Bantah Buka Penerimaan Pegawai Pesanan, Bupati Pasuruan: Saya Tidak Buka Lapak
Editor
PASURUAN, KOMPAS.com
–
Bupati Pasuruan
Rusdi Sutejo mengaku tidak akan buka lapak dalam urusan jabatan.
Jika ada yang mendengar di luar, Rusdi Sutejo bisa pastikan itu hoax.
“Tidak ada istilah titipan urusan jabatan. Saya menghargai pegawai yang mau bekerja keras ,” kata Mas Rusdi, sapaan akrabnya, Sabtu (19/4/2025)
Mas Rusdi mengaku sudah mendengar kabar, ada pihak yang diduga sengaja memanfaatkan momentum mutasi jabatan.
“Kalau ada yang minta, mengatasnamakan bupati atau wakil bupati itu tidak betul. Sekali lagi, saya pastikan saya tidak buka lapak,” kata dia.
Menurutnya, mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam sebuah pemerintahan. Dia meminta para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak resah dan gelisah.
“Apalagi, kalau PNS sudah bingung urusan mau ada mutasi, mencari jalan untuk minta posisi. Tidak perlu melakukan seperti itu,” jelasnya.
Mas Rusdi hanya berpesan kepada para PNS untuk kerja yang baik dan bagus, pasti jabatan dan tempat akan mengikuti. Itu yang dibutuhkan sekarang.
“Tidak perlu datang ke kami kemudian memberikan sesuatu atau gratifikasi. Bawalah program untuk kemajuan Kabupaten Pasuruan,” sambungnya.
Ia meminta para PNS untuk tidak resah. Sebab mutasi merupakan dinamika yang lazim dalam sebuah birokrasi pemerintahan.
“Kepada para PNS jangan gusar akan informasi mutasi yang akan terjadi. Sebab mutasi itu lumrah dan hal biasa di pemerintahan,” tegasnya.
Mas Rusdi mengakui akan lebih menghargai staf yang menunjukkan kinerja keras dan memiliki keinginan untuk berkembang dan maju untuk Pasuruan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
Bupati Pasuruan Mas Rusdi Pastikan Tak Buka Lapak untuk Urusan Jabatan : Jika Ada Itu Hoax!
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Grup Musik: APRIL
-
/data/photo/2025/04/14/67fccf6732a65.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bantah Buka Penerimaan Pegawai 'Pesanan', Bupati Pasuruan: Saya Tidak Buka Lapak Surabaya 19 April 2025
-

21 Acara di Jakarta Minggu 20 April 2025, Ada Harmoni Musik hingga Semangat Kartini
PIKIRAN RAKYAT – Setelah menikmati hiruk pikuk aktivitas di hari Sabtu, Jakarta kembali menawarkan beragam pilihan acara menarik untuk mengisi hari Minggu, 20 April 2025.
Mulai dari perpaduan olahraga dan musik yang energik, pameran seni dan budaya yang kaya, hingga perayaan Paskah yang ceria, ibu kota siap memanjakan warganya dengan pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, dengan banyaknya acara yang tersebar di berbagai lokasi, potensi kepadatan lalu lintas di beberapa titik perlu diantisipasi. Berikut ini 21 acara di Jakarta 20 April 2025 yang sayang untuk dilewatkan, sekaligus memberikan peringatan dini terkait potensi kemacetan.
21 Acara di Jakarta Minggu 20 April 2025
1. Jakarta Music Run Festival 2025
Pasar Seni Ancol
06.00 WIB2. Made in Indonesia Fair at CFD
Cekungan 6 Pintu GBK
06.00-10.00 WIB3. Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977
Museum Bahari Jakarta
08.00-16.00 WIB4. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara
Museum Nasional
08.00-20.00 WIB5. Immersive Fantasia
Museum Mandiri
09.00-15.00 WIB6. Pameran Foto #KartiniMasaKini
Museum Mandiri
09.00-15.00 WIB7. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa ‘Semesta Arkiv’
Gedung A, B, D, dan Outdoor Galeri Nasional
09.00-19.00 WIB8. TIM Book Fest 2025
Gedung Ali Sadikin Lantai 3, Taman Ismail Marzuki
09.00-20.00 WIB9. Pasar Keliling
Tugu Kunstkring Paleis
09.00-20.00 WIB10. Fashion Show Kartini
Museum Mandiri
10.00 WIB11. Film Dokumenter oleh Humanika Artspace ‘The Wisdom of The Sea: Widya Segara’
Ruang Auditorium, Galeri Nasional
10.00, 13.00, 15.00 WIB12. Mini Exhibition Prabu Perdana
Dia.lo.gue
11.00-20.00 WIBWarga memadati lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (26/1/2025). Banyak warga Jakarta dan sekitarnya mengisi libur panjang Isra Miraj dan Imlek dengan mengunjungi lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor. ANTARA FOTO
13. Glow Park Indonesia
AEON Mall Jakarta Garden City
18.00-22.00 WIB14. Pameran Sastra Mengunci Ingatan: Setahun Kepergian Yudhistira ANM Massardi
Galeri PDS H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki
15. Pola-Pola Bejana
KIN Space SCBD
16. Earth Festival 2025
Lippo Mall Nusantara
17. Pesta Rakyat Nusantara, 50th Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah
18. Sociolla Beauty Museum
Agora Mall
19. Men’s and Women’s AHF Cup Festival 2025
Lapangan Hoki GBK
20. After Hour Women’s Slow Pitch Tournment 2025
Stadion Softball GBK
21. Easter Eggventure
Mal Taman Anggrek
Dengan banyaknya acara yang tersebar di berbagai lokasi, terutama di area Ancol, GBK, Kota Tua, dan pusat perbelanjaan besar, warga Jakarta dan sekitarnya diimbau untuk mewaspadai potensi kepadatan lalu lintas.
Perencanaan perjalanan yang matang, penggunaan transportasi publik jika memungkinkan, dan pemantauan informasi lalu lintas terkini sangat disarankan untuk menghindari keterlambatan dan ketidaknyamanan.
Minggu, 20 April 2025, menjanjikan beragam pengalaman menarik bagi warga Jakarta. Dari kegiatan olahraga yang energik hingga apresiasi seni dan budaya yang mendalam, serta perayaan hari besar, ibu kota menawarkan pilihan yang luas untuk menghabiskan akhir pekan.
Namun, penting untuk tetap memperhatikan potensi kepadatan lalu lintas akibat banyaknya acara yang berlangsung secara bersamaan. Dengan perencanaan yang baik, hari Minggu Anda di Jakarta akan tetap berkesan dan menyenangkan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

DPR Soroti Kasus Pelecehan Seksual di KRL, Desak Jaminan Keamanan untuk Perempuan dan Anak
PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri menyoroti kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini terjadi di KRL Commuter Line relasi Tanah Abang-Rangkasbitung. Irine meminta jaminan keamanan bagi perempuan dan anak-anak di transportasi umum termasuk KRL.
Apalagi, kata Irine, setiap harinya jutaan penumpang perempuan baik pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga ibu rumah tangga mengandalkan moda transportasi umum seperti KRL.
“Transportasi umum bukan hanya alat mobilitas, tetapi ruang publik yang harus aman. Fasilitas transportasi umum harus jadi ruang aman bagi setiap perempuan dan anak di Indonesia,” ujar Irine, Sabtu 19 April 2025.
“Tidak boleh ada satu pun perempuan yang merasa terancam hanya karena sedang dalam perjalanan. Pelecehan bukan kesalahan korban, dan tidak boleh ditoleransi dengan alasan apapun,” lanjutnya.
Anggota Komisi di DPR yang membidangi urusan perhubungan dan infrastruktur itu pun mengapresiasi langkah cepat PT KAI Commuter dalam mengidentifikasi pelaku lewat teknologi CCTV serta koordinasi yang sigap dengan aparat kepolisian. Meski begitu, dia mengingatkan bahwa langkah reaktif harus dibarengi upaya preventif yang kuat.
“Tidak cukup hanya mengejar pelaku. Yang lebih penting adalah mencegah agar kejadian seperti ini tidak terulang. Edukasi, pengawasan, dan sistem pelaporan yang responsif harus menjadi standar dalam setiap layanan publik,” katanya.
Irine juga meminta Kementerian Perhubungan dan PT KAI Commuter memastikan tidak ada celah bagi pelecehan seksual terjadi di transportasi umum. Ia menekankan keamanan pengguna, terutama perempuan dan anak-anak, harus menjadi prioritas utama dalam layanan publik.
“Pengawasan, edukasi, dan tindakan pencegahan adalah tanggung jawab bersama. Operator wajib membangun sistem keamanan yang proaktif dan tanggap. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi soal komitmen melindungi penumpang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irine menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan tindakan pelecehan seksual. Ia juga meminta pemerintah menjadikan keselamatan perempuan dan anak sebagai prioritas dalam kebijakan publik.
“Pemerintah harus menjadikan keselamatan perempuan dan anak sebagai prioritas dalam setiap kebijakan publik,” ucapnya menegaskan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Aksi Heroik Bidan di Dairi Sumut Kendarai Ambulans Bawa Pasien Viral – Halaman all
Bidan Puskesmas di Dairi, Sumatera Utara, yang membawa pasien ke rumah sakit pakai mobil ambulans viral di media sosial!
Tayang: Sabtu, 19 April 2025 18:59 WIB
Freepik
BIDAN BAWA AMBULANS – Ilustrasi kendaraan ambulans yang diunduh dari situs Freepik pada Sabtu (19/4/2025). Viral video seorang perempuan mengendarai mobil ambulans di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumut, bawa pasien yang hendak dirujuk ke rumah sakit.
TRIBUNNEWS.COM – Video yang menunjukkan seorang bidan mengendarai mobil ambulans untuk membawa pasien viral di media sosial.
Perempuan tersebut, diduga adalah bidan dari Puskesmas Dairi, Sumatera Utara.
Aksinya menjadi sorotan karena dilakukan demi merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.
Respons Dinas Kesehatan Dairi
Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi merespons viralnya video tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Frisda Turnip, menyatakan pihaknya belum mengetahui lokasi kejadian yang dimaksud.
“Belum tau kita. Belum ada yang bisa diminta info yang sebenarnya, mungkin karena masih hari besar (libur Wafat Isa Almasih),” katanya, dikutip dari Tribun Medan.
Frisda menambahkan, mereka akan memanggil pihak terkait untuk mencari tahu lebih lanjut.
“Belum mendapatkan info langsung dari yang bersangkutan. Hari Senin kita panggil (pihak dari seluruh puskesmas),” imbuhnya.
Video Viral di Media Sosial
Video tersebut, diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan dan telah ditonton lebih dari 140 ribu kali hingga berita ini ditulis.
Dalam video, terlihat bidan itu, duduk di kursi kemudi mobil ambulans sambil membawa seorang pasien yang hendak melahirkan.
Suara sirene ambulans terdengar, menunjukkan situasi yang mendesak.
Warganet memberikan berbagai respons positif terhadap tindakan bidan tersebut.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-
/data/photo/2024/09/27/66f67ef32ee1b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hormati Kasasi PDI-P, Tia Rahmania: Saya Tidak Menggelembungkan Suara Nasional 19 April 2025
Hormati Kasasi PDI-P, Tia Rahmania: Saya Tidak Menggelembungkan Suara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan kader
PDI-P
,
Tia Rahmania
menghormati keputusan partai banteng yang mengajukan
kasasi
atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam putusan di tingkat pertama, PN Jakpus menyatakan Tia Rahmania tidak terbukti menggelembungkan suara dalam pemilihan calon anggota legislatif (Caleg) 2024 di Dapil I Banten sebagaimana keputusan Mahkamah Partai PDI-P.
“Sebagai warga negara yang baik di negara yang menjunjung tinggi supremasi hukum saya harus menghargai langkah-langkah hukum yang diambil,” ujar Tia saat dihubungi
Kompas.com
, Sabtu (19/4/2025).
Tia mengatakan, dirinya tetap menghormati PDI-P sebagai organisasi yang pernah menjadi tempat baginya untuk berkembang dan menjunjung tinggi keadilan.
Ia berharap, proses hukum yang berjalan bisa berujung baik dan demokrasi bisa ditegakkan.
“Saya tidak menggelembungkan suara, di mana hal tersebut tecermin dalam keputusan PN Jakarta Pusat,” kata Tia.
Sebelumnya, Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli mengatakan pihaknya telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan PN Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan Tia.
Menurut Guntur, kasasi diajukan Mahkamah PDI-P dan Bonnie Triyana selaku kader PDI-P yang menggantikan posisi Tia dalam ketetapan hasil pemilu.
Dengan adanya kasasi ini, kata dia, putusan PN Jakarta Pusat yang memenangkan Tia belum berkekuatan hukum tetap.
Ia juga menyebut, persoalan di internal partai seharusnya diselesaikan di Mahkamah Partai PDI-P.
“Dalam Pasal 93 Anggaran Dasar PDI Perjuangan ayat (1) juga disebutkan ‘Perselisihan yang timbul dalam internal Partai diselesaikan melalui Mahkamah Partai’,” ujar Guntur, Jumat (18/4/2025).
Dalam persoalan ini, Tia dituding menggelembungkan suara di Dapil I Banten. Mahkamah PDI-P kemudian menyatakan Tia terbukti bersalah.
Tia kemudian dipecat dan posisinya digantikan kader PDI-P lainnya, Bonnie Triyana.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/08/28/66cf5003373f3.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pria di Sergai Sumut Curi 21 Gram Emas Tetangga demi Sabu dan Miras Medan 19 April 2025
Pria di Sergai Sumut Curi 21 Gram Emas Tetangga demi Sabu dan Miras
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Seorang pria berinisial C (22) ditangkap karena mencuri 21 gram emas milik tetangganya di Desa Lubuk Rotan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
C lalu menggunakan sebagian hasil uang curiannya untuk membeli sabu.
Kasi Humas
Polres Sergai
, Iptu Zulfan Ahmadi, mengatakan peristiwa pencurian terjadi di rumah korban bernama Teti (35) sekitar pukul 11.05.
C diduga beraksi saat rumah korban dalam keadaan kosong.
Aksi pelaku terungkap saat dia hendak keluar dari pintu belakang rumah korban.
Saat itu, tetangga korban bernama Sariyem melihat C.
“Secara spontan, Sariyem berteriak menjerit sambil berteriak ‘maling’ dan sempat mengejar pelaku, tetapi pelaku berhasil melarikan diri,” ujar Zulfan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/4/2025).
Mendapat informasi rumahnya kemalingan, korban lalu mengecek lemari kamarnya.
“Setelah diperiksa, ternyata uang dan barang-barangnya telah hilang, yakni berupa 21 gram emas yang ditaksir harganya saat itu 21 juta dan uang tunai Rp 1 juta,” ujar Zulfan.
Korban kemudian membuat laporan ke polisi.
Dari serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di sebuah kafe di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, Jumat (18/4/2025).
Dari interogasi, C mengatakan telah menjual emas itu seharga Rp 12 juta.
“Selanjutnya, uang hasil penjualan emas tersebut digunakan untuk membeli 1 unit HP Android, membeli miras, serta
narkoba
,” ungkap Zulfan.
Ternyata dari penyelidikan, C tidak beraksi sendiri. Dia mencuri bersama temannya A dan R.
Keduanya kini masih dalam pengejaran polisi.
C kini ditahan di Mapolres Sergai untuk proses hukum lebih lanjut.
“Tersangka C alias A telah melanggar Pasal 363 KUHP Pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tutur Zulfan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2022/02/16/620c93ae9c818.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Pemerkosa Ibu Mertua di Buton Utara Sempat Yakin Bebas dari Sanksi karena Punya 'Beking' Regional 19 April 2025
Polisi Pemerkosa Ibu Mertua di Buton Utara Sempat Yakin Bebas dari Sanksi karena Punya Beking
Editor
KENDARI, KOMPAS.com
–
Kapolres Buton Utara
, Kombes Polisi Totok Budi mengatakan, Aipda AD, tersangka pemerkosa mertua sempat meyakini akan terbebas dari segala sanksi pidana.
Sebab, Aipda DH mengeklaim memiliki ‘beking’ yang akan melindunginya.
Informasi tersebut didapatkan Totok Budi setelah Aipda AD dijatuhi sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH.
Kemudian Aipda AD mengajukan banding terhadap putusan sanksi tersebut.
Akan tetapi, Totok Budi dengan tegas menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memastikan seluruh proses banding Aipda AD berjalan secara objektif dan sesuai dengan prosedur.
“Memang benar yang bersangkutan mengajukan banding. Namun, perkembangan lanjutnya belum kami terima. Kami akan telusuri,” kata Totok Budi, Sabtu (19/4/2025).
Totok juga berkomitmen pada institusinya untuk bersikap tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya, terlebih lagi pelanggaran tersebut dapat mencoreng nama baik institusi kepolisian.
“Kami tidak akan menolerir pelanggaran apa pun, apalagi yang mencoreng nama baik institusi. Saya selalu menekankan kepada anggota agar menjunjung tinggi integritas dan disiplin,” ucap Totok Budi.
Ia menambahkan bahwa kepolisian harus menjadi contoh penegakan hukum yang bersih dan transparan, termasuk apa bila pelanggar berasal dari internal.
“Komitmen ini sekaligus menjadi pesan bahwa institusi Polri siap bertindak tegas terhadap pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan oleh personelnya, tanpa pandang bulu,” tambah Totok Budi.
Sebelumnya, Aipda AD diduga melakukan pemerkosaan terhadap ibu mertuanya di Kabupaten Buton Utara.
Kejadian ini terjadi di rumah mertua Aipda AD pada 16 Januari 2025 lalu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/06/67f23ddc2335c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI Masuk Kampus UI, Agus Jabo Ingatkan Tugas Masing-masing Nasional 19 April 2025
TNI Masuk Kampus UI, Agus Jabo Ingatkan Tugas Masing-masing
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan aktivis gerakan reformasi 1998,
Agus Jabo Priyono
mengingatkan, agar semua pihak dapat saling menjaga dan menjalankan tugasnya masing-masing.
Wakil Menteri Sosial ini menanggapi soal maraknya aksi prajurit TNI yang masuk ke kampus di sejumlah wilayah. Terbaru, tentara masuk kampus saat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kegiatan diskusi pada Rabu (16/4/2025) lalu.
“Saya mengajak seluruh komponen bangsa saling menjaga dan menjalankan tugasnya masing-masing,” kata Agus Jabo kepada
Kompas.com
, Sabtu (19/4/2025).
Agus Jabo mengatakan penting bagi setiap komponen bangsa, termasuk TNI, untuk menjaga situasi negara tetap kondusif dan menghindari kegaduhan.
“Agar situasi terus kondusif, tidak gaduh, mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan yang lain, serta menjaga persatuan nasional,” ucapnya.
Ia menyebut pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat ini sedang fokus menjalankan program besar untuk mensejahterakan rakyat.
Beberapa program di antaranya adalah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Tentunya agar program tersebut bisa sesuai target dan sasaran, dibutuhkan sinergi antar kementerian, lembaga negara, termasuk kampus dan masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, beredar kabar viral di media sosial bahwa tentara masuk kampus Universitas Indonesia (UI) saat ada kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Pihak rektorat UI menyatakan tidak mengundang TNI masuk area kampusnya.
Kehadiran sejumlah anggota TNI di area Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, Depok, dikabarkan terpantau pada Rabu (16/4) pukul 23.00 WIB malam lalu.
Malam itu, mahasiswa sedang menggelar
Konsolidasi Nasional Mahasiswa
di Pusgiwa UI.
Pihak yang hadir adalah perwakilan BEM dari berbagai kampus dan organisasi mahasiswa lain dari seluruh Indonesia. Mereka membahas isu kebangsaan.
Direktur Hubungan Masyarakat UI, Arie Afriansyah, menyatakan bahwa Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dalam acara konsolidasi mahasiswa yang tengah berlangsung di Pusgiwa.
“Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” tegas Arie kepada Kompas.com.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan kedatangan prajurit ke UI karena diundang oleh salah satu mahasiswa yang dikenal baik.
Undangan tersebut, kata dia, ditujukan untuk Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok.
“Dandim Depok diundang/diajak oleh seorang mahasiswa atas nama F dan Kabagpam (Kepala Bagian Pengamanan -red) UI atas nama AR, yang memang dikenal baik oleh Dandim, untuk diskusi, ngobrol,” kata Kristomei saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
Kristomei mengatakan kedatangan prajurit TNI saat itu dilakukan setelah pulang bertugas sehingga saat masuk kampus, anggotanya masih memakai seragam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/19/6803820dba9cf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Pemeran Yesus di Ambon, Puasa dan Menyepi Demi Memikul Salib Sepanjang 4 Km Regional 19 April 2025
Cerita Pemeran Yesus di Ambon, Puasa dan Menyepi Demi Memikul Salib Sepanjang 4 Km
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com –
Suara cambuk menghantam tubuh Yesus, disusul teriakan dan isak tangis dari penonton, mengisi udara Kota
Ambon
yang diguyur hujan lebat, Sabtu (19/4/2025) pagi.
Di tengah hiruk-pikuk itulah, ribuan umat Katolik dan warga dari berbagai penjuru kota berkumpul di sepanjang jalan utama untuk menyaksikan prosesi
jalan salib hidup
, sebuah tradisi sakral yang menghidupkan kembali penderitaan Yesus menuju penyaliban.
Prosesi jalan salib hidup di Ambon 2025 ini dimulai dari halaman Gereja Santo Fransiskus Xaverius.
Di sana, pemeran Yesus, Ronaldus Therob, berdiri tegar, wajahnya tenang, meski tubuhnya berkali-kali dicambuk oleh para prajurit Romawi.
Sejak pukul 10.00 WIT hingga 15.00 WIT, di bawah langit hitam diguyur hujan lebat, cambuk menderas di tubuhnya.
Beberapa penonton yang tidak kuasa menahan emosi, menyerukan agar para prajurit memperhalus cambukan.
Tapi Ronaldus tetap berdiri kokoh, memainkan perannya dengan khusyuk, seakan benar-benar mengalami penderitaan yang dialami Yesus dua milenium silam.
“Ronaldus ini sangat pas perankan Yesus. Dan dia sudah jauh hari menginginkan agar dia memerankan peran Yesus,” ujar Ukam Ohoirat, sutradara jalan salib hidup, kepada Kompas.com.
Setelah adegan awal di halaman gereja, prosesi berlanjut ke Gereja Santa Maria Bintang Laut di Benteng, menempuh jarak sekitar 4 kilometer.
Di sepanjang via dolorosa Ambon ini, rombongan berhenti di 14 titik pemberhentian, masing-masing berada di depan gereja-gereja yang dilewati, untuk berdoa dan merenungkan makna penderitaan Sang Juru Selamat.
Sambil memanggul kayu salib besar, Ronaldus terus melangkah, diiringi cambukan dan kejatuhan yang membuat banyak penonton tercekat. Namun, tak sekalipun ia keluar dari perannya.
Proses panjang itu dimaknai sebagai proses penderitaan Yesus Sang Anak Manusia sebelum akhirnya disalibkan di Bukti Golgota, yang simbolik digelar di Gereja Santa Maria Bintang Laut itu.
“Ronaldus ini dia pemuda Gereja Santa Maria Bintang Laut. Hidupnya dia itu tidak merokok, tidak mabuk. Dan sangat baik. Sebelum kegiatan dia pergi mengasingkan diri dan berpuasa sungguh dan bergumul,” tutur Ukam.
Ronaldus menjalani persiapan spiritual yang tidak main-main. Ia sempat mengasingkan diri di kawasan Gonzalo, sebuah tempat sunyi yang dikelilingi pepohonan dan berada di dataran tinggi.
Di sanalah ia berdoa dan berpuasa, mempersiapkan hati dan tubuhnya untuk memerankan figur sentral dalam kisah
Paskah
umat Kristen.
Keinginan Ronaldus untuk memerankan Yesus bukan datang begitu saja. Ia mendapat pesan langsung dari Eusebius Surlory, pemeran Yesus terdahulu yang telah memerankan peran itu selama 17 tahun berturut-turut.
“Kaka Eusebius dulu sudah pernah bilang ke dia. Bahwa kamu yang akan perankan Yesus ganti saya. Jadi dia bisa merasakan kalau Ronaldus ini adalah sosok yang tepat,” ungkap Ukam.
Menurut tradisi internal pementasan jalan salib di Ambon, pemilihan pemeran Yesus bukan hanya soal akting, tetapi juga tentang karakter dan keteladanan hidup.
Dan Ronaldus, dengan kesederhanaan dan kesalehannya, dinilai layak memikul beban itu.
Prosesi jalan salib hidup di Ambon tahun ini berlangsung selama enam jam, dari pagi hingga sore.
Di bawah guyuran hujan, iring-iringan terus melaju, menghidupkan kembali setiap adegan yang tertulis dalam kitab suci. Ribuan orang menyaksikan, beberapa ikut menangis, lainnya berdoa dalam hening.
Setelah seluruh adegan selesai, Ronaldus sempat beristirahat dan menjalani pemulihan ringan oleh tim kesehatan.
“Dia tadi sempat istirahat lalu ada minyak khusus yang didoakan dan dioleskan tim kesehatan biar cepat pulih,” kata Ukam.
Bagi umat Katolik dan Kristen di Kota Ambon, jalan salib hidup ini bukan sekadar pementasan.
Ia menjadi perwujudan iman dan pengorbanan, momen untuk kembali merenungkan betapa dalam kasih Yesus terhadap manusia.
Di kota yang penuh keberagaman ini, jalan salib hidup tak hanya menjadi ritual keagamaan, tapi juga simbol persatuan, harapan, dan refleksi spiritual.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
