Grup Musik: APRIL

  • Margasatwa Ragunan dipadati ribuan pengunjung di H+1 Lebaran

    Margasatwa Ragunan dipadati ribuan pengunjung di H+1 Lebaran

    Suasana di kandang gorila Taman Margasatwa Ragunan saat momen libur Lebaran, pada Selasa (1/4/2025) (ANTARA, Sri Dewi Larasati)

    Margasatwa Ragunan dipadati ribuan pengunjung di H+1 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 20:21 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan mencatat 9.000 pengunjung mulai memadati di hari pertama buka momen libur H+1 Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pada Selasa.

    “Antusiasnya lumayan tinggi ya, jam 9 udah nyampe 9.000 pengunjung dan ini kelihatannya masih terus berdatangan pengunjung kita,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa.

    Pelayanan untuk pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dilaksanakan pada hari ke 2 Idul Fitri ( H+1). Sedangkan hari pertama (Hari H) Idul Fitri, Ragunan ditutup untuk pengunjung, sesuai dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 63 Tahun 2018.

    Ia mengatakan pada hari pertama buka ini kemungkinan diprediksi akan mencapai 80 ribu pengunjung.

    “Untuk hari ini kemungkinan bisa sampai 80 ribu ya pengunjungnya. Karena ini masih hari pertama, belum terjadi puncak. Ada kemungkinan di hari kedua, kemudian di Sabtu, minggu hari terakhir liburan ini,” ujarnya.

    Dalam menarik pengunjung di momen libur Lebaran kali ini, Ragunan menyediakan berbagai kegiatan mulai dari keeper talk yaitu edukasi langsung yang dilakukan oleh perawat satwa kepada pengunjung.

    Kemudian, ada juga kegiatan atraksi feeding time atau waktu pemberian makan ke sejumlah satwa, seperti orangutan, komodo, burung pelikan, gajah Sumatera, buaya muara, ular sanca, jerapah, harimau Benggala.

    “Saat ini jerapah lagi favorit karena memang pertama ada anaknya yang baru usianya 3 bulanan, kemudian gajah dan gorila juga ramai,” ucapnya.

    Ia juga mengatakan dalam mengantisipasi mengurai kepadatan pengunjung dengan menyediakan 20 titik kantong parkir, yang dapat menampung sekitar 5 ribu mobil dan 20 ribu motor.

    Selain itu, diarahkan sekitar 863 personil sumber daya manusia yang terdiri dari ASN 123, PJLP 567 dan tenaga tambahan (insidentil) sebanyak 173, serta untuk pengamanan diperkuat dengan bantuan dari TNI, POLRI, dan unsur terkait lainnya.

    “Nanti akan melakukan langkah-langkah upaya ,misalnya terjadi stagnasi, pak polisi akan membuat rekayasa lalu lintas, mungkin buka tutup, bisa jadi dialihkan jalurnya,” katanya.

    Pengelola Taman Margasatwa Ragunan berkomitmen dalam menjaga ramah lingkungan dengan mengimbau pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merokok di tempat wisata tersebut.

    “Etika ketika berada di kebun binatang, jangan kasih makan satwa secara sembarangan karena bisa membuat satwa jadi sakit, tidak boleh mengganggu satwa seperti melempar benda dalam kandang dan berteriak atau membunyikan suara yang kencang, tidak membahayakan diri sendiri dengan melewati batas kandang,” jelasnya.

    Adapun, Taman Margasatwa Ragunan siap menyambut pengunjung di momen libur Lebaran tahun ini pada 1 – 13 April mulai buka pukul 06:00-16:00 tanpa libur, seperti biasanya di hari Senin.

    Untuk harga tiket masuk terjangkau sebesar Rp4 ribu untuk orang dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak (belum termasuk biaya parkir kendaraan).

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Antam Naik Rp20 Ribu, Tembus Rp1,826 Juta per Gram pada Hari Kedua Lebaran

    Harga Emas Antam Naik Rp20 Ribu, Tembus Rp1,826 Juta per Gram pada Hari Kedua Lebaran

    JAKARTA  – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melonjak signifikan sebesar Rp20.000 per gram, mencapai Rp1.826.000 pada hari kedua Lebaran, Selasa 1 April.

    Kenaikan harga juga terjadi pada harga jual kembali (buyback) emas Antam, yang naik Rp21.000 menjadi Rp1.678.000 per gram, sebagaimana dikutip dari laman resmi Logam Mulia Antam.

    Berdasarkan data dari situs Logam Mulia Antam, berikut harga pecahan emas yang berlaku pada Selasa (1/4):

    0,5 gram – Rp963.000

    1 gram – Rp1.826.000

    2 gram – Rp3.592.000

    3 gram – Rp5.363.000

    5 gram – Rp8.905.000

    10 gram – Rp17.755.000

    25 gram – Rp44.262.000

    50 gram – Rp88.445.000

    100 gram – Rp176.812.000

    250 gram – Rp441.765.000

    500 gram – Rp883.320.000

    1.000 gram – Rp1.766.600.000

    Ketentuan Pajak Pembelian dan Penjualan Emas

    Transaksi jual-beli emas batangan Antam dikenakan potongan pajak berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017.

    Untuk penjualan kembali (buyback) emas batangan:

    Jika nominal transaksi lebih dari Rp10 juta, maka dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen bagi non-NPWP.

    Pajak dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Untuk pembelian emas batangan:

    – PPh Pasal 22 sebesar 0,45 persen untuk pembeli yang memiliki NPWP.

    – PPh Pasal 22 sebesar 0,9 persen bagi pembeli yang tidak memiliki NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan dilengkapi dengan bukti potong pajak sebagai dokumen resmi.

    Penyebab Kenaikan Harga Emas

    Lonjakan harga emas Antam ini terjadi di tengah tren kenaikan harga emas dunia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

    – Fluktuasi Harga Emas Global – Harga emas internasional mengalami kenaikan karena meningkatnya permintaan investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.

    – Tingginya Permintaan Emas di Tengah Perayaan Lebaran – Tradisi masyarakat Indonesia yang cenderung membeli emas sebagai investasi dan hadiah saat Idulfitri turut mendorong harga emas dalam negeri.

    – Kondisi Geopolitik dan Inflasi Global – Ketegangan geopolitik serta inflasi yang masih tinggi di beberapa negara membuat emas tetap menjadi instrumen investasi yang menarik.

    Meskipun harga emas Antam mengalami kenaikan tajam, emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang stabil bagi masyarakat, terutama dalam jangka panjang.

  • TPU Karet Bivak masih ramai peziarah

    TPU Karet Bivak masih ramai peziarah

    Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat dipenuhi peziarah pada hari kedua lebaran, Selasa (1/4/2025). ANTARA/Risky Syukur

    TPU Karet Bivak masih ramai peziarah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 20:37 WIB

    Elshinta.com – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, masih ramai dikunjungi peziarah di hari kedua Lebaran 2025 pada Selasa.

    “Hari ini, mulai jam 07.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, sudah ada sekitar 1.500 pengunjung,” kata Petugas Administrasi TPU Karet Bivak, Yani kepada di lokasi pemakaman umum tersebut.

    Jumlah peziarah, kata Yani, diprakirakan bakal terus bertambah jadi 3.500 pengunjung hingga sore pukul 17.00 WIB.

    “Untuk lebaran kedua ini bisa sampai 3.500 pengunjung. Dapat setengahnya dari kemarin,” kata Yani.

    Yani menyebutkan jumlah itu berkurang dari jumlah peziarah hari Lebaran atau Idul Fitri pertama yang mencapai 7.000.

    “Yang padat itu kemarin. Kalau hari ini kan mungkin orang-orang udah pada mudik atau ada urusan lain,” kata Yani.

    Di lokasi pada pukul 11.30 WIB, para peziarah berlalu-lalang di parkiran pinggir jalan, parkiran dalam area TPU serta di lahan kuburan.

    Kebanyakan dari para peziarah berkunjung dalam kelompok keluarga, mulai dari anak-anak hingga lansia.

    Para pedagang bunga kubur hingga air mawar pun berjejer di depan TPU. Sebelum memasuki area TPU, para peziarah membeli bahan-bahan tersebut untuk ditabur dan disiram pada makam kerabat yang dikunjungi.

    Sumber : Antara

  • Ragunan jadi pilihan mengisi libur Lebaran yang edukatif dan murah

    Ragunan jadi pilihan mengisi libur Lebaran yang edukatif dan murah

    Suasana sejumlah masyarakat menikmati piknik di Taman Margasatwa Ragunan mengisi momen libur H+1 Lebaran, pada Selasa (1/4/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

    Ragunan jadi pilihan mengisi libur Lebaran yang edukatif dan murah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan menjadi salah satu pilihan menikmati momen libur H+1 Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijiriah sebagai tempat wisata edukatif dan murah.

    Salah satu pengunjung, Trisna Wati Lestari (28) dari Bekasi, Jawa Barat mengaku memilih berlibur di Ragunan untuk mengenalkan satwa kepada anak dan sebagai tempat wisata ramah di kantong.

    “Di sini Ragunan termasuk dekat, saya kan di Bekasi, terus ya murah dan tidak terlalu mahal harganya, saya dari kecil sudah beberapa kali tapi kalau anak saya sendiri baru pertama kali, lengkap juga hewan-hewannya,” kata Trisna di Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa.

    Ia juga mengatakan memilih berlibur di Ragunan karena tidak mudik pada tahun ini.

    Tidak hanya sebagai tempat wisata melihat hewan, Margasatwa Ragunan juga dinikmati mengisi momen libur Lebaran untuk berpiknik bersama keluarga.

    Seperti halnya salah satu pengunjung Eka Adriana (32) dari Jakarta Timur, sengaja meniatkan mengunjungi Ragunan sebagai tempat menikmati piknik bersama keluarga dengan menyiapkan sejumlah makanan dari rumah.

    “Karena terjangkau harganya dan tidak terlalu jauh dari rumah. Ke sini sudah sering hampir tiap tahun kalau Lebaran, yang pertama di listnya tuh ke sini ke Ragunan. Liat-liat hewan, tempatnya adem dan luas juga sambil piknik gini enak sih bawa nasi dan kue-kue Lebaran,” ujar Eka.

    Alasan yang sama juga diutarakan Fauzi (34) warga Limo Depok, Jawa Barat yang datang bersama keluarga memilih ke Ragunan karena jarak rumahnya dekat.

     

    “Memilih wisata Ragunan dekat dari rumah dan terjangkau, anak-anak banyak melihat bintang dan naik kereta mutar,” ucapnya.

    Taman Margasatwa Ragunan (TMR) baru membuka pelayanan pada hari ke 2 Idul Fitri ( H+1). Sedangkan hari pertama (Hari H) Idul Fitri, Ragunan ditutup untuk pengunjung, sesuai dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 63 Tahun 2018.

    Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan memprediksi puncak lonjakan pengunjung terjadi di hari H+2 Lebaran atau Rabu (15/4) hingga Sabtu.

    “Ini masih hari pertama, belum terjadi puncak. Ada kemungkinan di hari kedua, kemudian di Sabtu, minggu hari terakhir liburan ini,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa.

    Adapun, Taman Margasatwa Ragunan siap menyambut pengunjung di momen libur Lebaran tahun ini pada 1 – 13 April, dibuka pukul 06:00 hingga tutup 17:00 tanpa libur, seperti biasanya di hari Senin.

    Untuk harga tiket masuk terjangkau sebesar Rp4 ribu untuk orang dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak (belum termasuk biaya parkir kendaraan).

    Sumber : Antara

  • Waspada Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 April 2025

    Waspada Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Rabu, 2 April 2025.

    Informasi ini menjadi penting bagi masyarakat yang akan melakukan aktivitas di luar ruangan atau merayakan hari raya dengan bersilaturahmi ke tetangga dan saudara.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan hujan pada jam-jam tertentu, mulai dari intensitas ringan hingga disertai petir,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr.

    Berikut rincian prakiraan cuaca di wilayah Surabaya Raya hari ini:

    Prakiraan Cuaca Surabaya

    BMKG memprediksi bahwa Kota Surabaya akan diguyur hujan ringan pada pagi hari. Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, diprediksi terjadi hujan petir, termasuk di Kecamatan Bubutan, Bulak, Genteng, Sukomanunggal, hingga Tambaksari.

    Suhu udara: 23°C – 30°C
    Kelembapan udara: 67% – 96%
    Kecepatan angin: 4,5 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo

    Beberapa wilayah Sidoarjo diperkirakan juga akan turun hujan ringan sekitar pukul 9.00 WIB. Termasuk di Kecamatan Krian, Prambon, dan Taman. Adapun Balongbendo, Buduran, Sedati, dan Waru, diprediksi terjadi hujan petir pada sore harinya.

    Suhu udara: 23°C – 31°C
    Kelembapan udara: 66% – 98%
    Kecepatan angin: 6 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik

    Sama seperti Sidoarjo dan Surabaya, wilayah Gresik juga cenderung diguyur hujan hari ini. Adapun paginya terjadi hujan ringan, kemudian sorenya berpotensi hujan petir. Termasuk di Kecamatan Manyar, Kedamean, Manyar, Dukun, dan Duduksampeyan.

    Suhu udara: 24°C – 29°C
    Kelembapan udara: 76% – 93%
    Kecepatan angin: 15,7 km/jam dari arah Barat Daya.

    Melihat prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang cenderung hujan, maka masyarakat disarankan untuk selalu membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan guna mengantisipasi hujan yang bisa turun sewaktu-waktu.

    Perubahan cuaca dapat terjadi secara mendadak, sehingga penting untuk memantau informasi terbaru dari BMKG atau menggunakan aplikasi cuaca sebelum memulai aktivitas. Dengan memahami prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap, nyaman, dan aman dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

    Tetap waspada dan siapkan perlengkapan yang diperlukan untuk menghadapi potensi hujan di wilayah Surabaya Raya hari ini. (fyi/ted)

  • Pengunjung TMII hampir 20 ribu orang pada hari kedua Lebaran

    Pengunjung TMII hampir 20 ribu orang pada hari kedua Lebaran

    Arsip foto – Sejumlah wisatawan menumpang mobil pengantar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/app/YU/pri.

    Pengunjung TMII hampir 20 ribu orang pada hari kedua Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari kedua Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah hampir mencapai 20 ribu orang.

    “Data pengunjung hingga pukul 16.00 WIB ini sudah mencapai 19 ribu lebih. Pengunjung banyak yang dari luar daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Mayang menyebut, TMII bisa menjadi salah satu destinasi favorit yang dikunjungi saat libur Lebaran 2025.

    Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati sejumlah anjungan di TMII.

    Rata-rata pengunjung baru mulai berdatangan di atas jam 10.00 WIB.

    Menurut Mayang, semakin sore akan semakin ramai pengunjung.

    Destinasi paling ramai dikunjungi di TMII yakni kereta gantung, taman burung dan air mancur Tirta Cerita di Plaza Promenade yang kini telah menjadi daya tarik utama TMII.

    “Setiap hari juga ada atraksi budaya. Kemarin, Tari Kecak ramai, nanti fragmen Tari Ramayana,” ujar Mayang.

    Mayang mengimbau, pengunjung bisa membeli tiket secara daring untuk mengurangi antrean di pintu masuk.

    Selain itu, pengunjung juga diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan di dalam area TMII.

    “Pengunjung bisa naik kendaraan umum juga, karena ada halte Transjakarta di pintu masuk dan layanan antar-jemput gratis yang disediakan untuk penumpang (free shuttle) ke stasiun LRT,” ucap Mayang.

    TMII Jakarta Timur, menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 120 ribu selama libur Lebaran atau sejak 31 Maret hingga 6 April 2025.

    “Target pengunjung kami di pekan Lebaran tahun ini 120.000 orang, tumbuh sekitar 25-30 persen dibanding tahun lalu,” kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/3).

    Intan menyebutkan, untuk mencapai target tersebut TMII sudah menyiapkan berbagai acara utama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah seperti Pawai Obor pada malam takbiran dengan rute dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung.

    Lalu, Bazar Oase Nusantara yang menghadirkan ragam aneka kuliner khas Nusantara, Atraksi Budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, Soul of Youth di Plaza Kori Agung, Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka.

    Permainan anak dan rakyat yang tersebar di beberapa anjungan daerah, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif dan Senandung Lebaran bersama Shaky Town Band yang akan membawa suasana Lebaran lebih hidup.

    Sumber : Antara

  • Dokter Terawan Berceramah di Harvard, Immunotherapy Nusantara Bisa Jadi Sumbangan Indonesia untuk Dunia

    Dokter Terawan Berceramah di Harvard, Immunotherapy Nusantara Bisa Jadi Sumbangan Indonesia untuk Dunia

    JAKARTA – Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Presiden RI Terawan Agus Putranto menjadi pembicara kuliah tamu (guest lecture) di Harvard Medical School (Sekolah Kedokteran Harvard) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).

    Dalam kuliah tamu pada Senin, 31 Maret, waktu setempat atau Selasa 1 April, dini hari WIB tersebut, dr. Terawan menyampaikan makalah berjudul ‘Making Immunotherapy in Low Resources Settings (Indonesia and Timor Leste)’ yang menjadi spesialisasinya.

    Di hadapan puluhan peserta kuliah umum, mantan menteri kesehatan itu memaparkan tentang Immunotherapy Nusantara. Menurut Terawan, Immunotherapy Nusantara dikembangkan sebagai terapi yang menggunakan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit, termasuk infeksi dan kanker.

    Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI periode 2009-2019 itu menjelaskan terapi tersebut dikembangkan menggunakan bahan-bahan yang ada di Indonesia. Meski menggunakan sumber daya terbatas, Immunotherapy Nusantara kini terus berkembang.

    “Hingga saat ini telah berkembang ke negara lain, Timor Leste,” ujar Terawan dalam kuliah tamu yang digelar di Armenise Modell 100 Atrium, Harvard Medical School Campus tersebut.

    Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu menambahkan sejumlah negara lain telah menghubunginya guna menjalin kerja sama dalam pengembangan Immunotherapy Nusantara di negeri mereka. Pengembangannya pun dimungkinkan menggunakan bahan yang ada di negara setempat.

    “Bisa menggunakan tanaman obat dan mikroorganisme,” imbuh Terawan dalam paparannya yang menggunakan Bahasa Inggris.

    Dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu pun mengajak mengajak akademisi, peneliti, dan mahasiswa bergerak aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang medis.

    “Penyakit makin berkembang maka ilmu pengetahuan juga harus terus berkembang,” ujar Terawan dalam kuliah yang juga disiarkan secara virtual melalui Zoom tersebut.

    Penerima gelar guru besar kehormatan bidang kedokteran militer dari Universitas Pertahanan itu menjelaskan pengembangan ⁠ilmu kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Terawan menegaskan siapa saja dan negara mana pun bisa melakukan penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan.

    “Kampus bisa menjadi motor penggerak penelitian ilmu kesehatan,” imbuhnya.

    Namun, Terawan menekankan pentingnya semua pihak, termasuk negara lain, berkolaborasi dalam pengembangan ilmu kesehatan. Menurut dia, Indonesia mampu mengembangkan Immunotheraphy Nusantara dengan sumber daya yang tersedia.

    “Intinya ialah kolaborasi dan penelitian berkelanjutan. Sumber bisa berasal dari mana saja,” ucapnya.

    Terawan meyakini Immunotheraphy Nusantara bisa menjadi sumbangan Indonesia untuk dunia.

    “Sistem Immunotheraphy Nusantara dihasilkan oleh para peneliti dari Indonesia agar perkembangan ilmu kesehatan bisa bermanfaat untuk dunia,” imbuhnya.

    Guru Besar Department of Global Health and Social Medicine, Harvard Medical School Prof. Byron J Good pun mengapresiasi kesediaan Terawan hadir di guest lecture itu. Antropolog medis itu berterima kasih kepada Terawan yang telah memaparkan soal Immunotheraphy Nusantara.

    Asisten II Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Presiden Oktafiandi menyebut pengembangan Immunotherapy Nusantara merupakan upaya mewujudkan kedaulatan bangsa dan negara. Juru bicara bagi dr. Terawan itu mengatakan Presiden Prabowo menginginkan Indonesia juga berdaulat di bidang kesehatan.

    “Presiden Prabowo menekankan pentingnya memberikan akses kesehatan yang mudah dan murah kepada rakyat, serta mewujudkan kedaulatan di bidang kesehatan. Immunotherapy Nusantara adalah salah satu ikhtiar untuk mencapai kedaulatan kesehatan Indonesia,” ujar mantan staf khusus menteri kesehatan yang kini menjadi kandidat doktor ilmu komunikasi itu.

  • Idul Fitri momentum pererat persaudaraan dalam keberagaman

    Idul Fitri momentum pererat persaudaraan dalam keberagaman

    Arsip foto – Bambang Soesatyo (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

    Bamsoet: Idul Fitri momentum pererat persaudaraan dalam keberagaman
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 18:01 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengimbau masyarakat untuk menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum strategis untuk mempererat persaudaraan dan menyatukan perbedaan dalam keberagaman.

    Ia mengatakan Hari Raya Idul Fitri tidak hanya menjadi waktu untuk merayakan kemenangan spiritual umat Islam, tetapi juga sebagai ajang pengingat bahwa keberagaman merupakan kekuatan bangsa.

    “Dengan semangat yang terus dipelihara, Idul Fitri dapat menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif, harmonis, dan sejahtera,” ucap Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Maka dari itu, dia menegaskan bahwa Idul Fitri bukan hanya merupakan hari kemenangan umat Islam, tetapi juga momen penting untuk mengukuhkan tali persaudaraan dan mempererat kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.

    Di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan keragaman suku, agama, dan budaya, kata dia, momen Lebaran dimanfaatkan untuk saling memaafkan, berbagi, dan menyatukan perbedaan.

    Momentum itu, menurut Bamsoet, yang menjadi landasan kuat untuk membangun kerukunan dan kesatuan nasional.

    Anggota Komisi DPR yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan tersebut menjelaskan keberagaman bangsa Indonesia terwujud dalam berbagai aspek, seperti bahasa, tradisi, dan kepercayaan.

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bangsa Indonesia terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dan lebih dari 700 bahasa daerah.

    Meskipun ada perbedaan, sambung dia, Idul Fitri dapat menjadi jembatan untuk menciptakan harmoni di antara berbagai kelompok.

    “Melalui perayaan ini, individu dari berbagai latar belakang berkumpul untuk saling mengunjungi, memberikan ucapan selamat, dan berbagi makanan, sehingga terbangun rasa saling menghargai,” katanya.

    Di sisi lain, Bamsoet menilai tradisi silaturahim yang dilakukan selama Idul Fitri juga berperan penting dalam penguatan hubungan antara warga.

    Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 64,4 persen responden menyatakan bahwa Idul Fitri merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan antaragama dan memperkuat keharmonisan sosial.

    Di banyak daerah, dia menyebutkan bahwa kegiatan saling berkunjung tidak hanya dilakukan oleh sesama umat Muslim, tetapi juga melibatkan masyarakat dari agama lain.

    Hal tersebut mencerminkan semangat persatuan dan saling menghormati yang menjadi pilar dalam kehidupan berbangsa.

    Selain itu, dirinya menambahkan bahwa praktik berbagi saat Idul Fitri turut menjadikan momentum tersebut istimewa. Dalam banyak komunitas, terdapat tradisi pembagian zakat fitrah kepada yang kurang mampu, yang tidak hanya menjadi praktik keagamaan, tetapi juga memberikan kontribusi sosial.

    Sumber : Antara

  • Kebun Raya Bali, Tempat Favorit Wisatawan dengan Spot Foto Cantik

    Kebun Raya Bali, Tempat Favorit Wisatawan dengan Spot Foto Cantik

    Tabanan, Beritasatu.com – Kebun Raya Bali yang terletak di Puncak Bedugul menjadi salah satu daya tarik wisata (DTW) favorit bagi wisatawan selama libur Lebaran 2025.

    Sejak Hari Raya Nyepi hingga libur Lebaran, jumlah pengunjung yang datang ke Kebun Raya Bali mencapai 3.000 hingga 5.000 orang per hari. Kondisi ini menjadikan Kebun Raya Bali sebagai tempat liburan yang ramai dan menyenangkan, terutama bagi keluarga ingin menikmati suasana alam yang sejuk.

    Dengan luasnya taman dan pemandangan indah yang didominasi pohon pinus, Kebun Raya Bali menawarkan udara sejuk yang membuat para pengunjung betah berlama-lama. Banyak pengunjung yang membawa bekal makanan dari rumah, bermain bola, dan menikmati waktu bersama keluarga di area terbuka yang aman untuk anak-anak.

    Bayu, salah satu pengunjung, mengungkapkan ia memilih Kebun Raya Bali sebagai tempat liburan karena lokasinya mudah dijangkau dan ramah bagi keluarga.

    “Memilih Kebun Raya karena dekat, rumputnya banyak, dan aman untuk anak kecil. Jadi, mereka bisa merasakan sensasi injak rumput,” ujar Bayu yang datang bersama keluarganya kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    Selain itu, ada pula pengunjung seperti Abdul Munif yang menjadikan liburan di Kebun Raya Bali sebagai tradisi setiap tahun.

    “Kami sudah lama datang ke sini setiap Lebaran. Pemandangannya bagus, udara sejuk, dan meski ada tiket masuk, kami tetap memilih liburan di sini karena tidak ingin ke tempat lain,” katanya.

    Pengunjung juga bisa menikmati kebun raya dengan cara berkeliling menggunakan sepeda gunung yang dapat disewa di lokasi. Dengan harga sewa Rp 35.000 per jam, pengunjung seperti Jihan merasa sangat senang bisa menjelajahi Kebun Raya Bali dengan sepeda.

    “Tempatnya luas dan adem, cocok untuk kumpul bersama keluarga. Sepeda yang disewa di sini membuat kami bisa keliling tanpa perlu membawa sepeda dari rumah,” ujar Jihan.

    Kunjungan ke Kebun Raya Bali mulai ramai sejak sehari setelah Nyepi dan terus meningkat sepanjang libur Lebaran. Menurut Adelia Septiani, bagian dari Corporate Communications & Marketing (Corcomm & Marcomm) Kebun Raya Bali, jumlah pengunjung tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan liburan Lebaran 2024.

    “Sejak 30 Maret, rata-rata pengunjung mencapai 3.000 hingga 5.000 orang per hari. Cuaca cerah tahun ini membuat jumlah pengunjung lokal meningkat signifikan, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi antara 30 Maret hingga 7 April,” jelasnya.

    Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat membeli tanaman hias di bazar tanaman yang digelar di lokasi. Kebun Raya Bali menjadi tempat yang ideal untuk berburu oleh-oleh sekaligus bersua foto dengan latar belakang alam yang indah, menjadikan liburan Lebaran di sini semakin berkesan.

  • Marak Kasus Oknum Prajurit, Mabes TNI: Panglima Perintahkan Patuhi Sapta Marga – Halaman all

    Marak Kasus Oknum Prajurit, Mabes TNI: Panglima Perintahkan Patuhi Sapta Marga – Halaman all

    Panglima TNI Jenderal Agus Subianto tegas mengatakan bahwa seluruh prajurit harus mematuhi Sapta Marga

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 00:40 WIB

    Kolase Tribunnews/Wikipedia

    PATUHI SAPTA MARGA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subianto tegas mengatakan bahwa seluruh prajurit harus mematuhi Sapta Marga. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subianto tegas mengatakan bahwa seluruh prajurit harus mematuhi Sapta Marga.

    Hal itu disampaikannya merespon mengenai sejumlah peristiwa hukum yang menyeret oknum anggota TNI.

    “Dari Panglima TNI sudah tegas komitmennya, sudah memerintahkan ke seluruh prajurit untuk mematuhi Sapta Marga, sumpah prjajurit itu sebuah keharusan mutlak ya,” katanya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, (1/4/2025).

    Menurutnya, perintah Panglima sudah jelas bahwa apabila ada prajurit yang melanggar aturan maka harus dihukum seberat-beratnya.

    “Toh yang jadi tentara banyak hari ini, kalau hanya mengeluarkan satu dua orang prajurit yang nakal itu ya gak ada masalah,” katanya.

    Terkait Peristiwa pembunahan terhadap jurnalis wanita bernama Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI AL, Kristomei mengatakan bahwa Panglima TNI memerintahkan dilakukan penyelidikan dan penyidikan secara menyeluruh.

    “Artinya nanti Pomal akan bekerja sama dengan Polres di sana untuk menyelidiki dan menyidik. Kalau bersalah, peritah dari Panglima ya hukum seberat-beratnya kalau dia memang melalukan pembunuhan bisa sampai dipecat dikeluarkan dari TNI,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini