Grup Musik: APRIL

  • 70 Link Twibbon Hari Paskah 2025, Dilengkapi dengan Cara Mudah Unggah di Media Sosial – Halaman all

    70 Link Twibbon Hari Paskah 2025, Dilengkapi dengan Cara Mudah Unggah di Media Sosial – Halaman all

    Berikut 70 twibbon Hari Paskah 2025 yang dapat digunakan untuk update status di sosial media ataupun dikirimkan sebagai pesan.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 01:30 WIB

    Tangkapan layar Twibbonize

    TWIBBON PASKAH 2025 – Berikut 70 twibbon Hari Paskah 2025 yang dapat digunakan untuk update status di sosial media ataupun dikirimkan sebagai pesan. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Aksi Bela Palestina di Tugu Adipura pada 19 April 2025, Berikut Rekayasa Lalu Lintas

    Aksi Bela Palestina di Tugu Adipura pada 19 April 2025, Berikut Rekayasa Lalu Lintas

    Ridho menyampaikan bahwa eskalasi massa aksi akan menjadi indikator utama dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

    Bila jumlah massa meningkat signifikan, Satlantas akan melakukan penutupan akses menuju titik aksi utama di Tugu Adipura.

    “Jika eskalasi meningkat, sejumlah ruas jalan menuju Tugu Adipura akan kami tutup untuk sementara waktu,” jelas dia.

    Ia juga mengimbau masyarakat yang akan melintas di sekitar lokasi agar mencari jalur alternatif. Hal ini demi menghindari kemacetan dan potensi penumpukan kendaraan di titik aksi.

    “Silakan gunakan jalan lain untuk sementara, karena pusat kegiatan berada tepat di Tugu Adipura. Kami juga akan menempatkan personel di sejumlah titik untuk mengatur arus dan membantu pengalihan,” ungkapnya.

  • Visa Kerja Berujung Gagal Haji, Calon Jemaah Akui Telah Bayar Biro Travel hingga Rp200 Juta

    Visa Kerja Berujung Gagal Haji, Calon Jemaah Akui Telah Bayar Biro Travel hingga Rp200 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 10 calon jemaah haji yang berencana berangkat tanpa melalui prosedur resmi berhasil dicegah keberangkatannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat, 18 April 2025.

    Upaya ini dilakukan oleh tim gabungan dari Polresta Bandara Soetta, Imigrasi, dan Kementerian Agama setelah mengidentifikasi adanya indikasi penggunaan visa kerja untuk keperluan ibadah haji.

    Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol. Ronald Sipayung, menjelaskan bahwa kesepuluh orang tersebut sejatinya hendak beribadah ke Tanah Suci, namun tak mengikuti jalur pemberangkatan haji yang legal. Mereka memanfaatkan visa kerja untuk masuk ke Arab Saudi, yang secara hukum tidak diperuntukkan bagi kegiatan ibadah haji.

    Kesepuluh calon jemaah tersebut saat ini sudah menjalani proses pemeriksaan secara menyeluruh oleh pihak kepolisian. Dugaan adanya praktik pemberangkatan haji non-resmi tengah diselidiki lebih lanjut bersama dengan instansi terkait.

    “Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Kombes Pol. Ronald Sipayung, seperti dikutip dari Tribrata News.

    Kronologi Penindakan

    Kronologi kejadian dijabarkan oleh Kasatreskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Yandri Mono. Ia mengungkapkan bahwa para calon jemaah berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan dijadwalkan terbang ke Malaysia melalui maskapai Malindo Air.

    Rencana mereka terungkap ketika petugas imigrasi mulai mencurigai sekelompok penumpang Malindo Air OD 315 yang akan berangkat pada Selasa, 15 April 2025, pukul 10.00 WIB.

    “Rombongan haji asal Banjarmasin ini berawal dari kecurigaan petugas Imigrasi Soekarno Hatta yang memeriksa 10 penumpang pesawat Malindo Air OD 315 tujuan Jakarta – Malaysia pada Selasa 15 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB,” jelas Yandri.

    Petugas sempat terkecoh karena seluruh anggota rombongan membawa koper dan perlengkapan yang identik dengan jemaah haji atau umrah. Namun, karena pemberangkatan umrah telah dihentikan menjelang musim haji, kecurigaan pun menguat.

    “Padahal, penerbangan untuk umrah sementara ini sudah dihentikan karena persiapan untuk ibadah haji yang akan dimulai Mei mendatang,” tambahnya.

    Bayar Ratusan Juta

    Setelah dilakukan pendalaman, keberangkatan kelompok tersebut—yang terdiri dari sembilan calon jemaah dan satu orang perwakilan travel—dihentikan oleh pihak imigrasi. Mereka kemudian diserahkan kepada penyidik Polres Bandara Soetta untuk pemeriksaan lanjutan.

    Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa para calon jemaah ilegal telah mengeluarkan dana sebesar Rp100 juta hingga Rp200 juta per orang kepada biro travel. Mereka mengakui bahwa niat mereka adalah melaksanakan ibadah haji, meskipun dokumen perjalanan yang digunakan adalah visa kerja, bukan visa haji.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • TNI-Mahasiswa UI Ngobrol Sampai Tengah Malam di Kantin Tutup, Bahas Apa?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 April 2025

    TNI-Mahasiswa UI Ngobrol Sampai Tengah Malam di Kantin Tutup, Bahas Apa? Nasional 19 April 2025

    TNI-Mahasiswa UI Ngobrol Sampai Tengah Malam di Kantin Tutup, Bahas Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota
    TNI
    mendatangi kampus
    Universitas Indonesia
    (
    UI
    ) saat malam Konsolidasi Nasional
    Mahasiswa
    . Aparat itu melipir ke kantin yang tutup dan mengobrol dengan sobat mahasiswanya sampai lewat pergantian hari. Bahas apa sih?
    Anggota TNI itu adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Infanteri Imam Widhiarto. Dia datang ke Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI yang sedang digunakan untuk Konsolidasi Nasional Mahasiswa, Rabu (16/4) lalu.
    Menurut pengakuannya, Kol Inf Imam datang karena diundang oleh
    mahasiswa
    yang menjadi sahabatnya yakni inisial F, juga oleh Kepala Bagian Pengamanan (Kabagpam) UI inisial AR, pukul 20.00 WIB.
    Setelah tiba di lokasi pukul 21.00 WIB, Mereka kemudian melipir ke kantin Pusgiwa. Kantin itu sudah tutup
    “Sesampai di Kampus UI, saya mengirm pesan kepada adik mahasiswa F yang mengundang saya, bahwa saya sudah sampai di tempat yang ditunjukkan (Pusgiwa). Selanjutnya, saya dijemput ke parkiran dan diarahkan ke kantin Pusgiwa,” tulis Imam dalam keterangan tertulis.
    Keterangan tertulis Imam itu dibagikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
    Dia tidak paham kenapa dia diarahkan mahasiswa menuju kantin itu. Dia menurut saja apa kata ‘tuan rumah’.
    “Sebagai tamu, saya juga tidak mengerti kenapa diarahkan untuk ngobrol di kantin yang sudah tutup. Dan sebagai tamu, tentunya saya tidak berhak menentukan dimana saya akan diterima oleh tuan rumah,” tulisnya.
    “Di sana saya berbincang-bincang santai dengan lima orang mahasiswa dalam suasana keakraban sebagaimana adik-kakak hingga pukul 00.30 WIB,” tulis Imam.
    Imam datang bersama satu orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Depok. Keduanya datang mengenakan seragam loreng dan mengendarai mobil dinas TNI.
    “Kedatangan saya ke Pusgiwa tidak ada maksud lain selain memenuhi ajakan/undangan untuk ngobrol dari mahasiswa F yang memang sudah saya kenal baik,” tulis dia.
    Diskusi berjalan. Pukul 22.00 WIB, mahasiswa inisial F itu pamit duluan untuk pulang mengantar rekannya. Adapun mahasiswa lain yang hadir di kantin tutup itu tetap bertahan sampai lewat tengah malam.
    “Dalam perbincangan, lebih banyak adik-adik mahasiswa yang bertanya kepada saya dan saya menjawab, karena saya sendirian dan adik-adik mahasiswa sekitar lima-tujuh orang bergantian. Dan yang bertahan ngobrol hingga jam 00.30 WIB hanya dua orang,” tulisnya.

    Ngobrolin apa di kantin tutup pada malam itu? Apakah ngobrol soal negara? Soal konspirasi elite global? UFO? Asal mula terjadinya alam semesta? Atau ngobrol soal hal lain?
    Berdasarkan keterangan Imam, mereka mengobrol soal pengalaman pekerjaan hingga soal agama. Mereka juga membahas soal perbedaan sudut pandang. Tak ada keterangan spesifik soal perbedaan sudut pandang yang dia maksud.
    “Yang kami obrolkan, pertama-tama, saya dan adik-adik saling memperkenalkan diri, karena dari sekian adik-adik mahasiswa, hanya satu orang yang saya kenal,” kata Imam.
    “Kemudian bercerita tentang asal, agama, pengalaman dinas saya, selanjutnya membahas tentang persamaan dan perbedaan cara pandang terhadap cita-cita kita sebagai sesama anak bangsa dari sudut pandang seorang anggota TNI dan adik-adik mahasiswa,” urai Imam.
    Selesai ngobrol, dia pulang. Mahasiswa mengantarnya smapai ke mobil, bersalaman dan berpamitan dengan baik dan mengucap salam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Kompensasi Apa yang Diberikan Pelindo? Berikut Kronologi Awalnya

    Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Kompensasi Apa yang Diberikan Pelindo? Berikut Kronologi Awalnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kemacetan parah melanda kawasan Jalan Yos Sudarso hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis 17 April 2025. Ribuan kendaraan, terutama truk-truk kontainer, terjebak antrean panjang sejak malam sebelumnya.

    Situasi ini memicu keresahan tidak hanya di kalangan sopir, tetapi juga masyarakat yang melintasi kawasan tersebut. Apa penyebab kemacetan ini dan langkah apa saja yang telah diambil?

    Kronologi Kemacetan Priok: Dimulai Sejak Malam Hari

    Menurut Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, kemacetan mulai terjadi sejak Rabu 16  April 2025 malam dan memuncak pada Kamis pagi.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ucapnya, Kamis 17 April 2025.

    Titik kemacetan terpantau dari Pos 9 Pelabuhan hingga depan terminal NPCT1 (New Priok Container Terminal One).

    Kemacetan ini diperparah oleh dominasi kendaraan besar yang antre masuk pelabuhan, serta penumpukan truk akibat libur panjang Idulfitri dan pembatasan operasional selama masa arus mudik.

    Penyebab Kemacetan: Lonjakan Aktivitas Bongkar Muat

    Kemacetan disebabkan oleh tingginya volume aktivitas bongkar muat peti kemas di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Donni Bagus Wibisono, kemacetan dimulai sejak malam hari dan terus berlanjut hingga keesokan paginya.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ujarnya.

    Beberapa titik kemacetan dilaporkan terjadi di sekitar Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan depan New Priok Container Terminal One (NPCT 1). Jalan Yos Sudarso didominasi oleh kendaraan besar yang ingin masuk ke pelabuhan, memicu kepadatan yang tidak terkendali.

    Antrean Truk Akibat Penumpukan Pasca Libur Lebaran

    Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, menjelaskan bahwa kemacetan ini dipicu oleh penumpukan barang impor dan antrean truk yang tertahan selama libur Idul Fitri dan cuti bersama.

    Volume logistik meningkat drastis karena aktivitas pengangkutan dilakukan bersamaan sebelum libur lanjutan Jumat–Minggu (18–20 April 2025).

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan saat libur,” ujar Hendrico.

    Untuk mengantisipasi, rapat koordinasi telah dilakukan bersama pihak terkait, termasuk PT Pelindo, kepolisian, Satpol PP, dan lainnya. Namun lonjakan volume kendaraan tetap tak terhindarkan.

    Volume Truk Meningkat Dua Kali Lipat

    Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengakui bahwa jumlah truk yang masuk ke pelabuhan melonjak drastis. Jika biasanya terdapat sekitar 2.500 truk per hari, maka pada Kamis 17 April 2025 jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 4.000 unit.

    “Data menunjukkan peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke dalam terminal,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri.

    Dia menambahkan bahwa tidak ada kerusakan sistem atau gangguan teknis di gerbang pelabuhan maupun terminal peti kemas. Artinya, masalah bukan pada sistem, tetapi pada volume kendaraan yang melonjak secara tidak terkendali.

    Delapan Ruas Jalan dan Empat Pintu Tol Macet Total

    Kemacetan tidak hanya terjadi di dalam pelabuhan. Delapan ruas jalan utama dan empat pintu keluar tol menuju Tanjung Priok juga mengalami kepadatan luar biasa. Beberapa di antaranya adalah:

    Jalan Yos Sudarso ke Pos 9 Pelabuhan Jalan Pos 9 ke Lampu Merah Kramat Jalur dari Plumpang ke Simpang Lima Jalan Enggano dan Jalan Syech Nawawi Al Bantani Pintu keluar Tol Cakung, KBN Marunda, Dewa Ruci, dan Koja

    Petugas Dishub, kepolisian, dan TNI AL bekerja keras untuk mengurai kemacetan dengan rekayasa lalu lintas, pengalihan arus, hingga sistem buka-tutup jalan.

    “Kami meminta maaf kepada para pengendara karena kemacetan total hari ini,” ucap Hendrico.

    Tanggapan dan Tindakan dari Pihak Pelabuhan

    Pelindo menyatakan permohonan maaf atas kejadian ini. Pihaknya mengakui kemacetan dipicu oleh peningkatan bongkar muat bersamaan dengan berakhirnya pembatasan arus mudik.

    “Kami mohon maaf kepada masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan ini,” ujar Adi Sugiri.

    Upaya yang dilakukan antara lain:

    Menambah pintu masuk NPCT1 menjadi tujuh (enam normal + satu manual) Memaksimalkan lahan kosong sebagai kantong parkir truk Mengalihkan kendaraan dari jalan utama ke Pos 9 Memberikan bantuan makanan dan minuman bagi sopir truk yang terjebak Kompensasi untuk Sopir: Makanan dan Minuman

    Sebagai bentuk kompensasi atas kemacetan yang terjadi, PT Pelindo dan aparat kepolisian memberikan bantuan berupa makanan dan minuman kepada sopir truk yang terjebak berjam-jam di jalan.

    “Kami berikan 150 paket makanan untuk membantu sopir yang terjebak macet,” ucap AKP Martha Catur dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pelindo juga menyiagakan pos bantuan dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mempercepat penguraian antrean kendaraan.

    Jaminan Keamanan dan Penegasan Tidak Ada Premanisme

    Kapolres Pelabuhan, AKBP Martuasah Tobing, menegaskan bahwa jajarannya telah melakukan patroli untuk menjamin keamanan para sopir.

    “Kami pastikan tidak ada premanisme dan pungli di dalam pelabuhan. Segera laporkan jika ada,” tutur Martuasah.

    Koordinasi juga dilakukan dengan operator terminal agar jumlah gate pass harian bisa disesuaikan dan tidak memicu lonjakan mendadak seperti saat ini.

    Penanganan Kemacetan oleh Polda Metro Jaya

    Polda Metro Jaya melalui Ditlantas turut membantu penguraian kemacetan dengan membuka sodetan dari jalan tol, agar kendaraan kecil dapat keluar lebih cepat.

    “Dari dalam tol bakal dibuat sodetan agar bisa mengurai kendaraan kecil, karena truk besar tidak bisa ngapa-ngapain,” ujar AKBP Argo Wiyono.

    Menurutnya, kemacetan dipicu oleh aktivitas bongkar muat serentak yang tidak diimbangi dengan kapasitas zona penyangga yang memadai.

    Seruan untuk Evaluasi Sistem Manajemen Pelabuhan

    Kepala KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku, mendorong agar terminal-terminal di pelabuhan mulai mengatur ulang sistem “gate pass” harian untuk menghindari lonjakan mendadak.

    “Kami berharap ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian agar tidak terjadi lonjakan signifikan,” ujarnya.

    Jalan Masih Macet, Ratusan Truk Masih Mengantre

    Kemacetan parah masih terjadi di kawasan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Jumat 18 April 2025 pagi. Sejumlah sopir truk mengeluhkan kondisi lalu lintas yang tak kunjung membaik meski masa libur Lebaran telah berakhir.

    Salah satu sopir truk, Yusman (53), mengaku sudah terjebak kemacetan selama lebih dari tiga jam di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB.

    “Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah,” kata Yusman saat ditemui di kawasan Jakarta, Jumat pagi.

    Yusman datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan pelabuhan. Namun sejak memasuki Tol Cawang, arus kendaraan sudah padat merayap. Ia bahkan terjebak di pintu keluar Tol Kebon Bawang dan tidak bisa bergerak.

    “Sejak dalam tol arah dari Cawang sudah padat merayap dan benar-benar terjebak di pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang,” ucapnya.

    Karena kondisi lalu lintas yang nyaris tidak bergerak, Yusman dan sejumlah sopir lainnya terpaksa mematikan mesin mobil demi menghemat bahan bakar.

    “Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar,” ujarnya.

    Yusman mengaku telah mendapat informasi soal kemacetan dari rekan-rekannya sesama sopir truk. Beberapa bahkan mengaku sudah terjebak selama lebih dari enam jam di kawasan tersebut. Namun, meski sudah diperingatkan perusahaan, Yusman tetap berangkat karena harus menjalankan tugas pengiriman barang pesanan.

    “Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan,” tambahnya.

    Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tetapi juga mengganggu mobilitas masyarakat yang melintas di jalur utama sekitar pelabuhan. Yusman mengatakan, kondisi kali ini merupakan yang terparah dibanding kemacetan yang pernah dialaminya di lokasi yang sama.

    “Kemacetan ini yang paling parah dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan untuk mengurai kemacetan dan menata ulang sistem bongkar muat di pelabuhan.

    “Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak,” kata Yusman.

    Selain itu, kemacetan juga mulai merambat ke kawasan pemukiman sekitar pelabuhan. Warga sekitar Jalan Enggano dan Jalan Sindang Laut mengeluhkan terganggunya aktivitas harian karena truk-truk menumpuk hingga ke jalur perumahan.

    Petugas dari Dishub dan kepolisian masih disiagakan di sejumlah titik untuk melakukan pengalihan arus dan sistem buka-tutup kendaraan. Namun, lonjakan volume truk yang terus berdatangan sejak pagi hari membuat proses penguraian tidak berjalan maksimal.

    Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri, mengakui bahwa penguraian antrean membutuhkan waktu. Pihaknya terus bekerja sama dengan operator terminal dan aparat untuk mengoptimalkan sistem keluar-masuk truk.

    “Kami minta waktu untuk menormalkan situasi. Kami terus evaluasi distribusi gate pass dan jadwal bongkar muat agar lebih merata,” ujarnya.

    Pihak kepolisian dan Dishub mengimbau kendaraan pribadi untuk menghindari jalur menuju pelabuhan hingga situasi benar-benar terkendali. Penumpukan logistik pasca-libur Lebaran diprediksi masih akan berdampak hingga akhir pekan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Stasiun Jatake Ditargetkan Rampung Juli Ini

    Stasiun Jatake Ditargetkan Rampung Juli Ini

    JAKARTA – Vice President Public Relations PT KAI (Persero), Anne Purba mengatakan, progres pembangunan Stasiun Jatake saat ini telah mencapai 75,9 persen dan ditargetkan rampung pada Juli 2025.

    Stasiun hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk disebut bukan sekadar menambah titik layanan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung, namun akan menjadi transportasi berbasis integrasi kawasan.

    “Stasiun Jatake menjadi stasiun pertama hasil kolaborasi KAI dan swasta dengan konsep seamless connection ke area pusat perbelanjaan,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip Jumat, 18 April.

    Dalam skemanya, Stasiun Jatake akan langsung terhubung dengan pusat perbelanjaan. Konsep ini menghadirkan kemudahan mobilitas sekaligus mendukung pengembangan kawasan berbasis transit oriented development (TOD).

    Dia juga menambahkan bahwa pembangunan stasiun ini menggunakan skema creative financing, tanpa ketergantungan pada anggaran negara (non-APBN). Dari sisi demand, keberadaan Stasiun Jatake menjawab kebutuhan masyarakat akan perluasan kapasitas layanan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.

    Volume pengguna commuter line di jalur ini menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dari tahun ke tahun. Pada 2022, volume penumpang mencapai 48.338.858 orang, naik signifikan menjadi 64.899.516 orang pada 2023.

    Tren ini berlanjut pada 2024, di mana total volume mencapai 73.296.200 pengguna atau terjadi lonjakan sebesar hampir 52 persen dalam kurun waktu dua tahun. Memasuki tahun 2025, hanya dalam periode Januari hingga Maret saja, lintas Tanah Abang-Rangkasbitung telah melayani 19.089.018 pelanggan.

    Peningkatan ini memperkuat urgensi penyediaan infrastruktur tambahan guna menjamin kenyamanan dan keterjangkauan layanan. “Stasiun Jatake diharapkan dapat menyerap lonjakan volume ini sekaligus mendorong redistribusi penumpang secara lebih merata,” ucap Anne.

  • Refleksi Spiritual Visualisasi Jalan Salib di Gereja St Matius Penginjil Bintaro – Halaman all

    Refleksi Spiritual Visualisasi Jalan Salib di Gereja St Matius Penginjil Bintaro – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Antusias Umat Katolik Gereja St. Matius Penginjil Bintaro menyaksikan tablo visualisasi jalan salib pada Jumat Agung, 18 April 2025 pukul 08.00 WIB sangat terasa.

    Tablo visualisasi jalan salib tahun ini jadi pertunjukan perdana dari Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Bintaro setelah sempat terhenti sejak 2019 akibat pandemi covid-19.

    Visualisasi jalan salib ini dimulai dari Lapangan Parkir GKP Matius Bintaro dan berakhir di kanopi gereja.

    Drama jalan salib mengenang kisah sengsara Yesus Kristus ini jadi tontonan penuh haru bagi umat Paroki Bintaro. 

    Tablo jalan salib ini bukan hanya sekedar pertunjukan teatrikal semata tapi momen refleksi spiritual tersendiri bagi umat Kristiani.

    Para OMK yang mengambil bagian dari Tablo ini sukses membuat haru umat, banyak juga yang meneteskan air mata utamanya saat pemeran Yesus disiksa hingga disalibkan.

    Perayaan Tablo dan Jumat Agung di Gereja St. Matius Penginjil Bintaro tahun ini menjadi momen yang mendalam bagi umat untuk merenungkan kasih dan pengorbanan Kristus, serta mempererat kebersamaan dalam iman.

     

    Jumat Agung di Gereja St. Matius Penginjil Bintaro

    ​Jumat Agung adalah hari suci dalam tradisi Katolik yang diperingati pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah.

    Hari ini menandai penyaliban dan wafat Yesus Kristus di Bukit Golgota sebagai pengorbanan-Nya untuk menebus dosa umat manusia.

    Dan peristiwa ini menjadi inti dari iman Katolik, karena melalui kematian-Nya, Yesus membuka jalan keselamatan bagi semua orang yang percaya pada-Nya

    Jumat Agung memiliki makna mendalam sebagai hari pengorbanan dan kasih yang tak terbatas dari Yesus Kristus.

    Meskipun disebut “Agung”,  hari ini adalah momen berkabung dan refleksi atas penderitaan dan kematian Yesus Kristus.

    Dalam penderitaan tersebut, umat Katolik menemukan harapan akan kebangkitan dan kehidupan kekal yang dijanjikan.​

    Selama ibadat, altar pun dibiarkan kosong dan tanpa hiasan sama sekali.

    Hal ini mencerminkan suasana duka dan penantian akan kebangkitan.​

    Selain ibadat di gereja, umat Katolik juga menjalani puasa dan pantang sebagai bentuk pertobatan dan solidaritas dengan penderitaan Kristus.

    Jumat Agung bukan hanya untuk mengenang kematian Yesus, tetapi juga mengajak umat untuk merenungkan makna pengorbanan, kasih, dan harapan akan kehidupan baru dalam kebangkitan-Nya.

    Ibadat Jumat Agung juga diselenggarakan di Gereja St. Matius Penginjil Bintaro pada Jumat, 18 April 2025.

    Rangkaian ibadat hari ini pukul 18.00 WIB dipimpin oleh Rm. Yakobus Sriyatmoko,SX dan didampingi oleh 3 orang Romo lain yakni Rm Petrus Hardiyanto, SX, Rm Fabien Kalehezo T’Chiribuka,SX dan Rm FX. Sudarmanto,SX

    Dalam homilinya Rm FX. Sudarmanto, SX menjelaskan alasan mengapa Tuhan Yesus mau menderita dan meninggal dunia dengan cara yang mengerikan dan menyedihkan.

    Menurut Romo Sudarmanto, itu semua karena Yesus bersedia merelakan dirinya menjadi silih atas dosa-dosa kita umat manusia.

    Atau dengan kata lain, Yesus menyerahkan diriNya demi menyelamatkan umat manusia dari dosa demi untuk memulihkan hubungan antara manusia dan Allah.

    Pengorbanan Yesus di salib adalah bukti kasih Allah yang tak terhingga kepada manusia.

    Seperti tertulis dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.” Melalui penderitaan dan kematian-Nya, Yesus menunjukkan betapa besar kasih-Nya kepada umat manusia.

    Sepanjang pelaksanaan ibadat, berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, untuk mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus.

    Rangkaian ibadat mencakup Liturgi Sabda, Penghormatan Salib, dan Komuni Kudus.  

    Suasana ibadat yang tenang dan penuh perenungan mengajak umat untuk merenungkan pengorbanan Kristus dan memperdalam iman mereka dalam menyambut kebangkitan-Nya.

     

  • Datangi UI Saat Konsolidasi Mahasiswa, TNI Tepis Lakukan Intimidasi 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 April 2025

    Datangi UI Saat Konsolidasi Mahasiswa, TNI Tepis Lakukan Intimidasi Nasional 19 April 2025

    Datangi UI Saat Konsolidasi Mahasiswa, TNI Tepis Lakukan Intimidasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.COM
    – Anggota
    TNI
    datang ke kampus
    Universitas Indonesia
    (
    UI
    ) saat ada acara Konsolidasi Nasional Mahasiswa di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI. Namun demikian, pihak TNI menepis kecurigaan bahwa kehadirannya malam itu adalah untuk mengintimidasi mahasiswa.
    “Tidak ada kok. Di foto aja ketawa-ketawa kok. Apa yang diintimidasi?” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei, kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
    Anggota TNI yang datang ke UI itu adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/
    Depok
    , Kolonel Infanteri Imam Widhiarto. Dia datang diundang oleh mahasiswa dan kepala bagian pengamanan kampus.
    Brigjen Kristomei melihat foto pertemuan antara Dandim Depok dengan mahasiswa di unggahan viral yang beredar di Instagram. Ada Dandim serta satu Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berseragam loreng, bersalaman dengan orang-orang berbaju biasa.
    Dalam foto viral itu, nampak pula mobil dinas TNI yang digunakan Dandim Depok dan Babinsa.
    “Seorang Dandim pada jam malam, berseragam, menurut saya sesuatu yang luar biasa. Sudah mengakomodir diskusi, sudah diangap teman sendiri oleh mahasiswa,” kata Kristomei merujuk ke kedatangan personelnya pada Rabu, 16 April lalu.
    Dandim 0508/Depok itu adalah Kol InfImam Widhiarto. Kristomei menyampaikan tulisan klarifikasi dari Imam perihal kedatangannya ke kampus UI pada Rabu (16/4) malam lalu.
    “Tidak ada niatan mengintimidasi ataupun intervensi kegiatan kampus, melanggar kebebasan akademik seperti yang dinarasikan, selain memenuhi undangan dari mahasiswa,” tulis Imam.
    “Pada saat pulang pun, saya juga diantar oleh adik-adik mahasiswa tadi menuju parkiran mobil. Bersalaman dan berpamitan dengan baik, mengucapkan salam yang dijawab juga penuh keramahan dan persaudaraan,” tulis Imam.

    Sebelumnya, Direktur Hubungan Masyarakat UI, Arie Afriansyah, menyatakan bahwa Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dalam acara konsolidasi mahasiswa yang tengah berlangsung di Pusgiwa. Kegiatan mahasiswa itu sudah diizinkan oleh pihak rektorat UI.
    “Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” tegas Arie kepada Kompas.com, tadi.
    Kompas.com sudah berusaha menghubungi pihak
    BEM UI
    , yakni melalui nomor kontak narahubung bernama Ibnu sebagaimana tercantum di akun Instagram BEM UI, untuk mendapatkan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Namun hingga berita ini diunggah, belum ada tanggapan dari BEM UI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tambah Impor Rp51,19 triliun ke AS, Airlangga Jamin Program Swasembada Pangan Indonesia Tak Terganggu

    Tambah Impor Rp51,19 triliun ke AS, Airlangga Jamin Program Swasembada Pangan Indonesia Tak Terganggu

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini menyampaikan bahwa pemerintah akan menjamin rencana untuk meningkatkan impor pangan dari Amerika Serikat (AS), seperti gandum, tidak akan mengganggu program swasembada pangan yang merupakan program unggulan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal tersebut disampaikan oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan konferensi pers bertajuk “Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat”, Jakarta, Jumat, 18 April 2025.

    Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia merupakan importir produk AS seperti gandum, kacang kedelai, maupun susu kedelai guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

    Produk-produk tersebut, Jelas Airlangga, biasanya diimpor Indonesia tidak hanya dari AS, tetapi juga dari Australia, Ukraina, dan negara-negara lainnya.

    Menurut Airlangga, Indonesia hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku.

    Tambahnya, bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk menambah impor dari AS senilai 18-19 miliar dollar AS (Rp51,19 triliun) sebagai bagian dari strategi negosiasi tarif timbal balik atau resiprokal dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga memastikan bahwa barang-barang yang akan dibeli merupakan komoditas yang memang dibutuhkan di Indonesia serta nantinya tidak mengganggu produksi dalam negeri.

    Sambungnya, dia lalu menuturkan bahwa sejumlah barang yang selama ini menjadi langganan impor dari AS adalah produk agrikultur seperti gandum dan kedelai.

    Melalui kebijakan itu, merupakan bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dengan AS.

    Diketahui bahwa dalam data yang tercatat, AS sendiri mencatat defisit perdagangan dengan Indonesia sebesar 17,9 miliar dolar AS pada tahun 2024.

    Adapun data yang tercatat oleh Kementerian Perdagangan mencatat bahwa Indonesia surplus perdagangan dengan AS sebesar 14,3 miliar dolar AS pada tahun 2024.

    Dalam catatan data tersebut, kontributor utama surplus RI berasal dari mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian, dan alas kaki.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 6
                    
                        TNI Datangi Kampus UI Adalah Dandim Depok, Buat Apa ke Acara Mahasiswa?
                        Nasional

    6 TNI Datangi Kampus UI Adalah Dandim Depok, Buat Apa ke Acara Mahasiswa? Nasional

    TNI Datangi Kampus UI Adalah Dandim Depok, Buat Apa ke Acara Mahasiswa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    , Ternyata, anggota
    TNI
    yang mendatangi kampus
    Universitas Indonesia
    (
    UI
    ) saat malam konsolidasi
    mahasiswa
    adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Infanteri Imam Widhiarto. Tapi buat apa Pak Dandim mendatangi acara mahasiswa UI?
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa kedatangan Kol Inf Imam Widhiarto ke kampus UI lantaran dia diundang oleh seorang mahasiswa berinisial F dan Kepala Bagian Pengamanan (Kabagpam) UI inisial AR.
    Kepada
    Kompas.com
    , Jumat (18/4/2025), Kristomei menyampaikan tulisan klarifikasi dari Imam perihal kedatangannya ke kampus UI pada Rabu (16/4) malam lalu.
    “Kedatangan saya ke kampus murni guna memenuhi undangan dari mahasiswa dengan maksud yang baik dan penuh suasana persaudaraan,” tulis Imam dalam keterangan klarifikasinya.
    Pukul 21.00 WIB malam itu, Imam masih berpakaian tentara. Dia datang menggunakan mobil dinas TNI.
    “Menunjukkan bahwa saya datang dengan sikap yang sangat terbuka, tidak ada maksud dan tujuan lain selain silaturahmi,” kata dia.
    Pada malam 16 April itu, sedang berlangsung kegiatan Konsolidasi Nasional
    Mahasiswa
    di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, agendanya sudah terlebih dahulu diinformasikan di akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI. Pada malam itu juga, Imam juga diundang datang ke kampus UI oleh mahasiswa inisial F dan Kabagpam UI inisial AR. Maka datanglah Imam memenuhi undangan F dan AR.
    “Sesampai di Kampus UI, saya mengirm pesan kepada adik mahasiswa F yang mengundang saya, bahwa saya sudah sampai di tempat yang ditunjukkan (Pusgiwa). Selanjutnya, saya dijemput ke parkiran dan diarahkan ke kantin Pusgiwa,” kata Imam.

    Sebelumnya, Direktur Hubungan Masyarakat UI, Arie Afriansyah, menyatakan bahwa Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dalam acara konsolidasi mahasiswa yang tengah berlangsung di Pusgiwa. Kegiatan mahasiswa itu sudah diizinkan oleh pihak rektorat UI.
    “Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” tegas Arie kepada Kompas.com, tadi.
    Kompas.com sudah berusaha menghubungi pihak
    BEM UI
    , yakni melalui nomor kontak narahubung bernama Ibnu sebagaimana tercantum di akun Instagram BEM UI, untuk mendapatkan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Namun hingga berita ini diunggah, belum ada tanggapan dari BEM UI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.