Satgas PDI-P Amankan Penyusup di Sidang Hasto, Mengaku Dibayar Rp 50.000
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Satgas Cakra Buana
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDI-P
) mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai penyusup dalam persidangan Sekretaris Jenderal PDI-P
Hasto Kristiyanto
di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Pengamanan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya keributan dan kegaduhan selama jalannya persidangan. Padahal, sekitar pukul 09.45 WIB, ruang sidang ditutup oleh petugas pengamanan lantaran telah penuh.
Sejumlah pendukung Hasto yang masih mencoba masuk juga tidak diperkenankan masuk karena keterbatasan kapasitas.
Tak lama berselang, salah satu anggota Satgas Cakra Buana mendapati sejumlah orang yang diduga penyusup berada di dalam ruang sidang.
Mereka berbaur dengan massa pendukung Hasto dan diduga berniat memicu kericuhan.
Satgas Cakra Buana bersama politisi PDI-P Guntur Romli kemudian menyisir area sekitar ruang sidang dan menemukan dua orang yang diduga penyusup berada di dalam toilet.
Keduanya diinterogasi dan diminta menjelaskan maksud kehadiran mereka, terlebih karena mengenakan kaus merah bertuliskan “Dukung KPK, Tangkap Hasto”.
Penyisiran berlanjut, dan ditemukan sekitar empat orang lainnya yang mengenakan kaus serupa dan diduga sebagai bagian dari kelompok penyusup.
Tak hanya di luar, Satgas juga menyisir bagian dalam ruang sidang dan menemukan tiga orang lain yang diduga hendak membuat kegaduhan.
Ketiganya langsung diamankan dan dibawa keluar ruang sidang.
Suasana sempat memanas, namun kembali kondusif setelah mereka dikeluarkan.
Satgas PDI-P kemudian menyerahkan para terduga penyusup tersebut kepada pihak kepolisian.
Salah satu di antaranya mengaku hanya disuruh dan dibayar sebesar Rp 50.000.
Juru Bicara PDI-P Guntur Romli mengatakan, persidangan Hasto bersifat terbuka untuk umum.
Namun, ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang datang dengan niat memprovokasi.
“Yang mau datang nonton silakan, tapi yang kami temukan adalah penyusup dari pihak lawan. Mereka mengenakan kaus provokatif, tapi ditutupi dengan kemeja agar tidak mencolok—mereka benar-benar berniat menyusup,” kata Guntur.
“Menurut kami, itu tindakan yang tidak benar karena bisa memancing provokasi. Di dalam banyak massa PDI-P dan Satgas. Kalau dibiarkan, bisa timbul keributan,” ucapnya.
Guntur menegaskan bahwa langkah penyisiran dan pengamanan dilakukan dengan koordinasi bersama Pamdal dan pihak kepolisian yang bertugas.
“Silakan datang, ini sidang terbuka. Tapi tolong jangan gunakan cara-cara provokatif, cara yang bisa mengadu domba dan memancing keributan,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Grup Musik: APRIL
-
/data/photo/2025/04/17/68009210add10.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Satgas PDI-P Amankan Penyusup di Sidang Hasto, Mengaku Dibayar Rp 50.000 Nasional 17 April 2025
-

Tanda Anak Alami Gangguan Mata, Bisa Dikenali dalam Aktivitas Sehari-hari – Halaman all
Gangguan penglihatan pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti kelahiran prematur, riwayat keluarga, riwayat kehamilan
Kamis, 17 April 2025 09:20 WIB
Tribunnews/Rina Ayu
PEMERIKSAAN MATA PADA ANAK – Dokter Subspesialis Pediatric Ophthalmology and Strabismus, Dr. Hasiana Lumban Gaol, SpM, mengatakan, ada beberapa gejala non-verbal yang bisa ditunjukkan anak dalam aktivitas sehari-hari mereka. Hal disampaikan dia di RS JEC Kedoya Jakarta, Selasa (15/4/2025).
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Polisi Kerahkan Tim Penjinak Bom Amankan Pekan Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta – Halaman all
Kapolsek mengimbau jemaat yang akan mengikuti ibadah di Gereja Katedral agar menggunakan kantong-kantong parkir yang disediakan.
Tayang: Kamis, 17 April 2025 12:15 WIB
Tribunnews.com/Gita Irawan
GEREJA KATEDRAL – Jemaat mengikuti Misa Agung Natal 2024 di Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (25/12/2024). Polisi mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan pekan suci hari raya Paskah di Gereja Katedral Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan pekan suci hari raya Paskah di Gereja Katedral Jakarta.
Hal itu dikatakan Kapolsek Sawah Besar Kompol Rahmat Himawan kepada wartawan saat dihubungi Kamis (17/4/2025).
“205 personel yang kita kerahkan,” ucapnya.
Kompol Rahmat berujar pengamanan Gereja Katedral melibatkan pasukan khusus.
“Iya tim penjinak bom (jibom) dan K-9, tambahnya.
Selain itu terkait rekayasa lalu lintas, kepolisian melihat situasi di lapangan.
Kapolsek mengimbau jemaat yang akan mengikuti ibadah di Gereja Katedral agar menggunakan kantong-kantong parkir yang disediakan.
“Kita arahkan jemaat parkir di Sekolah Santa Ursula dan Masjid Istiqlal,” tandasnya.
Berikut jadwal misa Pekan Suci Tri Hari Suci Paskah 2025 dari Keuskupan Agung Jakarta di Gereja Katedral Jakarta:
Jadwal Misa Kamis Putih
17 April 2025 pukul 08.00 WIB (Misa Krisma)
17 April 2025 pukul 16.00 WIB (offline)
17 April 2025 pukul 18.30 WIB (offline/online)
17 April 2025 pukul 21.00 WIB (offline)
Ada Tuguran dua sesi setelah Misa (pukul 21.00 dan 23.00 WIB)Jadwal Ibadat Jumat Agung
18 April 2025 pukul 12.00 WIB (offline)
18 April 2025 pukul 15.00 WIB (offline/online)
18 April 2025 pukul 18.00 WIB (offline)Jadwal Misa Malam Paskah
19 April 2025 pukul 17.00 WIB (offline/online)
19 April 2025 pukul 20.30 WIB (offline)Jadwal Misa Hari Raya Paskah
20 April 2025 pukul 08.30 WIB (pontifikal, offline/online)
20 April 2025 pukul 11.00 WIB (keluarga, offline)
20 April 2025 pukul 15.30 WIB (lansia, offline)
20 April 2025 pukul 18.00 WIB (umum, offline/online)“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

China Tak Takut Perang Dagang, Tolak Tunduk Meski Trump Permainkan Tarif Impor – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa negaranya tak pernah takut dengan ancaman perang dagang yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pernyataan itu dilontarkan Jinping melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian tepat setelah AS menyebut bahwa tarif impor barang-barang dari China sebesar 245 persen.
Namun angka itu adalah nilai akumulatif atau gabunga, dengan rincian mencakup tarif timbal balik terbaru sebesar 125 persen, tarif sebesar 20 persen untuk mengatasi krisis fentanyl.
Serta tarif 7,5 persen dan 100 persen pada barang-barang tertentu untuk mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil dari pemerintahan sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Kendati AS menjatuhkan tarif lebih tinggi ke China, namun dalam forum itu Lin menegaskan bahwa negaranya tak akan tunduk.
Ia juga berulang kali menyatakan posisi seriusnya mengenai masalah tarif. Lin juga menyebut China sebenarnya tidak bersedia terlibat dalam perang dagang namun tak gentar jika harus melakukannya.
Menurutnya, manuver seperti ini tidak akan menimbulkan kemenangan bagi AS.
“Tiongkok tidak akan peduli jika Amerika Serikat terus memainkan permainan angka tarif,” Tegas Lin Jian, Kamis (17/4/2025).
“China tidak ingin berperang dagang dengan AS, tetapi sama sekali tidak takut jika AS bersikeras memprovokasi,” imbuhnya.
Kronologi Perang Dagang China VS AS
Aksi saling lempar tarif impor antara China dan AS bermula dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik pada Rabu, 2 April 2025.
Dalam kesempatan itu AS mengenakan tarif timbal balik terhadap produk Cina sebesar 34 persen.
Selang dua hari, tepatnya 4 April Komite Tarif Dewan Negara Cina turut menerapkan tarif 34 persen atas produk-produk asal AS.
Tindakan itu dilakukan sebagai balasan dari penerapan bea masuk resiprokal Donald Trump.
Menanggapi hal itu, pada 7 April 2025, Trump mengancam akan mengenakan bea masuk tambahan sebesar 50 persen pada barang-barang impor dari Cina, jika negara tersebut tidak mencabut tarif sebesar 34 persen.
Namun hal tersebut tak membuat China gentar, Xi Jinping justru China menaikkan tarif tambahan menjadi 84 persen pada Rabu, 9 April 2025.
Ketegangan yang semakin berlanjut, hingga akhirnya mendorong AS untuk menjatuhkan tarif 145 persen ke China.
Sementara China memberlakukan tarif sebesar 125 persen terhadap AS.
China Gertak Balik AS
Langkah itu seolah menegaskan kembali tekad China untuk menyerang di tengah perang dagang yang meningkat pesat.
Terlebih saat ini China merupakan pemegang kunci kekuatan ekonomi global oleh karena itu untuk mengatasi tantangan harus pemerintah berjanji akan terus membela hak pembangunan, serta integritas ekonominya.
Sebagai informasi, sejak tahun lalu China menjadi negara kedua sumber impor AS.
Dimana China memasok barang-barang dengan total harga 439 miliar dolar AS atau sekitar Rp7.440 triliun.
Sementara AS hanya mengekspor barang dengan nilai total 144 miliar dolar AS atau Rp2.400 triliun ke China pada 2024.
Alih-alih menyelesaikan masalah, perang dagang ini justru berdampak luas karena memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.
Mengganggu rantai pasok global, memicu ketidakpastian pasar, dan menimbulkan efek domino ke negara lain.
Ketergantungan ekonomi tinggi antara kedua negara justru membuat keduanya saling terikat dalam persaingan yang semakin kompleks.
(Tribunnews.com / Namira)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3511255/original/021870300_1626317672-brett-jordan-B_j4LJbam5U-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
HP Android bakal Restart Otomatis Usai 3 Hari Tak Dipakai, Jurus Baru Google Perkuat Keamanan – Page 3
Di sisi lain, sebelumnya, Google Classroom juga menghadirkan inovasi terbaru dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dari Gemini untuk mempermudah guru membuat kuis atau soal khusus.
Cukup dengan input teks dan langganan berbayar, guru kini bisa memanfaatkan AI untuk meringankan beban kerja mereka, terutama dalam hal penyusunan materi evaluasi. Demikian sebagaimana dikutip dari Techi, Selasa (15/4/2025).
Meskipun belum mampu mengoreksi esai, kehadiran AI dalam Google Classroom diyakini dapat membantu guru menghindari tekanan dalam mempersiapkan rencana pengajaran.
Langkah maju Google Classroom dalam mengintegrasikan teknologi AI kali ini diwujudkan melalui fitur yang dirancang khusus untuk menyederhanakan pembuatan kuis atau soal.
Diluncurkan pada Senin, 14 April 2025, fitur ini memungkinkan guru menghasilkan soal kuis secara otomatis berdasarkan teks yang mereka unggah atau masukkan secara manual.
Ditenagai model bahasa besar Gemini, alat ini mampu menghasilkan serangkaian pertanyaan yang relevan dengan materi pembelajaran.




