Grup Musik: APRIL

  • Tipu Rp150 Juta, Penjual Pentol di Lamongan Janji Masukkan PNS

    Tipu Rp150 Juta, Penjual Pentol di Lamongan Janji Masukkan PNS

    Lamongan (beritajatim.com) – Seorang penjual pentol keliling di Kabupaten Lamongan ditangkap polisi gegara melakukan aksi penipuan. Dia mengaku bisa memuluskan jalan korbannya untuk menjadi PNS di Pemkab Lamongan dengan syarat menyerahkan uang senilai Rp150 juta.

    Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, pelaku bernama Andik Setiawan (48), warga asal Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Pelaku ditangkap saat berjualan pentol keliling di Rumah Sakit Umum Bojonegoro.

    Sedangkan korbannya bernama Arya Novita (20), perempuan asal Dusun Toronglo, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.

    “Iya, kami menerima laporan dari korban pada tanggal 7 April 2024 lalu atas kerugian yang dialaminya. Kejadiannya berlangsung pada Minggu tanggal 8 Januari 2023, sekira pukul 14.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andy Nur Cahyo, Sabtu (11/5/2024).

    Mengenai kronologinya, Ipda Andy menjelaskan, bermula saat korban bersama ayahnya yang bernama Yasin dan kakak korban bernama Ali bertemu dengan tersangka di rumah kontrakan tersangka, yang berada di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

    Kala itu, tersangka menawarkan kepada mereka terkait lowongan jadi PNS di Pemkab Lamongan, dengan syarat harus menyerahkan uang sebesar Rp150 juta. Menerima tawaran tersebut, korban langsung percaya dan sepakat bakal membayar uang sesuai nominal yang disebutkan.

    “Akhirnya korban membayarnya dengan cara berangsur melalui BRIMO Bank BRI ke nomor rekening tersangka. Selain itu korban juga membayarkan uang tunai. Jika ditotal, uang yang diserahkan korban ke tersangka senilai Rp167 juta,” ungkap Andy.

    Singkatnya, usai uang diserahkan ke tersangka, ternyata tidak ada panggilan masuk untuk bekerja menjadi PNS di Pemkab Lamongan seperti yang dijanjikan oleh tersangka kepada korban.

    Korban yang kecewa dan sadar telah ditipu oleh tersangka pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan kerugian yang dialaminya ke Polres Lamongan.

    Atas laporan tersebut, Andy menegaskan, petugas kepolisian langsung bergerak untuk melakukan serangkaian penyelidikan di lapangan. Beberapa waktu kemudian petugas berhasil mendapatkan informasi bahwa tersangka sudah tidak pernah pulang ke rumahnya di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

    “Dari informasi terakhir, tersangka ngekos di wilayah Bojonegoro. Tim akhirnya melakukan maping dan mendapati tersangka berada di sekitar Rumah Sakit Umum Bojonegoro. Tersangka ditangkap pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2024 kemarin,” paparnya.

    Lebih lanjut, Andy menuturkan, saat ini tersangka diamankan di Polres Lamongan dan telah dilakukan interogasi. Tersangka mengakui semua perbuatannya.

    “Tersangka dijerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan atau penggelapan,” pungkasnya. [riq/beq]

  • Ini 3 Faktor Elektabilitas Sugiri Sancoko Tinggi di Ponorogo

    Ini 3 Faktor Elektabilitas Sugiri Sancoko Tinggi di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Indopol Survey and Consulting beberapa hari lalu melakukan survei di Kabupaten Ponorogo. Lembaga survei tersebut melakukan survei terkait dengan evaluasi kebijakan pemerintah dan dinamika politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di bumi reog. Hasilnya, elektabilitas bupati petahana Sugiri Sancoko tinggi dibandingkan dengan kandidat-kandidat yang ada.

    Direktur Indopol Jawa Timur Fauzin menyampaikan 3 faktor tingginya elektabilitas Sugiri Sancoko selaku bupati petahana di Kabupaten Ponorogo. Pertama, kondisi ekonomi masyarakat Ponorogo mulai membaik. Kondisi keluarga masyarakat di Ponorogo saat ini dibandingkan dengan 1 tahun terakhir adalah kondisinya sudah mulai lebih baik dan jauh lebih baik. Dalam surveinya menempati angka 66,83 persen untuk responden yang menjawab kondisi ekonomi lebih baik dan jauh lebih baik. Hal itu merupakan dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah setempat selama Bupati Sugiri Sancoko memimpin.

    “Faktor pertama kondisi ekonomi masyarakat Ponorogo yang mulai membaik. Hal itu merupakan dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” kata Fauzin, ditulis Jumat (10/05/2024).

    Kemudian faktor kedua yakni tingkat kepuasan kinerja bupati Sugiri Sancoko pada saat ini cukup tinggi. Bahkan, trennya pun cenderung naik, mulai bulan Maret 2023, Oktober 2023 hingga puncaknya di bulan April 2024. Yakni kepuasan publik diangka 85 61 persen.

    “Tren kepuasan atas kinerja bupati saat ini cukup tinggi. Dari bulan Maret 2023 hingga April 2024 cenderung naik,” katanya.

    Lebih lanjut, faktor ketiga yang membuat elektabilitas Sugiri Sancoko tinggi yakni semua program yang dijalankan cukup mendapatkan apresiasi puas dan sangat oleh masyarakat. Program yang tingkat kepuasan tertinggi adalah wajib hapalan juz amma bagi lulusan siswa SD. Selain itu juga ada layanan kependudukan dan catatan sipil.

    “Sementara untuk program yang kepuasannya relatif rendah adalah pembangunan jalan dan bantuan pupuk,” katanya.

    Selain itu, menurut Fauzin selaku alumni Universitas Brawijaya Malang, alasan elektabilitas Sugiri Sancoko melesat jauh meninggalkan figur-figur calon bupati lainnya adalah menurut masyarakat relasisasi janji-janji saat kampanye dulu terealisasi baik. Dari situ kepuasan masyarakat yakni sebesar 82.93 persen masyarakat yang merasakan.

    Untuk diketahui sebelumnya, menjelang Pilkada 2024, lembaga survei kembali melakukan tugasnya di wilayah Kabupaten Ponorogo. Kali ini yang melakukan survei ialah Indopol survey and consulting. Dalam survei Indopol tersebut, elektabilitas bupati petahana Sugiri Sancoko menduduki peringkat tertinggi. Orang nomor 1 di Ponorogo itu, mengungguli nama-nama kandidat lain yang dinilai berpotensi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.

    Data dari Indopol, elektabilitas Sugiri Sancoko menduduki peringkat pertama dengan angka 62,20 persen. Kemudian urutan kedua ada nama Ibnu Multazam dengan angka 3,17 persen. Ada 3 nama kandidat yang memiliki angka yang sama 1,71 persen yakni Ibnu Al Fandy, Ipong Muchlissoni dan Lisdyarita.

    Selanjutnya, ada nama Mas Didik Subagio dengan angka elektabilitas 0,98 persen, Supriyanto dengan angka 0,73 persen. Kemudian ada nama Segoro Luhur dan Eko Mulyadi, yang masing-masing memiliki angka yang sama, yakni 0,48 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan ada 26,10 persen.

    “Elektabilitas Sugiri Sancoko unggul jauh dari kandidat lainnya jelang Pilkada 2024 ini. Elektabilitas Sugiri Sancoko diangka 62,20 persen,” kata Direktur Indopol Jatim Fauzin. [end/aje]

  • Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Lamongan (beritajatim.com) – Khusnul Yakin sudah resmi mengajukan pensiun dini dari aparatur sipil negeri (ASN). Hal ini ia lakukan lantaran dirinya telah bersiap maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Lamongan di Pilkada 2024 mendatang.

    Khusnul yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamongan itu telah menyerahkan surat pengajuan pensiunnya ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Pengajuan pensiun dini Khusnul Yakin dari ASN itu dibenarkan oleh Shodikin selaku Kepala BKPSDM Pemkab Lamongan. Menurutnya, berkas tersebut kini sedang dalam masa proses.

    “Insya Allah prosesnya dipercepat, sehingga (Khusnul Yakin) bisa pensiun, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024,” kata Shodikin, Kamis (9/5/2024).

    Shodikin mengungkapkan bahwa permintaan pensiun dini oleh Khusnul Yakin itu telah diajukan sejak tanggal 19 April 2024 lalu. Sehingga atas adanya pengajuan tersebut, Khusnul Yakin bisa benar-benar melenggang sebagai Bacawabup Lamongan pada Pilkada 2024.

    Lebih lanjut, Shodikin mengatakan bahwa pengajuan pensiun dini yang dilakukan oleh Khusnul Yakin itu murni atas permintaan dirinya sendiri dan tanpa adanya paksaan. Dia juga menyebut, tak ada larangan bagi ASN untuk mengajukan pensiun dini selama persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi.

    “Kita tidak bisa melarang atau menghambat seorang ASN yang hendak mengajukan pensiun dini. Asalkan memenuhi persyaratan. Apalagi masa kerja dan usianya juga sudah memenuhi syarat,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Khusnul Yakin merupakan sosok birokrat yang telah mengikuti penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di sejumlah partai di Lamongan, mulai dari PKB, PDI Perjuangan hingga PAN. Kehadirannya memberikan warna baru dalam kontestasi perpolitikan di Kota Soto.

    Sebagai pejabat di Pemkab Lamongan, Khusnul Yakin mengaku telah pamit ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk mencalonkan diri pada Pilkada mendatang. Masyarakat menilai jika majunya Khusnul ini cukup berani lantaran Yuhronur juga bakal mencalonkan kembali di Pilkada.

    Khusnul Yaqin yang sudah bekerja selama 20 tahun lebih sebagai ASN ini juga diisukan mampu membelah kekuatan Yuhronur di lingkup birokrasi. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kepastian tentang siapa sosok yang bakal menjadi pendampingnya untuk maju di Pilkada nantinya. [riq/but]

  • Ini 3 Faktor Elektabilitas Sugiri Sancoko Tinggi di Ponorogo

    Survei Indopol: Pilkada Ponorogo, Elektabilitas Sugiri Sancoko Tertinggi

    Ponorogo (beritajatim.com) – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, lembaga survei kembali melakukan tugasnya di wilayah Kabupaten Ponorogo. Kali ini yang melakukan survei ialah Indopol survey and consulting.

    Dalam survei Indopol tersebut, elektabilitas bupati petahana Sugiri Sancoko menduduki peringkat tertinggi. Orang nomor 1 di Ponorogo itu mengungguli nama-nama kandidat lain yang dinilai berpotensi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.

    Data dari Indopol, elektabilitas Sugiri Sancoko menduduki peringkat pertama dengan angka 62,20 persen. Kemudian urutan kedua ada nama Ibnu Multazam dengan angka 3,17 persen. Ada 3 nama kandidat yang memiliki angka yang sama 1,71 persen yakni Ibnu Al Fandy, Ipong Muchlissoni dan Lisdyarita.

    Selanjutnya, ada nama Mas Didik Subagio dengan angka elektabilitas 0,98 persen, Supriyanto dengan angka 0,73 persen. Kemudian ada nama Segoro Luhur dan Eko Mulyadi, yang masing-masing memiliki angka yang sama, yakni 0,48 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan ada 26,10 persen.

    “Elektabilitas Sugiri Sancoko unggul jauh dari kandidat lainnya jelang Pilkada 2024 ini. Elektabilitas Sugiri Sancoko diangka 62,20 persen,” kata Direktur Indopol Jatim Fauzin, Kamis (09/05/2024).

    Fauzin mengungkapkan tingginya elektabilitas dan peluang Sugiri terpilih lagi dalam Pilkada 2024, berdasar dari hasil survei ini, bukan tanpa alasan. Sejumlah program di era Pemerintahan Sugiri Sancoko dinilai bagus oleh responden. Terlebih lagi untuk kebijakan wajib hafalan Juz Ama bagi lulusan SD. Hal itu dilakukan dimulai sejak awal tahun 2023 lalu. Selain itu juga dengan pelayanan pengurusan kependudukan, menjadi kebijakan paling favorit di tengah masyarakat.

    “Program-programnya selama ini sangat mengena di masyarakat. Sehingga tidak heran?masyarakat meresponnya positif,” katanya.

    Survei dari Indopol ini, dilakukan di Kabupaten Ponorogo dengan 410 responden. Dengan kriteria warga Ponorogo yang berusia 17 tahun atau yang memiliki hak pilih dalam pemilu. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 4,4 persen, dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen. Pengambilan sampel dilakukan pada 23 – 28 April 2024. [end/but]

  • Dikalahkan Fawait dalam Survei ARCI, Bupati Jember Hendy Tersenyum

    Dikalahkan Fawait dalam Survei ARCI, Bupati Jember Hendy Tersenyum

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siwanto tersenyum kecil menanggapi hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang selalu menempatkan elektablitasnya di bawah Muhammad Fawait, kandidat dari Partai Gerakan Indonesia Raya, dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Semua orang punya persepsi yang baik, punya niatan baik. Mungkin itu kemampuan ARCI untuk menilai. Itu sah-sah saja. Bagus,” kata Hendy, Kamis (9/5/2024).

    “Yang sudah bagus nilainya ya dia harus bahagia. Yang kurang, harus berusaha keras untuk naik lagi. Kan bagus semua,” kata Hendy.

    ARCI sudah beberapa kali melakukan survei sejak Maret 2023. Elektabilitas Fawait pada Maret 2023 sudah menxcapai 26,9 persen, mengungguli Hendy sebesar 25,5 persen. Hendy unggul dalam survei pada Agustus 2023 sebesar 30,7 persen dan Fawait 28,8 persen.

    Fawait kembali unggul dalam survei pada Januari 2024 sebesar 32,9 persen, dan elektabilitas Hendy turun menjadi 29,6 persen. Terakhir, dalam survei yang digelar pada 18-26 April 2024, tingkat elektabilitas Fawait mencapai 38,7 persen dan Hendy 31,5 persen.

    Hendy tidak gelisah dengan hasil survei itu. “Semua orang bisa melakukan survei dengan kemampuan yang dimiliki. Itu bagian dari demokrasi,” katanya.

    “Semua informasi tinggal dari sisi mana memandangnya. Orang boleh menilai ‘langit biru’, kalau lautnya pas warna biru. Tapi langit juga berubah jadi hitam, kalau pas malam,” katanya. [wir]

  • Iran Tegaskan Bisa Ubah Doktrin Nuklir Jika Terancam Israel

    Iran Tegaskan Bisa Ubah Doktrin Nuklir Jika Terancam Israel

    Teheran

    Iran menegaskan pihaknya bisa mengubah doktrin nuklirnya jika keberadaan Teheran terancam oleh Israel. Penegasan ini semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai senjata nuklir Iran.

    “Kami tidak ada keputusan untuk membuat bom nuklir, tetapi jika keberadaan Iran terancam, tidak ada pilihan selain mengubah doktrin militer kami,” tegas penasihat pemimpin tertinggi Iran, Kamal Kharrazi, dalam pernyataannya, seperti dilaporkan Iran’s Student News Network dan dilansir Reuters, Kamis (9/5/2024).

    Dalam pernyataannya, Kharrazi menyebut Teheran sudah memberikan isyarat bahwa mereka memiliki potensi untuk memproduksi senjata sejenis itu.

    “Jika terjadi serangan terhadap fasilitas nuklir kami oleh rezim Zionis, pencegahan kami akan berubah,” ucapnya.

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diketahui melarang pengembangan senjata nuklir dalam sebuah fatwa yang dikeluarkan pada awal tahun 2000-an.

    Khamenei menegaskan kembali pendiriannya dalam pernyataan serupa tahun 2019 lalu.

    “Membuat dan menimbun bom nuklir adalah salah dan menggunakannya adalah haram… Meskipun kita memiliki teknologi nuklir, Iran dengan tewas menghindarinya,” demikian penegasan Khamenei pada saat itu.

    Namun demikian, Menteri Intelijen Iran yang menjabat tahun 2021 mengatakan bahwa tekanan Barat bisa mendorong Iran untuk mengupayakan senjata nuklir.

    Pada April lalu, Iran dan Israel mencapai tingkat ketegangan tertinggi, dengan Teheran secara langsung meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone terhadap Tel Aviv.

    Rentetan serangan itu disebut sebagai pembalasan atas dugaan serangan mematikan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada bulan yang sama.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Saling Tuding Soal Pecandu Narkoba, Apakah Aliansi Marcos-Duterte Terputus?

    Saling Tuding Soal Pecandu Narkoba, Apakah Aliansi Marcos-Duterte Terputus?

    Manila

    Dua dinasti politik yang paling berpengaruh di Filipina, yaitu keluarga Duterte dan Marcos, saling melontarkan kritik dan diprediksi akan mengalami perpecahan. Namun, apakah mungkin hal itu terjadi dan apa risiko yang muncul jika mereka akhirnya ‘bercerai’?

    Dengan gaya yang bombastis, mantan Presiden Filipina yang terkenal dengan kebijakan perang melawan narkoba, Rodrigo Duterte, mengatakan kepada para pendukungnya Januari silam bahwa penggantinya, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr., adalah pecandu narkoba.

    Tidak berdiam diri, Marcos yang saat ini menjadi Presiden Filipina membalas dengan mengatakan bahwa Duterte melontarkan hinaan itu pasti di bawah pengaruh opioid atau obat pereda nyeri kategori narkotika.

    Saling balas ini disebut sebagai salah satu sinyal terkuat yang menunjukkan adanya keretakan dalam aliansi yang mengantarkan Marcos meraih kemenangan bersejarah pada pemilu 2022 lalu. Sekutu Marcos dalam pesta demokrasi itu adalah putri Rodrigo, Sara Duterte, yang kini menjabat sebagai wakil presiden.

    Sedari awal, para analis telah memprediksi terjadinya ‘perceraian’ di antara dua dinasti politik paling berkuasa di Filipina, Duterte dan Marcos.

    Tanda-tanda perpecahan semakin menguat di tengah perselisihan publik dan meningkatnya perbedaan pendapat antara dua dinasti ini mengenai agenda politik.

    Namun memutuskan untuk berpisah mungkin bukan pilihan bagi Marcos maupun Duterte, yang menjual diri kepada pemilih mereka sebagai “UniTeam”.

    Keretakan dalam aliansi

    Ayahnya, Rodrigo Duterte, menunjukkan ketidaksenangan dengan jelas atas keputusan Sara itu.

    Sara dipandang sebagai pewaris politik Duterte. Sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Sara adalah Wali Kota Davao City, jabatan yang dipegang Duterte selama bertahun-tahun sebelum melangkah menjadi presiden pada tahun 2016.

    Aliansi Sara dengan Marcos, putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos, tidak mengejutkan para analis.

    Kedua kandidat ini berisiko kalah jika saling bertarung satu sama lain karena dukungan akan terpecah. Pendukung Sara mayoritas berada di wilayah selatan Filipina, sedangkan dukungan Marcos terpusat di utara.

    Dengan berkoalisi, mereka telah menyatukan kubu masing-masing dan memenangkan suara mayoritas Filipina pada pemilu tahun 2022.

    Baca juga:

    Banyak pengamat memprediksi Sara Duterte akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2028 mendatang. Konstitusi Filipina melarang Marcos untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun yang kedua sebuah pembatasan yang coba dia hapus, tuduh Duterte.

    Marcos mengatakan dia mendukung reformasi hukum yang akan memudahkan peraturan bagi bisnis asing, menarik lebih banyak investasi dan lapangan kerja ke negara di Asia Tenggara yang berpenduduk 100 juta orang.

    Namun para pengkritiknya menuding upaya Marcus itu sebagai taktik “jahat” untuk melakukan perubahan politik yang memungkinkan dirinya mencalonkan diri lagi menjadi presiden.

    Batasan masa jabatan presiden yang diberlakukan sejak tahun 1986, setelah ayahnya Marcos digulingkan dari kekuasaan oleh protes rakyat, semakin menambah seruan protes.

    Keretakan ini berubah secara mengejutkan ketika Duterte (kiri) dan Marcos saling menuduh sebagai pecandu narkoba (Getty Images)

    Tapi ini bukan satu-satunya sumber perdebatan antara dua dinasti ini.

    Marcos melontarkan komentar-komentar yang tampaknya mengkritik perang Duterte terhadap narkoba, kebijakan yang telah merenggut ribuan nyawa dan membuatnya menjadi paria terbuang atau tersingkir dari komunitas internasional.

    Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan pembunuhan masih terus terjadi, walaupun polisi mengklaim jumlahnya telah berkurang pada masa pemerintahan presiden yang baru.

    Selain itu, Marcos juga mendukung Amerika, berbeda dengan gaya kepemimpinan Duterte saat memerintah yang dekat dengan Beijing.

    Marcos memberikan akses yang lebih luas ke pasukan Amerika atas pangkalan militer di Filipina. Marcos juga meningkatkan latihan militer tahunan antara dua negara dan menggunakan posisi strategis Filipina di Pasifik untuk menggalang dukungan, tidak hanya dari Washington tetapi juga Jepang.

    Baca juga:

    Hingga kini, Marcos juga belum mundur dari ‘permainan kucing-kucingan’ yang mematikan dengan China di perairan Laut China Selatan yang bersengketa.

    Di sisi lain, Rodrigo Duterte menolak untuk menyerukan kemenangan Filipina di pengadilan internasional terhadap klaim Beijing di Laut Cina Selatan selama masa jabatannya.

    Duterte berupaya menjalin hubungan yang lebih dekat dengan China, yang diduga sebagai respon terhadap kecaman dari negara-negara Barat atas perang narkoba yang dilakukannya.

    Ada juga pertengkaran kecil di antara dua kubu ini.

    Selain menjabat sebagai wapres, Sara Duterte juga ditunjuk menjadi menteri pendidikan di pemerintahan Marcos, meskipun secara terbuka dia mengatakan ingin menjadi menteri pertahanan.

    Sara mengatakan dia menerima keputusan itu untuk menghindari pembicaraan tentang dugaan adanya keretakan dalam koalisi.

    Sara juga diperiksa secara ketat oleh parlemen tahun lalu atas permintaannya untuk memberikan jutaan peso sebagai “dana rahasia” pengeluaran bersifat diskresi yang diperbolehkan oleh lembaga pemerintah.

    Sekutu Marcos kemudian memotong anggarannya, sebuah tindakan yang disebut memalukan sekaligus membuat marah.

    Permainan sinetron berisiko tinggi

    Melewati rangkaian perbedaan ini, keduanya masih menghindari saling menyerang secara langsung mungkin menandakan sebuah front persatuan untuk saat ini.

    Namun pihak-pihak lain dari kedua kubu ini jelas-jelas menginginkan keunggulan dalam menggaet opini publik, kata ilmuwan politik Cleve Arguelles, presiden perusahaan jajak pendapat WR Numero.

    Pada April lalu, setelah kedua pemimpin dinasti ini saling tuduh sebagai pecandu narkoba, Ibu Negara Liza Araneta-Marcos melakukan wawancara di YouTube.

    Liza mengatakan dirinya “terluka” karena Sara Duterte tidak melakukan intervensi ketika ayahnya menyebut presiden Marcos sebagai “pecandu”.

    Dalam balasan video singkatnya, Sara mengatakan “perasaan pribadi” ibu negara itu bukanlah bagian dari pekerjaannya.

    Liza Marcos, padahal, tidak pernah membahas politik secara terbuka. Wawancara mengejutkan ini adalah upaya untuk “mengalahkan Duterte dalam permainan mereka sendiri”, Arguelles menganalisis.

    Liza Marcos tidak bisa menandingi komentar Rodrigo Duterte yang menohok – dia terkenal karena pernyataannya yang seksis, mengutuk Paus Francis dan mantan presiden AS Barack Obama.

    Tapi, Liza bisa dan memang membangun sebuah karakter sinetron yang dicerca namun ditonton oleh jutaan orang Filipina yaitu Si pengkhianat.

    “Ibu negara mencoba menggunakan emosi dibandingkan membingkainya dengan cara lain. Kami punya dugaan pengkhianatan, keluarga telah disakiti,” kata Arguelles.

    “Ini seperti sinetron.”

    Sara Duterte (kiri) dan Liza Marcos (kanan) (Getty Images)

    Arguelles mengatakan gaya ini sangat berbeda dengan Rodrigo Duterte, yang merupakan “ahli… kritik publik”.

    Duterte secara rutin mengkritik Marcos karena menjadi pemimpin yang “lemah” sebuah pesan yang kini digaungkan oleh putranya Sebastian, Wali Kota Davao City, yang bahkan meminta presiden untuk mengundurkan diri.

    “Keluarga Marcos terpaksa merespons. Jika tidak, mereka akan tertinggal,” kata Arguelles.

    Bagi Sara Duterte, keluar dari aliansi dengan Marcos dapat menyebabkan dinastinya dikucilkan dari pemerintahan.

    Hal ini juga bisa menjerat ayahnya untuk dituntut di Filipina dan luar negeri atas tuduhan pembunuhan ratusan tersangka pengguna narkoba oleh polisi selama masa jabatannya.

    Selain itu, keputusan berisiko itu juga dapat merugikan peluang Sara mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun 2028. Para pemilih di Filipina tidak suka melihat presiden dan wakil presiden mereka bertengkar, kata Arguelles.

    Dua wakil presiden terakhir kalah dalam pencalonan mereka setelah berselisih dengan presiden yang mencalonkan diri bersama mereka.

    “Ada kebutuhan praktis bagi mereka untuk tetap bersatu,” tambahnya, setidaknya hingga pemilu paruh waktu pada 2026, yang akan menjadi referendum bagi petahana.

    Kedua belah pihak berharap untuk memenangkan parlemen dan badan-badan lokal, yang akan meningkatkan agenda politik masing-masing.

    “Jika mereka terpecah, mereka akan menjadi sangat rentan,” kata Arguelles.

    “Ini akan menjadi pertandingan bola bagi siapa pun.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  •  Wanita Ngawi Cabut Gigi Diduga Infeksi Hingga Meninggal, Ini Respon Dinkes

     Wanita Ngawi Cabut Gigi Diduga Infeksi Hingga Meninggal, Ini Respon Dinkes

    Ngawi (beritajatim.com) – Nira Pranita Asih (31) wanita asal Desa Gendingan Kecamatan Widoadren Ngawi diduga mengalami infeksi usai mencabut gigi bungsu di sebuah klinik di Desa Walikukun Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Nira meninggal dunia pada 27 April 2024 lalu. 

    Kabar meninggalnya Nira pun diunggah oleh sang suami Davin Ahmad Sofyan di media sosial. Dia merasa dirugikan oleh klinik gigi di Walikukun yang merekomendasikan pencabutan hingga melakukan tindakan pencabutan gigi bungsu sang istri pada 28 Desember 2024. 

    Apa yang dialami Davin dan sang istri pun viral di media sosial. Pun, Kepala Dinas Kesehatan Ngawi dr Yudono pun mengetahui adanya peristiwa itu. Yudono mengaku sudah memanggil pihak terkait untuk mengonfirmasi kejadian tersebut. 

    “Secara kronologi butuh beberapa informasi. Memang betul, pasien tersebut ditangani oleh inisial Dokter Gigi SW. Tapi itu masih belum lengkap karena belum menyampaikan secara detail pada kami,” ujar dr Yudono, Kamis (9/5/2024)

    Dirinya menambahkan, bukan hanya Dokter Gigi SW yang memeriksa Nira. Mengingat, ibu satu anak itu beberapa kali pindah dari satu rumah sakit, ke rumah sakit lain.

    “Karena berikutnya ada beberapa dokter yang menangani juga, dokter umum, termasuk di Rumah Sakit Dr Oen, disana dirawat sekian lama. Maka dari itu kami harus mendapatkan informasi yang lengkap. Kami juga memanggil dokter gigi dari organisasi profesi PDGI Kabupaten Ngawi, demi mendapat keterangan yang tidak sepotong potong,” imbuhnya.

    Yudono membenarkan, jika status Dokter Gigi SW adalah dokter yang berdinas di RSUD Mantingan Ngawi. Menurutnya, yang bersangkutan juga membuka klinik untuk praktik mandiri.

    Mengenai klinik tempat praktik Dokter Gigi SW, Yudono menyebut sudah lama beroperasi dan tidak ada kendala secara administrasi.

    “Akan kami gali informasi dari dokter dokter lain yang ikut menangani, harus kami kumpulkan secara detail karena ada hal seperti ini, masyarakat jadi takut pergi ke dokter gigi. Sebetulnya informasi seperti ini dikomunikasikan dengan baik,Supaya masyarakat luas tidak langsung mengambil kesimpulan bahwa dicabut gigi bungsu bisa meninggal dan akhirnya tidak terselesaikan,” pungkasnya.  

    Sebelumnya, Diduga berawal mencabut gigi bungsu, wanita asal Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengalami infeksi leher hingga meninggal dunia pada 27 April 2024. 

    Dia adalah Nira Pranita Asih (31) ibu satu anak. Sang suami, yakni Davin Ahmad Sofyan (28) hanya bisa pasrah. Dia sudah menghabiskan total Rp500 juta untuk biaya istrinya berobat. Namun, sang istri justru meninggal dunia meninggalkan seorang putra yang masih berusia tiga tahun. 

    Davin pun menceritakan bagaimana sang istri berakhir meninggal dunia padahal sudah berobat di lima fasilitas kesehatan karena mengalami pembengkakan mulut pasca mencabut gigi bungsu. 

    “Berawal saat istri saya memutuskan cabut gigi bungsu pada 28 Desember 2023 silam. Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun. Diarahkan untuk foto rontgen di RS Sarila Husada Sragen,” ujar Davin.

    “Dari foto rontgen, gigi bungsu istri saya ini  miring kiri dan terletak paling belakang. Sehingga keputusan dokter cabut gigi bungsu. Kami ikuti rekomendasinya. Setelah dicabut dokter gigi bilang bahwa klinik libur sampai 3 Januari 2024,” tambahnya. 

    Usai mencabut gigi bungsu, tak ada gejala terlihat. Namun, Seiring berjalannya waktu, Nira mengalami pembengkakan di bagian gigi belakang 30 Desember 2024. Davin langsung mengajaknya konsultasi ke RS Panti Waluyo Solo. 

    “Kami periksa selain bengkak, indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo pada 31 Desember 2023. Udah dirawat tapi gak ada perkembangan. Kami akhirnya pindah ke RS JIH Solo. Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” kata Davin

    Menurutnya, obat dari Rumah Sakit JIH menunjukkan perkembangan positif. Pada 1 Januari 2024, kondisi Nira membaik, hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi. Namun, ternyata bukan sepenuhnya baik. 

    “Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi. Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernapasan,” bebernya.

    Nira pun memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024. Namun kondisi istrinya semakin parah. Infeksi leher sudah akut. Leher Nira pun dibedah untuk menghilangkan nanah imbas infeksi saluran di paru-paru. 

    Dia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.

    “Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator. Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” paparnya.

    Beberapa hari kemudian dokter membolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernafasan bantuan,kasur medis,dan oksigen.

    “Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkapnya.

    Kondisi membaik itu tidak bertahan lama, pada tanggal 20 April mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo.

    “Berat badan menurun jadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April 2024,” katanya.

    Karena kejadian itu, Davin merasa dirugikan. Dia tengah bersiap untuk membawa persoalan itu ke meja hijau. Dia merasa rugi waktu, rugi tenaga, rugi materiil, dan yang paling parah adalah istrinya berakhir meninggal dunia. 

    “Karena selama saya cari, tidak ada respon yang ditunjukkan oleh dokter gigi yang merekomendasikan cabut gigi,” pungkasnya. [fiq/aje]

  • Ini Kronologi Wanita Ngawi yang Meninggal dengan Dugaan Infeksi Usai Cabut Gigi

    Ini Kronologi Wanita Ngawi yang Meninggal dengan Dugaan Infeksi Usai Cabut Gigi

    Ngawi (beritajatim.com) – Diduga berawal mencabut gigi bungsu, wanita asal Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengalami infeksi leher hingga meninggal dunia pada 27 April 2024. 

    Dia adalah Nira Pranita Asih (31) ibu satu anak. Sang suami, yakni Davin Ahmad Sofyan (28) hanya bisa pasrah. Dia sudah menghabiskan total Rp500 juta untuk biaya istrinya berobat. Namun, sang istri justru meninggal dunia meninggalkan seorang putra yang masih berusia tiga tahun. 

    Davin pun menceritakan bagaimana sang istri berakhir meninggal dunia padahal sudah berobat di 5 fasilitas kesehatan karena mengalami pembengkakan mulut pasca mencabut gigi bungsu. 

    “Berawal saat istri saya memutuskan cabut gigi bungsu pada 28 Desember 2023 silam. Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun. Diarahkan untuk foto rontgen di RS Sarila Husada Sragen,” ujar Davin.

    “Dari foto rontgen, gigi bungsu istri saya ini  miring kiri dan terletak paling belakang. Sehingga keputusan dokter cabut gigi bungsu. Kami ikuti rekomendasinya. Setelah dicabut dokter gigi bilang bahwa klinik libur sampai 3 Januari 2024,” tambahnya. 

    Usai mencabut gigi bungsu, tak ada gejala terlihat. Namun, Seiring berjalannya waktu, Nira mengalami pembengkakan di bagian gigi belakang 30 Desember 2024. Davin langsung mengajaknya konsultasi ke RS Panti Waluyo Solo. 

    “Kami periksa selain bengkak, indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo pada 31 Desember 2023. Udah dirawat tapi gak ada perkembangan. Kami akhirnya pindah ke RS JIH Solo. Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” kata Davin

    Menurutnya, obat dari Rumah Sakit JIH menunjukkan perkembangan positif. Pada 1 Januari 2024, kondisi Nira membaik, hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi. Namun, ternyata bukan sepenuhnya baik. 

    “Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi. Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernapasan,” bebernya.

    Nira pun memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024. Namun kondisi istrinya semakin parah. Infeksi leher sudah akut. Leher Nira pun dibedah untuk menghilangkan nanah imbas infeksi saluran di paru-paru. 

    Dia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.

    “Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator. Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” paparnya.

    Beberapa hari kemudian dokter membolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernafasan bantuan,kasur medis,dan oksigen.

    “Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkapnya.

    Kondisi membaik itu tidak bertahan lama, pada tanggal 20 April mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo.

    “Berat badan menurun jadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April 2024,” katanya.

    Karena kejadian itu, Davin merasa dirugikan. Dia tengah bersiap untuk membawa persoalan itu ke meja hijau. Dia merasa rugi waktu, rugi tenaga, rugi materiil, dan yang paling parah adalah istrinya berakhir meninggal dunia. 

    “Karena selama saya cari, tidak ada respon yang ditunjukkan oleh dokter gigi yang merekomendasikan cabut gigi,” pungkasnya.

    Terpisah, Kadinkes Ngawi Yudhono akan memanggil yang bersangkutan, untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.

    “Pihak pihak terkait akan kami minta keterangan mengenai permasalahan tersebut. Akan kami investigasi,”tandasnya. [fiq/aje]

  • AS Setop Kirim Bom Khawatir Invasi ke Rafah, Begini Respons Israel

    AS Setop Kirim Bom Khawatir Invasi ke Rafah, Begini Respons Israel

    Tel Aviv

    Militer Israel memberikan respons santai atas keputusan Amerika Serikat (AS), sekutunya, menangguhkan pengiriman bom di tengah kekhawatiran rencana invasi darat besar-besaran oleh Tel Aviv ke Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

    Seperti dilansir media lokal, The Times of Israel, Kamis (9/5/2024), juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa sekutu menyelesaikan setiap perselisihan yang terjadi “di balik pintu tertutup”.

    Saat ditanya soal isu tersebut dalam konferensi pers yang digelar surat kabar Yedioth Ahronoth di Tel Aviv pada Rabu (8/5), Hagari menggambarkan koordinasi antara Israel dan AS telah mencapai “ruang lingkup yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut saya, dalam sejarah Israel”.

    Ketika ditanya lebih lanjut soal penangguhan pengiriman pasokan bom berat oleh AS, Hagari memberikan jawaban diplomatis.

    “Kami bertanggung jawab atas kepentingan keamanan Israel dan kami memperhatikan kepentingan AS di arena,” ucapnya.

    Dia kemudian memuji skala kerja sama antara markas besar Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dan Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) selama perang.

    “Ada sesuatu yang lebih penting daripada bantuan keamanan dan itu adalah dukungan operasional,” ujarnya.

    Pemerintah AS, pada Selasa (7/5) waktu setempat, mengonfirmasi laporan media yang menyebut Washington sejak pekan lalu menangguhkan pengiriman pasokan bom berat, yang dikhawatirkan akan digunakan Israel dalam operasi darat di Rafah yang menjadi tempat berlindung pengungsi Palestina.

    Seorang pejabat senior dalam pemerintahan AS, seperti dilansir AFP, mengungkapkan bahwa Washington telah menghentikan pengiriman 1.800 bom seberat 2.000 pon (907 kg) dan 1.700 bom seberat 500 pon (226 kg) setelah Israel dianggap belum “sepenuhnya mengatasi” kekhawatiran AS mengenai rencana operasi darat besar-besaran ke Rafah.

    AS diketahui dengan tegas menentang serangan darat besar-besaran ke Rafah, dan meyakini bahwa Israel tidak mungkin melancarkan serangan itu sembari menjamin keselamatan lebih dari satu juta warga Palestina yang berlindung di sana.

    Langkah AS itu menandai pertama kalinya, sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, Presiden Joe Biden bertindak berdasarkan peringatan yang dia berikan kepada Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada April lalu, bahwa kebijakan AS terhadap Gaza akan bergantung pada bagaimana Israel memperlakukan warga sipil.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini