Grup Musik: APRIL

  • Deal! Jepang-RI Sepakati Sejumlah Kerja Sama, Ada Makan Bergizi Gratis

    Deal! Jepang-RI Sepakati Sejumlah Kerja Sama, Ada Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang telah menyepakati sejumlah kesepakatan dengan Indonesia, termasuk membantu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo. Hal ini disepakati dalam pertemuan Prabowo dan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru di Istana Bogor, Sabtu (11/1/2025).

    “Kami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi dan mereka juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi,” ujar Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran langsung Sekretariat Presiden di YouTube.

    Prabowo mengatakan Jepang memiliki pengalaman di bidang penyediaan makanan bergizi selama 80 tahun. Ia menyebut Jepang yang menawarkan inisiatif untuk ikut membantu mensukseskan MBG melalui pelatihan dan lain sebagainya.

    Sementara itu, Ishiba menawarkan paket kerjasama untuk mengakomodir keinginan besar Prabowo dalam menyediakan makanan siang bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia.

    “Kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerjasama termasuk latihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang,” kata Ishiba.

    Selain itu, Jepang dan Indonesia juga menyepakati sejumlah kesepakatan dalam berbagai bidang.

    Antara lain, di bidang pertahanan, Jepang dan Indonesia sepakat membentuk forum diskusi di tingkat praktisi pertahanan soal jaminan keamanan maritim kedua negara. Termasuk kerjasama untuk peralatan pertahanan, transfer teknologi. dan sebagainya.

    Jepang juga sepakat memberikan kapal patrol berkecepatan tinggi sudah mencapai kesepakatan, pemberian kapal berkecepatan tinggi melalui program Perbantuan Keamanan Resmi (OSA) Jepang.

    Jepang dan Indonesia juga sepakat menyelenggarakan 2 plus 2 sebagai pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan. Ini sebagai bentuk meningkatkan dialog strategis antara kedua negara.

    Dalam bidang ekonomi, telah disepakati peningkatan kerja sama pasokan energi yang stabil. Yaitu, kerja sama di bidang dekarbonisasi energi serta bidang pertambangan mineral yang kritis seperti PLTP, Muara Laboh, di bawah Asia Zero Emission Community (AZEC). Serta, kerja sama untuk hidrogen, amonia, biomobil, dan sebagainya.

    Selain itu, Ishiba menyatakan ingin juga mendorong kerjasama di bidang sumber daya dan infrastruktur untuk menjaga jaminan keamanan energi dan dekarbonisasi melalui berbagai jalur.

    Di bidang penanggulangan bencana, Jepang dan Indonesia mencapai berbagai kesepakatan untuk penanggulangan bencana gunung berapi. Sebab, kedua negara ini sama-sama merupakan negara yang menghadapi risiko bencana alam.

    “Menurut saya, pertemuan kali ini menjadi kesempatan yang penting dan juga sangat berharga untuk maju satu langkah menuju peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia lebih lanjut lagi. Dan saya sendiri ingin tetap berusaha terus secara proaktif untuk memperdalam hubungan kedua negara Indonesia dan Jepang,” kata Ishiba.

    Pada kesempatan itu, ia juga memberikan undangan kepada Prabowo untuk menghadiri World Expo 2025 di Osaka, Kansai yang akan mulai digelar pada 13 April 2025 nanti.

    (luc/luc)

  • Politikus Senior Emir Moeis: Megawati dan Hasto Masih Layak Pimpin PDIP

    Politikus Senior Emir Moeis: Megawati dan Hasto Masih Layak Pimpin PDIP

    Jakarta, Beritasatu.com – Politikus senior PDIP Emir Moeis menegaskan Megawati Soekarnoputri masih layak menjabat sebagai Ketua Umum PDIP. Ia juga menyatakan Hasto Kristiyanto tetap pantas menjadi sekretaris jenderal partai berlambang banteng moncong putih tersebut, meskipun tengah menghadapi kasus hukum.

    Menurut Emir, hingga kini belum ada figur yang mampu menggantikan Megawati sebagai pemimpin utama PDIP.

    “Kalau yang mau gantikan ya harus sanggup seperti Bu Mega, dan sementara saya lihat masih bisa Bu Mega,” ujar Emir seusai menghadiri rangkaian HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) malam.

    Emir menyebut Megawati memiliki peran besar dalam menjaga keutuhan NKRI, meskipun ia tidak lagi menjabat sebagai presiden. “Enggak menikmati hiruk pikuk bunga-bunga reformasi dan sebagainya. Namun, justru kita yang menjaga,” ujar mantan anggota DPR ini.

    Emir juga mengibaratkan Hasto sebagai jangkar kapal besar PDIP yang dinakhodai Megawati. Menurut Emir, Hasto berperan penting dalam menjaga stabilitas partai dan bangsa dari pengaruh negatif seperti kapitalisme, neoliberalisme, dan komunisme.

    “Bagaimanapun Pak Hasto itu pendamping Ibu, bagaikan jangkar. Ibu itu nakhoda, bukan hanya jangkar partai, tetapi NKRI, supaya kapal tidak oleng,” kata Emir terkait usulan kembali Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP kembali.

    Emir tetap optimistis Hasto dapat menjalankan tugasnya sebagai sekjen PDIP meski ia tengah terjerat kasus hukum terkait Harun Masiku. Bahkan, Emir membandingkannya dengan Nelson Mandela yang tetap memimpin Afrika Selatan dari dalam penjara.

    “Pak Hasto tetap harus jadi sekjen. Kalau kita dalam keadaan terpuruk, misalnya dia ditahan, dia tetap bisa jadi sekjen. Nelson Mandela saja dari penjara bisa mimpin Republik Afrika Selatan, kenapa kita enggak bisa?” pungkas Emir.

    Menanggapi dorongan politikus Effendy Simbolon agar Megawati mundur sebagai ketua umum PDIP, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengingatkan agar semua pihak menghormati proses internal partai.

    “Kita jangan berandai-andai. Kita saling menghormati dan menghargai proses internal ada di suatu partai,” ujar Puan seusai menghadiri HUT ke-52 PDIP.

    Puan menegaskan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam merespons status hukum kader dan pergantian struktur organisasi partai. Menurutnya, pergantian kepemimpinan partai hanya dapat diputuskan melalui kongres PDIP, yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025.

    “Jadi kita ikuti proses PDIP, prosesnya itu untuk internal ada di kongres,” tutup Puan terkait usulan kembali Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP kembali.

  • Komunikasi Buruk dan Keterlambatan Kerja Jadi Pemicu Gelombang PHK Gen Z pada 2024

    Komunikasi Buruk dan Keterlambatan Kerja Jadi Pemicu Gelombang PHK Gen Z pada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Survei dari platform konsultasi pendidikan dan karier, Intelligent mengungkap, enam dari 10 perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) generasi Z atau gen Z karena beragam masalah pada 2024

    Melansir Euro News, Sabtu (11/1/2025), Alasan pemecatan terkait dengan kurangnya motivasi karyawan, kurang profesional, dan komunikasi yang buruk.

    Selain itu, beberapa pekerja Gen Z mereka kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.

    Selain itu, laporan juga mengungkap banyak dari gen z yang mengeluh mengenai bagaimana cara menyesuaikan diri di tempat kerja. Para pemberi kerja menyebut akan ragu untuk memberikan pekerjaan untuk gen z.

    Hal ini diungkap dari survei lebih dari 1.000 human resources development (HRD) manager yang mengurus masalah perekrutan karyawan baru.

    Satu dari enam pemberi kerja enggan memberikan pekerjaan untuk gen Z terutama karena reputasi mereka yang merasa berhak atas sesuatu dan mudah tersinggung.

    Selain itu, laporan itu juga mengungkap gen z tidak memiliki etos kerja yang kuat, kesulitan berkomunikasi, tidak baik dalam bekerja, dan secara umum tidak siap dalam menghadapi tuntutan dunia kerja.

    Sementara, laporan terpisah pada April 2024 mengungkap, pekerja gen Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama pencarian kerja mereka.

    Menurut survei yang dilakukan oleh ResumeTemplates, hampir 1.500 pencari kerja muda memberikan tanggapan. Hasilnya, 70% dari mereka mengaku meminta bantuan orang tua dalam proses pencarian kerja.

    Sebanyak 25% lainnya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak lainnya meminta orang tua mereka mengirimkan lamaran kerja dan menulis resume untuk mereka.

    Dosen senior Haas School of Business di University of California, Berkeley Holly Schroth menjelaskan, fokus gen Z hanya pada kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi saja.

    Namun, mereka tidak mendapatkan pengalaman kerja sehingga menyebabkan harapan yang tidak realistis  tentang tempat kerja dan cara menghadapi atasan.

    “Mereka (gen Z) tidak mengetahui keterampilan dasar untuk berinteraksi sosial dengan pelanggan, klien, dan rekan kerja, maupun etika di tempat kerja,” kata Schroth dalam menanggapi PHK gen Z.
     

  • Jadwal Lengkap F1 2025 dan Daftar Seluruh Pembalapnya

    Jadwal Lengkap F1 2025 dan Daftar Seluruh Pembalapnya

    Jakarta

    F1 telah resmi merilis kalender balap untuk musim 2025. Total ada 24 seri yang harus dilalui para pembalap demi bisa meraih gelar juara dunia.

    Seri pertama musim ini dimulai dari GP Australia pada 14-16 Maret. Dilansir situs Crash, untuk pertama kalinya sejak 2019, Sirkuit Albert Park akhirnya kembali menggelar seri pembuka F1.

    Pihak F1 memutuskan untuk mengundur jadwal GP Bahrain dan GP Arab Saudi menjadi pertengahan April. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir bulan suci Ramadan yang berlangsung pada Maret mendatang.

    Di pertengahan musim, para pembalap akan mendapatkan libur jeda musim panas setelah gelaran GP Hungaria pada 1-3 Agustus. Balapan akan kembali dilanjutkan dalam ajang GP Belanda pada 29-31 Agustus di Sirkuit Zandvoort.

    F1 tetap menetapkan GP Abu Dhabi sebagai seri terakhir. Balapan yang digelar di Sirkuit Yas Marina ini akan berlangsung pada 5-7 Desember mendatang.

    Jadwal Lengkap F1 2025

    Max Verstappen dan para pembalap lainnya akan kembali saling beradu cepat di lintasan. Simak jadwal lengkap F1 2025 yang dilansir situs resminya:

    GP Australia: 14-16 MaretGP China: 21-23 MaretGP Japan: 4-6 AprilGP Bahrain: 11-13 AprilGP Arab Saudi: 18-20 AprilGP Miami: 2-4 MeiGP Emilia-Romagna: 16-18 MeiGP Monaco: 23-25 MeiGP Spanyol: 30 Mei-1 JuniGP Kanada: 13-15 JuniGP Austria: 27-29 JuniGP Inggris: 4-6 JuliGP Belgia: 25-27 JuliGP Hungaria: 1-3 AgustusGP Belanda: 29-31 AgustusGP Italia: 5-7 SeptemberGP Azerbaijan: 19-21 SeptemberGP Singapura: 3-5 OktoberGP Amerika Serikat: 17-19 OktoberGP Meksiko: 24-26 OktoberGP Brasil: 7-9 NovemberGP Las Vegas: 20-22 NovemberGP Qatar: 28-30 NovemberGP Abu Dhabi: 5-7 Desember.Daftar Pembalap F1 2025

    Total ada 10 tim dengan komposisi 20 pembalap yang akan saling bersaing untuk merebut gelar juara F1 2025. Jalannya balapan di musim ini akan sangat menarik karena beberapa pembalap telah memiliki tim baru.

    Tentu saja, sosok yang paling dinanti penampilannya di atas trek adalah Lewis Hamilton. Peraih tujuh kali gelar juara dunia itu resmi bergabung dengan Ferrari. Bersama rekan setimnya Charles Leclerc, tim asal Maranello itu akan berusaha tampil semaksimal mungkin di 2025.

    Namun, Ferrari tak boleh lengah karena Max Verstappen sangat berambisi untuk kembali meraih gelar juara dunia. Meski di musim lalu Red Bull sempat terseok, tapi pembalap asal Belanda itu menunjukkan kehebatannya dengan meraih gelar juara dunia keempat.

    Selain Ferrari dan Red Bull, McLaren diprediksi kembali memberikan persaingan ketat di papan atas klasemen. Wajar saja, sebab tim yang berbasis di Inggris ini berhasil keluar sebagai juara dunia konstruktor pada musim lalu dengan torehan 666 poin.

    Dikutip dari situs resminya, berikut daftar lengkap pembalap F1 2025:

    1. Red Bull

    Max VerstappenLiam Lawson

    2. Ferrari

    Charles LeclercLewis Hamilton

    3. McLaren

    Lando NorrisOscar Piastri

    4. Mercedes

    George RusselAndrea Kimi Antonelli

    5. Aston Martin

    Fernando AlonsoLance Stroll

    6. Racing Bulls (RB)

    7. Haas

    Oliver BearmanEsteban Ocon

    8. Alpine

    9. Williams

    10. Kick Sauber

    Nico HulkenbergGabriel Bortoleto.

    Itu dia jadwal resmi F1 2025 dan daftar pembalapnya. Jadi, siapa pembalap yang akan meraih juara dunia musim ini?

    (ilf/fds)

  • Pengawasan Lemah, Jangan Heran Kalau Kecelakaan Bus Pariwisata Bakal Berulang

    Pengawasan Lemah, Jangan Heran Kalau Kecelakaan Bus Pariwisata Bakal Berulang

    Jakarta

    Terjadi kembali kecelakaan bus pariwisata di Jawa Timur belum lama ini. Lagi-lagi kecelakaan itu terjadi karena bus mengalami rem blong dan setelah ditelusuri uji berkalanya, ternyata sudah kedaluwarsa. Hal ini menandakan lemahnya pengawasan pemerintah.

    Bus pariwisata bernomor polisi DK 7942 GB, yang memicu kecelakaan beruntun di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025), telah kedaluwarsa sejak 26 April 2020. Uji berkala kendaraan tersebut juga sudah habis masa berlakunya sejak 15 Desember 2023. Kecelakaan akibat kegagalan pengereman itu melibatkan 12 kendaraan dan sebanyak 14 orang menjadi korban, 4 di antaranya meninggal, 2 luka berat, dan sisanya luka ringan.

    Dikatakan pengamat transportasi Djoko Setijowarno, kecelakaan bus pariwisata bakal terus berulang ke depannya, jika tidak ada niat serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.

    “Kecelakaan fatal seperti di Kota Batu akan terus berulang, jika tidak ada niat serius untuk memutus mata rantai penyebabnya,” ungkap Djoko dalam keterangan resmi (10/1).

    Lanjut Djoko menjelaskan, satu-satunya cara untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap bus pariwisata yang beroperasi di Indonesia.

    Djoko menekankan kerutinan untuk melakukan rampcheck di lokasi destinasi wisata harus tetap dilakukan Dinas Perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Derah (BPTD). Sayangnya, tidak bisa dilakukan rutin disebabkan anggarannya terbatas. Jika dilakukan rutin setiap akhir pekan atau libur panjang, niscaya pengusaha bus pariwisata tidak berizin akan takut mengoperasikan busnya. Sekarang rampcheck belum rutin dan masyarakat belum peduli akan keselamatan, sehingga kecelakaan bus wisata akan terus berlangsung.

    “Jika masih ada pelanggaran izin angkutan wisata sudah kadaluarsa tetap beroperasi, pengusaha dan panitia atau event organizer diperkarakan hingga ke pengadilan. Jangan hanya pernyataan di media sudah diminta pertanggungjawaban, namun kenyataannya belum pernah ada yang sampai di pengadilan dan dipenjara. Dampaknya, sampai sekarang praktek operasi bus pariwisata tidak berizin masih tumbuh subur dan disukai masyarakat, lantaran tarifnya murah, meski keselamatan terabaikan,” ujarnya.

    “Salah satu bentuk keseriusan mengakhiri kecelakaan tersebut, dimulai dari penganggaran program keselamatan di Kementerian Perhubungan. Anggaran keselamatan jangan dikurangi, bila perlu ditambah, agar angka kecelakaan tidak meningkat,” tambah Djoko.

    Djoko mengatakan, pernah ada Dana Alokasi Khusus (DAK) Keselamatan di Kementerian Perhubungan, berlangsung tidak lebih lima tahun, dan sekarang sudah tidak ada lagi.

    Djoko pun membandingkan anggaran keselamatan transportasi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG sangat bagus membantu kelompok masyarakat yang membutuhkannya. “Program ini bagus, namun harus selektif dan dipikirkan dengan terencana yang matang. Tidak harus semua pelajar mendapatkannya, sehingga sekarang anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah tersedot banyak untuk Program MBG. Dampaknya anggaran untuk menjaga keselamatan transportasi di Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan menurun drastis,” ujar dia.

    “Kemenhub telah menyampaikan kebutuhan anggaran 2025 sebesar Rp 80,63 triliun. Namun memperoleh pagu anggaran 2025 sebesar Rp 24,76 triliun, sehingga ada selisih sebesar Rp 55,87 triliun. Kemudian mengajukan tambahan Rp 7,68 triliun, disetujui perubahan sebesar Rp 6,69 triliun. Jadi pada 2025 Kemenhub mendapat anggaran 31,45 triliun. Sementara anggaran MBG (Makanan Bergizi Gratis) Rp 71 triliun untuk 6 bulan. Padahal sesungguhnya yang dikerjakan Kemenhub adalah keselamatan (safety) dan juga pelayanan (service),” tambah Djoko.

    (lua/lth)

  • Perusahaan Ramai-ramai Pecat Gen Z di 2024

    Perusahaan Ramai-ramai Pecat Gen Z di 2024

    Jakarta

    Sejumlah perusahaan dilaporkan banyak memangkas pegawai dari kalangan Generasi Z atau Gen Z sepanjang 2024. Para pekerja dengan kelahiran 1997 hingga awal 2010 itu banyak kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan.

    Berdasarkan laporan terbaru Intelligent, platform konsultasi pendidikan dan karier yang melakukan survei terhadap hampir 1.000 tim HR, menemukan bahwa satu dari enam pemberi kerja enggan merekrut kalangan Gen Z. Hal ini karena reputasi mereka yang dianggap manja dan mudah tersinggung.

    Sebanyak 6 dari 10 perusahaan yang disurvei juga melaporkan telah memecat lulusan universitas baru yang mereka rekrut tahun ini. Beberapa alasan yang dikemukakan meliputi kurangnya motivasi dari karyawan, kurangnya profesionalisme, serta keterampilan komunikasi yang buruk.

    “Banyak lulusan baru mungkin kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena ini bisa menjadi kontras besar dari apa yang biasa mereka alami selama perjalanan pendidikan mereka. Mereka sering kali tidak siap untuk lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya di tempat kerja, dan harapan untuk bekerja secara mandiri,” ujar Penasihat utama pendidikan dan pengembangan karier di Intelligent, Huy Nguyen dikutip dari euronews.

    “Meskipun mereka mungkin memiliki pengetahuan teoretis dari perguruan tinggi, sering kali mereka kurang memiliki pengalaman dunia nyata dan keterampilan lunak yang diperlukan untuk berhasil di lingkungan kerja,” tambahnya.

    Manajer perekrutan yang disurvei juga melaporkan bahwa beberapa pekerja Gen Z kesulitan mengelola beban kerja mereka, sering datang terlambat, serta tidak berpakaian atau berbicara dengan cara yang sesuai.

    Laporan terpisah pada April menemukan bahwa pekerja Generasi Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama proses pencarian kerja. Menurut survei yang dilakukan oleh ResumeTemplates dan melibatkan hampir 1.500 pencari kerja muda, 70% mengaku meminta bantuan orang tua mereka dalam proses mencari kerja.

    Sebanyak 25% bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak lainnya meminta orang tua untuk mengajukan lamaran pekerjaan dan menulis CV untuk mereka.

    Dalam laporan tersebut, pemberi kerja menekankan bahwa beberapa kualitas utama yang mereka cari adalah inisiatif dan sikap positif. Para manajer juga menghargai pengalaman dunia nyata, baik melalui magang maupun pekerjaan, dan pada tingkat yang lebih rendah, keberadaan media sosial yang sesuai serta menghindari diskusi politik.

    “Lulusan baru yang memulai pekerjaan pertama mereka harus menunjukkan profesionalisme, bukan dengan menyesuaikan diri pada norma-norma yang ketinggalan zaman, tetapi dengan bersikap hormat dan berkomitmen pada pekerjaan mereka,” ujar Nguyen.

    Beberapa alasan yang dikemukakan untuk keputusan ini meliputi kurangnya motivasi karyawan, kurangnya profesionalisme, serta keterampilan komunikasi yang buruk, di antara faktor lainnya.

    Beberapa alasan mengapa Gen Z sulit mendapatkan pekerjaan dan gampang dipecat perusahaan

    1. Kurangnya motivasi atau inisiatif: 50%
    2. Kurangnya profesionalisme: 46%
    3. Keterampilan organisasi yang buruk: 42%
    4. Keterampilan komunikasi yang buruk: 39%
    5. Tantangan dalam menerima umpan balik: 38%
    6. Kurangnya pengalaman kerja yang relevan: 38%
    7. Keterampilan pemecahan masalah yang buruk: 34%
    8. Keterampilan teknis yang tidak memadai: 31%
    9. Tidak cocok dengan budaya perusahaan: 31%
    10. Kesulitan bekerja dalam tim: 30%

    (fdl/fdl)

  • PDIP Surabaya Bubuhkan Cap Jempol Darah untuk Megawati, Ungkap Kekhawatiran Cawe-Cawe Jelang Kongres

    PDIP Surabaya Bubuhkan Cap Jempol Darah untuk Megawati, Ungkap Kekhawatiran Cawe-Cawe Jelang Kongres

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi simbolis pembubuhan cap jempol darah oleh ratusan kader PDIP Surabaya dalam peringatan HUT ke-52 PDIP menjadi sorotan publik, karena menyinggung adanya cawe-cawe pihak luar jelang Kongres VI.

    Aksi cap jempol darah yang berlangsung pada Jumat (10/1/2025) ini menunjukkan komitmen kuat para kader untuk tetap mendukung Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Momentum ini juga menjadi penegasan sikap jelang Kongres PDIP ke-6 yang akan digelar April mendatang.

    Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono, menegaskan bahwa ikrar dan aksi ini merupakan bentuk pernyataan dukungan tanpa kompromi kepada Megawati.

    “Kita sudah sepakat berikrar dan berjanji bahwa dalam Kongres PDIP ke-6 nanti, akan tetap mencalonkan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP,” ungkap Baktiono.

    Aksi cap jempol darah ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh kader PDIP. Baktiono mengingatkan bahwa tradisi ini memiliki sejarah panjang sejak Kudatuli 1996, di mana partai menghadapi tekanan besar dari rezim Orde Baru. Langkah ini kini diulang sebagai simbol perlawanan terhadap upaya intervensi pihak luar yang berpotensi mengganggu proses Kongres.

    “Kita menyatakan ini sampai titik darah terakhir tetap setia kepada Ketua Umum PDIP Ibu Megawati. Karena kita tahu Ibu Megawati menyatakan bahwa PDI Perjuangan ini akan diintervensi, diawut-awut oleh pihak lain,” tambah Baktiono.

    Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya sekaligus senior PDIP, Armuji, turut memperkuat pernyataan tersebut. Ia menyinggung indikasi adanya upaya “cawe-cawe” dari pihak luar yang mencoba memengaruhi dinamika internal partai. “Surabaya satu suara, one voice untuk Ketum Ibu Megawati, tidak ada pilihan lain. Meskipun ada riak-riak kecil di sana,” tegas Armuji. [ram/ian]

  • Puan Akui PDIP Belum Bahas soal Pengganti Hasto: Kita Lihat Dulu – Page 3

    Puan Akui PDIP Belum Bahas soal Pengganti Hasto: Kita Lihat Dulu – Page 3

    Diketahui, mencuat isu penggulingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menjelang Kongres PDIP April mendatang.

    Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai, pergantian struktur partai di Kongres merupakan hal biasa.

    “Kongres, setiap proses Kongres di setiap partai politik itu kan biasa kalau kemudian terjadi pergantian struktur-struktur di partainya,” kata Puan, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2024).

    Oleh karena itu, Puan meminta semua pihak tunggu hasil resmi Kongres April mendatang.

    “Jadi, itu kan nanti kita lihat di bulan April, insya Allah PDI Perjuangan akan melaksanakan Kongresnya,” jelas dia.

     

  • Puan Maharani Sikapi Dorongan Pergantian Ketua Umum PDIP

    Puan Maharani Sikapi Dorongan Pergantian Ketua Umum PDIP

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta semua pihak menghormati mekanisme internal partai. Permintaan itu dilontarkan terkait adanya dorongan soal pergantian ketua umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Kita jangan berandai-andai. Kita saling menghargai dan menghormati proses internal yang ada di suatu partai. Jadi, kita ikuti proses yang ada di Partai PDI Perjuangan. Prosesnya itu untuk internal adanya di Kongres,” kata Puan Maharani usai peringatan HUT ke-52 PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

    Dia pun memastikan, seluruh kader PDI Perjuangan solid. “Kami solid, kami yakin insya Allah bahwa Kongres adalah proses tertinggi dari proses internal suatu partai, bukan hanya PDI Perjuangan,” tegasnya.

    Seperti diketahui, mantan kader PDIP Effendi Simbolon mendorong Megawati Soekarnoputri mundur dari posisi Ketum PDIP saat menanggapi status tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hal tersebut Effendi sampaikan sesaat setelah bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang juga mantan kader PDIP.

    Puan kembali mengingatkan semua pihak untuk saling menghargai dan menghormati, apalagi setiap partai punya mekanisme sendiri.

    “Jadi, kami meyakini bahwa semuanya akan saling menghormati dan menghargai bahwa proses di semua partai itu akan dijalani di internal partainya tersebut,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

    Puan mengungkap Kongres PDIP akan digelar pada bulan April mendatang.

    “Nanti kita lihat di bulan April, insya Allah PDI Perjuangan akan melaksanakan Kongresnya. Setiap proses Kongres di setiap partai politik itu kan biasa kalau kemudian terjadi pergantian struktur-struktur di partainya,” kata Puan. [hen/but]

  • Sebut PDIP Sedang Tak Baik-baik Saja, Pengamat Sarankan Megawati Tiru Posisi SBY di Demokrat

    Sebut PDIP Sedang Tak Baik-baik Saja, Pengamat Sarankan Megawati Tiru Posisi SBY di Demokrat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Usai merayakan HUT ke-52, PDIP akan menggelar kongres pada April 2025 mendatang.

    Menurut Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga, peluang Megawati Soekarnoputri digeser dari jabatan Ketua Umum pada kongres mendatang sangat terbuka.

    Menurutnya, hal itu memang perlu dilakukan karena kondisi objektif Megawati Soekarnoputri yang saat ini sudah sepuh. 

    “Hal ini membuat Megawati sudah tidak lagi cukup lincah untuk memimpin partai sebesar PDIP,” kata Jamiluddin, Jumat (10/11/2025).

    Namun, kata Jamiluddin, karena posisi PDIP saat ini sedang tidak baik-baik saja, maka Megawati sebaiknya tetap diberi posisi strategis dan menentukan. 

    Ia menyarankan Megawati menempati posisi seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat.

    “Posisinya digeser dari Ketua Umum ke Ketua Dewan Pembina atau yang setara dengan itu,” kata Jamiluddin.

    Menurutnya, posisi semacam itu diperlukan agar pergantian Ketua Umum dapat berjalan mulus. 

    Setidaknya, kata dia, bila Megawati menjadi Ketua Dewan Pembina dapat menjadi benteng gempuran dari internal dan eksternal.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Ucapan Effendi Simbolon Dinilai Membuat Perang Terbuka Presiden ke-7 RI Jokowi Vs PDIP berlanjut. Pengamat Nilai Effendi Mantap Jika Masih kader PDIP.

    Dari internal, faksi-faksi yang ada berpeluang besar menerima ketua umum yang dikehendaki Megawati. 

    “Hal itu berpeluang terjadi karena Megawati selama ini dinilai sebagai pemersatu faksi-faksi yang ada. Semua faksi akan legowo, minimal tidak berani frontal menolak pilihan Megawati,” papar Jamiluddin.

    Sedangkan untuk eksternal, jabatan Ketua Dewan Pembina membuat Megawati tetap dapat menjadi benteng untuk menahan gempuran dari luar terhadap PDIP. 

    “Pihak eksternal, termasuk kader yang sudah dipecat, tentu akan menghadapi tembok bila Megawati menjadi Ketua Dewan Pembina.

    Jadi, Megawati masih tetap dibutuhkan sebagai pemersatu partai. Dengan menjadi Ketua Dewan Pembina, Megawati juga dapat mengamankan ketua umum yang dikehendakinya,” tutur Jamiluddin.

    Dengan cara itu, ujarnya, Megawati berhasil mengalihkan tongkat kepemimpinan di PDIP. 

    Ini akan menjadi sejarah bagi Megawati yang sukses dalam suksesi estapet kepemimpinan di partainya.

    Jamiluddin menyebut hal semacam itu sudah dilakukan Partai Demokrat dimana SBY diberi tempat yang strategis, sementara Ketua Umum diserahkan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    “Strategi tersebut dapat menahan gempuran dari eksternal dan internal. Regenerasi di Partai Demokrat berjalan mulus dan sekarang soliditas internal sangat terjaga,” kata dia.
     Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya