Grup Musik: APRIL

  • Begal di Bekasi Tak Tahu Korbannya Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

    Begal di Bekasi Tak Tahu Korbannya Polisi Megapolitan 14 April 2025

    Begal di Bekasi Tak Tahu Korbannya Polisi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Deni (25) dan Ardi (22), dua begal di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/4/2025), tak tahu korbannya Briptu Abdul Aziz (32) merupakan anggota polisi.
    “Dia (pelaku) tidak tahu korban polisi,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa dalam konferensi pers, Senin (14/4/2025).
    Setelah merampas kendaraan korban, kedua pelaku kemudian menjual ke seorang penadah bernama Sodik seharga Rp 3,8 juta melalui media sosial.
    “Yang bersangkutan menjual melalui media sosial, dijual oleh pelaku sebesar Rp 3,8 juta,” ungkap Mustofa.
    Usai menjual kendaraan korban, Deni dan Ardi yang mengetahui aksinya viral di media sosial kemudian melarikan diri ke beberapa tempat untuk menghindari kejaran polisi.
    Tepat pada Kamis (10/4/2024), polisi menangkap keduanya, termasuk penadah kendaraan korban.
    Ardi ditangkap di Sukatani, sedangka Deni ditangkap di Cibitung dan Sodik ditangkap di Cikarang Utara.
    Sementara itu, Sodik mengaku tidak mengetahui bahwa kendaraan yang dibelinya merupakan hasil tindak kejahatan.
    “Enggak tahu,” jelas dia.
    Terhadap Deni dan Ardi, polisi menjerat Pasal 365 Ayat (2) KUHP terkait pencurian dengan kekerasan. Keduanya terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Sedangkan SD dijerat Pasal 480 KUHP terkait menerima, menyimpan, atau menguasai barang tindak pidana dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
    Sebelumnya diberitakan, tiga begal terhadap anggota Polres Metro Bekasi bernama Briptu Abdul Aziz (32) ditetapkan sebagai tersangka.
    Ketiga tersangka yakni, Deni (25) yang berperan sebagai eksekutor, Ardi (22) berperan sebagai joki, dan Sodik (19) sebagai penadah sepeda motor milik korban.
    “DE (Deni) adalah residivis dalam perkara pencurian dan kekerasan,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa dalam konferensi pers, Senin (14/4/2025).
    Mustofa menjelaskan, kejadian berawal ketika korban pulang dinas menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy pada Rabu (2/4/2024), pukul 04.20 WIB.
    Korban hendak pulang ke kediamannya di Jatiasih, Kota Bekasi, melalui Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Wangunharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Pada saat bersamaan, dua pelaku yakni Deni dan Ardi, memepet dan langsung mematikan kendaraan korban.
    Begitu kendaraan korban berhenti, Deni langsung turun dari sepeda motornya dengan mengacungkan celurit ke arah korban.
    “Korban kemudian menjatuhkan kendaraannya dan berlari menjauh, setelah itu pelaku mengejar dari belakang sambil mengayunkan celurit ke arah korban,” ujar Mustofa.
    Ayunan celurit pelaku mengenai tas dan lengan kiri korban. Saat pelaku sudah menguasai kendaraan Briptu Abdul Aziz, korban sempat memberikan perlawanan dengan menahan sepeda motornya.
    Korban bahkan sempat memberikan peringatan dengan mengatakan akan menembak pelaku. Namun, pelaku tak takut dan justru mengancam balik.
    Pelaku kemudian kembali menyabetkan celurit ke arah korban. Namun, korban sempat menangkis menggunakan tangan kiri.
    “Sabetan ini mengakibatkan sobekan di jempol tangan sebelah kiri, kemudian pelaku pergi dan berhasil menguasai sepeda motor korban,” jelas Mustofa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Bawang Merah Nasional Tembus Rp 48 Ribu Per Kilogram, KSP: Kondisi Sudah Tidak Aman – Halaman all

    Harga Bawang Merah Nasional Tembus Rp 48 Ribu Per Kilogram, KSP: Kondisi Sudah Tidak Aman – Halaman all

    Edy menjelaskan bahwa melonjaknya harga bawang merah merupakan tren kenaikan yang telah terjadi selama beberapa waktu ke belakang.

    Tayang: Senin, 14 April 2025 17:27 WIB

    Surya/Purwanto

    HARGA BAWANG MERAH MEROKET – Pedagang Pasar Klojen menimbang bawang merah di Pasar Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/4/2024).

    Harga rata-rata bawang merah secara nasional mencapai Rp 48 ribu per kilogram (kg). KSP sebut kondisi tersebut sudah tidak aman. 

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Per Jumat(114/2025), harga rata-rata bawang merah secara nasional mencapai Rp 48 ribu per kilogram (kg). Menurut Deputi III Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono fakta tersebut sudah tidak aman.

    Edy menjelaskan bahwa melonjaknya harga bawang merah merupakan tren kenaikan yang telah terjadi selama beberapa waktu ke belakang. Merujuk data SP2KP Kementerian Perdagangan (Kemendag), Edy mengungkap harga ini sudah melewati Harga Acuan Penjualan (HAP) sebesar Rp 41.500 per kg.

    Harga rata-rata ini telah mengalami kenaikan sebesar 14,83 persen bila dibandingkan bulan lalu. “Ada pendatang baru yang masuk ke dalam kategori harga tidak aman, yaitu bawang merah. Ini tentu saja di satu sisi merupakan kelanjutan dari tren kenaikan harga yang terjadi sebelumnya,” kata Edy Saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Jakarta,  Senin (14/4/2025).

    Ada 10 kabupaten/kota dengan harga bawang merah tertinggi yang tercatat oleh Edy. Depok dan Jakarta Selatan (Jaksel) masuk ke daftar ini. Ada Kabupaten Merauke di Provinsi Papua yang harga bawang merahnya dibanderol sebesar Rp 73.333 per kilogram.

    Lalu, ada Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, Kota Tangerang, Banten dan Kabupaten Jayawijaya, Papua yang harga bawang merah di situ dibanderol Rp 70 ribu per kg.  Kemudian, bawang merah di Kota Depok, Jawa Barat dan Kabupaten Nabire, Papua dibanderol Rp 65 ribu per kg.

    Selanjutnya, ada Jakarta Selatan dengan harga bawang merah Rp 63.750 per kg, Kabupaten Bangka Barat Rp 63.333 per kg, Kota Bogor Rp 62 ribu per kg, dan Kota Jakarta Barat Rp 61.750 per kg. “Harganya cukup jauh di atas batas harga acuan. Jakarta beberapa kali muncul ya. Mohon perhatian khusus,” ujar Edy. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sosok Sekar Arum Widara, Eks Artis Terjerat Kasus Uang Palsu, Pernah Main Sinetron Angling Dharma – Halaman all

    Sosok Sekar Arum Widara, Eks Artis Terjerat Kasus Uang Palsu, Pernah Main Sinetron Angling Dharma – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Artis kawakan Sekar Arum Widara (41) ditangkap jajaran anggota Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) terkait dengan kasus uang palsu di Lippo Mall Kemang, Minggu (13/4/2025).

    Sekar Arum ditangkap polisi saat ia kedapatan menggunakan uang palsu pecahan Rp100 ribu untuk berbelanja di Lippo Mall.

    Tak sendirian, Sekar Arum Widara ditangkap bersama suami sirinya berinisial DA ketika mengedarkan uang palsu.

    Dari tangan pelaku, Polres Metro Jaksel menyita uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 2.235 lembar senilai Rp223.500.000.

    “Kemarin dia (Sekar Arum) berjalan atau melakukan itu dengan suami sirinya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kompol Nurma Dewi di Polres Metro Jaksel, Senin (14/4/2025), seperti dikutip dari TribunJakarta.com.

    Sekar kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Rutan Polres Metro Jaksel sehari setelah penangkapan.

    “Jadi setelah kita pertama mendapatkan hari Rabu, tanggal 2 April sekira malam hari kita amankan, kemudian besoknya kita sudah menahan karena memang barang bukti jelas dan penahanan sudah dilakukan,” ujar Kompol Nurma.

    TERSANGKA UANG PALSU – Aktris Sekar Arum Widara ditetapkan tersangka peredaran uang palsu. (Instagram @sekardaraaaa)

    Dalam aksinya mengedarkan uang palsu, Sekar berbelanja di beberapa toko di Lippo Mall Kemanh menggunakan uang palsu yang dibawanya.

    Ketika transaksi pertamanya berhasil, Sekar kembali berbelanja di toko yang sama, tetapi dengan kasir berbeda.

    Kali ini kasir mengecek lebih dulu uang yang dibawa Sekar menggunakan alat pendeteksi dari sinar UV. Hasilnya, uang tersebut dinyatakan palsu.

    “Pada saat melakukan pembayaran di kasir Toko melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan mesin pendekteksi uang sinar UV, dan diketahui uang tersebut Palsu dan transaksi dibatalkan,” kata Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi, Minggu (13/4/2025).

    Tak berhenti berusaha, Sekar mencoba ke toko lain, tetapi transaksinya kembali gagal hingga akhirnya diamankan petugas sekuriti mall. Sekuriti mall lalu mengadukan hal ini kepada polisi.

    Saat ini, Sekar Arum Widara (41) bekerja sebagai karyawan swasta.

    Akan tetapi, dalam pemeriksaan ia mengaku sebagai mantan artis kolosal yang pernah populer di era 2000-an.

    “Latar belakangnya dia saat ini karyawan swasta dan juga terakhir informasinya dia adalah mantan artis,” kata Iptu Teddy Rohendi.

    Lantas, seperti apakah sosok Sekar Arum Widara? Berikut informasi lengkapnya.

    Sekar Arum Widara adalah aktris kelahiran Bogor yang pernah bermain dalam sinetron Angling Dharma pada 2000.

    Berkat bermain di sinetron kolosal tersebut, nama Sekar Arum makin dikenal luas oleh khalayak ramai.

    Tak hanya sinetron Angling Dharma, Sekar Arum juga pernah turut serta bermain di dalam program televisi lainnya pada era 2000-an.

    Pada tahun 2010-an, Sekar sempat menjadi presenter dalam acara televisi bertema aksi bela diri yang berjudul Pendekar.

    Program tersebut tayang sekitar pada tahun 2010 hingga 2011.

    Namun, setelah itu nama Sekar perlahan menghilang dari layar kaca dan tidak aktif lagi di dalam dunia hiburan.

    Sekar sendiri ternyata juga sempat mencoba peruntungan di dalam dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Kota Bogor dari PDIP untuk Dapil 5.

    Namun, langkahnya itu gagal karena ia tidak lolos.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mantan Artis Sekar Arum Ditangkap Bersama Suami Siri Saat Belanja Pakai Uang Palsu di Kemang Jaksel

    (Tribunnews.com/Rakli) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Viral Pengunjung Tanah Abang ‘Digetok’ Parkir Liar Rp60 Ribu, Kadishub DKI Buka Suara

    Viral Pengunjung Tanah Abang ‘Digetok’ Parkir Liar Rp60 Ribu, Kadishub DKI Buka Suara

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengeklaim bahwa pihaknya terus melakukan penertiban terhadap pelaku pungli parkir liar di Pasar Tanah Abang Jakarta. Namun, pelaku pungli tetap beraksi ketika tidak dalam pengawasan petugas Dishub.

    “Jadi parkir liar di Tanah Abang, ini kami terus melakukan penertiban, dan termasuk mengkoordinasikan dengan rekan-rekan setempat untuk tidak ada parkir liar di sana. Tapi kembali bahwa pada saat petugas tidak ada di lokasi, setelah ditertibkan, petugas kembali ke pos, itu terjadi yang namanya timbul 1-2 orang untuk melakukan pengaturan,” kata Syafrin, Senin, 14 April 2025.

    Hal ini merespons video viral di media sosial warga mengaku diminta membayar Rp60.000 untuk parkir di pinggir jalan Pasar Tanah Abang, Jakarta.

    Dia mengatakan beberapa kali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak parkir di tempat-tempat yang tidak diperbolehkan parkir atau dilarang parkir. Pasalnya parkir di lokasi yang bukan semestinya bisa berujung pada sanksi kendaraan diderek oleh petugas.

    “Contohnya di Tanah Abang, di Tanah Abang bisa parkir langsung ke Blok A atau di beberapa lokasi yang memang di sana diperbolehkan parkir. Hanya saja masyarakat kita begitu melihat ada juru parkir liar, seolah-olah di sana boleh parkir,” kata Syafrin.

    Sebelumnya viral pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp60.000 ketika parkir kendaraan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengakuan tersebut diunggah oleh seorang perempuan dan viral di media sosial Instagram.

    Dilihat dari akun @Jakartaterkini, seorang perempuan menceritakan pengalamannya parkir di pinggir jalan Pasar Tanah Abang Jakarta dan mesti bayar sebesar Rp60.000 untuk kendaraan mobil.

    Berdasarkan video tersebut perempuan itu mengaku sudah dalam waktu lama berada di Jakarta tetapi disebutnya baru pertama kali pergi ke pasar tersebut. Mengetahui biaya parkir mobil Rp60 ribu, dia mengaku terkejut.

    “Rp60 ribu, ya kak dipukul rata semua yang parkir dipinggir jalan juga semua Rp60 ribu,” kata perempuan tersebut, menirukan ucapan penjaga parkir.

    Sementara itu, warganet ikut menanggapi pungli tarif parkir mencapai Rp60 ribu di Tanah Abang. Beberapa meminta kepada Pemprov DKI untuk menelusuri kejadian tersebut. Sebagian yang lainnya menilai kalau pungli parkir salah satu penyebabnya sepi pengunjung di tanah Abang.

    “Mungkin ini faktornya kenapa Tanah Abang sepi lebih memilih beli online,” kata seorang pengguna.

    “Usut dong pak @pramonoanung Mungkin ini salah satu alasan Tanah Abang sepi,” kata pengguna lainnya.

    Sementara itu, pengguna lainnya menyayangkan perempuan tersebut memilih parkir bukan resmi. Namun, terdapat perdebatan bahwa parkir resmi pun tidak luput dari pungli dari orang tidak bertanggung jawab.

    “Pernah parkir di dalam, masuk bayar, entar keluar bayar lagi,” kata pengguna lain.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sekar Arum Widara Mengaku Dapat Uang Palsu dari Temannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

    Sekar Arum Widara Mengaku Dapat Uang Palsu dari Temannya Megapolitan 14 April 2025

    Sekar Arum Widara Mengaku Dapat Uang Palsu dari Temannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan artis kolosal
    Sekar Arum Widara
    mengaku mendapat uang palsu dari temannya.
    Namun, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi belum mengungkapkan siapa teman yang dimaksud Sekar Arum Widara itu.
    “Jadi kalau menurut keterangan dia, dia dapat dari temannya,” ujar Nurma saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
    Saat ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan tengah memburu orang yang memasok uang palsu ke Sekar Arum Widara.
    “Temannya ini yang harus kita cari, apakah dia mendapatkan itu atau dia mencetak, dan lain-lain. Harus kami dalami dan kembangkan,” kata Nurma.
    Diberitakan sebelumnya, mantan artis Sekar Arum Widara (40), ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan karena kedapatan membelanjakan uang palsu, Rabu (2/4/2025) pukul 21.00 WIB.
    Sekar yang diketahui pernah berkecimpung di dunia seni peran ini diringkus petugas usai aksinya ketahuan oleh kasir toko di pusat perbelanjaan kawasan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
     
    Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 2.235 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dengan total nilai Rp 223,5 juta serta dua unit ponsel, masing-masing iPhone Pro Max dan Xiaomi Redmi.
    Kini, Sekar telah mendekam di penjara. Ia dijerat dengan Pasal 26 ayat (2) dan (3) jo. Pasal 36 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dan/atau Pasal 244 KUHP, dan/atau Pasal 245 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catat! Relaksasi TKDN untuk Produk AS terkait Barang IT dan Telko

    Catat! Relaksasi TKDN untuk Produk AS terkait Barang IT dan Telko

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah memastikan relaksasi kewajiban tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk impor dari Amerika Serikat hanya sebatas barang dari sektor industri teknologi, informasi, dan komunikasi atau ICT.

    Relaksasi TKDN untuk barang industri ICT dari AS ini menjadi bagian dari kebijakan yang akan dibawa pemerintah untuk negosiasi tarif perdagangan yang dikenakan Presiden AS Donald Trump ke Indonesia sebesar 32%. Negosiasi itu dijadwalkan di Washington DC pada 16-23 April 2025.

    “TKDN yang kaitannya dengan ICT,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

    Pernyataan serupa juga disampaikan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Todotua Pasaribu. Ia menegaskan, relaksasi kewajiban pemenuhan TKDN itu sebatas untuk barang-barang dari AS, tidak berlaku secara general, termasuk tidak untuk semua barang.

    Ia meyakini, relaksasi kebijakan TKDN untuk barang ICT dari AS tidak akan membuat perusahaan dari negara lain di luar AS akan angkat kaki dari Indonesia, yang selama ini sudah konsisten memenuhi ketentuan TKDN yang persentasenya 35% seperti untuk produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).

    “Jadi enggak juga sih, karena kalau pun relaksasi TKDN terjadi kan sebenarnya kita bisa ekstensifikasi fiskal dan lain-lain. Tapi sejauh ini masih kita lihat yang US,” tegas Todotua.

    Kebijakan relaksasi TKDN untuk negosiasi tarif dengan AS ini akan dibawa pemerintah bersama dengan upaya deregulasi kebijakan perdagangan internasional Indonesia dengan AS. Selain itu ada upaya untuk menambah porsi pembelian barang-barang dari AS senilai US$ 18 miliar hingga US$ 19 miliar.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, nilai pembelian barang-barang dari AS itu setara dengan defisit neraca perdagangan AS dengan Indonesia yang selama ini dikeluhkan Trump.

    “Konteksnya balance deficit, pasti harus dihitung di neraca perdagangan kan. Jadi intinya kita meningkatkan pembelian barang dari US,” tutur Susiwijono.

    (miq/miq)

  • Prediksi BMKG soal Waktu dan Sifat Musim Kemarau 2025 di Indonesia

    Prediksi BMKG soal Waktu dan Sifat Musim Kemarau 2025 di Indonesia

    Jakarta

    Musim kemarau mulai menunjukkan tanda-tanda kehadirannya di sejumlah wilayah Indonesia sejak April 2025. Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, musim kemarau kali ini diperkirakan berlangsung lebih singkat.

    Sehubungan dengan itu, BMKG menyampaikan bahwa kondisi iklim global yang relatif stabil membuat musim kemarau tahun ini tidak akan terlalu ekstrem, meskipun tetap membutuhkan langkah antisipatif lintas sektor.

    Awal Musim Kemarau Bertahap Mulai April

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan awal musim kemarau di Indonesia berlangsung secara bertahap mulai April 2025, yakni sebanyak 115 Zona Musim (ZOM). Jumlah ini diperkirakan terus bertambah pada Mei dan Juni, meliputi sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, hingga Papua.

    “Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” kata Dwikorita.

    Fenomena global seperti El Nino dan Indian Ocean Dipole saat ini berada dalam kondisi netral, yang artinya tidak ada gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Hindia hingga pertengahan tahun. Meski demikian, suhu muka laut yang lebih hangat dari normal di sekitar wilayah Indonesia berpotensi memengaruhi pola cuaca lokal hingga September.

    Prediksi Puncak Musim Kemarau: Juni-Agustus

    Sementara puncak musim kemarau tahun ini diperkirakan terjadi pada Juni hingga Agustus. Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami kekeringan paling intens antara lain Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku. Agustus disebut sebagai bulan dengan potensi kekeringan paling tinggi di banyak wilayah tersebut.

    Sifat Musim Kemarau: Normal-Lebih Singkat

    Menariknya, Dwikorita menyebut musim kemarau tahun ini cenderung lebih singkat di sebagian besar wilayah, meski ada sekitar seperempat wilayah, terutama di Sumatera dan Kalimantan, yang justru mengalami durasi kemarau lebih panjang dari rata-rata.

    “Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” ujar Dwikorita.

    Imbauan dan Rekomendasi Langkah Antisipatif

    Untuk wilayah yang akan mengalami kemarau lebih basah, ini justru menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam, meskipun tetap perlu diwaspadai potensi serangan hama. Sementara itu, sektor kebencanaan diminta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di daerah-daerah rawan.

    Pihak pengelola sumber daya air dan energi, seperti PLTA dan jaringan irigasi, juga diminta melakukan pengelolaan air secara bijak demi menjamin kebutuhan masyarakat selama musim kemarau. BMKG juga mengingatkan masyarakat akan potensi penurunan kualitas udara dan risiko gangguan kesehatan akibat cuaca panas dan kelembapan tinggi, khususnya di wilayah perkotaan dan rawan karhutla.

    Di akhir keterangannya, Dwikorita berharap informasi ini dapat digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan sebagai panduan dalam menyusun langkah adaptif menghadapi musim kemarau. Pembaruan informasi cuaca dan iklim tersedia secara real-time melalui situs resmi BMKG, akun media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG.

    (wia/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korupsi Dana Operasional Pendidikan, Kejari Pasuruan Tahan PNS Dispendik dan 2 Kepala PKBM

    Korupsi Dana Operasional Pendidikan, Kejari Pasuruan Tahan PNS Dispendik dan 2 Kepala PKBM

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan mengambil langkah tegas dengan menetapkan dan langsung menahan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan operasional pendidikan kesetaraan pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Ketiga tersangka adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan bernama Nurkamto yang bertugas sebagai operator dapodik.

    Kemudian dua tersangka lainnya yakni kepala PKBM yakni Muhammad Najib PKBM Sabilul Falah. Lalu terdangka Adi Purwanto dari PKBM Budi Luhur.

    Penetapan dan penahanan ini dilakukan setelah tim penyidik Kejari Pasuruan mengantongi alat bukti permulaan yang cukup dan melakukan gelar perkara. Proses penyidikan kasus ini telah berjalan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dikeluarkan sejak Oktober 2024 dan diperbarui pada awal April 2025.

    “Sebelumnya kami telah memeriksa sebanyak 40 hingga 50 orang saksi. Setelah kami periksa tiga orang yang sebelumnya menjadi saksi kami naikkan statusnya menjadi tersangka dan menyita barangbukti berupa dokumen,” kata Kajari Kabupaten Pasuruan, Teguh Ananto, Senin (14/4/2025).

    Ketiga tersangka, kini resmi mendekam di Rumah Tahanan Negara (Rutan) untuk 20 hari ke depan, terhitung sejak 14 April hingga 3 Mei 2025. Penahanan dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan lebih lanjut oleh tim Kejari Pasuruan.

    Modus operandi yang diduga dilakukan tersangka Nurkamto adalah menyalahgunakan akun milik Dinas Pendidikan. Ia diduga dengan sengaja memberikan data akun ID dan password kepada pihak luar bernama Erwin Setiawan.

    Erwin kemudian menggunakan akun tersebut untuk mengakses bank data di Pusdatin Kemendikbudristek RI dan mengambil data calon peserta didik, untuk menginputnya secara fiktif ke aplikasi Dapodik sejumlah PKBM di Kabupaten Pasuruan guna menaikkan jumlah penerimaan dana bantuan operasional. Pelaku Nurkamto diduga menerima imbalan Rp15 juta dari aksinya.

    Sementara itu, tersangka Muhammad Najib dan Adi Purwanto diduga melakukan korupsi dengan cara membuat pertanggungjawaban fiktif atas penggunaan dana bantuan operasional yang diterima PKBM mereka masing-masing dalam kurun waktu 2021 hingga 2024. Total dana yang diterima PKBM Sabilul Falah sekitar Rp2,16 miliar dan PKBM Budi Luhur sekitar Rp2,13 miliar selama periode tersebut.

    Akibat perbuatan para tersangka, negara diduga mengalami kerugian keuangan yang signifikan. “Tafsiran sementara saat ini untuk PKBM Budi Luhur sekitar Rp 436,3 juta, lalu untuk PKBM Sabilul Falah sekitar Rp377 juta,” ungkapnya lanjutnya.

    Perbuatan N bersama Erwin Setiawan juga disebut mengakibatkan kerugian negara, meskipun jumlah pastinya masih dalam penghitungan.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal berlapis Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tersangka N dijerat Pasal 2 jo. Pasal 18 dan/atau Pasal 3 jo. Pasal 18 UU Tipikor jo. Pasal 55, 64, 65 KUHP. Sedangkan M.N. dan A.P. masing-masing dijerat Pasal 2 jo. Pasal 18 dan/atau Pasal 3 jo. Pasal 18 UU Tipikor jo. Pasal 64 KUHP. [ada/beq]

  • Daftar Identitas 11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo, Kini Diserahkan Kepada Keluarga – Halaman all

    Daftar Identitas 11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo, Kini Diserahkan Kepada Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PAPUA – Tim gabungan Ops Damai Cartenz bersama Tim Dokkes Polri dan DVI Polri berhasil mengidentifikasi 11 jenazah korban pembunuhan yang diduga kuat dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

    Pada Senin (14/4/2025), 11 jenazah itu secara resmi telah diserahkan kepada pihak keluarga.

    Proses penyerahan 11 jenazah tersebut dilakukan Satgas Ops Damai Cartenz bersama Forkopimda Kabupaten Yahukimo kepada pihak keluarga.

    “Sebelumnya pada Tanggal 10 April kami telah menyerahkan 1 jenazah atas nama Ariston Kamma TKP Pegubin kepada pihak keluarga, dan Hari ini kami juga telah menyerahkan 11 jenazah korban kepada keluarga masing-masing,” kata Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Adarma Sinaga dalam keterangan Senin (14/4/2025).

    Adarma menuturkan bahwa hal ini merupakan bagian dari komitmen tim gabungan di mana jenazah diserahkan ke keluarga dalam kondisi laik.

    Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan permohonan terimakasih kepada Pemerintah daerah dan Kodim.

    “Kami berterima kasih kepada Pemda, Polres dan dari Kodim, sangat luar biasa, kami bahu-membahu, berjibaku di lokasi antar TNI-Polri sehingga proses ini dapat berjalan dengan lancar” ujarnya.

    Satgas Operasi Damai Cartenz memastikan proses evakuasi dan identifikasi terus dilanjutkan, termasuk penyerahan sisa jenazah lainnya dalam waktu dekat. 

    Upaya pengejaran terhadap para pelaku kekejaman ini juga masih berlangsung secara intensif.

    Adapun rincian 11 jenazah yang sudah diserahkan pihak keluarga sebagai berikut:

    1. Wawan Tangahu, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)

    2. Suardi Laode alias Kaswadi, Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)

    3. Stenli Humena, Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP Muara Kum)

    4. Yuda Lesmana, Kos Jalan Paradiso, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)

    5. Riki Rahmat, Desa Ranomolua Kec. Besulutu Kab. Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)

    6. Muhammad Arif, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)

    7. Safaruddin, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)

    8. Abdur Raffi Batu Bara, Kos Pemukiman Jalur II Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)

    9. Stefanus Gisbertus, Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala)

    10. Zamroni, Dukuh Dulak Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah (TKP Tanjung Pamali, Distrik Seradala)

    11. Rusli, Desa Buti, Kab. Merauke, Papua (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)

  • 25 Instansi Pusat Sepi Peminat CPNS 2024, Bisa Jadi Referensi CPNS 2025

    25 Instansi Pusat Sepi Peminat CPNS 2024, Bisa Jadi Referensi CPNS 2025

    JABAR EKSPRES – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.

    Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) dari seleksi CPNS 2024, ada sejumlah instansi pusat yang sepi peminat dan bisa dijadikan referensi strategis bagi pelamar CPNS 2025.

    Statistik pelamar CPNS 2024 yang dirilis pada 17 September 2024 mencatat jumlah total pendaftar sebanyak 3.963.832 orang, dengan 3.572.414 di antaranya menyelesaikan pendaftaran (submit).

    BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari ini Senin, 14 April 2025 Mulai Turun Rp8.000

    BACA JUGA: Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari ini Senin, 14 April 2025 di Pegadaian

    Dari angka tersebut, sebanyak 2.855.597 pelamar memenuhi syarat (MS) dan 599.528 tidak memenuhi syarat (TMS).

    Namun, menariknya, beberapa instansi pusat justru menerima jumlah pelamar yang sangat sedikit.

    Bagi calon peserta CPNS 2025, ini bisa menjadi peluang emas karena persaingan relatif lebih rendah dibandingkan instansi populer seperti Kemenkumham atau Kemenkeu.

    Daftar 25 Instansi Pusat Sepi Peminat CPNS 2024

    Berikut adalah 25 instansi pusat dengan jumlah pelamar CPNS 2024 paling sedikit berdasarkan data resmi dari BKN.

    Data ini bisa dijadikan pertimbangan cerdas untuk strategi pendaftaran CPNS 2025:

    Kemenko PMK

    Formasi: 65

    Pendaftar: 385

    Submit: 133

    Kementerian PANRB

    Formasi: 61

    Pendaftar: 474

    Submit: 401

    BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

    Formasi: 500

    Pendaftar: 485

    Submit: 334

    Setjen Komnas HAM

    Formasi: 38

    Pendaftar: 507

    Submit: 448

    Setjen MPR

    Formasi: 25

    Pendaftar: 548

    Submit: 490

    BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)

    Formasi: 53

    Pendaftar: 886

    Submit: 769

    BACA JUGA: Apa Itu IMEI pada iPhone? Ini Penjelasannya Lengkap dengan Manfaat ketika Mau Beli iPhone

    Setjen Wantannas

    Formasi: 64

    Pendaftar: 896

    Submit: 820

    BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)

    Formasi: 194

    Pendaftar: 1.010

    Submit: 941

    Setjen Komisi Yudisial

    Formasi: 145

    Pendaftar: 1.045

    Submit: 890

    BIG (Badan Informasi Geospasial)

    Formasi: 82

    Pendaftar: 1.208

    Submit: 1.009

    BNN (Badan Narkotika Nasional)

    Formasi: 32

    Pendaftar: 1.224

    Submit: 376

    Kemenko Polhukam

    Formasi: 86

    Pendaftar: 1.459

    Submit: 1.287

    Setjen DPD RI

    Formasi: 230

    Pendaftar: 1.937

    Submit: 1.838

    Kementerian Investasi/BKPM

    Formasi: 110

    Pendaftar: 1.990

    Submit: 1.730

    Setjen Dewan Nasional KEK

    Formasi: 150

    Pendaftar: 2.152

    Submit: 2.034

    LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)

    Formasi: 78

    Pendaftar: 2.231

    Submit: 1.976

    LAN (Lembaga Administrasi Negara)

    Formasi: 114

    Pendaftar: 2.432

    Submit: 2.032

    BACA JUGA: Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka? Ini Jadwal, Syarat dan Cara Daftarnya

    Bakamla