Warganya Jadi Korban Penyerangan KKB di Distrik Anggruk Yahukimo, Ini Sikap Ikatan Keluarga Flobamora NTT di Papua
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Ikatan Kerukunan Flobamora Nusa Tenggara Timur (IKF-NNT) Provinsi Papua menggelar konferensi pers menanggapi penyerangan yang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap para guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).
Dalam pernyataan sikapnya,
IKF NTT Papua
mengungkapkan duka cita mendalam atas meninggalnya guru Rosalia Rerek Sogen, serta beberapa guru dan nakes yang menjadi korban penyerangan tersebut.
Dari tujuh korban, lima di antaranya adalah warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bertugas sebagai guru kontrak dan nakes di Distrik Anggruk.
Dalam keterangan persnya di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (1/4/2025) malam, Wakil Ketua II Bidang Hukum dan Advokasi IKF NTT Papua, Matheius Mamun Sare, mengecam tindakan tersebut.
“Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan para pelaku, yang diduga kuat merupakan anggota KKB atas perlakuan yang keji dan tidak berperikemanusiaan terhadap anak, adik, dan saudara-saudari kami Rosalia Rerek Sogen dan para korban lainnya, baik yang mengalami luka berat maupun luka ringan.”
Matheus menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kondisi para guru dan nakes yang menjadi korban.
“Upaya prioritas pertama yang kami lakukan adalah pemulangan jenazah
Rosalia Sogen
ke kampung halamannya di Desa Lewotala, Kabupaten Flores Timur NTT,” ungkapnya.
IKF NTT Papua juga melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Marthen Indey, Kota Jayapura, untuk melihat kondisi korban yang mengalami luka berat dan ringan.
“Kami telah melakukan kunjungan kepada para korban yang masih dirawat, untuk memberikan
dukungan moral
kepada mereka,” katanya.
Ketua IKF NTT Papua, Stanis Sike Dosinaen, menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Rosalia Sogen, yang disiksa oleh KKB.
“Kami menyatakan simpati dan keprihatinan yang mendalam kepada anak, adik, dan saudara-saudari kami yang mengalami luka-luka serius akibat serangan tersebut,” ujarnya.
Stanis juga mengapresiasi Pemda Yahukimo, aparat gabungan TNI-Polri, Yayasan Serafim Care, RSAD Marthen Indey, dan pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam proses evakuasi korban.
“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melakukan evakuasi korban, pengiriman jenazah guru Rosalia Sogen, perawatan medis korban luka berat dan ringan, serta penampungan bagi para guru dan nakes,” ungkapnya.
Sekretaris IKF NTT Papua, Melky Weruin, menegaskan bahwa Rosalia Sogen adalah guru dan bukan mata-mata TNI-Polri, seperti yang dituduhkan KKB.
“Kami menolak dengan tegas semua dalih dan alasan pembenaran diri lainnya oleh para pelaku,” tegasnya.
Ketua Bidang I Organisasi, Olahraga, Pemuda, dan Mahasiswa, Eduardus Lede Umbi Pati, meminta aparat penegak hukum melakukan penegakan hukum secara jujur, adil, dan profesional.
“Hal ini sebagai bentuk memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya,” katanya.
Dikutip dari Kompas.com, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Distrik Anggruk pasca-penyerangan.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, mengatakan bahwa olah TKP merupakan bagian penting dari proses penyelidikan untuk mengungkap kebenaran peristiwa pidana.
“Diketahui kelompok pelaku KKB berjumlah sekitar 15 orang yang menyerang guru-guru dan tenaga nakes di Distrik Anggruk,” ujarnya.
Faizal juga menyampaikan bahwa KKB membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruangan kelas, dan menganiaya serta membunuh Rosalia Sogen.
“Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Grup Musik: APRIL
-
/data/photo/2025/04/01/67ebe13c1b055.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warganya Jadi Korban Penyerangan KKB di Distrik Anggruk Yahukimo, Ini Sikap Ikatan Keluarga Flobamora NTT di Papua Regional 1 April 2025
-

Rincian Cuti Bersama dan Libur Lebaran 2025 Bagi ASN dan Pegawai Swasta – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Libur Lebaran merupakan momen yang dinanti oleh banyak orang, termasuk pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) dan swasta.
Di tahun 2025, pemerintah telah mengeluarkan keputusan terkait jadwal libur nasional dan cuti bersama melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh tiga menteri.
Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 1017 Tahun 2024 ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
SKB ini berfungsi sebagai pedoman resmi bagi instansi pemerintah dan pegawai swasta dalam menentukan hari libur dan cuti bersama.
Kapan Jadwal Libur dan Cuti Bersama 2025 bagi ASN dan Pegawai Swasta
Berdasarkan SKB Tiga Menteri, jadwal libur nasional dan cuti bersama untuk Lebaran tahun 2025 dimulai pada tanggal 28 Maret, lalu.
Libur Lebaran di tahun 2025 cukup panjang, berkat penempatan cuti bersama yang berdekatan dengan akhir pekan.
Dengan demikian, pegawai ASN dan pegawai swasta akan menikmati liburan yang lebih panjang.
Kapan Liburan Berakhir?
Libur dan cuti bersama untuk Lebaran tahun ini diperkirakan akan berakhir pada tanggal 7 April 2025.
Ini memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk merayakan momen berharga dengan keluarga dan kerabat.
Keputusan mengenai libur dan cuti bersama ini berlaku untuk semua pegawai ASN, termasuk CPNS dan PPPK, serta pegawai swasta.
Oleh karena itu, penting bagi setiap instansi untuk memperhatikan SKB ini dalam perencanaan kegiatan selama periode libur.
Jadwal libur Lebaran dan cuti bersama di tahun 2025 menjadi informasi yang penting bagi pegawai ASN dan swasta.
Dengan SKB tiga menteri yang jelas, diharapkan semua pihak dapat merencanakan kegiatan liburan dengan baik, serta memanfaatkan waktu bersama keluarga dengan optimal.
Pastikan untuk mencatat tanggal-tanggal penting tersebut agar tidak terlewat.
Jadwal Libur Lebaran 2025 dan Cuti Bersama
Jumat, 28 Maret 2025: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
Sabtu, 29 Maret 2025: Libur Nasional Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
Minggu, 30 Maret 2025: Libur akhir pekan
Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1446 H (1 Syawal 1446 H)
Selasa, 1 April 2025: Libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1446 H (2 Syawal 1446 H)
Rabu, 2 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
Kamis, 3 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H
Senin, 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H.Hari Libur Nasional 2025
1 Januari (Rabu) Tahun Baru 2025 Masehi
27 Januari (Senin) Isra Mikraj Nabi Muhammad saw.
29 Januari (Rabu) Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
29 Maret (Sabtu) Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
31 Maret (Senin) Idul Fitri 1446 Hijriah
1 April (Selasa) Idul Fitri 1446 Hijriah
18 April (Jumat) Wafat Yesus Kristus
20 April (Minggu) Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
1 Mei (Kamis) Hari Buruh Internasional
12 Mei (Senin) Hari Raya Waisak 2569 BE
29 Mei (Kamis) Kenaikan Yesus Kristus
1 Juni (Minggu) Hari Lahir Pancasila
6 Juni (Jumat) Iduladha 1446 Hijriah
27 Juni (Jumat) 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
17 Agustus (Minggu) Proklamasi Kemerdekaan
5 September (Jumat) Maulid Nabi Muhammad saw.
25 Desember (Kamis) Kelahiran Yesus KristusCuti Bersama 2025
28 Januari (Selasa) Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
28 Maret (Jumat) Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)
2 April (Rabu) Idul Fitri 1446 Hijriah
3 April (Kamis) Idul Fitri 1446 Hijriah
4 April (Jumat) Idul Fitri 1446 Hijriah
7 April (Senin) Idul Fitri 1446 Hijriah
13 Mei (Selasa) Hari Raya Waisak 2569 BE
30 Mei (Jumat) Kenaikan Yesus Kristus
9 Juni (Senin) Idul Adha 1446 Hijriah
26 Desember (Jumat) Kelahiran Yesus Kristus(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-
/data/photo/2025/04/01/67ebdfe497562.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Terdampak Banjir Blokir Jalan, Tuntut Pemerintah Ternate Bersihkan Material Regional 1 April 2025
Warga Terdampak Banjir Blokir Jalan, Tuntut Pemerintah Ternate Bersihkan Material
Tim Redaksi
TERNATE, KOMPAS.com
– Ratusan warga dari Kelurahan Kastela dan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, memblokir jalan pada Selasa (1/4/2025).
Ini merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai lamban menangani material banjir yang menggenangi lingkungan mereka.
Aksi ini berlangsung dari pagi hingga sore hari, di mana warga meletakkan batu, kayu, dan kasur bekas di jalan raya yang menghubungkan sejumlah kelurahan.
Akibat aksi tersebut, akses jalan menjadi terputus bagi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Warga yang terdampak banjir pada Minggu (30/3/2025) menuntut pemerintah segera menurunkan alat berat guna membersihkan material berupa batu, pasir, dan lumpur yang menghalangi aliran sungai dan lingkungan mereka.
“Kami protes dengan melakukan pemblokiran jalan ini, karena demi keselamatan. Kami minta agar dilakukan pembersihan lingkungan dan sungai dari material banjir.”
“Ini sudah banjir yang kedua kalinya,” ujar Ramdan Umanailo, salah satu warga Kelurahan Rua, saat ditemui di lokasi.
Ramdan mengungkapkan bahwa sejak terjadinya banjir pada Minggu malam, belum ada perhatian dari pemerintah.
Ia terpaksa berpindah-pindah tempat tinggal karena masih khawatir kembali ke rumahnya.
“Kami sudah trauma dengan bencana (banjir) ini. Saya harus tinggal berpindah-pindah di rumah keluarga karena masih takut kalau di rumah, sebelum dilakukan pembersihan sungai. Kami takut jika nanti hujan dan ada banjir susulan,” ujarnya.
Ramdan menegaskan bahwa mereka akan membuka
blokir jalan
jika pemerintah Kota Ternate segera memenuhi permintaan mereka.
“Tadi informasi dari pemerintah akan menurunkan alat berat sebentar malam. Itu akan kami buka pemblokiran jalan. Namun jika belum dilakukan pembersihan, akan kami blokir kembali,” ungkapnya.
Sekitar pukul 17.15 WIT, pihak kepolisian dari Polres Ternate tiba di lokasi untuk menengahi situasi.
Dipimpin Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, mereka meminta warga membuka blokiran jalan karena telah disepakati akan diturunkan alat berat.
“Untuk warga yang memblokir jalan itu manusiawi ya, karena mereka was-was karena sudah pernah terjadi banjir bandang di daerah Rua.”
“Kami datang bersama warga untuk membuat situasi kembali kondusif dengan cara mendatangkan alat berat.”
“Tadi alat berat sudah ada satu di daerah Kastela. Nanti malam (di Rua) datang juga satu lagi, dan besok pagi,” ungkap Anita.
Ia menambahkan bahwa
pembersihan material
pasir dan lumpur di rumah warga dan di jalan raya akan segera dilakukan agar akses jalan kembali lancar dan warga dapat beristirahat dengan nyaman.
“Jadi malam takbir itu, di sini terjadi banjir bandang dan membawa material sampai di jalan. Masyarakat di sini itu mengalami trauma karena sudah pernah hal seperti ini,” ungkapnya.
Saat ini, kondisi di lokasi sudah mulai kondusif.
Warga diharapkan dapat bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Pemerintah Kota Ternate untuk melanjutkan aktivitas di rumah masing-masing.
“Akses jalan sudah mulai lancar. Bisa kita lihat ini orang dengan kendaraan berlalu-lalang. Udah gak ada pemblokiran. Sebentar malam kita bersama-sama meninjau lokasi di mana yang akan dipulihkan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/01/67ebc8fc2e24c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir Yogyakarta 1 April 2025
Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Hari pertama Lebaran 2025,
kepadatan penumpang
masih terlihat di sejumlah stasiun yang berada di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik,
KAI Daop 6 Yogyakarta
menambah satu
kereta api tambahan
dengan relasi Yogyakarta-Gambir.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa pada 31 Maret 2025, suasana di beberapa stasiun keberangkatan masih ramai.
“Pada 31 Maret 2025, Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan sebanyak 13.655 pelanggan,” kata Feni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/04/2025).
Feni juga menyampaikan bahwa kedatangan penumpang pada hari yang sama mencapai 23.295 pelanggan.
Untuk mengakomodasi lonjakan tersebut, KAI Daop 6 Yogyakarta menambah satu KA tambahan yang mulai beroperasi pada 30 Maret 2025.
“Kereta api ini berangkat perdana pada pukul 00.25 WIB dari Stasiun Yogyakarta dan akan beroperasi hingga 13 April 2025,” ujarnya.
Dengan dioperasikannya KA tambahan Lebaran ini, kapasitas tiket Lebaran dari Daop 6 Yogyakarta akan meningkat, sehingga dapat mengakomodasi para pemudik yang belum mendapatkan tiket untuk arus mudik dan balik.
Selama masa angkutan Lebaran, KAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan total 37 perjalanan kereta api jarak jauh dengan total kapasitas mencapai 418.122 kursi.
“Hingga 31 Maret 2025 pukul 13.00 WIB, penjualan tiket KA Lebaran menunjukkan tren positif dengan total tiket yang telah terjual sebanyak 367.414, atau sekitar 88 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ungkapnya.
Feni Novida memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025, dengan jumlah tiket yang telah terjual mencapai 23.825.
“Angka ini masih dinamis karena penjualan tiket masih terus berlangsung,” tuturnya.
Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan saat mudik dan balik, KAI menyediakan fasilitas face recognition di tiga stasiun, yaitu Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan.
Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.
“KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk mudik Lebaran.”
“Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” pungkasnya.
Berikut adalah lima hari dengan penjualan tiket KA Lebaran tertinggi per 31 Maret 2025 pukul 13.00 WIB:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/28/676fa1b86f8b3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berawal dari Gonggongan Anjing, Pria Hilang 9 Bulan Ditemukan Tinggal Tengkorak Regional 1 April 2025
Berawal dari Gonggongan Anjing, Pria Hilang 9 Bulan Ditemukan Tinggal Tengkorak
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com –
Warga di
Kampung Nenonasi
, Desa Taekas, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan penemuan tengkorak dan tulang manusia pada Selasa (1/4/2025) siang.
Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Markas Kepolisian Resor (Polres) TTU.
“Betul, tengkorak dan tulang itu adalah milik warga bernama
Aloysius Kapitan
(74),” kata Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Media, Hubungan Masyarakat, Kepolisian Resor TTU, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Markus Wilco Mitang, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
Wilco menambahkan, Aloysius Kapitan dilaporkan hilang pada Rabu, 19 Juni 2024.
Hilangnya Aloysius sempat dilaporkan ke polisi dengan nomor LP/GAR/B/32/VI/2024/SPKT/Sek Miotim/Polres TTU/Polda NTT, tertanggal 20 Juni 2024.
Wilco menjelaskan, penemuan tengkorak dan tulang itu bermula pada Selasa sekitar pukul 12.00 Wita, ketika seorang warga bernama Moris Kapitan (55) sedang memindahkan ternak sapi miliknya di hutan Nenonasi.
Saat itu, Moris mendengar gonggongan anjing. Ia pun mendekati anjing tersebut dan terkejut saat menemukan tulang belulang serta
tengkorak manusia
.
Moris segera bergegas ke permukiman warga dan memberitahukan kejadian itu kepada keluarga. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke polisi.
Sekitar pukul 13.30 Wita, personel Polsek Miomaffo Timur dan Polres TTU datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari identifikasi sementara, tulang dan tengkorak tersebut diduga milik Aloysius Kapitan, warga yang hilang sembilan bulan lalu.
Polisi kemudian membawa tulang belulang, tengkorak, serta pakaian yang ditemukan di lokasikaus oblong merah putih dan celana panjang jeans biru ke rumah sekitar pukul 15.30 Wita.
“Menurut informasi dari keluarga, saudara Aloysius Kapitan juga memakai jaket saat bepergian, namun jaket tersebut tidak ditemukan di lokasi. Diduga jaket dan tulang belulang lainnya dimakan binatang buas,” ujar Wilco.
Keluarga Aloysius menerima kejadian itu sebagai
musibah
dan telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/01/67ebcc72908d5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa M 6,3 di Maluku Dipicu Deformasi Batuan dalam Lempeng di Laut Banda Regional 1 April 2025
Gempa M 6,3 di Maluku Dipicu Deformasi Batuan dalam Lempeng di Laut Banda
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG
) mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang Maluku Barat Daya pada Selasa (1/4/2025) malam disebabkan
deformasi batuan
dalam lempeng di
Laut Banda
.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut berpusat di Laut Banda pada kedalaman 157 Km.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng di Laut Banda,” kata Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Daryono juga mengungkapkan bahwa analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik atau oblique thrust fault.
Getaran gempa dirasakan di Pulau Moa dengan skala intensitas IV MMI, sementara di Pulau Babar dan Pulau Romang, getaran terasa pada skala intensitas III hingga IV MMI.
Di Pulau Damer, Luser, Pulau Tiakur, dan Pulau Leti, getaran gempa dirasakan pada skala intensitas III MMI.
Selain di wilayah Maluku Barat Daya, getaran gempa ini juga dirasakan warga di Kupang, Belu, dan Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Daryono mengimbau warga di Maluku Barat Daya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggung jawab.
“Sebab gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami,” tegasnya.
Ia juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” pintanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/01/67ebcee974886.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Speedboat Tenggelam di Perairan Ternate, 9 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan Regional 1 April 2025
Speedboat Tenggelam di Perairan Ternate, 9 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Tim Redaksi
TERNATE, KOMPAS.com
– Sebuah
speedboat tenggelam
saat berlayar di perairan sekitar
Pulau Moti
, Kota Ternate, Maluku Utara pada Selasa (1/4/2025).
Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi sembilan penumpang yang berada di dalam speedboat tersebut.
Kapal cepat itu berangkat dari Pulau Marekofo, Kota Tidore Kepulauan menuju Pulau Moti, Kota Ternate sekitar pukul 10.00 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa saat ditemukan, para penumpang sudah berada di atas speedboat yang terbalik, sementara sebagian lainnya berada di dalam air menunggu kedatangan tim penyelamat.
“Korban terdiri dari orang dewasa dan anak-anak,” ungkap Iwan di Ternate, Selasa malam.
Tim SAR
gabungan mulai bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 12.15 WIT menggunakan speedboat milik Polairud Polda Malut untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Empat orang korban dievakuasi sementara ke pelabuhan Pulau Moti, sedangkan lima korban lainnya dievakuasi ke Desa Marekofo menggunakan longboat pemerintah desa setempat.
“Tim kemudian bergerak menuju Desa Marekofo untuk melakukan pengecekan terhadap lima korban, lalu dibawa menggunakan speedboat Polairud menuju Moti Kota,” ujar Iwan.
Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, kesembilan korban dibawa ke Ternate.
“Pukul 18.06 WIT, seluruh korban tiba di pelabuhan perikanan Ternate dalam keadaan selamat dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” pungkas Iwan.
Iwan juga menambahkan bahwa penyebab kecelakaan speedboat tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Gubernur Pramono Anung: Pendatang Baru di Jakarta Harus Punya Identitas – Halaman all
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.
Tayang: Selasa, 1 April 2025 20:16 WIB
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
PENDATANG BARU JAKARTA – Gubernur Jakarta yang juga kader PDIP, Pramono Anung usia berlebaran di rumah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). (Fransiskus Adhiyuda/ Tribunnews.com). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.
TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.
Menurutnya, baik dirinya maupun Wakil Gubernur Rano Karno tidak mempermasalahkan kedatangan pendatang yang mayoritas mencari lapangan pekerjaan.
Pramono mengakui bahwa banyak daerah di luar Jakarta yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.
Dalam konteks ini, Pramono memastikan Jakarta akan mempersiapkan diri untuk menerima pendatang baru.
“Ini memang problem yang pasti akan dihadapi Jakarta dalam kondisi yang seperti ini. Tanpa menutup mata, beberapa daerah melakukan PHK. Untuk itu, Jakarta pasti mempersiapkan diri,” ungkap Pramono, dilansir dari Kompas TV.
Kebijakan Identitas Pendatang
Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa ia dan Rano Karno telah sepakat untuk tidak melakukan Operasi Yustisi kependudukan.
Namun, semua pendatang yang ingin tinggal dan bekerja di Jakarta harus memiliki identitas resmi.
“Siapapun yang datang ke Jakarta harus ada identitasnya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) akan melakukan pengecekan administrasi. Kalau dia mau cari kerja di Jakarta, silakan. Asalkan dia mau ikut pelatihan dan paling penting punya identitas,” jelas Pramono.
Pramono juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan kerja bagi pendatang baru.
Ia mendorong mereka untuk mengasah keterampilan melalui program yang ada.
“Saya dan Bang Doel sudah berdiskusi. Kami tidak akan melakukan Operasi Yustisi. Yang kita lakukan lebih kepada kemanusiaan,” tambah Pramono.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
/data/photo/2025/04/01/67ebe1d997a6b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
