Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
Tim Redaksi
WONOGIRI, KOMPAS.com
–
Kecelakaan beruntun
yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas jalan
Wonogiri
– Sukoharjo, tepatnya di
Jembatan Nangger
, Kelurahan Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025) malam.
Akibatnya, satu orang tewas di tempat dan satu lainnya terluka dalam sebuah
kecelakaan beruntun
“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kecelakaan beruntun tadi malam, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, yang dikonfirmasi Jumat (4/4/2025).
Anom mengatakan kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Kharisma W 5354 OT dan mobil Daihatsu Ayla AD 1062 GI berjalan beriringan dari Wonogiri ke Sukoharjo.
Saat itu, posisi sepeda motor Honda Kharisma yang dikemudikan Agus Purwanto dan membonceng Rifki Khoirul berada di depan mobil Daihatsu Ayla.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Kharisma berbelok ke arah kanan jalan.
Lantaran jarak terlalu dekat, mobil Daihatsu Ayla menyenggol sisi belakang sepeda motor Honda Kharisma tersebut.
“Akibatnya, pengendara sepeda motor Honda Kharisma, Agus Purwanto (38), terjatuh ke sisi sebelah kanan jalan. Nahas, di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi Fuso B 9347 VCC yang dikemudikan oleh Kaziz (27), warga Kota Semarang. Karena jarak terlalu dekat, KBM Mitsubishi Fuso tidak dapat menghindar dan menabrak tubuh Agus Purwanto (pengendara Honda Kharisma),” kata Anom.
Akibat kejadian tersebut, Agus Purwanto, warga Kecamatan Selogiri (pengendara Honda Kharisma), meninggal di TKP.
Sementara pemboncengnya, Rifki Khoirul (14), yang juga warga Selogiri, mengalami luka ringan.
Sedangkan pengemudi Daihatsu Ayla, Sugiyatno (45), warga Selogiri, dan pengemudi Mitsubishi Fuso, Kaziz (27), warga Kota Semarang, tidak mengalami luka sedikit pun.
Anom menambahkan, usai kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Untuk kepentingan penyelidikan, ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri.
Dari kejadian itu, Anom mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati ketika berkendara.
Selain itu, ia meminta pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Grup Musik: APRIL
-
/data/photo/2025/04/04/67ef5026d8a2d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas Regional 4 April 2025
-
/data/photo/2025/04/04/67ef5026d8a2d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas Regional 4 April 2025
Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
Tim Redaksi
WONOGIRI, KOMPAS.com
–
Kecelakaan beruntun
yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas jalan
Wonogiri
– Sukoharjo, tepatnya di
Jembatan Nangger
, Kelurahan Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025) malam.
Akibatnya, satu orang tewas di tempat dan satu lainnya terluka dalam sebuah
kecelakaan beruntun
“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kecelakaan beruntun tadi malam, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, yang dikonfirmasi Jumat (4/4/2025).
Anom mengatakan kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Kharisma W 5354 OT dan mobil Daihatsu Ayla AD 1062 GI berjalan beriringan dari Wonogiri ke Sukoharjo.
Saat itu, posisi sepeda motor Honda Kharisma yang dikemudikan Agus Purwanto dan membonceng Rifki Khoirul berada di depan mobil Daihatsu Ayla.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Kharisma berbelok ke arah kanan jalan.
Lantaran jarak terlalu dekat, mobil Daihatsu Ayla menyenggol sisi belakang sepeda motor Honda Kharisma tersebut.
“Akibatnya, pengendara sepeda motor Honda Kharisma, Agus Purwanto (38), terjatuh ke sisi sebelah kanan jalan. Nahas, di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi Fuso B 9347 VCC yang dikemudikan oleh Kaziz (27), warga Kota Semarang. Karena jarak terlalu dekat, KBM Mitsubishi Fuso tidak dapat menghindar dan menabrak tubuh Agus Purwanto (pengendara Honda Kharisma),” kata Anom.
Akibat kejadian tersebut, Agus Purwanto, warga Kecamatan Selogiri (pengendara Honda Kharisma), meninggal di TKP.
Sementara pemboncengnya, Rifki Khoirul (14), yang juga warga Selogiri, mengalami luka ringan.
Sedangkan pengemudi Daihatsu Ayla, Sugiyatno (45), warga Selogiri, dan pengemudi Mitsubishi Fuso, Kaziz (27), warga Kota Semarang, tidak mengalami luka sedikit pun.
Anom menambahkan, usai kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Untuk kepentingan penyelidikan, ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri.
Dari kejadian itu, Anom mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati ketika berkendara.
Selain itu, ia meminta pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/04/67ef4fceeda35.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mahasiswi Asal Bali Tewas di AS, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan Denpasar 4 April 2025
Mahasiswi Asal Bali Tewas di AS, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan
Tim Redaksi
BULELENG, KOMPAS.com
– Seorang mahasiswa asal Desa Bontihing, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, bernama
Kadek Melly Mudiani
(24) tewas dalam kecelakaan di
New Orleans
, Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat.
Melly berangkat ke Amerika Serikat pada 27 November 2024 untuk mengikuti
program magang
di sebuah restoran di negara tersebut.
Ayah Melly, Ketut Wandika, mengungkapkan, program magang itu rencananya akan diikuti anak keduanya itu selama satu tahun.
Sebelum memutuskan untuk ke Amerika Serikat, Melly sempat magang di sebuah hotel di Bali.
Kata dia, berkarier di luar negeri merupakan cita-cita putrinya. “Yang jelas mengejar reputasi sebagai pekerja migran,” ujar dia saat ditemui, Jumat (4/4/2025) di Buleleng.
Saat masih berkuliah, Melly juga mendapat beasiswa magang ke luar negeri. Namun, ia tidak jadi berangkat lantaran adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Tangis Wandika pecah saat mengingat kembali cita-cita anaknya itu. Putrinya itu mempunyai keinginan melanjutkan kuliah sambil bekerja di Australia.
Hal itu untuk mengembangkan kariernya sehingga bisa bekerja di tempat yang lebih layak sesuai kemampuannya.
“Sekarang Melly sudah tidak ada, saya terharu dengan cita-cita dia. Yang buat saya menangis,” kata Wandika.
“Dia betul-betul mandiri. Mau berangkat ke Amerika, saya tidak pernah ikut campur. Dia minta bapak dan ibunya tenang. Melly mau cari pengalaman,” lanjut dia.
Melly meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (29/3/2025). Mobil yang ia tumpangi ditabrak sebuah mobil dengan kecepatan tinggi.
Sebelum kejadian itu, Melly sempat berkabar dengan keluarganya pada Jumat (28/3/2025) atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Saat itu, Melly menanyakan pada keluarganya tentang pawai ogoh-ogoh di desa. Selain itu, Melly juga sempat menghubungi ibunya, Komang Sudarmi, pada Sabtu (29/3/2025).
Namun, panggilan itu baru masuk keesokan harinya lantaran saat Nyepi akses seluler dimatikan oleh pemerintah setempat.
“Saat upacara pengerupukan, dia minta tolong
videoin
ogoh-ogoh dan paradenya. Ibunya sempat dihubungi. Besoknya baru masuk karena tidak ada jaringan internet,” kata dia.
Pihak keluarga berharap jenazah Melly bisa segera dipulangkan ke Tanah Air.
Keluarga pun, hingga kini, belum mengetahui kondisi Melly yang sebenarnya. Keluarga hanya mengetahui korban dari kecelakaan tersebut merupakan Melly dari barang-barang dan dokumen yang ada.
“Sampai hari ini saya selaku orangtua, belum bisa melihat seperti apa anak saya. Saya hanya bisa lihat identitasnya saja dicocokkan di tubuh melekat sebuah tas, saat itu diperlihatkan tim medis didampingi FBI, dibuka satu-satu,” ujar dia.
Wandika mengatakan, dari koordinasi pihak keluarga dengan aparat negara setempat dan pengacara perusahaan, Melly baru bisa dipulangkan paling cepat 10-13 hari mendatang.
Dengan adanya penggalangan dana yang dilakukan oleh WNI perantau di AS, diharapkan bisa membantu kepulangan jenazah Melly ke Tanah Air.
Mengingat, jika menunggu asuransi, pemulangan jenazah disebut baru bisa dilakukan hingga dua bulan.
“Mudah-mudahan dengan dukungan teman-teman Melly, menggalang dana bisa terkumpul sehingga bisa dipulangkan. Mereka juga membantu memantau perkembangan penyelidikan di sana,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kebijakan Tarif AS Bakal Picu Resesi Ekonomi RI? Celios Ungkap Kegelisahannya
PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) ke Indonesia sebesar 32 persen menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, hal ini berpotensi memicu resesi ekonomi pada kuartal IV-2025.
Penilaian demikian datang dari Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.
Ia menuturkan dampak kenaikan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia.
“Bisa picu resesi ekonomi Indonesia di kuartal IV-2025,” kata Bhima, dikutip dari Antara, Jumat, 4 April 2025.
Bukan hanya pada kuantitas ekspor Indonesia ke AS, kebijakan Trump pada hakikatnya juga bisa turut memberikan dampak negatif berkelanjutan ke volume ekspor negara lain.
Bhima menegaskan, dengan tarif resiprokal itu, sektor otomotif dan elektronik Indonesia bakal di ujung tanduk.
Sebab, konsumen AS menanggung tarif dengan harga pembelian kendaraan yang lebih mahal yang menyebabkan penjualan kendaraan bermotor turun di AS.
Selanjutnya dikarenakan adanya korelasi ekonomi Indonesia dan AS dengan persentase 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi AS maka ekonomi Indonesia turun 0,08 persen.
Apalagi, produsen otomotif Indonesia tidak semudah itu beralih (shifting) ke pasar domestik, karena spesifikasi kendaraan dengan yang diekspor berbeda.
“Imbasnya layoff dan penurunan kapasitas produksi semua industri otomotif di dalam negeri,” ujar dia.
Bhima melanjutkan, Selain sektor otomotif dan elektronik, industri padat karya seperti pakaian jadi dan tekstil diperkirakan bakal mengalami penurunan.
Ia menyandarkan prediksi ini pada banyaknya merek alias jenama global asal AS memiliki pangsa pasar besar di Indonesia.
“Begitu kena tarif yang lebih tinggi, brand itu akan turunkan jumlah order atau pemesanan ke pabrik Indonesia. Sementara di dalam negeri, kita bakal dibanjiri produk Vietnam, Kamboja dan China karena mereka incar pasar alternatif,” tuturnya.
6 Solusi bagi RI
Berikut adalah solusi yang disarankan oleh Bhima dan Celios agar Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh tarif resiprokal yang diterapkan AS:
1. Mengejar peluang relokasi pabrik dengan mendorong pemindahan pabrik ke Indonesia untuk mengurangi dampak tarif.
2. Menyediakan regulasi yang jelas dan konsisten untuk menarik investasi.
3. Mempermudah proses perizinan agar investasi dan pembangunan pabrik lebih efisien.
4. Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kawasan industri.
5. Menjamin pasokan listrik yang cukup, terutama dari energi terbarukan, untuk kebutuhan industri.
6. Menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja di industri yang dipindahkan ke Indonesia.
Pada Rabu, 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif minimal 10 persen terhadap banyak negara, termasuk Indonesia, untuk barang-barang yang masuk ke Amerika Serikat.
Dalam pengumuman yang disampaikan melalui unggahan di Instagram Gedung Putih, Indonesia tercatat berada di posisi kedelapan dalam daftar negara yang dikenakan tarif, dengan tarif sebesar 32 persen.
Sebanyak 60 negara akan dikenakan tarif timbal balik yang setengah dari tarif yang diterapkan negara-negara tersebut terhadap AS.
Selain Indonesia, negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand juga terkena kebijakan ini, dengan tarif masing-masing sebesar 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Gegara Tarif Resiprokal AS Ekspor Indonesia Terancam, Begini Startegi Pemerintah!
Jakarta: Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia membawa tantangan baru bagi ekonomi nasional.
Dengan tarif baru sebesar 32 persen dari basis tarif 10 persen yang berlaku mulai 9 April 2025, daya saing ekspor Indonesia ke AS berisiko melemah.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi agar dampaknya dapat diminimalkan.
Dampak besar ke sektor ekspor
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kebijakan ini berdampak langsung pada berbagai sektor utama ekspor Indonesia ke AS, seperti elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, minyak sawit (palm oil), karet, furnitur, serta produk perikanan dan udang.“Selama ini produk ekspor utama Indonesia di pasar AS, antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang, dan produk-produk perikanan laut,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 4 April 2025.
Dengan tarif baru ini, harga produk Indonesia di pasar AS menjadi lebih mahal, berpotensi menurunkan daya saing dibandingkan produk dari negara lain.
Oleh karena itu, pemerintah segera melakukan penghitungan dampak ekonomi secara menyeluruh.
Langkah strategis pemerintah
Dalam menghadapi kebijakan tarif ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya:1. Menjaga stabilitas ekonomi
Pemerintah akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah serta menjaga likuiditas valuta asing (valas).
Selain itu, stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) juga menjadi perhatian utama di tengah gejolak pasar keuangan global akibat kebijakan AS ini.2. Negosiasi Intensif dengan AS
Sejak awal 2025, tim lintas kementerian dan lembaga telah bernegosiasi dengan Pemerintah AS. Delegasi tingkat tinggi akan dikirim ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung demi mencari solusi terbaik bagi kepentingan Indonesia.
3. Menyesuaikan regulasi untuk menjawab tantangan AS
Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk menjawab berbagai permasalahan yang diangkat AS dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025.
Langkah ini termasuk perbaikan struktural dan kebijakan deregulasi untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.4. Instruksi langsung dari presiden
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk menyederhanakan regulasi, menghapus aturan yang menghambat ekspor, dan memperbaiki iklim investasi guna menjaga kepercayaan pasar.
5. Kolaborasi dengan ASEAN
Indonesia juga berkoordinasi dengan Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk mengambil langkah bersama. Mengingat seluruh negara ASEAN terkena dampak tarif AS, pendekatan kolektif dianggap lebih efektif dalam menegosiasikan kebijakan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
/data/photo/2025/04/04/67ef4f8e7972f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/03/31/67ea07cd09b55.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/04/04/67ef3eec061ce.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)