Grup Musik: APRIL

  • Dana Tambahan SPP di KJP Plus Langsung Didebet Pihak Sekolah

    Dana Tambahan SPP di KJP Plus Langsung Didebet Pihak Sekolah

    Jakarta

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Sarjoko mengumumkan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I Tahun 2025 yang telah dimulai sejak 20 Maret 2025. Pencairan dana itu mencakup dana tambahan khusus untuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan dana personal untuk periode Januari, Februari, dan Maret.

    “Dana tambahan SPP ini khusus untuk siswa sekolah/sekolah luar biasa/madrasah swasta,” ujar Sarjoko dilansir Antara, Selasa (25/3/2025).

    Sarjoko menjelaskan dana tambahan SPP itu akan langsung didebet oleh pihak sekolah. Oleh karena itu, dana tersebut dalam kondisi terblokir meskipun telah ditransfer ke rekening siswa penerima KJP Plus. Dengan demikian, siswa dan orang tua tidak perlu melakukan penarikan tunai untuk pembayaran SPP secara manual.

    Besar dana tambahan SPP bervariasi tergantung jenjang pendidikan siswa. Untuk jenjang SD/SDLB/MI, dana tambahan SPP yang diberikan sebesar Rp 130.000 per bulan, SMP/SMPLB/MTs sebesar Rp 170.000 per bulan, SMA/MA sebesar Rp 290.000 per bulan, dan SMK sebesar Rp 240.000 per bulan. Siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) swasta tidak menerima dana tambahan SPP.

    Selain dana tambahan SPP, siswa penerima KJP Plus juga menerima dana personal untuk membiayai berbagai kebutuhan pendidikan. Besar dana personal juga bervariasi, mulai dari Rp 250.000 per bulan untuk siswa SD/SDLB/MI hingga Rp 450.000 per bulan untuk siswa SMK. Siswa PKBM menerima dana personal sebesar Rp 300.000 per bulan.

    Sarjoko mengingatkan bahwa penarikan tunai dana personal dibatasi maksimal Rp 100.000 per bulan. Sisa dana dapat digunakan secara non-tunai di toko-toko resmi mitra KJP Plus (merchant KJP Plus) hingga jadwal buka blokir setiap bulannya.

    Alokasi Januari: 20 Maret 2025
    Alokasi Februari: 8 April 2025
    Alokasi Maret: 5 Mei 2025

    Bagi penerima baru KJP Plus, Sarjoko mengimbau agar menunggu proses administrasi di Bank DKI terkait pembukaan rekening, pencetakan buku tabungan, dan kartu ATM.

    Disdik DKI Jakarta juga mengimbau siswa dan orang tua agar memantau informasi pencairan dana KJP Plus.

    Pengecekan status penerima dapat dilakukan melalui laman resmi Disdik DKI Jakarta di tautan https://edujakarta.id/cek_bansos_disdik/#form.

    Adapun, informasi terkait undangan pembukaan rekening bagi penerima baru bisa dilihat dalam https://kjpdevelopment.jakarta.go.id/undangan/.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Potret Pembukaan Fungsional Jalan Tol IKN

    Potret Pembukaan Fungsional Jalan Tol IKN

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Aditya Nugroho – detikFinance

    Selasa, 25 Mar 2025 05:00 WIB

    Balikpapan – Ruas tol IKN yang meliputi seksi 3A, 3B, 5A, dan Jembatan Pulau Balang dibuka secara fungsional hingga 7 April. Saat ini tarifnya masih gratis.

  • Kemenhub minta KAI optimalkan prosedur operasional angkutan Lebaran

    Kemenhub minta KAI optimalkan prosedur operasional angkutan Lebaran

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Risal Wasal dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/HO/PT KAI

    Kemenhub minta KAI optimalkan prosedur operasional angkutan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 16:53 WIB

    Elshinta.com – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Risal Wasal meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memastikan prosedur operasional berjalan baik untuk menunjang mobilitas mudik masyarakat selama periode Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret-11 April.

    “Aspek keselamatan dan keamanan harus menjadi prioritas utama. Seluruh jajaran KAI diharapkan dapat memastikan semua prosedur operasional berjalan dengan baik untuk menjaga keamanan penumpang selama perjalanan,” kata Risal dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin.

    Risal menegaskan, penyelenggaraan Angkutan Lebaran merupakan momen krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat di masa mudik.

    Untuk itu, pelayanan prima dalam setiap aspek operasional harus diwujudkan dan didetailkan. Mulai dari fasilitas di stasiun, kenyamanan di dalam kereta, hingga kemudahan akses informasi bagi penumpang, semua perlu diperhatikan dengan cermat.

    “Dengan semangat gotong royong dan komitmen penuh, KAI diharapkan dapat menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan penuh makna bagi masyarakat yang merayakan momen Lebaran,” ujar Risal.

    Di sisi lain, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan Apel Gelar Pasukan ini merupakan wujud kesiapan dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.

    Ia mengatakan, Angkutan Lebaran 2025/1446 H bukan merupakan kegiatan yang bersifat business as usual, yang berarti angkutan Lebaran bukan hanya sekadar agenda rutin tahunan.

    “Apel Gelar Pasukan ini adalah bentuk komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kesiapan yang matang, kami bertekad menghadirkan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan berkesan,” ujar Didiek.

    Ia menambahkan, KAI tidak menggunakan cara-cara lama atau konvensional dalam menangani sesuatu, melainkan mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif, fleksibel, dan adaptif untuk memberikan pengalaman baru yang berkesan bagi pelanggan.

    “Dalam menjaga keselamatan operasional, KAI menyiagakan 2.021 petugas tambahan yang tersebar di posko prasarana, perlintasan sebidang, stasiun, kereta api, serta untuk kebersihan dan pengamanan,” kata Didiek.

    “Dengan berbagai upaya ini, KAI memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang tenang, menyenangkan, dan penuh makna bersama keluarga,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Juanda Diperkirakan Pada 28 Maret

    Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Juanda Diperkirakan Pada 28 Maret

    Liputan6.com, Surabaya – General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Muhammad Tohir mengungkapkan, puncak arus kepadatan penumpang diperkirakan terjadi H-3 libur lebaran pada tanggal 28 Maret dan puncak arus balik terjadi pada H+6 tanggal 7 April.

    “Untuk prediksi puncak arus mudik penumpang diperkirakan pada H-3 sebanyak 71.284 penumpang dengan 459 pergerakan pesawat. Sedangkan arus balik diperkirakan pada H+6 sebanyak 73.698 penumpang dengan 475 pesawat,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

    “Kemudian untuk cargo diperkirakan puncaknya pada arus mudik yaitu H-3 sebesar 338.186 kg dan arus balik H+8 sebesar 273.138 kg. Kami berharap apa yang kami prediksikan diharapkan akan benar tercapai,” imbuh Tohir.

    Menurut Tohir bahwa libur lebaran kali ini akan terjadi peningkatan jumlah penumpang. “Pada periode libur lebaran di Bandar Udara Internasional Juanda tahun ini, diprediksi jumlah penumpang secara total akan meningkat 12 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” ucapnya.

    “Mengingat libur lebaran kali ini cukup panjang kemudian didahului dengan libur nyepi dan adanya program penurunan harga pesawat dari pemerintah, sehingga akan banyak masyarakat menggunakan momen libur ini baik untuk mudik maupun berlibur” ungkap Tohir.

    Tohir juga menerangkan bahwa saat ini terdapat ekstra flight yang telah diajukan selama periode libur lebaran. “Hingga data 10 Maret, total pengajuan extra flight sebanyak 652 flight yang terdiri dari 628 fligt domestik dan 24 flight internasional,” ujarnya.

    “Adapun maskapai yang sudah mengajukan yaitu Lion Air 315 flight, Super Airjet 313 flight, Jetstar 10 flight, Airasia 6 flight, Singapore Airlines 4 flight dan Malaysia Airlines 4 Flight,” terang Tohir.

    Tohir mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan berangkat untuk memperhatikan waktu jam penerbangan penerbangan.

    “Guna kenyamanan saat akan berangkat kami himbau untuk para pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal demi kenyamanan para pengguna jasa,” pungkasnya.

     

    4 Pasien Positif Corona Covid-19 Purbalingga dari Daerah Endemis, Bupati Larang Perantau Pulang

  • Harga cabai rawit di Bali tembus Rp130 ribu jelang Nyepi dan Lebaran

    Harga cabai rawit di Bali tembus Rp130 ribu jelang Nyepi dan Lebaran

    Sejumlah konsumen membeli kebutuhan pokok di Pasar Bendul, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (24/3/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

    Harga cabai rawit di Bali tembus Rp130 ribu jelang Nyepi dan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Maret 2025 – 10:23 WIB

    Elshinta.com – Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Provinsi Bali menembus kisaran Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.

    “Harganya masih belum stabil,” kata pedagang bahan pokok Pasar Bendul Nyoman Murni di Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin.

    Ia menjelaskan kenaikan harga cabai rawit itu terjadi sejak sekitar tiga minggu lalu dari harga rata-rata sebelumnya mencapai Rp60 ribu per kilogram. Pedagang lainnya, Nyoman Febri juga mengungkapkan harga cabai rawit yang tergolong tinggi diperkirakan karena faktor cuaca dan permintaan yang meningkat menjelang hari besar keagamaan itu.

    “Konsumen biasanya mengurangi pembelian misalnya cuma setengah kilogram atau seperempat saja karena harganya naik,” ucapnya.

    Sedangkan, pedagang Wayan Rusmini juga mengungkapkan kenaikan harga cabai rawit selain karena permintaan tinggi juga sebagian pasokan disuplai dari Pulau Jawa. Pada pekan ini sudah memasuki musim mudik Lebaran.

    Hingga saat ini belum ada penurunan harga ke situasi normal sebelumnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan harga melalui Sistem Informasi Pangan Strategis (Sigapura) Bali di 60 pasar di Pulau Dewata, harga cabai rawit merah juga tidak jauh berbeda.

    Di Kabupaten Gianyar yakni di Pasar Tegallalang harganya mencapai Rp130 ribu per kilogram, meningkat dibandingkan Senin (17/3/2025) yang sudah tergolong tinggi mencapai Rp110 ribu. Sedangkan, di Pasar Payangan dan Pasar Ubud mencapai Rp120 ribu per kilogram.

    Di Kabupaten Tabanan harga cabai rawit merah per kilogram mencapai kisaran Rp120 ribu di Pasar Tabanan, Pasar Marga dan Pasar Kerambitan. Begitu juga di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Ulakan di Kabupaten Karangasem mencapai Rp120 ribu per kilogram.

    Selain cabai rawit merah, harga bawang merah juga naik mencapai kisaran Rp45 ribu per kilogram di Pasar Kuta II, dan Pasar Petang di Kabupaten Badung. Sedangkan, di Kota Denpasar harga bawang merah mencapai kisaran Rp40 ribu di Pasar Kreneng, Pasar Ketapian dan Pasar Agung Peninjoan.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali mengadakan pasar murah salah satunya di Kantor Desa Patas, Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada Senin ini. Ketua Tim Pengendalian Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Sri Udayani menjelaskan menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada April 2025, pihaknya juga mengadakan pasar murah rencananya di Kabupaten Bangli dan Karangasem.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar juga menebar pasar murah di sejumlah titik pada 10-20 Maret 2025 menjelang Nyepi dan Lebaran.

    Sumber : Antara

  • Target 3 Juta Ton Stok Beras, Mentan Amran: Serapan Harian 30.000 Ton

    Target 3 Juta Ton Stok Beras, Mentan Amran: Serapan Harian 30.000 Ton

    Jakarta, Beritasatu.com – Mentan Andi Amran Sulaiman optimis Indonesia mampu mencapai stok beras tiga juta ton pada Mei 2025, didasarkan pada serapan harian 30.000 ton.

    Amran menyebut stok beras yang diserap sejak Januari hingga Maret 2025 telah mencapai 700.000 ton. Jika mengikuti data BPS dengan serapan harian 30.000 ton, total stok bisa mencapai 1,8 juta ton.

    “Kan serapan sekarang kurang lebih 30.000 per hari. Hitungan kasarnya, kalau dia 30.000 saja, kalau masih ada dua bulan ya, April-Mei ya, dua bulan kan, 60 hari. Kalau kali 30 saja, itu 1,8 (juta) tambah 700 ribu, 2,5 (juta) lah,” jelas Amran saat sesi jumpa pers di kantor Kementan, Senin (24/3/2025).

    Amran menambahkan, meskipun estimasi belum mencapai 3 juta ton, capaian lebih dari 2 juta ton tetap menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Ia bahkan memperkirakan stok beras yang terserap hingga Mei bisa mencapai 4 juta ton.

    “2 (juta) lebih saja itu sudah hebat. Kenapa? Tambah 2 juta (ton) di gudang, 4 juta kan? Itu tinggi banget,” terang Amran.

    Lebih lanjut, Mentan Amran juga memastikan stok beras nasional di Perum Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

    “Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pencapaian swasembada pangan. Kita syukuri, harga-harga pada bulan suci Ramadan relatif stabil dan stok beras di Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Produksi padi juga mencatat rekor tertinggi,” ujar Mentan Amran.

  • Mantan Danjen Kopassus Ditunjuk Jabat Dirut PT Agrinas Palma Nusantara, BUMN Agrinas Disuntik Rp8 Triliun

    Mantan Danjen Kopassus Ditunjuk Jabat Dirut PT Agrinas Palma Nusantara, BUMN Agrinas Disuntik Rp8 Triliun

    FAJAR.CO.ID — Di tengah gencarnya penolakan Undang-undang TNI hasil revisi, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk menunjuk Agus Sutomo untuk menjadi Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Letjen TNI (purn) Agus Sutomo merupakan mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) periode 2012–2014.

    Pria kelahiran Klaten, 14 April 1960 ini merupakan alumnus Akademi Militer 1984 dari kecabangan infanteri. Saat ini telah menjadi purnawirawan perwira tinggi TNI-AD .

    Laman resmi Agrinas Palma Nusantara menginformasikan penunjukan Agus Sutomo sebagai Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara. Perusahaan ini transformasi dari perusahaan pelat merah PT Indra Karya (Persero).

    Pemerintah membentuk Agrinas sebagai BUMN yang terbentuk dari transformasi tiga BUMN karya menjadi perusahaan yang bergerak di sektor pangan, perkebunan, dan perikanan.

    Ketiga BUMN tersebut adalah Virama Karya yang berganti nama menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

    Melalui transformasi tersebut, perusahaan juga melakukan perluasan lini bisnis usaha di bidang perkebunan dan konsultansi konstruksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2025.

    Terkait Agus Sutomo yang kini menjabat Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), beberapa jabatan penting lingkungan militer telah diembannya. Sebelum menjabat Danjen Kopassus periode 2012–2014, Agus Sutomo terlebih dahulu menjabat Komandan Paspampres pada 2011–2012.

  • KIPP 2025 usung semangat berdampak untuk kesejahteraan masyarakat

    KIPP 2025 usung semangat berdampak untuk kesejahteraan masyarakat

    “Dalam kesempatan yang baik ini, saya secara resmi membuka KIPP 2025. Kami mengajak kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN untuk mengikutkan inovasi pelayanan publik terbaiknya,”

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2025 dengan mengusung semangat “Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak Untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

    Adapun pendaftaran kompetisi ini akan dimulai pada 8 April 2025 melalui tautan https://sinovik.menpan.go.id/

    “Dalam kesempatan yang baik ini, saya secara resmi membuka KIPP 2025. Kami mengajak kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN untuk mengikutkan inovasi pelayanan publik terbaiknya,” ujar Menteri PANRB Rini Widyantini dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Rini menambahkan Kementerian PANRB terus mendorong terciptanya pelayanan publik yang adaptif dan beriorientasi pada masyarakat. Salah satunya dengan melakukan pembinaan inovasi melalui KIPP yang diikuti oleh instansi pemerintah, BUMN dan BUMD.

    Penyelenggaraan kompetisi ini juga sebagai upaya mendorong pencapaian target Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Penyelenggaraan KIPP 2025 merupakan upaya pemerintah untuk mendorong pencapaian target Asta Cita dan menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan dinamika global,” ujarnya.

    Menurutnya, keberhasilan inovasi untuk mentransformasi pelayanan publik, tidak hanya dengan menghadirkan teknologi baru, tetapi juga dengan perubahan mindset penyelenggara pelayanan publik.

    Sebagai informasi, penyelenggaraan KIPP ini diatur melalui Peraturan Menteri PANRB No. 7/2021 tentang tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD. KIPP telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dan diikuti oleh 460 instansi pemerintah.

    “Penyelenggaraan KIPP telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui inovasi pada berbagai bidang seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan,” ungkap Rini.

    Diharapkan KIPP 2025 menjadi ajang untuk berbagi inspirasi, mendorong kolaborasi, dan mempercepat transformasi pelayanan publik. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh instansi berpartisipasi untuk mengirimkan inovasi terbaiknya.

    “Mari bersama kita wujudkan birokrasi yang semakin inovatif, berdampak, dan melayani dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • AAI Bandung-Unpar beri masukan RUU HAP sikapi sipil-militer

    AAI Bandung-Unpar beri masukan RUU HAP sikapi sipil-militer

    Bandung (ANTARA) – DPC Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Bandung berkolaborasi dengan Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melakukan kajian untuk memberikan masukan pada Rancangan Undang-undang Hukum Acara Pidana (RUU HAP) untuk keadilan dan keseimbangan dalam menyikapi protes kewenangan militer atas bidang-bidang sipil.

    Ketua Tim Pengkaji RUU HAP Budi Prastowo di Kampus Unpar, Bandung, Senin, menjelaskan dalam dinamika hukum pidana modern, sistem peradilan pidana harus didesain sedemikian rupa agar mampu beradaptasi dengan tantangan baru, namun di sisi lain tetap tunduk pada supremasi hukum dan orientasi pelindungan Hak Asasi Manusia.

    “Di tengah gempuran protes kewenangan militer atas bidang-bidang sipil, salah satu kepentingan masyarakat yang tidak boleh terlupakan adalah reformasi hukum acara pidana. Kepentingan-kepentingan tersebut mendorong penyusunan kajian akademik guna memberikan masukan konstruktif bagi perancangan RUU HAP,” kata Budi.

    Dekan Fakultas Hukum Unpar itu, menyebutkan terlepas dari kesan eksklusivitas pembahasan RUU HAP, kajian substantifnya harus tetap digaungkan oleh berbagai lapisan masyarakat. Karenanya tim AAI-FH Unpar membedah dan mengkritisi RUU HAP bersama-sama.

    Dengan mempertimbangkan bahwa akses terhadap draf tersebut masih terbatas yang hanya dapat diperoleh melalui permintaan resmi ke situs sekretariat DPR tanpa kepastian jawaban, sehingga pada akhirnya bisa diperoleh melalui lobi-lobi informal.

    Kajian ini, kata dia, berfokus pada isu-isu yang dianggap paling fundamental bagi hukum acara pidana yang ideal, terlepas dari apa pun yang termuat dalam draf yang sulit diakses tersebut.

    Beberapa isu krusial yang menjadi perhatian dalam kajian ini meliputi:

    1. Keadilan restoratif sebagai konsep keadilan.

    Mengingat, ujar Budi, selama ini keadilan restoratif sebatas dipahami sebagai mekanisme penyelesaian perkara pidana secara alternatif, dinilai perlu digeser tingkatannya ke arah yang lebih abstrak-filosofis yang menyoal tentang keadilan dan bagaimana hukum pidana dapat ditegakkan berdasarkan konsepsi keadilan yang restoratif itu.

    “Dalam RUU HAP yang beredar, tidak tampak hubungan keadilan restoratif dengan keterlibatan masyarakat, dan terkesan hanya direduksi pada persoalan penyelesaian perkara pidana di luar pengadilan, bahkan hanya soal ganti rugi yang sifatnya transaksional,” ujarnya.

    2. Akses Tersangka/Terdakwa dan Penasihat Hukum dalam tahapan peradilan pidana.

    Dalam jalannya peradilan pidana, ucap dia, tersangka/terdakwa sering dipandang sebagai objek peradilan, padahal semestinya punya peran yang berarti dalam peradilan pidana, sehingga diperlukan adanya peningkatan akses tersangka/terdakwa dan penasihat hukum terhadap proses peradilan.

    RUU HAP, saat ini, lanjut dia, masih banyak memuat celah kemungkinan timbulnya permasalahan bila nantinya diberlakukan, diantaranya adalah ketidakseimbangan hak dan kewenangan penyidik atau penuntut umum dibandingkan dengan tersangka/terdakwa yang didampingi Penasihat Hukum.

    “Ketidakseimbangan tersebut tercermin jelas salah satunya dalam Pasal 142 ayat (3) huruf b RUU HAP yang melarang advokat memberikan pendapat di luar pengadilan terkait permasalahan kliennya, yang akan semakin menggerus peran tersangka/terdakwa-advokat dalam melakukan pembelaan diri,” ucapnya.

    3. Kewenangan penyidikan antara kepolisian dan kejaksaan.

    Kewenangan itu, kata dia, seyogyanya diseimbangkan di tengah tarik-menarik antara doktrin diferensiasi fungsional dan dominus litis. Demikian juga isu mengenai kewenangan kejaksaan untuk menjadi penyidik dalam tindak pidana khusus, seperti kasus korupsi.

    Untuk mengupas isu-isu krusial tersebut, kata Ketua DPC AAI Bandung Aldis Sandhika, tim dari AAI-FH Unpar mengusulkan suatu jalan tengah yang dinilai mutlak harus ada dalam diskursus RUU HAP, guna membangun sistem peradilan pidana yang adil, efektif, dan berorientasi pada pelindungan Hak Asasi Manusia.

    “Standar hukum yang dicerminkan dari setiap pasal yang diusulkan dalam RUU HAP justru tidak boleh lebih rendah dari KUHAP yang berlaku saat ini,” kata Aldis.

    Sebagai bagian dari penyempurnaan hasil kajian, AAI-FH Unpar akan menyelenggarakan diskusi publik pada hari Senin tanggal 9 April 2025.

    “Dalam diskusi publik tersebut tidak hanya akan dipaparkan hasil kajian, melainkan membuka kesempatan bagi media, akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat luas untuk ikut serta dalam perdebatan intelektual yang akan menentukan arah langkah sistem peradilan pidana Indonesia,” tutur dia.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaga Keselamatan Petugas Transportasi di Tengah Lonjakan Arus Mudik

    Jaga Keselamatan Petugas Transportasi di Tengah Lonjakan Arus Mudik

    PIKIRAN RAKYAT – Keselamatan dan kesejahteraan petugas transportasi sering kali terabaikan dalam hiruk-pikuk persiapan mudik lebaran. Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kondisi fisik dan mental para pekerja transportasi, terutama masinis, operator IT, dan petugas keamanan yang bertugas selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Pernyataan ini disampaikan oleh dirinya dalam agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, PT KAI (Persero), KCIC, dan Perum Damri di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar Summarecon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025). Selama agenda berlangsung, ia menekankan bahwa di balik kelancaran transportasi mudik, ada ribuan petugas yang harus bekerja tanpa libur, bahkan meninggalkan keluarga mereka di hari raya. 

    Oleh karena itu, ia meminta jaminan kesejahteraan bagi mereka agar dapat bekerja dengan optimal. Berdasarkan laporan yang ia terima, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, dengan 235.870 penumpang per hari, sementara puncak arus balik diprediksi pada 6 April 2025, dengan 267.613 penumpang.

    Guna mengantisipasi lonjakan ini, KAI mengerahkan 9.690 petugas keamanan, terdiri dari 8.649 petugas internal dan 1.041 petugas eksternal. Selain itu, sebanyak 2.021 petugas dikerahkan untuk pemeriksaan jalur, 327 petugas untuk penjagaan lintasan, serta 735 personel untuk pengamanan di stasiun dan perjalanan kereta api.

    Dengan jumlah tenaga kerja yang besar ini, tegas Rieke, harus diimbangi dengan perhatian terhadap kesejahteraan mereka. Ia pun menekankan mereka yang bertugas selama Lebaran—termasuk masinis dan operator teknologi di pusat pengendali IT di Bandung—harus mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.

    “Jangan sampai mereka yang menjaga keselamatan jutaan pemudik justru kelelahan atau mengalami gangguan kesehatan akibat beban kerja yang berat,” ujarnya.

    Selain beban kerja yang tinggi, petugas transportasi juga menghadapi tantangan keamanan. Ia mencatat ada 342 titik rawan gangguan keamanan, dengan kasus pencurian aset, perusakan jalur, dan pelemparan batu ke kereta yang masih marak terjadi.

    Di antara tantangan ini, kasus pelemparan batu ke kereta api menjadi perhatian utama, dengan 179 insiden atau 52 persen dari total gangguan keamanan. “Kasus pelemparan batu ini bukan hanya membahayakan penumpang, tapi juga mengancam keselamatan masinis dan kru di dalam kereta. Kita harus memastikan ada langkah konkret untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya.

    Tidak henti, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mendorong pemerintah daerah dan PT KAI bekerja sama dalam meningkatkan keamanan di jalur-jalur rawan serta menambah personel keamanan di titik-titik kritis. Di sisi lain, dirinya mengusulkan agar pemerintah dan operator transportasi memberikan insentif tambahan bagi pekerja yang bertugas selama Lebaran, termasuk tunjangan kesehatan dan dukungan mental.

    Selain itu, ia mengusulkan pemberian pemeriksaan kesehatan berkala, vitamin, serta sistem rotasi kerja yang lebih manusiawi agar pekerja tidak mengalami kelelahan ekstrem selama masa puncak mudik dan arus balik. “Kita tidak boleh menganggap mereka sekadar petugas di lapangan. Mereka adalah pahlawan transportasi yang memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” kata Rieke.

    Sebagai penutup, dengan meningkatnya jumlah pemudik setiap tahun, Rieke mengingatkan soal kesejahteraan dan keselamatan petugas transportasi menjadi semakin penting. Tanpa mereka, menurutnya, kelancaran mudik yang dinikmati jutaan orang tidak akan mungkin terjadi.

    “Bagi yang tidak bisa berlebaran bersama keluarga karena harus bertugas, saya ingin mengucapkan terima kasih atas pengabdian kalian. Semoga ke depan ada kebijakan yang lebih baik untuk memastikan kalian mendapatkan hak yang seimbang dengan pengorbanan kalian,” pungkas legistor daerah pemilihan Jawa Barat VII itu.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News