    Casap hadir di pengadilan pada tanggal 9 April untuk sidang pendahuluan atas tuduhan negara bagiannya. Ia belum mengajukan pembelaan dan masih dalam tahanan. Sidang pengadilan berikutnya adalah untuk dakwaan pada tanggal 7 Mei, menurut berkas pengadilan Waukesha County.

    (mkh/mkh)

  • Pelayanan Lamban di RSUD Bondowoso, Keluarga Pasien Kecelakaan Marah, Baru Ditangani setelah 2 Jam – Halaman all

    Pelayanan Lamban di RSUD Bondowoso, Keluarga Pasien Kecelakaan Marah, Baru Ditangani setelah 2 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga seorang pasien korban kecelakaan lalu lintas mengeluhkan pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Koesnadi Bondowoso pada Sabtu, 5 April 2025.

    Molyadi, paman korban, menyatakan kekecewaannya terhadap penanganan medis yang dianggap lamban, meskipun kondisi keponakannya kritis akibat pendarahan hebat.

    Pasien yang tidak disebutkan namanya tersebut mengalami kesulitan bernapas dan pendarahan di bagian hidung.

    Molyadi mengungkapkan bahwa keponakannya masuk ke IGD sekitar pukul 17.00 WIB.

    Namun, meski dalam keadaan darurat, penanganan intensif baru dilakukan setelah dua jam, tepatnya pada pukul 22.15 WIB, setelah ia mengajukan protes keras kepada petugas.

    “Saya sudah tanya ke petugas karena pasien tak bisa napas dan terus keluar darah. Tapi katanya harus nunggu giliran karena belum kritis,” ungkap Molyadi dengan nada kecewa.

    Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Yus Priatna, memberikan penjelasan mengenai prosedur yang dijalankan.

    Menurutnya, seluruh langkah di IGD sudah sesuai dengan standar operasional.

    Yus menjelaskan bahwa proses pemeriksaan menjadi lebih lama karena kompleksitas kasus yang dialami pasien.

    “Pasien datang pada pukul 16.23 WIB dan langsung dilakukan pemasangan infus, pemeriksaan laboratorium, EKG, rontgen thorax, dan CT scan. Pada pukul 19.00 WIB, pasien mulai diberikan obat-obatan,” jelas Yus Priatna.

    Ia juga menyebutkan bahwa laporan kondisi pasien diteruskan kepada dokter penanggung jawab pasien (DPJP) dr Fahriansyah pada pukul 21.32 WIB.

    DPJP kemudian memberikan arahan untuk merujuk pasien ke RS Paru Jember karena keterbatasan fasilitas untuk tindakan rekonstruksi di RSUD dr Koesnadi.

    Proses komunikasi dengan RS Paru Jember dimulai pada pukul 21.46 WIB dan disetujui sekitar pukul 23.56 WIB.

    Menurut Yus Priatna, DPJP kemudian memberikan arahan agar pasien dirujuk ke RS Paru Jember karena di RSUD dr Koesnadi tidak tersedia fasilitas untuk tindakan rekonstruksi yang dibutuhkan pasien.

    “Proses komunikasi dengan RS Paru Jember dimulai pukul 21.46 WIB. Sekitar pukul 23.56 WIB, pihak RS Paru menyetujui rujukan tersebut,” tambahnya.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jeda 90 Hari Bisa Dimanfaatkan

    Jeda 90 Hari Bisa Dimanfaatkan

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan negosiasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif impor.

    Charles mengatakan pemerintah bisa memanfaatkan masa penundaan tarif impor selama 90 hari yang diberikan Trump sebagai momentum strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam negosiasi dagang.

    “Upaya negosiasi yang dilakukan pemerintah harus didukung. Pemerintah bisa memanfaatkan waktu jeda yang ada. Kita perlu bergerak cepat baik di jalur diplomasi maupun di dalam negeri untuk memastikan sektor industri kita tidak terdampak secara signifikan,” kata Charles, Minggu, 13 April 2025.

    Charles juga mendorong reformasi kebijakan domestik yang mendukung daya saing ekspor nasional sebagai respons dari kondisi global saat ini.

    Dia menilai penundaan tarif sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia memberikan ruang, tetapi harus direspons langkah konkret. Apalagi, dalam tensi perang dagang yang kian tinggi, Indonesia dinilai memiliki peluang besar menjadi tujuan alternatif investasi dan ekspor, terutama dari negara-negara yang diprediksi akan terdampak lebih besar seperti Vietnam, China, hingga Thailand.

    “Sektor tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur adalah contoh industri yang punya prospek cerah di tengah dinamika global ini. Pemerintah perlu segera mempercepat kebijakan deregulasi ekspor, penyederhanaan izin usaha, serta insentif fiskal agar kita bisa menangkap peluang re-shoring dari negara lain,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Trump menunda penerapan tarif impor jilid II yang seharusnya berlaku efektif Rabu, 9 April 2025. Periode penundaan berlaku 90 hari ke 75 negara, kecuali China. Meski menunda 3 bulan, tapi Trump tetap mengenakan tarif impor minimum, yaitu 10 persen.

    Penundaan tersebut termasuk Indonesia yang sebelumnya kena 32 persen. Vietnam yang dikenai 34 persen juga menjadi 10 persen untuk sementara. Trump beralasan penundaan selama 90 hari lantaran banyak pihak merespons berlebihan keputusannya terkait tarif dagang.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan Prabowo sudah meminta waktu untuk bertemu dengan Trump. Salah satu isu yang dibahas bila pertemuan Prabowo dan Trump bila nantinya terwujud adalah terkait pengenaan tarif impor bagi Indonesia.

    Dalam proses negosiasi, Charles menilai pemerintah perlu menyusun skema negosiasi yang seimbang. Salah satunya dengan mempertimbangkan peningkatan impor dari AS untuk sektor-sektor strategis seperti kedelai, LPG, serta produk pangan.

    “Jika AS ingin mengurangi defisit dagangnya, maka Indonesia bisa menawarkan peningkatan impor produk-produk tertentu, sepanjang itu tidak merugikan industri dalam negeri. Ini adalah bagian dari diplomasi timbal balik yang rasional,” tuturnya.

    Menurut Charles, satuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini dinilai menghambat masuknya investasi juga perlu direformasi.

    “Adanya momentum negosiasi dengan AS bisa menjadi pintu masuk penyempurnaan regulasi TKDN. TKDN harus ditinjau ulang agar tetap melindungi kepentingan nasional, namun tetap menarik bagi investor,” tutur legislatif dari dapil Jawa Timur IV itu.

    “Kami yakin, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo mampu melakukan negosiasi dengan baik,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IPSI Solo Mulai Persiapan Hadapi Pra Porprov 2025

    IPSI Solo Mulai Persiapan Hadapi Pra Porprov 2025

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Solo mulai melakukan persiapan dalam rangka menghadapi ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2025.

    IPSI Kota Solo mengadakan program latihan bersama yang melibatkan seluruh perguruan pencak silat di wilayah Solo.

    Program ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara pengurus IPSI Kota Solo dengan jajaran perguruan pencak silat setempat. 

    Latihan bersama akan berlangsung selama tujuh sesi, dimulai pada 12 April hingga 24 Mei 2025 dengan jadwal rutin setiap hari Sabtu.

    Sekretaris Umum IPSI Kota Solo, Ito Indrayana Rangga Wangi menyampaikan, bahwa kegiatan ini bukan hanya difokuskan pada peningkatan aspek teknis semata tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter atlet pencak silat. Menurutnya, pencak silat sebagai warisan budaya luhur bangsa memiliki peran penting dalam pembinaan mental dan disiplin para atlet.

    “Pencak silat mengandung nilai-nilai luhur yang sangat penting untuk membentuk karakter serta disiplin atlet. Melalui latihan ini, kami ingin menciptakan atlet yang tidak hanya unggul di gelanggang pertandingan, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan berkarakter,” katanya, Minggu (13/04/2025)

    IPSI Kota Solo mengajak seluruh perguruan pencak silat yang ada di wilayah Solo untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

    Melalui kolaborasi dan latihan intensif, terangnya, diharapkan para atlet dapat memaksimalkan kemampuan mereka serta memperkuat solidaritas antarperguruan.

    “Kami optimistis, dengan persiapan yang matang dan semangat kebersamaan, atlet-atlet pencak silat Surakarta mampu meraih prestasi gemilang di ajang Pra Porprov mendatang,” terangnya.

    Dengan adanya kegiatan ini, IPSI Kota Solo tidak hanya menargetkan prestasi olahraga semata tetapi juga ingin menjadikan pencak silat sebagai sarana pembinaan generasi muda yang tangguh, berkarakter, serta mampu membawa nama harum Kota Solo di tingkat provinsi maupun nasional. (*)

  • Wabah Diare Serang Pulau Rhun Maluku, 2 Meninggal dan Belasan Warga Dirawat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 April 2025

    Wabah Diare Serang Pulau Rhun Maluku, 2 Meninggal dan Belasan Warga Dirawat Regional 13 April 2025

    Wabah Diare Serang Pulau Rhun Maluku, 2 Meninggal dan Belasan Warga Dirawat
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga asal
    Pulau Rhun
    , Kecamatan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, dilaporkan mengalami diare sejak Jumat (11/4/2025) siang.
    Camat Banda, Handayani Hassannusi, mengungkapkan bahwa laporan mengenai kasus ini diterima pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIT.
    “Masyarakat Pulau Rhun datang melaporkan pada hari Jumat jam 12 siang, sudah langsung menuju rumah sakit Banda,” ujar Hassannusi melalui pesan singkat kepada
    Kompas.com
    pada Minggu (13/4/2025) sore.
    Saat ini, tim medis dari Masohi Kota dan bantuan dari puskesmas Rhun telah diterjunkan untuk menangani kasus diare yang melanda warga.
    Dari data sementara yang diterima, terdapat 7 orang yang mengalami gejala diare, termasuk lemas, muntah, buang air besar (BAB) encer, pusing, dan mulas.
    Tim dokter yang melakukan pemeriksaan telah memeriksa sebanyak 100 orang, namun hanya 7 yang teridentifikasi menderita diare, sementara 93 orang lainnya mengalami sakit yang berbeda.
    “Secara data, pasien yang dirawat di rumah sakit Banda berjumlah 3 orang, dan yang meninggal 2 orang,” tambahnya.
    Hassannusi menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, tim medis berusaha untuk segera turun ke Pulau Rhun.
    Namun, kondisi cuaca dan gelombang yang tinggi menyebabkan perjalanan tertunda, dan tim baru berhasil tiba di Rhun pada Sabtu (12/4/2025).
    Kronologis kejadian menunjukkan bahwa laporan pertama diterima oleh pihak puskesmas Walang pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.00 WIT dari seorang warga Rhun, yang menyebutkan bahwa sebanyak 27 orang mengalami diare.
    Tim kesehatan yang tiba di Rhun pada hari Sabtu langsung membuka posko
    wabah muntaber
    dan melakukan pelacakan dari rumah ke rumah, yang menghasilkan temuan 9 kasus pada hari itu.
    Mereka memberikan penanganan cepat dan memastikan kesehatan warga yang telah diperiksa.
    Salihi Surahi, salah satu anggota tim medis, menyatakan bahwa sudah ada 15 orang dari puskesmas pembantu Walang dan tim kesehatan Dinas Kabupaten yang melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah.
    “Warga itu diperiksa kesehatannya. Tim juga sudah memeriksa dan mengambil sampel air dari rumah-rumah untuk memastikan penyebabnya. Ada sebagian yang sudah dinyatakan sehat dan dirawat di rumah,” kata Salihi.
    Menurutnya, tim dari desa akan melakukan koordinasi pada Senin setelah pemeriksaan menyeluruh dan mengetahui hasil pasti penyebab wabah muntaber yang melanda warga Pulau Rhun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Sita 21 Motor Mewah Terkait Suap Penanganan Ekspor CPO, Ini Merek-mereknya

    Kejagung Sita 21 Motor Mewah Terkait Suap Penanganan Ekspor CPO, Ini Merek-mereknya

    PIKIRAN RAKYAT – Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 21 unit sepeda motor mewah, termasuk Harley Davidson, Honda Monkey, Piaggio, BMW, dan Triumph, serta 7 unit sepeda pada Minggu, 13 April 2025. Penyitaan dilakukan terkait dugaan suap penanganan perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) yang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.  

    Berdasarkan pantauan, puluhan motor dan sepeda diangkut menggunakan tiga towing dan tiba di Kejagung sekira pukul 17.55 WIB. Akan tetapi, belum diketahui secara pasti dari tangan siapa saja kendaraan-kendaraan tersebut disita. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar, barang bukti tersebut didapat hasil penggeledahan di beberapa tempat. 

    “Penyidik baru saja melakukan penggeledahan di beberapa tempat, baru saja kita menerima sekitar 21 unit sepeda motor dengan berbagai jenis dan 7 unit sepeda,” kata Harli Siregar kepada wartawan di Kejagung, Jakarta Selatan, Minggu, 13 April 2025.

    Harli mengatakan, pihaknya akan menyampaikan informasi terperinci soal penyitaan kendaraan-kendaraan tersebut. Menurutnya, ada beberapa penyidik yang masih berada di luar daerah untuk mencari barang bukti. 

    “Kita akan rilis secara lengkap apa yang sudah dilakukan oleh penyidik terhadap penyitaan barang bukti. Karena masih ada juga penyidik yang kerja di luar daerah,” ujar Harli.

    Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka 

    Sebelumnya, Kejagung menetapkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN), sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara korupsi ekspor CPO atau minyak sawit mentah yang diadili di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus). Saat penanganan kasus ini, Arif menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakpus. 

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Abdul Qohar menyampaikan, penetapan tersangka terhadap MAN dilakukan setelah penyidik mengantongi bukti kuat adanya praktik suap dalam proses penanganan perkara korupsi tersebut. 

    “Penyidik menemukan adanya alat bukti baik berupa dokumen dan uang yang mengarah pada suap atau gratifikasi terkait penanganan perkara di PN Jakpus,” kata Abdul Qohar dalam konferensi pers, Sabtu, 12 April 2025, malam.

    Penggeledahan juga dilakukan kembali pada Sabtu (12/4) di berbagai lokasi di Jakarta dan beberapa daerah di luar ibu kota. Hasilnya, penyidik menemukan sejumlah barang bukti berupa dokumen dan uang tunai yang mengarah pada dugaan suap terhadap hakim yang menangani perkara korupsi ekspor CPO.

    Dalam penggeledahan di rumah dan mobil milik Wahyu Gunawan (WG) selaku panitera muda perdata PN Jakpus dan rumah seorang pengacara berinisial AR, Kejagung menemukan barang bukti yakni: 

    – Uang Dolar Singapura sebanyak 40 ribu 

    – 5.790 Dolar Amerika Serikat 

    – 200 yen

    – Rp10 juta 

    – 3.400 Dolar Singapura

    – 600 Dolar Amerika Serikat

    – 11 Juta Rupiah dari mobil milik WD  

    – Rp136 juta dari rumah AR  

    Selain itu, disita juga uang dalam pecahan asing dan rupiah yang disimpan dalam amplop, dompet, dan tas. Beberapa kendaraan mewah seperti satu unit Ferrari, Nissan GT-R, Mercedes-Benz, dan Lexus turut diamankan sebagai barang bukti.

    “Selanjutnya penyidik membawa beberapa orang panitera muda perdata pada PN Jakarta Utara. MS dan AR berprofesi sebagai advokat karena ditemukan dokumen dan uang dari yang bersangkutan. MAN ketua Pengadilan Negeri Kaksel. Karena digeledah ditemukan beberapa uang,” tutur Abdul Qohar. 

    Rp60 Miliar untuk Putusan Onslag

    Dari hasil pemeriksaan, penyidik mengungkap adanya dugaan suap senilai Rp60 miliar yang diberikan kepada Muhammad Arif Nuryanta (MAN). Suap tersebut diduga diberikan untuk memengaruhi putusan perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO terhadap tiga korporasi besar, yakni Permata Hijau Grup, Wilmar Grup, dan Musim Mas Grup.

    Ketiga perkara tersebut telah diputus pada 19 Maret 2025 oleh majelis hakim PN Jakpus dengan putusan onslag atau lepas dari segala tuntutan hukum. Suap kepada Muhammad Arif Nuryanta diduga diberikan oleh pengacara atas nama Marcella Santoso (MS) dan Ariyanto (AR) melalui Wahyu Gunawan (WG).

    “Jadi ketiga perkara korporasi terdiri dari beberapa perusahaan tersebut sudah diputus tanggal yang sama tanggal 19 maret 2025,” ucap Abdul Qohar.

    “Terkait putusan onslaag ditemuka fakta alat bukti MS dan AR melakukan perbuatan pemberian suap atau gratifikasi kepada MAN sebanyak diduga sebanyak Rp 60 Miliyar. Dimana pemberian suap diberikan melalui WG. Pemberian ini dalam rangka pengurusan perkara di maksud agar majelis hakim yang mengadili memberikan putusan onslaag,” katanya melanjutkan.

    Empat Tersangka Resmi Ditahan 

    Setelah pemeriksaan intensif, Kejagung menetapkan empat orang sebagai tersangka:

    1. Wahyu Gunawan (WG) selaku Panitera Muda pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara 

    2. Marcella Santoso (MS) selaku pengacara

    3. Ariyanto (AR) selaku pengacara

    4. Muhammad Arif Nuryanta (MAN) selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

    Para tersangka dijerat pasal-pasal berbeda sesuai peran masing-masing dalam tindak pidana korupsi ini. Mereka resmi ditahan selama 20 hari ke depan sejak Sabtu, 12 April 2025. 

    “Tersangka WG di rutan kelas 1 Jaktim cabang KPK. Tersangka MS ditahan di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung. Tersangka AR ditahan dirutan Salemba Kejaksan Negeri Jaksel. Tersangka MAN ditahan di rutan Salemba cabang Kejagung,” ujar Abdul Qohar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mendaki Gunung Merapi yang Masih Tutup, 20 Orang Ditangkap Petugas
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        13 April 2025

    Mendaki Gunung Merapi yang Masih Tutup, 20 Orang Ditangkap Petugas Yogyakarta 13 April 2025

    Mendaki Gunung Merapi yang Masih Tutup, 20 Orang Ditangkap Petugas
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 20 orang yang melakukan aktivitas pendakian secara ilegal di
    Gunung Merapi
    diamankan oleh petugas
    Balai Taman Nasional

    Gunung Merapi
    (TNGM) dan pihak kepolisian.
    Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, mengatakan telah mengamankan 20 orang
    pendaki ilegal
    Gunung Merapi.
    “Saat ini petugas kami yang bertugas di Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah Boyolali dibantu Kepolisian baru mengamankan 20 orang pendaki ilegal,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), Minggu (13/4/2025).
    Wahyudi menyampaikan, 20 orang tersebut melakukan aktivitas mendaki Gunung Merapi secara ilegal pada 13 April 2025.
    Para pendaki ilegal ini memilih naik ke Gunung Merapi pada dini hari agar tidak diketahui oleh petugas maupun masyarakat sekitar. Sebab aktivitas pendakian di Gunung Merapi sampai dengan saat ini masih ditutup.
    “Mereka naik tadi pagi jam 2 untuk menghindari dilihat masyarakat maupun petugas Balai TNGM,” ungkapnya.
    Dikatakan Wahyudi, 20 orang pendaki tersebut berasal dari berbagai latar belakang.
    Mereka ada yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, hingga yang sudah bekerja.
    “Ada yang masih SMA kelas 3, ada yang mahasiswa, ada juga yang sudah bekerja. Mungkin mereka saling komunikasi dan sudah janjian sebelumnya,” tuturnya.
    Sebanyak 20 orang yang mendaki Gunung Merapi secara ilegal ini, lanjut Wahyudi, berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
    “Sementara dari kartu pengenal diketahui ada yang berasal dari Sragen, Solo, Klaten, dan DIY,” ucapnya.
    Sebanyak 20 orang pendaki ilegal ini diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan pihak Kepolisian saat turun dari Gunung Merapi.
    Sebelum itu, petugas lebih dulu mengamankan sepeda motor para pendaki tersebut yang berada di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
    “Mereka kaget dan tidak menyangka ketika turun dari atas sudah ditunggu petugas. Kendaraan mereka sudah diamankan lebih dahulu,” kata Wahyudi.
    Sebanyak 20 orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Selo guna dimintai keterangan.
    Sampai saat ini, proses pemeriksaan terhadap para pendaki tersebut masih berlangsung.
    “Proses pemeriksaan masih berlangsung, jadi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap. Ya, nanti menunggu hasil pemeriksaan, karena kita perlu gali motifnya. Tapi pasti kita akan beri sanksi kepada yang bersangkutan,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terbongkar Identitas Pemilik Granat di Dalam Lemari Ternyata Bukan Orang Sembarangan

    Terbongkar Identitas Pemilik Granat di Dalam Lemari Ternyata Bukan Orang Sembarangan

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Terungkap identitas warga yang menyimpan granat nanas di dalam lemari ternyata bukan orang sembarangan.

    Penemuan granat yang diduga masih aktif tersebut menggegerkan warga Dusun Gaten, Kalurahan Sumberrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

    Granat nanas tersebut ditemukan pemilik rumah saat sedang membersihkan lemari pakaian. 

    Kapolresta Sleman Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan, penemuan granat tersebut terjadi pada 10 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB di Dusun Gaten, Kalurahan Sumberrejo, Kapanewon Tempel.

    “Saat itu, pemilik rumah menceritakan kepada saudaranya tentang keberadaan granat tersebut yang berada di salah satu kamar, tepatnya di lemari pakaian bagian belakang,” ujar Edy Setyanto Erning Wibowo dalam keterangan tertulis Humas Polresta Sleman, Sabtu (12/04/2025).

    Edy menyampaikan bahwa saudara pemilik rumah tersebut menyarankan agar segera melaporkan temuan granat itu ke polisi. 

    Pemilik rumah lantas melaporkan temuan itu ke Polsek Tempel pada 11 April 2025. 

    Mendapatkan laporan, anggota Polsek Tempel mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Sat Brimob Polda DIY. 

    Tim Detasemen Gegana Unit Jibom Sat Brimob Polda DIY yang datang ke lokasi lantas menjinakkan granat jenis nanas tersebut. 

    Setelah itu, granat dimusnahkan di area persawahan. 

    “Barang bukti berupa granat jenis nanas berhasil dijinakkan lalu dimusnahkan oleh tim Detasemen Gegana Unit Jibom Sat Brimob Polda DIY di bulak persawahan,” ujarnya.  

    Edy mengatakan, lemari pakaian yang di dalamnya ditemukan granat tersebut berada di kamar yang dahulu digunakan oleh almarhum orangtua pemilik rumah. Granat tersebut berwarna hitam dengan terdapat garis kuning melingkar. 

    “Saat ditemukan di lemari bekas kamar almarhum, granat tersebut masih ada pengaitnya atau cincin,” tuturnya.

    Diduga, granat tersebut merupakan milik dari almarhum ayah pemilik rumah. 

    Almarhum diketahui merupakan purnawirawan Polri yang dahulu pernah bertugas di Timor-Timur.

    “Diperkirakan granat tersebut peninggalan orangtua pemilik rumah almarhum Saji Podo Saputro yang merupakan purnawirawan Polri, eks Timor-Timur. Kemungkinan granat yang ditemukan di rumahnya adalah sisa zaman dahulu saat almarhum dinas di Timor-Timur,” ucapnya.

    Edy mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak berwajib saat menemukan benda atau hal yang dirasa membahayakan. 

    Sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Upaya melapor dalam hal ini sudah tepat sehingga terhindar dari suatu hal yang membahayakan,” katanya. (*)

     

  • Lepas Penat Usai Kerja, Sejumlah Warga Jakarta Pilih Berolahraga Sepatu Roda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Lepas Penat Usai Kerja, Sejumlah Warga Jakarta Pilih Berolahraga Sepatu Roda Megapolitan 13 April 2025

    Lepas Penat Usai Kerja, Sejumlah Warga Jakarta Pilih Berolahraga Sepatu Roda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sejumlah pekerja di Jakarta menjadikan olahraga
    sepatu roda
    sebagai sarana untuk melepas penat di tengah hiruk pikuk pekerjaannya.
    Mereka biasanya bertemu untuk bermain sepatu roda sebanyak tiga kali dalam seminggu.
    “Biasanya CFD (
    car free day
    ), terusnya ada RR disebut Rabu
    Rolling
    , hari Rabu malam. Terus ada Jumroll, Jumat
    Rolling
    , itu malam Sabtu,” ujar Adam, salah seorang
    roller skater
    atau pemain sepatu roda saat ditemui di depan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).
    Adam berujar, ada alasan tertentu mengapa waktu bermain sepatu roda juga dilakukan rutin pada hari Rabu yang notabene masih terhitung hari kerja.
    Hal ini bertujuan untuk memberi waktu istirahat sejenak bagi anggota yang sudah bekerja, untuk melepaskan tekanan yang dirasakan di pertengahan minggu.
    “Makanya kita tuh yang pekerja-pekerja untuk hari Rabu itu kenapa ada? Padahal besoknya kerja gitu ya. Itu karena buat ngilangin stres yang masa kerja di pertengahan minggu gitu,” jelas Adam.
    Di akhir pekan,
    roller skater
    punya waktu lebih banyak di lokasi yang luas. Biasanya, mereka berkumpul di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Pusat, yang disebut sebagai
    Downhill
    Semanggi oleh
    roller skater
    .
    Menurut Adam, area turunan seperti di Simpang Susun Semanggi itu bisa menjadi momok bagi para skater.
    “Lebih susah turun. Karena mental. Biasanya mental pada
    down
    , takut, karena kalau pemula takut enggak bisa ngerem,” jelasnya.
    Setelah puas menelusuri rute yang telah ditentukan, para
    roller skater
    biasa melanjutkan kegiatan di sekitar area CFD.
    Seperti Adam dan anaknya yang lanjut berjalan-jalan di dekat Bundaran HI.
    Hari ini adalah pertama kalinya para roller skater kembali berkumpul pada Minggu pagi. Menurut Adam, peniadaan CFD beberapa waktu lalu cukup membuat para
    roller skater
    merasa sedih.
    “Kemaren puasa enggak jalan. Ini baru yang Minggu ini setelah libur sebulan lebih. Makanya, kalau CFD ditiadakan, itu kadang suka banyak yang sedih. Kapan lagi soalnya bisa bebas gitu kan,” ungkap Adam.
    Adapun CFD Sudirman-Thamrin kembali digelar setelah sempat ditiadakan saat libur Lebaran 2025.
    Sejak pukul 6 pagi, Jalan Jenderal Sudirman sudah ramai dengan berbagai aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Dokter Pemerkosa Anak Pasien, Komisi IX DPR Bakal Panggil Kemenkes Hingga Pihak RSHS dan Unpad

    Kasus Dokter Pemerkosa Anak Pasien, Komisi IX DPR Bakal Panggil Kemenkes Hingga Pihak RSHS dan Unpad

    JAKARTA- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, menyatakan pihaknya akan memanggil Kementerian Kesehatan, pihak Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hingga pihak Universitas Padjajaran terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter residen anastesi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) terhadap keluarga pasien di lingkungan rumah sakit.

    “Sebagai bentuk pengawasan dan komitmen terhadap perlindungan pasien, Komisi IX DPR RI akan segera memanggil pihak-pihak terkait. Antara lain, Kementerian Kesehatan, Pimpinan RSHS Bandung, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Konsil Kedokteran Indonesia, serta Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi,” ujar Nihayatul, Sabtu, 12 April.

    Nihayatul mengatakan, langkah pemanggilan ini diambil untuk meminta klarifikasi, mengevaluasi sistem pembinaan dan pengawasan tenaga medis, serta memastikan kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.

    Legislator PKB dari Dapil Jawa Timur itu menyatakan, Komisi IX DPR berkomitmen untuk mendorong reformasi menyeluruh demi menjaga kehormatan profesi medis dan keselamatan pasien.

    “Komisi IX menilai bahwa kasus ini mencerminkan kegagalan dalam sistem pengawasan, pendidikan, dan perlindungan pasien di lingkungan rumah sakit pendidikan, dan perlu ditanggapi secara menyeluruh dan sistemik,” tegas Nihayatul.

    Menurutnya, Kemenkes perlu memberikan pendampingan psikologis, hukum, dan kesehatan kepada korban sebagai bentuk pemulihan hak-hak korban. “Sesuai amanat Pasal 55 dan 64 UU Kesehatan,” pungkasnya.

    Pemanggilan ini dijadwalkan setelah DPR selesai menjalani masa reses pada 16 April. DPR dijadwalkan kembali bersidang pada Kamis, 17 April, pekan depan.

    Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui adanya kekurangan dan kesalahan dalam kasus tersebut.

    Menkes menyesalkan lolosnya pengawasan dalam lingkup RS vertikal. Ia pun menyatakan, Kemenkes akan melakukan langkah-langkah perbaikan dalam sebulan ke depan.

    “Kita yang pertama, nggak usah mengelak. Kita harus mengakui ada kekurangan. Jangan pernah bilang bahwa kekurangan itu tidak ada, masyarakat akan merasa sangat sakit hati. Kalau kita tidak mengakui ada kekurangan atau kesalahan,” ujar Menkes, Sabtu, 12 April.

    Meski tidak semua pihak mengakui kekurangan di lapangan, Menkes memastikan, perbaikan akan terus diupayakan dalam pelayanan kesehatan di RSHS maupun proses pendidikan di FK Unpad.

    “Karena ini kan melibatkan dua institusi, nah ini harus diperbaiki,” katanya.