Grup Musik: APRIL

  • Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 4-6 April

    Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 4-6 April

    Liputan6.com, Lampung – Lonjakan kendaraan pada arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung diprediksi akan terjadi pada 4-5 April. PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan 75 kapal untuk mengantisipasi lonjakan tersebut. Kapal-kapal tersebut akan beroperasi di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), dan Pelabuhan Wika Beton, Kabupaten Lampung Selatan.

    General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin, dalam konferensi pers Rabu (2/4/2025) mengungkapkan bahwa dari total 75 kapal, sebanyak 10 kapal akan beroperasi di Pelabuhan BBJ, 5 kapal di Pelabuhan Wika Beton, dan sisanya di Pelabuhan Bakauheni. “Seluruh kapal dalam kondisi siap beroperasi. Saat ini tersedia tujuh dermaga di Bakauheni, satu di Wika Beton, dan satu dermaga BBJ,” kata Syamsudin. 

    Menurut dia, puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada 4-6 April 2025. Masyarakat yang melakukan perjalana saat arus balik pun diprediksi mengalami kelonjakan pada malam hari. Periode Sabtu pagi hingga Minggu sore akan menjadi waktu krusial bagi arus balik. Oleh karena itu, seluruh petugas dipastikan siap siaga di lapangan.”Peningkatan jumlah penumpang diprediksi terjadi pada Jumat malam, Sabtu malam, dan Minggu malam. Mulai Senin, jumlah pemudik akan berkurang seiring dengan dimulainya aktivitas kerja,” terangnya.

    Berdasarkan data ASDP Pelabuhan Merak, selama arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 907.287 orang telah menyeberang ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak, Banten. Angka itu meningkat 4 persen dibandingkan tahun lalu, yang mencatat 874.929 penumpang dalam periode yang sama. “Jumlah pemudik yang menyeberang dari Merak menjadi acuan kami dalam memperkirakan arus balik. Selain itu, ada kemungkinan sebagian pemudik kembali ke Jawa bersama anggota keluarga tambahan,” ungkap dia.

    Guna mengantisipasi lonjakan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, ASDP telah berkoordinasi dengan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan. Jika terjadi kepadatan, sistem buffer zone akan diaktifkan di beberapa lokasi, termasuk di KM 20, KM 40, serta Rumah Makan Tiga Saudara di Lintas Timur.

    “Buffer zone ini dikelola oleh pihak kepolisian guna mengurai kepadatan di tujuh dermaga Pelabuhan Bakauheni. Dengan sistem ini, kendaraan dapat menunggu di titik tertentu sebelum memasuki pelabuhan, sehingga arus lalu lintas lebih tertata dan nyaman bagi pengguna jasa penyeberangan,” tegasnya.

  • Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak Megapolitan 3 April 2025

    Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Taman Mini Indonesia Indah
    (TMII) menjadi tujuan banyak keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 
    Salah satunya pengunjung, Tatang (35) warga Karawang, Jawa Barat, mengatakan bahwa TMII menawarkan kombinasi hiburan dan edukasi yang sangat cocok untuk anak-anak.
    “Taman Mini banyak mengajarkan
    budaya nusantara
    , jadi ini memilih ke sini sekalian mengenalkan budaya ke anak agar lebih menghargai budaya,” ungkap Tatang saat ditemui di TMII pada Rabu (2/4/2025).
    Tatang mengaku sudah beberapa kali mengunjungi TMII saat libur panjang, dan kali ini ia datang bersama anak dan istrinya. 
    Meskipun tidak setiap tahun, ia merasa TMII adalah tempat yang pas untuk
    liburan
    keluarga.
    “Sudah sering (liburan ke TMII) tapi nggak setiap tahun juga, ini sudah yang ketiga kali. Tadi juga sempat ke museum dan anjungan,” tambahnya.
    Namun, ia juga menyebutkan bahwa tidak semua anjungan dapat ia kunjungi karena banyaknya pengunjung yang memadati lokasi. Antrean panjang di angkutan keliling (angling) menjadi salah satu alasan mengapa beberapa tempat tidak sempat ia singgahi.
    “Menurut saya ini karena ramai pengunjung, banyak antreannya cukup panjang jadi bingung,” ujar Tatang.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh Tati (52),
    wisatawan
    asal Cikarang yang mengunjungi TMII bersama anak dan cucunya. 
    Menurut Tati, TMII merupakan tempat yang sangat cocok untuk
    wisata edukasi
    keluarga.
    “TMII ini lengkap untuk wisata edukasinya, jadi cocok untuk liburan anak-anak bahkan dewasa,” kata Tati. 
    “Karena TMII ini tempat edukasi, lalu jarak tak terlalu jauh, permainan lebih lengkap, sekarang lebih bagus ketimbang dahulu.”
    Tati juga mengatakan harga tiket TMII yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp 25.000, mengingat banyaknya fasilitas dan atraksi yang ditawarkan.
    “Ya lebih murah juga, maksudnya lebih murah karena fasilitas ini sudah lengkap jadi terjangkau untuk belajar,” tambah Tati.
    Sebelumnya, Sebanyak 18.000 wisatawan memadati Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
    Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang memperkirakan TMII akan ramai pengunjung pada sore hari. Pasalnya ada sejumlah atraksi yang menjadi daya tarik wisatawan.
    “Makin ramai nanti sore hari nanti ada pertunjukan lompat batu dari Nias, lalu dilanjutkan dengan atraksi dancing fountain Tita Cerita,” ungkap Mayang.
    Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, TMII telah menambah fasilitas angkutan keliling (angling) yang biasanya hanya tersedia 30 unit, kini bertambah menjadi 42 unit.
    “Kita kan sekarang sudah green zone jadi kita menyediakan angkutan keliling (angling) gratis untuk pengunjung, kita tambah unitnya, sekarang ada yang 42 unit,” jelas Mayang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran Megapolitan 3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 

    Kota Tua

    Jakarta
    tampak ramai di hari keempat
    Lebaran 2025
    . Pengunjung datang dari berbagai daerah sekitar Jakarta dan provinsi lainnya.
    Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang berkunjung ke Kota Tua nampaknya adalah mereka yang tidak mudik Lebaran.
    Satu di antaranya adalah sekelompok ibu-ibu dari Tangerang. Kegiatan mereka berjalan-jalan ke Kota Tua ini adalah hasil spontanitas Kartini (52).
    Kartini mengatakan bahwa mereka adalah segelintir warga perumahannya yang tidak pulang kampung.
    “Enggak pada mudik. Ini makanya yang jalan-jalan ini yang enggak mudik. Jadi daripada itu di rumah stres, kita jalan-jalan ke Kota Tua,” kata Kartini di kawasan Kota Tua, Kamis (3/4/2025).
    Saat ditemui di depan selasar Museum Sejarah Jakarta, Kartini dan ibu-ibu lainnya itu tengah menyantap perbekalan yang telah siapkan dari rumah. Terlihat ada pempek, ayam sisa lebaran, hingga camilan dari warung.
    Sebelumnya, rombongan ibu-ibu itu melakukan tukar kado seperti yang sering dibagikan orang di media sosial. Agar lebih bermanfaat, kado yang mereka bawa berupa makanan ringan yang kemudian dapat dimakan bersama-sama.
    “Tadi ada tukar kado, yang Rp 10.000 per orang, buat seru-seruan aja,” ujar Kartini.
    Menurut Kartini, mereka berangkat dari Tangerang pada pukul 07.00 WIB menggunakan kereta rel listrik (KRL) commuter line. Lalu, turun di Stasiun Jakarta Kota.
    Beberapa di antara mereka juga terlihat membawa anaknya dalam perjalanan wisata ini.
    Rombongan delapan ibu-ibu ini memilih menggunakan transportasi umum dengan senang hati karena sejumlah alasan.
    “Biar
    happy
    aja,” kata Ermi (52).
    “Biar suaminya enggak ikut,” ujar Ina (35) menimpali dan disetujui ibu-ibu yang lain.
    “Biar hemat,” seloroh Wartini (50).
    Walaupun harus berdesakan dengan penumpang lainnya di dalam gerbong KRL, Wartini merasa lebih senang karena tidak harus menghadapi kemacetan dengan kendaraan pribadi.
    Sementara itu, Kota Tua dipilih sebagai destinasi juga karena lokasinya yang dekat dengan stasiun KRL, sehingga mereka tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh.
    Seperti pengalaman Dwi (55) saat pertama kali ke Kota Tua, dia harus berjalan jauh dari tempat parkir. Oleh karena itu, Commuter Line dianggap sebagai pilihan yang tepat.
    “Dulu parkirnya jauh, jalannya gitu. Sekarang enak naik kereta aja, dekat,” katanya.
    Di Kota Tua ini, mereka berencana akan memasuki tiga museum, di antaranya Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Sejarah.
    Dwi menyebutkan bahwa dia belum pernah masuk ke dalam museum tersebut.
    “Dulu ke sini pas anak masih kecil-kecil cuma foto di luar aja sama noni-noni Belanda,” ujarnya.
    Setelah mengunjungi museum, rombongan ibu-ibu ini berencana melakukan foto di sekitar Kota Tua sebelum kembali lagi ke rumah menggunakan KRL Commuter Line.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Koleksi Solo Safari Bertambah Berkat Kelahiran Tiga Anak Harimau Benggala

    Koleksi Solo Safari Bertambah Berkat Kelahiran Tiga Anak Harimau Benggala

    JAKARTA – Objek wisata Solo Safari menambah koleksi tiga bayi harimau Benggala yang lahir pada bulan Desember 2024.

    Tiga bayi harimau Benggala tersebut merupakan keturunan dari pasangan harimau benggala jantan, Rendy dan harimau benggala betina Rasna.

    Wali Kota Surakarta Respati Ardi berkesempatan memberikan nama ketiga bayi tersebut di Solo, Jawa Tengah, Rabu dengan memberi nama tiga bayi harimau tersebut masing-masing Bantolo, Tirto, dan Maruto.

    “Itu filosofi Jawa, saya inginnya Solo Safari ini bisa menjadi simbol pariwisata Solo yang di dalamnya hewan-hewannya prima,dan tumbuh kembangnya baik,” katanya dikutip Antara.

    Ia juga berharap keberadaan Solo Safari dapat ikut menghidupi perekonomian di Kota Solo yang kesejahteraannya bisa kembali ke masyarakat.

    Menyambut kedatangan koleksi baru tersebut, pihak Solo Safari mengadakan pertunjukan sesi menyusui bayi harimau dan sesi edukasi di Exhibite Benggala selama periode 1-6 April 2025 yang dipandu animal keeper bersamaan dengan libur panjang Idul Fitri 1446H.

    Pada kesempatan tersebut, Respati mengapresiasi para petugas yang bersemangat mengedukasi pengunjung di tengah libur Lebaran.

    “Terima kasih sudah berdedikasi menghibur dan mengedukasi pengunjung. Terus semangat dalam masa libur Lebaran dan tetap happy dalam bertugas karena Solo Safari ini memang dilirik di mata nasional,” katanya.

  • Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Singapura

    Seorang remaja di Singapura ditangkap karena diduga hendak melakukan aksi terorisme dengan membunuh 100 orang di lima masjid. Remaja berusia 17 tahun itu diduga terinspirasi dari penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019 yang menewaskan 51 Muslim.

    Dilansir The Straits Times, Kamis (3/4/2025), remaja itu disebut telah mengidentifikasi lima masjid di Jurong West, Clementi, Margaret Drive, Admiralty Road, dan Beach Road sebagai target potensial pada Juni 2024.

    Dia berencana membunuh sedikitnya 100 muslim saat mereka pulang salat Jumat, lalu bunuh diri. Namun rencananya digagalkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD) dan perintah penahanan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) dikeluarkan terhadapnya pada Maret 2025.

    Pada tanggal 2 April, ISD mengungkap remaja itu adalah satu dari dua anak muda yang teradikalisasi dan sedang ditangani oleh pihak berwenang. Remaja lain ialah seorang perempuan berusia 15 tahun yang ingin menikahi seorang pejuang ISIS dan memulai keluarga pro-ISIS.

    Dia adalah remaja perempuan pertama dan orang termuda kedua yang ditangani berdasarkan ISA. Remaja perempuan itu disebut siap bertempur di Suriah dan mati sebagai martir.

    Kembali soal rencana teror oleh remaja laki-laki berusia 17 tahun, rencana itu terungkap selama penyelidikan ISD terhadap Nick Lee (18) selaku warga negara Singapura lainnya yang ditahan berdasarkan ISA pada bulan Desember 2024. Remaja berusia 17 tahun itu dan Nick Lee saling bertukar materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan di media sosial.

    Mereka teradikalisasi secara terpisah, tidak pernah bertemu, dan tidak mengetahui rencana satu sama lain untuk melakukan serangan di Singapura. ISD mengatakan radikalisasi remaja berusia 17 tahun itu dimulai pada tahun 2022 ketika dia menemukan materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan daring.

    Seperti Lee, dia mengidentifikasi dirinya sebagai ‘supremasi Asia Timur’ yang meyakini bahwa etnis Han Tiongkok, Korea, dan Jepang lebih unggul daripada etnis Melayu dan India. Pada November 2023, remaja itu diduga menonton video penembakan di Christchurch lewat media sosial dan meneliti penembaknya, Brenton Tarrant.

    Pemuda itu disebut merasa puas menyaksikan umat Muslim ditembak dan melihat Tarrant sebagai pahlawan karena membunuh umat Muslim. Setelah membaca manifesto daring Tarrant dan teroris sayap kanan lainnya seperti Stephan Balliet dan Payton Gendron, pemuda itu mengetahui tentang ‘Penggantian Besar’ dan meyakini hal itu terjadi di Singapura.

    Penggantian Besar adalah teori etno-nasionalis oleh penulis anti-imigrasi Prancis Renaud Camus yang berpendapat populasi Eropa kulit putih digantikan oleh orang non-Eropa melalui migrasi dan tren demografi. Remaja itu mengunggah konten berisi narasi seharusnya ada orang-orang seperti Tarrant di Singapura untuk menembak orang Melayu dan Muslim guna mencegah mereka menggantikan orang Tionghoa sebagai ras dominan.

    Pada awal 2024, dia ingin meniru Tarrant dan menembak orang Muslim di masjid-masjid di Singapura dengan senapan serbu AK-47. Remaja itu juga dipengaruhi oleh konten anti-Semit di internet hingga diduga berfantasi tentang membunuh orang Yahudi, tetapi tidak memiliki rencana serangan yang konkret untuk hal itu.

    Untuk rencana serangannya terhadap masjid-masjid setempat, remaja tersebut melakukan beberapa kali upaya untuk mendapatkan senjata. Namun, upayanya gagal karena sulitnya mendapat senjata ataupun suku cadang senjata di Singapura. Pemuda itu juga gagal mendapatkan senjata karena urusan biaya dan teknis.

    Lihat juga Video ‘Bom Bunuh Diri Tewaskan 18 Orang di Pakistan’:

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Memilih Mudik Setelah Lebaran untuk Mencari Tiket dengan Harga Miring
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Memilih Mudik Setelah Lebaran untuk Mencari Tiket dengan Harga Miring Megapolitan 3 April 2025

    Memilih Mudik Setelah Lebaran untuk Mencari Tiket dengan Harga Miring
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Terminal Kampung Rambutan
    masih diramaikan pemudik yang baru berangkat ke kampung halamannya setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Salah satu pemudik yang memutuskan baru berangkat setelah tiga hari Hari Raya Idul Fitri adalah
    Alim
    (59).
    Ia baru pulang ke Purworejo karena harga tiket tinggi ketika Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Kalau hari-hari kemarin itu kan tiketnya harganya mahal ya, jadi kita menyesuaikan ekonomi juga lah,” kata Alim, saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (3/4/2025).\
    Alim sendiri memutuskan berlebaran di Jakarta dengan saudara serta tetangganya usai tak mudik ke Purworejo.
    “Biasanya setiap tahun pulang, kalau sekarang Lebaran ya sama tetangga, saudara yang ada di Jakarta, dua hari sudah cukup lah ke rumah-rumah saudara dan ke tetangga,” kata dia.
    Alim mengatakan, setelah Lebaran, ia memperoleh tiket dengan harga yang terjangkau dibandingkan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
    “Saat ini sudah turun, sekarang rata-rata Rp 200.000, kemarin Rp 500.000, cukup tinggi,” ungkap Alim.
    Kendati demikian, untuk tiket balik dari Purworejo ke Jakarta, harganya terbilang cukup tinggi.
    “Balik lagi ke Jakarta pada tanggal 7 April 2025. Nah, tanggal pulang dari Jawa ke Jakarta sudah Rp 500.000,” kata Alim.
    Sebelumnya,
    arus balik Lebaran
    di Terminal Kampung Rambutan belum terlihat peningkatan yang signifikan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya, pada Rabu (2/4/2025).
    Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni, hingga pukul 14.00 WIB, data yang terkumpul hanya 1.065 penumpang yang tiba dengan 95 bus.
    “Ya, untuk arus balik dari terminal pada periode angkutan Lebaran 2025 ini, untuk hari ini pada pagi hari dari jam 06.00 WIB hingga 14.00 WIB tercatat penumpang datang itu 1.065 orang dengan menggunakan bus sebanyak 95,” kata Yulza, saat dikonfirmasi, Rabu (2/4/2025).
    Untuk pemudik yang tiba di Terminal Kampung Rambutan, didominasi dari daerah di Jawa Barat.
    “Yang tiba ini didominasi jarak pendek, kalau jarak jauh belum mendominasi, jarak pendek itu Jawa Barat,” ujar Yulza.
    Puncak arus balik di Terminal Kampung Rambutan diprediksi akan terjadi pada 5 April 2025, jelang perkantoran kembali beroperasi.
    “Melihat situasi sekarang yang masih landai, untuk aktivitas kantor di tanggal 8 April 2025, puncak diprediksi pada hari Sabtu atau Minggu,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran 2025, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta

    Arus Balik Lebaran 2025, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta

    Arus Balik Lebaran 2025, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Manajer Humas KAI Daop 1
    Jakarta
    Ixfan Hendriwintoko mencatat ada 48.823 pemudik yang kembali ke Jakarta saat
    arus balik Lebaran
    pada Kamis (3/4/2025).
    Mereka kembali ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.
    “Per hari ini yang datang tanggal 3 (April) tadi sebanyak 48.823,” ujar Ixfan saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (3/4/2025).
    Ixfan mengatakan, para penumpang tidak hanya turun di Pasar Senen saja, melainkan juga di Gambir, Jatinegara, hingga Bekasi.
    “Ke mana saja. Ada yang ke Gambir, ada yang Pasar Senen, ada yang Jatinegara, kemudian Bekasi, begitu,” tuturnya.
    Lalu, Ixfan mengatakan, KAI sudah memprediksi arus balik Lebaran 2025 bakal terjadi sejak 2 April 2025.
    “Mereka yang arus balik kita tetapkan dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 8 atau tanggal 11 April 2025,” imbuh Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Oknum Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang Utara

    Kronologi Oknum Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang Utara

    Bisnis.com, JAKARTA–Seorang polisi menjadi korban pembegalan di Jalan Inspeksi Kali Malang, Kampung Pasir Limus, Desa Mangun Harja, Cikarang Utara saat pulang tugas, pada Rabu 2 April 2025 sekitar pukul 05.00 WIB

    Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan bahwa polisi tersebut adalah Briptu Abdul Azis.

    Pada saat itu, menurutnya, Briptu Azis hendak pulang dengan mengenakan motor Honda Scoopy, ketika berada di TKP begal, terdapat dua orang pria kurus dan tinggi dengan mengenakan motor Honda Genio memepetnya dari belakang.

    “Kemudian, kunci kontak motor korban ini dimatikan dari sebelah kanan oleh pelaku hingga Azis terjatuh. Pelaku dari depan langsung menghampiri Briptu Azis dan melakukan pembacokan di bagian lengan sebelah kiri dan jari jempol hingga masing-masing menyebabkan luka robek,” tuturnya di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    Selanjutnya, kata Onkoseno, kedua pelaku langsung membawa kabur motor Briptu Azis dan meninggalkannya Briptu Azis yang luka berat di TKP. 

    “Korban lalu dibawa ke rumah sakit oleh warga yang melihatnya tergeletak dengan luka,” katanya.

    Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan proses penyelidikan dan memburu kedua pelaku tersebut. “Jadi kita masih melakukan penyelidikan ya saat ini,” ujarnya.

  • Jadwal Buka Ekspedisi Lebaran 2025: JNE, JNT, Ninja Xpress, dan Sicepat Ekspres – Halaman all

    Jadwal Buka Ekspedisi Lebaran 2025: JNE, JNT, Ninja Xpress, dan Sicepat Ekspres – Halaman all

    Berikut adalah jadwal operasional sejumlah ekspedisi di saat libur Lebaran 2025.

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 13:29 WIB

    Freepik

    EKSPEDISI – Ilustrasi Ekspedisi yang diambil dari Freepik pada Kamis (3/4/2025). Berikut adalah jadwal operasional sejumlah ekspedisi di saat libur Lebaran 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Libur Lebaran 2025 sudah memasuki hari ke-4, dan banyak orang yang sudah kembali melanjutkan aktivitas mereka setelah merayakan Hari Raya. 

    Bagi sebagian orang, ini juga merupakan waktu untuk mengirimkan barang, baik itu paket hadiah, oleh-oleh, atau barang lainnya. 

    Namun, karena momen Lebaran biasanya melibatkan penutupan sementara layanan ekspedisi, sangat penting bagi kita untuk mengetahui jadwal operasional beberapa perusahaan ekspedisi utama di Indonesia. 

    Setiap perusahaan ekspedisi memiliki kebijakan yang berbeda terkait waktu operasional selama liburan Lebaran, mulai dari libur total hingga pengurangan jam kerja atau layanan terbatas.

    Berikut adalah jadwal operasional sejumlah ekspedisi di saat libur Lebaran 2025:

    1. JNE

    Selama libur Lebaran JNE akan tetap buka dan melayani dengan optimal.

    Untuk melihat informasi Sales Counter yang buka, kamu dapat melihat di link https://bit.ly/lebaranJNE2025.

    2. JNT

    Sama seperti JNE, ekspedisi JNT juga tetap buka.

    3. Ninja Xpress

    Operasional Ninja Xpress kembali normal mulai 1 April 2025.

    4. Sicepat Ekspres

    Operassional Sicepat Ekspess kembali normal pada 3 April 2025.

    Jadwal libur Lebaran dan cuti bersama dari pemerintah 

    Jumat, 28 Maret 2025: Cuti bersama Nyepi Tahun Baru Saka 1947 
    Sabtu, 29 Maret 2025: Libur nasional Nyepi Tahun Baru Saka 1947 
    Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1446 H 
    Selasa, 1 Maret 2025: Libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1446 H 
    Rabu, 2 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H 
    Kamis, 3 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H 
    Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H 
    Senin, 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 H

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Penjual Mainan di Ragunan Menjerit Sepi Pembeli, Berbeda dari Tahun Sebelumnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Penjual Mainan di Ragunan Menjerit Sepi Pembeli, Berbeda dari Tahun Sebelumnya Megapolitan 3 April 2025

    Penjual Mainan di Ragunan Menjerit Sepi Pembeli, Berbeda dari Tahun Sebelumnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Penjual mainan
    di kawasan
    Ragunan
    mengeluhkan sepinya pembeli selama libur
    Lebaran 2025
    , jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
    Hal ini disampaikan oleh Eva (45), seorang
    penjual mainan
    dan boneka di pintu Timur Ragunan, pada Kamis (3/4/2025).
    “Semua penjual di sini menjerit karena sepi pembeli, walaupun ini libur Lebaran,” ungkap Eva, kepada Kompas.com.
    Ia berharap momen-momen besar seperti Lebaran dapat mendatangkan lebih banyak pembeli.
    “Cuma berharap hari libur besar seperti Lebaran,” tambah dia.
    Eva mengungkapkan, pada libur Lebaran 2025, jumlah pembeli menurun signifikan, yang berimbas pada penurunan omzet.
    “Dibandingkan tahun sebelumnya, omzet juga menurun signifikan,” kata dia.
    Ia mengaku, selama Lebaran 2025, omzet yang didapatnya hanya berkisar antara Rp 1-1,5 juta dalam sehari.
    “Padahal, kalau tahun-tahun sebelumnya, dalam sehari bisa capai Rp 4-5 juta,” ungkap dia.
    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Ita (40), penjual lainnya, yang merasakan dampak sepinya pembeli selama periode Lebaran 2025.
    Ia mencatat bahwa omzet penjualannya menurun lebih dari 50 persen dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu.
    “Kalau libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya, saya bisa dapat Rp 5 juta per hari,” ujar dia.
    Ia menambahkan, tanpa adanya momen besar seperti Lebaran, jumlah pembeli sangat sepi.
    “Karena yang datang ke Ragunan juga banyak, jadi banyak anak tertarik buat beli mainan,” ungkap dia.
    Eva dan Ita menjual mainan dan boneka dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 200.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.