Grup Musik: APRIL

  • Memancing saat Hujan, Pria di Bekasi Tewas Diduga Tersambar Petir – Halaman all

    Memancing saat Hujan, Pria di Bekasi Tewas Diduga Tersambar Petir – Halaman all

    Korban diduga meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang memancing dan berteduh di sekitar lokasi kejadian.

    Tayang: Selasa, 15 April 2025 14:36 WIB

    Tribunnews/Jeprima

    MEMANCING IKAN – Warga ramai-ramai memancing ikan yang ada di aliran kali Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). Pria berinisial MC ditemukan tewas di pinggir danau yang berada di Kampung Jati, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/4/2025) sore. 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pria berinisial MC ditemukan tewas di pinggir danau yang berada di Kampung Jati, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/4/2025) sore.

    Korban diduga meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang memancing dan berteduh di sekitar lokasi kejadian.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika korban pertama kali ditemukan oleh pedagang es keliling yang kebetulan melintas.

    “Kepala dusun I mendapat laporan dari pedagang es keliling adanya seorang laki-laki yang tergeletak di TKP,” ujar Ade Ary.

    “Setelah mendapat laporan tersebut kemudian saksi mengecek TKP dan benar ada seorang laki-laki yang tergeletak di pinggir danau dengan kondisi tidak bernyawa,” imbuhnya.

    Setelah mendapat laporan, saksi pun segera menghubungi Polsek Cikarang Selatan untuk pengecekan awal.

    Pihak Kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kabupaten pun sudah menangani kasus tersebut.

    Kendati demikian, keluarga korban menolak untuk dilakukan visum maupun autopsi.

    “Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan autopsi dengan membuat surat pernyataan,” papar Ade Ary.

    “Kemudian jenazah dibawa oleh keluarganya ke rumah duka untuk disemayamkan,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Komisi III DPR berharap ada aturan perlindungan dan standar gaji ART

    Komisi III DPR berharap ada aturan perlindungan dan standar gaji ART

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni berharap DPR RI segera membuat aturan terkait perlindungan dan penerapan standar resmi gaji bagi asisten rumah tangga (ART).

    Hal ini sebagai tindak lanjut kasus penganiayaan asisten rumah tangga (ART) berinisial SR (24) oleh majikannya yang merupakan dokter berinisial AMS (41) dan istrinya, SSJH (35) di Jalan Kunci, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

    Hal itu disampaikannya usai menemui langsung pelaku penganiayaan ART di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.

    “Nah ini menarik karena ini ada tugas baru kepada DPR, yaitu khususnya Komisi IX untuk memikirkan bagaimana para ART ini memiliki hak gaji standar, dimana ART ini benar-benar memiliki sertifikat,” kata Sahroni.

    Sahroni akan menyampaikan usulan itu kepada Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan, ketenegakerjaan hingga jaminan sosial. Jaminan gaji dan bentuk perlindungan untuk ART penting diperhatikan agar tidak ada kejadian serupa.

    “Kami akan sampaikan dengan Komisi IX karena ini langsung berkaitan dengan Komisi IX untuk memikirkan bagaimana menyikapi atau melindungi ART dari segala bentuk penganiayaan dan kita harap jangan lagi ada cerita tentang penganiayaan terhadap ART,” ujar Sahroni.

    Sahroni juga akan mendorong Komisi IX DPR untuk mengkaji hak dan tanggung jawab majikan terhadap ART, baik jaminan sosial dan lainnya bagi yang bersangkutan.

    Sehingga, kata dia, majikan tidak bisa seenaknya meminta biro jasa tanpa adanya standarisasi, hak, kewajiban dan perlindungan bagi ART yang bekerja.

    “Ya ini sebenarnya di Komisi IX tapi saya minta nanti dengan Fraksi Nasdem untuk memikirkan. Nah standarnya apa sih misalnya?,” katanya.

    Kalau sebagai karyawan, misalnya, ada UMR. “Nah ini menarik dan teman-teman harus viralkan ini dan ini butuh kepastian bagaimana mereka punya hak dimiliki ART,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly juga menyampaikan usulannya terkait aturan perlindungan terhadap ART.

    Seperti aturan ART yang bekerja harus mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaannya dengan memiliki sertifikat dan lain sebagainya.

    Ke depannya diharapkan dengan kehadiran dan ada atensi dari Komisi III DPR RI dapat melihat persoalan ini untuk bisa membuat undang-undang yang baru terkait dengan aturan-aturan terkait dengan ART itu.

    “Khususnya terkait dengan gaji minimum yang harus dia terima,” kata Nicolas.

    Sebelumnya, Kepolisian telah menangkap dokter berinisial AMS (41) dan istrinya, SSJH (35) karena menganiaya ART berinisial SR (24) di Jalan Kunci, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

    Penangkapan dilakukan pada 8 April 2025 dan langsung dilakukan penahanan. Tim Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya menerima berita viral di media sosial mengenai kekerasan fisik dalam rumah tangga dan atau penganiayaan pada Jumat (21/3).

    Dasar penanganannya, yaitu Laporan Polisi pada 21 Maret 2025 yang timbul karena ada berita viral terkait postingan Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI Sahroni yang memviralkan video ART dianiaya.

    Perbuatan tersangka melanggar Pasal 44 ayat 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan atau denda paling banyak Rp30 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung Ketahanan Energi, FSRU Lampung Terima Pasokan LNG dari Bontang – Halaman all

    Dukung Ketahanan Energi, FSRU Lampung Terima Pasokan LNG dari Bontang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus memperkuat ketahanan energi nasional dengan mengoptimalkan infrastruktur Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung. 

    Upaya ini menjadi bagian dari strategi penyediaan pasokan gas bumi yang andal, fleksibel, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan industri dan kebutuhan masyarakat.

    Melalui anak usaha PT PGN LNG Indonesia (PLI), PGN berhasil melaksanakan proses ship-to-ship (STS) transfer LNG dari Terminal LNG Bontang ke FSRU Lampung pada 13–14 April 2025. Fasilitas ini memiliki peran strategis sebagai simpul distribusi gas hasil regasifikasi LNG yang terhubung langsung dengan jaringan pipa transmisi South Sumatera – West Java (SSWJ). 

    LNG atau Liquefied Natural Gas adalah gas alam yang didinginkan hingga mencapai suhu sangat rendah sehingga berubah menjadi cair. Proses pencairan ini dilakukan agar gas lebih mudah dan efisien diangkut melalui kapal dari lokasi-lokasi produksi yang jauh dan belum terhubung jaringan pipa. Setelah sampai di FSRU Lampung, LNG dikembalikan ke bentuk gas melalui proses regasifikasi, sebelum akhirnya disalurkan melalui jaringan pipa ke berbagai segmen pelanggan yang membutuhkan.

    “PGN mengembangkan infrastruktur pipa dan non-pipa secara terintegrasi guna memastikan keandalan pasokan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan. FSRU Lampung menjadi bukti kesiapan PGN dalam menghadapi dinamika pasokan  dan mendukung transisi energi di Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, (15/4/2025). 

    Sejak mulai dimanfaatkan secara komersial pada Mei 2024, pemanfaatan  FSRU Lampung terus menunjukkan tren peningkatan. Hingga Maret 2025, volume penyaluran rata-rata mencapai 175,37 BBTUD, dengan utilisasi yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah pelanggan industri dan retail.

    “Optimalisasi FSRU Lampung juga menjadi bagian dari langkah strategis PGN dalam memperkuat portofolio bisnis LNG. Ke depan, PGN akan terus mendorong efisiensi, fleksibilitas pasokan, serta ekspansi pemanfaatan gas bumi di berbagai wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa,” tambah Fajriyah.

    Pemanfaatan LNG sebagai bagian dari energi transisi menjadikan PGN mampu menjawab kebutuhan energi yang lebih bersih dan kompetitif. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan juga terus diperkuat demi menjaga kelancaran operasional dan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

    “PGN berkomitmen menjaga kesinambungan pasokan gas sebagai bagian dari kontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Langkah ini sekaligus mendukung target dekarbonisasi dan penguatan daya saing industri dalam negeri,” tutup Fajriyah.

     

  • Lineup Lengkap Coachella 17-20 April 2025, Ada Jennie sampai Enhypen!

    Lineup Lengkap Coachella 17-20 April 2025, Ada Jennie sampai Enhypen!

    California, Beritasatu.com – Coachella sebagai salah satu festival musik terbesar di Amerika kembali menjadi pembicaraan, seiring gelarannya tahun ini. Coachella 2025 sendiri dihelat 11 sampai 13 April 2025 dan 17 sampai 20 April 2025 di Indio, California, Amerika Serikat. Banyak yang penasaran dengan siapa saja Coachella 2025 lineup. 

    Tak hanya Jennie yang baru-baru ini viral karena penampilannya yang memukau ribuan penonton, Coachella 2025 juga dimeriahkan oleh sederet musisi ternama dunia. Siapa saja line up lengkap Coachella 2025 untuk 17 hingga 20 April mendatang?

    Dikutip dari laman resmi Coachell, Selasa (15/4/2025) daftar lineup lengkap penyanyi yang tampil di Coachella 2025 untuk Kamis 17 April hingga Minggu 20 April 2025.

    Kamis 17 April :

    Disco Dom By Dombresky
    Gingee

    Jumat 18 April:

    4Batz
    A.G.Cook 
    Artemaz
    Austin Millz
    Beltran 
    Benson Boone
    Busterkun
    Ca7riel & Paco Amoroso 
    Chris Lorenzo 
    Chris Stussy
    Coco & Breezy 
    D4VD
    Damian Lazarus
    Djo 
    Erez
    Eyedress
    Gabe Real 
    Gingee 
    Glixen 
    Glorilla 
    Hitech 
    Indo Warehouse 
    Jim Smith 
    Juicewon 
    Julie 
    Kneecap
    Lady Gaga
    Lisa
    Loboman 
    Lola Young 
    Los Mirlos
    Maribou State
    Marina
    Massio
    Miike Snow
    Missy Elliot
    Moon Boots 
    Mustard
    Parcels 
    Parisi
    Pete Tong x Ahmed Spins 
    Rafael Miluhska 
    Ravyn Lenae 
    Saint Jhn 
    Sara Landry 
    Seun Kuti & Eygpt 80 
    Shermanology 
    Speed
    Testpilot x Zhu 
    The Go-Go’s 
    The Marias 
    The Prodigy 
    The Sacred Souls 
    Theree 6 Mafia 
    Tinlicker
    Tops
    Tyla 
    Vintage Culture
    Vs Self 
    Yeat

  • Tuntut Dirut Bank DKI Dicopot, Massa Gelar Aksi Sambil Dirikan Tenda di Depan Balai Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Tuntut Dirut Bank DKI Dicopot, Massa Gelar Aksi Sambil Dirikan Tenda di Depan Balai Kota Megapolitan 15 April 2025

    Tuntut Dirut Bank DKI Dicopot, Massa Gelar Aksi Sambil Dirikan Tenda di Depan Balai Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekelompok massa yang menamakan diri Poros Pemuda untuk Kebenaran menggelar aksi damai dengan mendirikan tenda di trotoar depan pintu masuk Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/4/2025).
    Aksi ini mereka gelar sebagai bentuk protes atas buruknya pengelolaan
    Bank DKI
    .
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, terdapat tiga tenda berukuran 210 x 240 x 130 cm berwarna
    blue harbour tosca
    yang berjajar rapi di atas trotoar.
    Sejumlah massa aksi tampak duduk santai sambil berbincang satu sama lain. Sebagian lainnya menulis curahan hati di selembar kertas dan menempelkannya di permukaan tenda.
    Salah satu seruan yang tertulis di kertas tersebut berbunyi, “Usut Kasus Bank DKI, Copot Dirut Bank DKI, Jagain Kami Jangan Bubarin Kami, Kami Mau Menginap.”
    Tak hanya itu, tiga
    banner
    berwarna putih yang telah ditulis dengan cat semprot merah juga terpampang, bertuliskan tuntutan seperti “Benahi Bank Copot Dirut DKI,”, “Copot Dirut Utama Bank DKI,” dan “Aksi Damai Usut Bank DKI.”
    Perwakilan aksi, Ahmad Setiawan, menyebut aksi ini digelar sebagai respons atas kekecewaan masyarakat terhadap layanan aplikasi
    mobile banking
    Bank DKI, JakOne Mobile, yang belakangan ini bermasalah.
    “Kami hadir di sini atas dasar tadi keresahan dari masyarakat, dari pengguna nasabah dari Bank DKI itu sendiri yang merasa kecewa kepada Bank DKI,” ucap Ahmad, Selasa.
    Ia menegaskan, aksi damai ini dilakukan di depan Balai Kota karena pihaknya ingin menyampaikan langsung tuntutan kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung yang memiliki kewenangan untuk mencopot Direktur Utama Bank DKI.
    “Kami mulai aksi dari jam 10.00 WIB, sampai saat ini belum ada yang datang,” kata Ahmad.
    Selain itu, massa menuntut adanya perombakan besar-besaran di tubuh manajemen bank tersebut.
    “Ada perombakan besar-besaran yang kita inginkan. Yang jadi masalah ini bukan terjadi pertama kalinya. Ini terjadi sudah ketiga kalinya. Gubernur juga kemarin, Pak Gubernur, Pak Pramono, itu sudah menyampaikan bahwa jangan sampai terjadi keempat kalinya lagi,” kata dia.
    Ahmad mengaku aksi ini akan berlangsung hingga malam hari dan massa berencana menginap jika tuntutan mereka tidak direspons.
    “Masih ada beberapa teman-teman yang belum bisa menyempatkan diri, mungkin sore ini akan datang lagi. Sekitar delapan sampa 10 orang,” ungkap Ahmad.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja di Jakbar Jadi Korban Perundungan, Menjerit Kesakitan Saat Dipukul
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Remaja di Jakbar Jadi Korban Perundungan, Menjerit Kesakitan Saat Dipukul Megapolitan 15 April 2025

    Remaja di Jakbar Jadi Korban Perundungan, Menjerit Kesakitan Saat Dipukul
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang remaja perempuan menjadi korban perundungan di Tanah Sereal, Tambora,
    Jakarta Barat
    .
    Aksi perundungan itu viral di media sosial, salah satunya terlihat dalam unggahan Instagram @jakbarviral.
    Dalam video tersebut, korban yang mengenakan kaus abu-abu berlengan pendek tampak dikelilingi oleh para pelaku yang juga perempuan. Saat itu, korban hanya bersandar ke sebuah tembok.
    Salah satu pelaku, seorang perempuan berkaos putih, mengangkat kakinya sambil memperingatkan korban untuk tidak mendekati pria yang diketahui sudah memiliki kekasih.
    Sementara, korban hanya bisa tertunduk mendengar omelan dari pelaku.
    Dalam rekaman video lain, korban tampak sudah berada di atas aspal sambil menjerit kesakitan.
    Ia dikeroyok oleh para pelaku dengan cara dijambak, dipukul, dan ditendang.
    “Aduh, sakit,” ujar korban sambil meringis kesakitan.
    Kapolsek Tambora Kompol Kukuh Islami membenarkan peristiwa tersebut.
    “Sudah diamankan,” ujar Kukuh saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).
    Mengingat korban dan pelaku masih di bawah umur, Polsek Tambora menyerahkan penanganan perkara ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Barat.
    Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan, pihaknya telah menangkap para pelaku.
    “Iya, sudah diamankan. Ada 3 orang. Ini di bawah umur semua,” kata Arfan kepada wartawan, Selasa.
    Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan motif perundungan tersebut karena masalah asmara.
    Terlepas dari hal tersebut, kini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
    “Ya, sudah dikembalikan keluarga. Sudah aman. (Pelaku) di Polres,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polis Kantongi Ciri-ciri Pencuri Besi di JPO Daan Mogot
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Polis Kantongi Ciri-ciri Pencuri Besi di JPO Daan Mogot Megapolitan 15 April 2025

    Polis Kantongi Ciri-ciri Pencuri Besi di JPO Daan Mogot
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengantongi ciri-ciri pencuri besi anak tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan
    Daan Mogot
    kilometer 1, Grogol Petamburan,
    Jakarta Barat
    .
    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tsamara mengungkapkan, ciri-ciri pelaku dapat diketahui setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
    “Kami sudah periksa saksi-saksi yang melihat kejadian, dan kami telah mendapatkan ciri-ciri pelaku,” ujar Aprino, Selasa (15/4/2025), dikutip
    Antara
    .
    Namun sayangnya, proses hukum terhadap pelaku berpotensi terbentur aturan.
    Meski terbukti mencuri, nilai kerugian yang ditimbulkan tak mencapai Rp2,5 juta, sehingga pelaku hanya bisa dikenai Pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa.
    “Berkas tetap kami lanjutkan ke pengadilan. Tapi, tersangkanya tidak bisa ditahan,” kata Aprino.
    Diberitakan sebelumnya, sejumlah besi dari anak tangga pada jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, diduga dipreteli oleh orang tak bertanggung jawab.
    Berdasarkan rekaman video unggahan Instagram @lbj_jakarta, JPO ini tepatnya berada dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo Daan Mogot atau beberapa meter setelah Halte Busway Jelambar.
    Dalam video tersebut, tampak beberapa warga tengah menuruni tangga JPO dengan langkah perlahan dan penuh kehati-hatian.
    Kepala mereka tertunduk, mata fokus menatap setiap pijakan, seolah memastikan kaki tidak salah langkah atau terperosok di antara celah anak tangga.
    Sesekali tangan mereka meraba dan menggenggam erat railing besi di sisi tangga, mencari keseimbangan agar tetap stabil di tengah rasa waswas yang tampak jelas dari gerakan tubuh mereka.
    Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke polisi terkait pencurian besi pada anak tangga JPO tersebut.
    Meski demikian, polisi tetap akan menyelidiki beredarnya video viral di media sosial yang menyebut adanya ‘besi dipreteli oleh orang tak bertanggung jawab’.
    “Apakah ini ada unsur pidananya atau tidak, akan kami lidik terlebih dahulu,” kata Hafiz saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Harga Motor Bebek Honda April 2025, Paling Murah Jadi Segini

    Daftar Harga Motor Bebek Honda April 2025, Paling Murah Jadi Segini

    Jakarta

    Harga motor bebek Honda per April 2025. Berikut daftar harga motor bebek Honda yang paling murah dijual Rp 17,3 juta itu.

    Honda tak hanya melakukan penyesuaian terhadap harga motor maticnya di Indonesia. Harga motor bebek Honda pun terpantau mengalami kenaikan. Dilihat detikOto dalam laman resmi Astra Honda Motor, besar kenaikan harganya bervariasi. Kenaikannya berkisar antara Rp 300 ribuan hingga yang tertinggi Rp 600 ribuan. Contohnya Revo yang naik harga Rp 350 ribu.

    Daftar Harga Motor Bebek Honda April 2025

    Supra X pun juga mengalami kenaikan harga dengan besaran sama yaitu Rp 350 ribu. Berbeda halnya dengan Honda Super Cub C125 yang naik Rp 600 ribuan. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga motor bebek Honda per April 2025 untuk OTR Jakarta.

    Revo Fit: Rp 17.385.000 dari sebelumnya Rp 17.035.000 (naik Rp 350 ribu)Revo X: Rp 19.315.000 dari sebelumnya Rp 18.965.000 (naik Rp 350 ribu)Supra X 125 Spoke FI: Rp 20.750.000 dari sebelumnya Rp 20.400.000 (naik Rp 350 ribu)Supra X 125 CW FI: Rp 21.775.000 dari sebelumnya Rp 21.425.000 (naik Rp 350 ribu)Supra GTR 150 Sporty: Rp 26.715.000 dari sebelumnya Rp 26.315.000 (naik Rp 400 ribu)Supra GTR 150 Exclusive: Rp 26.965.000 dari sebelumnya Rp 26.565.000 (naik Rp 400 ribu)Super Cub C125: Rp 78.341.000 dari sebelumnya Rp 77.665.000 (naik Rp 676 ribu)CT 125: Rp 82.539.000 dari sebelumnya Rp 81.850.000 (naik Rp 689 ribu)

    Itu tadi daftar harga motor bebek Honda terbaru. Meski peminatnya berkurang, motor bebek masih ada pembelinya. Bukan tanpa alasan, motor bebek memang masih memiliki sejumlah keunggulan misalnya akselerasi lebih halus dan cepat ketimbang motor matic. Sistem kopling pada motor bebek itu juga yang membuat motor bebek lebih responsif dalam menyesuaikan kecepatan dengan putaran pada masing-masing gigi.

    Suku cadangnya juga lebih mudah didapatkan. Berbeda dengan motor matic yang rangkaiannya lebih rumit dan menyatu, motor bebek lebih leluasa dan bisa diterapkan bongkar pasang suku cadang. Satu suku cadang bisa dipakai di motor yang berbeda asalkan memiliki bentuk dan nuansa yang serupa.

    (dry/din)

  • Dosen ASN Dapat Tukin Rp2,5 Juta hingga Rp33 Juta lewat Pengesahan Perpres 19/2025

    Dosen ASN Dapat Tukin Rp2,5 Juta hingga Rp33 Juta lewat Pengesahan Perpres 19/2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kepastian tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen ASN yang berada di bawah naungan pemerintah semakin saklek lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025.

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kini wajib menurunkan tunjangan tersebut tanpa kecuali. Demikian menurut Mendiktisaintek Brian Yuliarto, dalam taklimat media di kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

    “Pada tanggal 27 Maret kemarin secara resmi telah ditandatangani Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2025 tentang tunjangan kinerja di lingkungan Kemdiktisaintek,” kata dia.

    “Tunjangan kinerja ini diberikan sebagai pengakuan atas capaian reformasi birokrasi di kementerian ini serta juga nantinya adalah kinerja individu, ASN, dosen, maupun pegawai lainnya,” ujar Menteri Brian lagi.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menjelaskan bahwa tunjangan kinerja ini bukan hanya sekadar tambahan pendapatan.

    Lebih dari itu, tukin ini adalah alat strategis untuk mendorong birokrasi agar lebih adaptif, produktif, dan fokus pada pencapaian hasil.

    “Tentunya ada tiga hal utama yang menjadi pertimbangan atau yang mendasari pemberian tunjangan kinerja ini. Pertama adalah untuk mendorong budaya kinerja dan profesionalisme ASN. Kedua, untuk menghapuskan berbagai honorarium dan tunjangan-tunjangan lainnya, dan yang ketiga adalah memacu percepatan reformasi birokrasi di seluruh instansi,” kata Rini.

    Rini menyatakan, tunjangan kinerja juga membawa tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas kinerja dan mendukung reformasi birokrasi berkelanjutan.

    Ia juga menambahkan bahwa evaluasi dan monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi, termasuk tunjangan kinerja bagi dosen ASN, akan dilakukan secara berkala.

    “Oleh karena itu kami berharap kebijakan tunjangan kinerja ini tentunya menjadi pemicu semangat untuk terus bekerja lebih baik, melayani lebih cepat, dan memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat,” ucap Menteri PANRB Rini Widyantini.

    Besaran Tukin per Kelas Jabatan

    Efektif sejak Januari 2025, berikut adalah rincian jumlah tukin (Tunjangan Kinerja) yang ditentukan berdasarkan kelas jabatan:

    Kelas Jabatan 1: Rp2.531.250 Kelas Jabatan 2: Rp2.708.250 Kelas Jabatan 3: Rp2.898.000 Kelas Jabatan 4: Rp2.985.000 Kelas Jabatan 5: Rp3.134.250 Kelas Jabatan 6: Rp3.510.400 Kelas Jabatan 7: Rp3.915.950 Kelas Jabatan 8: Rp4.595.150 Kelas Jabatan 9: Rp5.079.000 Kelas Jabatan 10: Rp5.979.200 Kelas Jabatan 11: Rp8.757.600 Kelas Jabatan 12: Rp9.896.000 Kelas Jabatan 13: Rp10.936.000 Kelas Jabatan 14: Rp17.064.000 Kelas Jabatan 15: Rp19.280.000 Kelas Jabatan 16: Rp27.577.500 Kelas Jabatan 17: Rp33.240.000. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wawalkot Depok Mediasi Warga Cilodong yang Berselisih Soal Jembatan, Ini Hasilnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Wawalkot Depok Mediasi Warga Cilodong yang Berselisih Soal Jembatan, Ini Hasilnya Megapolitan 15 April 2025

    Wawalkot Depok Mediasi Warga Cilodong yang Berselisih Soal Jembatan, Ini Hasilnya
    Editor
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Wali
    Kota Depok

    Chandra Rahmansyah
    melakukan mediasi warga RT 01 RW 06 Kalibaru dan RW 04 Jatimulya yang berselisih karena masalah jembatan di Cilodong pada Senin (14/4/2025).
    Meskipun mediasi sempat alot dan diwarnai cekcok, Chandra berhasil membuat suasana menjadi kondusif.
    Chandra menawarkan solusi sementara yaitu jembatan penghubung tersebut akan kembali dibuka secara situasional berdasarkan waktu. Nantinya, kunci portal jembatan akan dipegang oleh pihak keamanan.
    “Tadi sebenarnya kita baru punya solusi sementara ya, karena kedua belah pihak juga punya keinginan masing-masing, punya harapan masing-masing,” kata Chandra, dikutip dari
    Tribundepok.com
    , Selasa (15/4/2025).
    Selanjutnya, jembatan yang telah rusak dibongkar oleh pihak perumahan harus diperbaiki untuk sementara waktu sebelum permasalahan ini selesai.
    Sedangkan solusi jangka panjang, Chandra meminta Camat Cilodong untuk mempertemukan kedua belah pihak untuk menelusuri aspek hukum dan sosial terkait keberadaan jembatan tersebut.
    Selain itu, Chandra meminta kedua belah pihak tidak saling provokasi dan berselisih kembali.
    Sebelumnya, warga RT 01 RW 06 Kalibaru dan RW 04 Jatimulya di Cilodong, Kota Depok, diduga berselisih karena masalah jembatan yang dibongkar.
    Ketua RT 01 RW 06 Kalibaru Syarifudin menceritakan, insiden
    pembongkaran jembatan
    terjadi pada Sabtu (12/4/2025). Padahal, akses itu biasa digunakan sebagai jalan pintas warga menuju alun-alun hingga anak-anak ke sekolah.
    “Hari Sabtu (pembongkaran). Ini jalan pintas, buat ke Pasar Pucung, ke alun-alun, puskesmas,” kata Syarifudin kepada wartawan di Cilodong, Depok, Senin (14/4/2025).
    Jembatan yang diklaim Syarifudin sudah berdiri lebih dari 50 tahun itu bersumber dari dana swadaya warga, jauh sebelum adanya perumahan di dekat lokasi. Hal itu yang membuat warga RT 01 RW 06 Kalibaru kaget saat melihat salah satu ruas jembatan seolah dirusak secara sengaja.
    “Pokoknya tuaan jembatan daripada saya, saya sudah 50 tahun, jembatan lebih dari 50 tahun. Karena tanah ini (juga) sebagian milik warga saya,” ujar Syarifudin.
    Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul

    “Wakil Wali Kota Depok Turun Tangan Mediasi Perselisihan Warga Soal Jembatan di Cilodong”
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.