Grup Musik: APRIL

  • Pemkot Akui Lemah Awasi Pembangunan Perumahan di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

    Pemkot Akui Lemah Awasi Pembangunan Perumahan di Depok Megapolitan 14 April 2025

    Pemkot Akui Lemah Awasi Pembangunan Perumahan di Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota Depok mengakui selama ini lemah dalam mengawasi perizinan pembangunan perumahan. 
    “Yang pertama ini karena lemahnya pengawasan. Kedua, nanti kita akan lihat penegakan aturannya bagaimana, apakah Satpol PP memiliki kewenangan untuk penertiban atau kewenangannya bagaimana di Dinas Perizinan,” ujarWakil Wali Kota Depok
    Chandra Rahmansyah
    kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
    Maka dari itu, Chandra melakukan evaluasi internal untuk mengatasi pembangunan perumahan ilegal di Depok. Pasalnya, ditemukan Perumahan PR, Pancoran Mas, Kota Depok, yang belum mengantongi perizinan.
    “Nanti kami akan evaluasi di internal secepat-cepatnya,” kata Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
    Menurut dia, evaluasi membantu pemerintah dalam pemetaan, termasuk mendata perizinan perumahan dan kewenangan Satpol PP dalam menghentikan pembangunan ilegal.
    Contohnya, pembangunan Perumahan PR yang dihentikan sementara karena tak berizin.
    “(Akibat tidak berizin) karena dampak ekologisnya ternyata sangat merusak, menyebabkan banjir-banjir dan ujungnya juga korban jiwa,” ujar Chandra.
    Pemkot Depok berjanji mengambil langkah hukum jika pihak pengembang tidak kooperatif dalam mengurus perizinan perumahan.
    Sebelumnya diberitakan, banjir menggenang perumahan di Jalan Ait Soleh Raya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (11/4/2025) malam.
    Warga menduga banjir disebabkan pembangunan perumahan baru di lokasi itu.
    Chandra menyebutkan, banjir di Jalan Ait Soleh Raya karena adanya penyempitan saluran air.
    “Di sana ada juga pembangunan perumahan baru yang akan kita cek izinnya. Kalau izinnya enggak sesuai ketentuan, kita akan minta hentikan secepat-cepatnya,” ungkap Chandra, Jumat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI tutup 74 perlintasan sebidang selama triwulan I 2025

    KAI tutup 74 perlintasan sebidang selama triwulan I 2025

    Senin, 14 April 2025 18:57 WIB

    Sejumlah pengendara sepeda motor menyeberangi jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu di kawasan Roxy, Gambir, Jakarta, Senin (14/4/2025). PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup 74 perlintasan sebidang selama triwulan I 2025 meliputi 24 perlintasan memiliki izin resmi dan 50 perlintasan tidak memiliki izin resmi untuk mengurangi interaksi langsung antara kendaraan warga dan kereta api yang dapat menyebabkan kecelakaan. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.

    Sejumlah pengendara sepeda motor menunggu untuk menyeberangi jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu di kawasan Roxy, Gambir, Jakarta, Senin (14/4/2025). PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup 74 perlintasan sebidang selama triwulan I 2025 meliputi 24 perlintasan memiliki izin resmi dan 50 perlintasan tidak memiliki izin resmi untuk mengurangi interaksi langsung antara kendaraan warga dan kereta api yang dapat menyebabkan kecelakaan. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.

  • Ada 15 Pelat Besi JPO Daan Mogot yang Hilang Diduga Dicuri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

    Ada 15 Pelat Besi JPO Daan Mogot yang Hilang Diduga Dicuri Megapolitan 14 April 2025

    Ada 15 Pelat Besi JPO Daan Mogot yang Hilang Diduga Dicuri
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat SPBU Vivo, Jalan Daan Mogot, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat bolong karena pelat besi pijakannya diduga dicuri.
    Tak tanggung-tanggung, pelat besi yang hilang mencapai 15 buah. Bolongnya JPO tersebut sempat membuat warga terpeleset. 
    Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dekat dekat stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat bolong karena 15 pelat besi hilang sehingga membahayakan penggunanya.
    “Jumat (11/4/2025), saya sempat kepeleset di situ, pas mau naik ke atas. Saya tak sadar kalau tangga udah ilang, bolong gitu, terus kaki saya masuk ke lubangnya. Untung, alhamdulillah tak luka,” kata pedagang kaki lima di bawah JPO, Nurhayati (59) di Jakarta, Senin (14/4/2025), dikutip dari 
    Antara. 
    Nurhayati mengatakan, pelat besi JPO tersebut telah hilang sebanyak tiga kali.
    “Udah sering, udah tiga kali hilang. Terakhir itu pas bulan puasa kemarin,” kata dia.
    Padahal, Nurhayati berjualan di bawah JPO hampir 24 jam sehari, bergantian dengan suaminya.
    “Saya jualan di sini itu 24 jam, gantian sama bapak. Tapi itu (pelat JPO) sepertinya, dicuri pas jam tiga pagi pada bulan puasa. Makanya kita tak sadar gitu,” kata Nurhayati.
    Nurhayati bercerita, pelat besi JPO itu pertama kali hilang beberapa tahun lalu. Saat itu, pelaku membawa kabur lembaran bagian atas.
    Aksi pencurian itu sempat tepergok oleh suaminya yang sedang mendapat giliran berjualan. 
    “Jadi, maling itu bawa kabur pelat besinya pakai bajaj. Satu besi tak kebawa. Jadi, dia sudah copot tiga, tapi dibawa cuma dua,” kata Nurhayati.
    Adapun pengamatan di lokasi pada pukul 10.00 WIB, sebanyak 15 pelat besi tangga JPO hilang. Pejalan kaki pun sangat berhati-hati ketika menuruni tangga JPO itu.
    Beberapa pelat besi yang belum sempat dibawa kabur tampak tak terkait baut.
    Pelat besi tangga yang hilang berada di sisi Jalan Daan Mogot menuju Grogol Petamburan yang cukup minim penerangan.
    Senin sore, JPO tersebut telah diperbaiki oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat. 
    Lubang-lubang yang sebelumnya membahayakan pejalan kaki telah ditutup, sehingga pengguna tidak lagi perlu ekstra hati-hati saat melintasi jembatan.
    Pijakan besi pada anak tangga kini tampak kokoh dan stabil. Perbaikan dilakukan dengan menutup bagian-bagian yang sebelumnya berlubang serta memperkuat struktur tangga.
    Namun, besi-besi yang telah keropos tidak turut diperbaiki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan RK, Ayu Aulia Ungkap Ayah Biologis Anak Lisa Mariana Sebenarnya

    Bukan RK, Ayu Aulia Ungkap Ayah Biologis Anak Lisa Mariana Sebenarnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ayu Aulia membongkar sosok ayah biologis dari anak Lisa Mariana yang mengaku hamil karena perbuatan Ridwan Kamil.

    “Beberapa waktu lalu setelah pernyataan LM terkait bahwa RK memiliki anak dari hubungan dengan dirinya, muncul komentar dalam salah satu postingan akun Instagram yang mempertanyakan kebenaran anak tersebut. Laki-laki tersebut bernama Rosalino (nama asli disamarkan),” kata Ayu Aulia dikutip dari channel YouTube, Senin (14/4/2025).

    “Kata loe Celine anak gue, mana yang benar ca @lisamariana,” ujar Ayu Aulia membaca postingan dari laki-laki yang mengaku memiliki anak dari Lisa Mariana.

    Ayu Aulia menyebut, setelah mengetahui postingan dari laki-laki tersebut membuat Lisa Mariana menghubunginya dan menyuruh untuk menghapus postingannya.

    “Kemudian, bukti dari hand phone dari laki-laki tersebut. Setelah mengetahui komentar tersebut, kemudian LM menghubungi laki-laki itu dan LM menyuruh untuk menghapus postingan dari laki-laki itu,” tambahnya.

    “Orang tersebut tidak menghapus postingan itu karena laki-laki itu merasa bahwa anak tersebut adalah anaknya sesuai pengakuan LM kepada pria tersebut pada Mei 2021 bahwa LM hamil oleh dirinya dan LM kembali menyangkalnya,” tuturnya.

    Ayu Aulia menyebut, laki-laki itu kemudian kembali mempertanyakan soal kabar dan perkembangan dari anak yang berada di perut Lisa Mariana.

    “Pada 25 November 2024, laki-laki tersebut selalu mempertanyakan kabar dan perkembangan dari anak tersebut kepada LM,” jelasnya.

    Selain itu, Ayu Aulia menyebut Lisa Mariana telah mengaku hamil atas hubungan dengan pria yang bernama Irvin.

    “Lalu pada 10 Juli 2024, LM mengaku telah hamil anak Irvin,” bebernya.

    Ayu Aulia juga melihat adanya kejanggalan pada usia kandungan yang diakui Lisa Mariana adalah anak dari Ridwan Kamil.

    “LM mengaku sudah hamil empat bulan kepada Pak RK, artinya dia hamilnya April. Sementara beliau bertemu Juni yang artinya dia berbohong padahal sudah hamil 2 bulan saat bertemu,” tuturnya.

    Tak itu saja, Ayu Aulia juga melihat kejanggalan dari pengakuan Lisa Mariana yang mengaku anak dari hasil hubungannya dengan Ridwan Kamil adalah prematur.

    “Pengakuan LM, bayi itu lahir 36 weeks yang artinya tidak prematur. Kemudian, dari segi berat badan yaitu 3,6 kilogram bukan kategori bayi prematur,” tutup Ayu Aulia yang menyebut Lisa Mariana bukan hamil anak dari Ridwan Kamil.

  • Perampokan Bersenpi di Gresik, Rp 110 Juta Digasak, Satu Korban Ditembak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 April 2025

    Perampokan Bersenpi di Gresik, Rp 110 Juta Digasak, Satu Korban Ditembak Surabaya 14 April 2025

    Perampokan Bersenpi di Gresik, Rp 110 Juta Digasak, Satu Korban Ditembak
    Editor
    GRESIK, KOMPAS.com
    – Peristiwa
    perampokan bersenjata api
    terjadi di Jalan Raya Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Senin (14/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
    Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram membenarkan kejadian kriminal tersebut.
    Menurutnya, peristiwa ini melibatkan 2 orang saksi selaku karyawan SPBU 5461123 Damarasih, Junaidatur Rabiah (43) warga Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan Hermanto.
    Awalnya, kedua saksi mengendarai sepeda motor Kawasaki hendak mengirim uang untuk order BBM dari SPBU Damarasih, menuju bank di kawasan Karanglo, Desa Driyorejo.
    “Di lokasi kejadian, saksi dipepet oleh 4 orang menggunakan 2 kendaraan sepeda motor matic,” ujar Kompol Musihram.
    Selanjutnya, uang dalam tas berwarna hitam yang dibawa saksi Rabiah direbut.
    Uang sebesar Rp 110 juta dalam tas tersebut, berpindah ke tangan pelaku, kemudian saksi berteriak meminta pertolongan warga.
    Uang yang direbut pelaku ada yang terjatuh dan tercecer di jalan, sehingga saksi Rabiah memunguti uang tersebut.
    Salah seorang warga sekitar, Ibnu Sandi Kurnaiwan berusaha menolong, namun salah satu pelaku ada yang mengeluarkan senjata api (senpi).
    Sesaat kemudian, pelaku menembakkan senjata apinya dan mengenai kaki kanan Ibnu Sandi Kurniawan.
    Korban dibawa ke RS Petrokimia Gresik untuk mendapatkan penanganan medis.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    BREAKING NEWS – Perampokan Bersenpi di Driyorejo Gresik, Uang Rp 110 Juta Amblas, 1 Korban Ditembak
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Mutasi 49 Pati dan Pamen, Komjen Imam Sugianto jadi Waka BIN

    Kapolri Mutasi 49 Pati dan Pamen, Komjen Imam Sugianto jadi Waka BIN

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan mutasi terhadap 49 perwira tinggi dan perwira menengah di lingkungan kepolisian.

    Mutasi tersebut termaktub dalam surat telegram nomor ST/688/IV/Kep.2025 tertanggal 13 April 2025. Surat tersebut juga telah diteken oleh As SDM Polri, Irjen Anwar.

    Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa mutasi ini merupakan proses penyegaran pada institusi Polri.

    “Dalam ST mutasi kali ini, terdapat 49 personel yang seluruhnya mendapat promosi jabatan, termasuk beberapa jabatan di tingkat pusat maupun kewilayahan,” ujar Trunoyudo, dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).

    Dalam surat tersebut, Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang sebelumnya Wakil Ketua Badan Intelijen Nasional dimutasikan ke Pati Polri dalam rangka pensiun.

    Kemudian, jabatan Wakil Kepala BIN itu bakal diisi oleh Komjen Imam Sugianto uang sebelumnya Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops).

    Posisi Imam kemudian diduduki oleh Irjen Akhmad Wiyagus yang menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sebelumnya.

    Kemudian, jabatan yang ditinggalkan Wiyagus kini telah diemban oleh Rudi Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.

    “Selain dua jabatan tersebut, ada pula promosi pada jabatan Irjen Pol sebanyak 3 personel, Brigjen Pol sebanyak 10 personel, serta Kombes Pol di jabatan tipe IIB sebanyak 7 personel yang terbagi ke dalam klasifikasi IIB1, IIB2, dan IIB3,” pungkas Trunoyudo.

  • Di Balik Etalase Emas Almas Tersimpan Cerita Pertengkaran dan Kesabaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 April 2025

    Di Balik Etalase Emas Almas Tersimpan Cerita Pertengkaran dan Kesabaran Megapolitan 14 April 2025

    Di Balik Etalase Emas Almas Tersimpan Cerita Pertengkaran dan Kesabaran
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah gemerlap etalase emas yang memantulkan cahaya sore, Almas (60), seorang
    pedagang emas
    di
    Pasar Bukit Duri
    , Jakarta Selatan, menyimpan cerita getir di balik lonjakan harga emas belakangan ini.
    Di balik senyum ramahnya, Almas mengaku tak jarang harus bersitegang dengan pelanggan, terutama mereka yang datang ingin menjual kembali emas lama mereka.
    “Banyak yang nawar juga, cuma jadi pedagang harus sabar juga. Kadang juga ada yang bikin berantem,” ujar Almas saat ditemui
    Kompas.com
    di tokonya, Minggu (13/4/2025).
    Pertengkaran itu, sering kali berawal dari ekspektasi pelanggan yang ingin emas mereka dibeli kembali dengan harga tinggi, bahkan sesuai dengan harga pasaran yang mereka lihat dari televisi.
    Almas mengenang, ada pelanggan yang dahulu membeli emas seharga Rp 800.000 per gram.
    Kini, saat harga emas meroket hingga Rp 1,8 juta per gram untuk
    emas 24 karat
    , mereka datang berharap bisa menjual dengan harga penuh.
    Sebagai pedagang, Almas hanya bisa menyesuaikan sebisanya. Ia tak sanggup membeli kembali dengan harga puncak pasar.
    “Misal dulu beli harga emas Rp 800.000, sekarang emas Rp 1,8 juta, paling saya bisa beli Rp 1,5 juta mendekati harga pasar,” jelasnya.
    Meski harga itu sudah memberinya ruang tipis untuk bertahan, banyak pelanggan tetap bersikukuh agar emas mereka dihargai penuh.
    “Mereka jual paling penginnya dipotong ongkos aja kaya Rp 30.000,” ucapnya pelan.
    Kondisi seperti itu membuat Almas kerap merasa terpojok. Ia harus mengalah dan menanggung risiko rugi, terutama saat harga naik dan emas lama masuk kembali ke tokonya.
    “Masalahnya, kalau dagang emas tuh, kalau naik sekarang, terus ada yang jual emas lama, ya, kita nombokin,” tutur Almas.
    Namun, dengan kesabaran yang terasah dari waktu ke waktu, Almas tak pernah menolak. Emas-emas yang dibeli akan dicuci ulang, dikembalikan kilauannya, lalu kembali menghiasi etalase toko—menanti pemilik baru yang datang di hari esok.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu : Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gara-gara Stempel Keimigrasian, Mahasiswa Asal Mamuju Ditangkap di Mesir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 April 2025

    Gara-gara Stempel Keimigrasian, Mahasiswa Asal Mamuju Ditangkap di Mesir Regional 14 April 2025

    Gara-gara Stempel Keimigrasian, Mahasiswa Asal Mamuju Ditangkap di Mesir
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com –
    Seorang mahasiswa asal Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, bernama Arjung ditahan oleh kepolisian Kairo, Mesir, setelah kedapatan membawa tiga buah
    stempel keimigrasian
    .
    Penahanan Arjung terjadi pada 12 Maret 2025. Selain itu, Alwi Dahlan, mahasiswa asal Bandung, Jawa Barat, yang merupakan rekan Arjung ditahan empat hari setelahnya.
    Ketua Keluarga Kerukunan Sulawesi (KKS) di Mesir, Muhammad Fadli Syah, menjelaskan bahwa kedua mahasiswa tersebut sedang menempuh pendidikan di
    Universitas Al-Azhar
    .
    “Jadi penangkapannya itu di waktu yang berbeda. Kalau yang pertama itu dari Mamuju Sulbar tanggal 12 Maret, kalau yang dari Bandung tanggal 16 Maret,” ungkap Fadli saat dihubungi
    Kompas.com,
    Senin (14/4/2025).  
    Fadli menjelaskan kronologi penangkapan Arjung dan Alwi bermula ketika Arjung tiba di Bandara Kairo.
    Petugas Bea Cukai menemukan paket berisi tiga buah stempel yang dibawa Arjung dari Jakarta.
    Paket tersebut dititipkan oleh Alwi, yang mengaku menerima paket itu dari rekannya berinisial DPW yang sudah berada di Kairo.
    Alwi menitipkan paket tersebut kepada Arjung sehari sebelum keberangkatannya ke Mesir, karena kuota bagasinya sudah penuh.
    “Karena Alwi, kuota bagasinya sudah penuh dan takutnya over bagasi, jadi dia pindahkan atau serahkan (paket) ke Arjung. Jadi Arjung yang berangkat ini tiba ke Kairo pukul 11 pagi waktu Kairo,” jelas Fadli.
    Setelah tiba di Bandara Kairo, petugas Bea Cukai memeriksa seluruh barang bawaan Arjung, termasuk paket yang dititipkan Alwi.
    Petugas kemudian membongkar paket tersebut dan menemukan tiga buah stempel yang mencurigakan.
    Mereka sempat menanyakan kegunaan stempel tersebut kepada Arjung, namun karena dia tidak mengetahui isi paket itu, Arjung menghubungi Alwi.
    Alwi kemudian menghubungi DPW untuk menanyakan kegunaan stempel tersebut.
    “DPW membalasnya melalui pesan suara dengan berkata kalau stempel tersebut hanya untuk digunakan keperluan kitab. Alwi teruskan pesan suara itu untuk diperdengarkan ke petugas Bea Cukai. Tapi petugas Bea Cukai langsung coba cap stempel itu, ternyata stempel itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kitab. Stempel itu biasa digunakan untuk kepentingan imigrasi Mesir,” kata Fadli.
    Menurut Fadli, ketiga stempel yang ditemukan oleh petugas Bea Cukai dan kepolisian Mesir adalah untuk visa kedatangan serta dua stempel lain yang biasa digunakan oleh pihak imigrasi Mesir.
    Petugas merasa stempel itu akan digunakan untuk keperluan yang tidak baik, sehingga Arjung ditahan setelah empat jam pemeriksaan, meskipun dia mengelak bahwa stempel itu adalah miliknya.
    “Di sini Arjung ketika stempel itu sudah dicap, menurut ceritanya, Arjung ini ya itu langsung dipukul. Arjung sempat mendapat serangan fisik, bahkan dipaksa mengaku ini punyamu atau tidak,” ujar Fadli.
    Saat ini, KKS Sulawesi rutin menemui Arjung.
    Pihak KBRI di Mesir telah menyiapkan pengacara untuk mendampingi Arjung dan Alwi.
    Namun, Fadli menyatakan bahwa kinerja pengacara yang dikontrak KBRI masih belum memuaskan.
    Salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Arjung dan Alwi baru bisa didapatkan setelah tanggal 5 April 2025.
    Selain itu, selama pemeriksaan yang dilakukan setiap dua minggu, mereka tidak pernah didampingi pengacara dari KBRI.
    “Padahal petugas kejaksaan yang bertanya atau memeriksa Arjung, pasti bertanya dulu apakah ada pengacara yang disampingi. Arjung tidak tahu juga kenapa tidak didampingi,” ujar Fadli.
    Fadli berharap kasus yang menimpa Alwi dan Arjung ini dapat diselesaikan secepat mungkin agar keduanya bisa keluar dari penjara.
    KKS juga mengawal kasus ini dengan meminta bantuan dari seluruh pihak agar Arjung dan Alwi segera dibebaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Diare di Pulau Rhun, Ditemukan 10 Kios Jual Makanan Kedaluwarsa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 April 2025

    Kasus Diare di Pulau Rhun, Ditemukan 10 Kios Jual Makanan Kedaluwarsa Regional 14 April 2025

    Kasus Diare di Pulau Rhun, Ditemukan 10 Kios Jual Makanan Kedaluwarsa
    Tim Redaksi
    Sementara itu, pemeriksaan air di rumah warga tidak mengandung bakteri, Senin (14/4/2025).
    Dinas Kesehatan Maluku Tengah melalui Camat Banda melaporkan bahwa setelah ada puluhan warga mengalami diare, tim menemukan belasan kios di Pulau Rhun menjual makanan kemasan hingga bumbu dapur kedaluwarsa.
    “Tim Kesehatan melakukan investigasi di 16 toko yang ada di Pulau Rhun, dari 16 toko ditemukan 10 toko yang menjual berbagai macam bahan makanan pokok yang sudah kedaluwarsa,” kata Camat Banda Handayani Hassannusi kepada
    Kompas.com.
    Pemeriksaan itu dilakukan setelah menerima laporan warga.
    Beberapa warga, kata Hassannusi, sering kali membeli bahan makanan pokok di kios-kios yang menjual barang kedaluwarsa. 
    Ada yang telah habis masa penggunaan pada 2023, 2024, dan awal 2025. 
    Bahan makanan itu langsung disegel dan diserahkan pemilik kios ke pihak desa.
    “Saat survei ke kios-kios, kenyataan di lapangan itu ada susu, jajanan-jajanan, bumbu masak, dan minuman banyak yang
    expired,
    ” kata Kepala Desa di Pulau Rhun, Salihi Surahi.
    Menurut Salihi, penjual rata-rata tidak mengetahui barang jualannya kedaluwarsa.
    Ada kemungkinan penjual yang lalai dan tidak teliti mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum membeli.
    Beberapa kios juga dicurigai menjual stok lama yang belum laku.
    “Mungkin juga beberapa penjual ini belum dapat arahan soal tanggal kedaluwarsa dan harus dibuang atau dimusnahkan. Kami memang berencana akan memusnahkan barang-barang yang sudah ditarik itu,” ujarnya.
    Namun, Salihi belum bisa memastikan apakah warga yang diare tersebut terbukti mengonsumsi makanan kedaluwarsa dari kios atau tidak. 
    Hingga kini, pihak desa, camat, dan tim kesehatan masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan untuk memastikan penyebab diare.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolres Sikka Janji Terus Kawal Kasus Anggotanya yang Pamer Kelamin ke Siswa SMP
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 April 2025

    Kapolres Sikka Janji Terus Kawal Kasus Anggotanya yang Pamer Kelamin ke Siswa SMP Regional 14 April 2025

    Kapolres Sikka Janji Terus Kawal Kasus Anggotanya yang Pamer Kelamin ke Siswa SMP
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com

    Kapolres Sikka
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Muh. Mukhson minta maaf atas perbuatan Aipda II yang melakukan pelecehan terhadap seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial KNJ (15).
    “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Atas nama institusi, kami memohon maaf kepada korban dan keluarga,” ujar Mukhson dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).
    Mukhson menyampaikan pihaknya berkomitmen memberikan pendampingan dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang berjalan.
    Ia menegaskan tidak akan memberikan toleransi terhadap bentuk pelanggaran hukum dan etika, terlebih yang merugikan masyarakat.
    Oleh sebab itu, Aipda II direkomendasikan untuk dipecat tidak dengan hormat (PTDH) karena melakukan perbuatan tercela.
    Mantan Kepala Pos Polisi (Kapospol) Parumaan, Kecamatan Alok Timur itu juga dijatuhkan sanksi berupa penempatan dalam tempat khusus selama 30 hari.
    “Ini bukti bahwa kami tidak pandang bulu dalam menindak anggota yang melanggar,” ujar dia.
    Mukhson meminta agar semua anggota harus sadar bahwa tindakan melawan hukum akan mendapat sanksi tegas.
    Diberitakan sebelumnya, kasus ini dilaporkan oleh KNJ ke Mapolres Sikka pada Selasa (12/03/2025).
    Aipda II diduga melakukan pelecehan terhadap KNJ melalui media sosial.
    Pelaku melakukan panggilan video serta menunjukkan alat kelamin kepada korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.