Grup Musik: APRIL

  • Lintasan Jawa-Bali Siaga Cuaca Ekstrem di Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Lintasan Jawa-Bali Siaga Cuaca Ekstrem di Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, menggelar rapat koordinasi demi memastikan keamanan pelayaran di lintasan penyeberangan Jawa-Bali.

    Bertujuan untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bertepatan dengan arus balik Lebaran, guna menjamin kelancaran dan keselamatan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan, awal April merupakan periode kemunculan bibit siklon tropis di Lintang Selatan yang dapat berdampak pada kondisi perairan.

    “Kita perlu melakukan langkah antisipasi dini dan memperkuat koordinasi di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak. Terutama karena waktunya bersamaan dengan puncak arus balik,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dirilis ASDP Indonesia Ferry, Jumat (4/4/2025).

    Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP, Djunia Satriawan, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin dengan BMKG dan para pemangku kepentingan selama arus mudik.

    “Koordinasi yang baik selama periode mudik telah memastikan kelancaran operasional meskipun ada peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan. Kami berharap tren positif ini berlanjut hingga arus balik, dengan ASDP siap mendukung keamanan dan kenyamanan perjalanan masyarakat,” tuturnya.

    Dalam rapat ini, sejumlah langkah strategis dibahas untuk mengantisipasi peningkatan gelombang, kecepatan arus, dan kecepatan angin dalam periode arus balik 2025 ini.

    Sesuai arahan BMKG, sistem peringatan dini akan diperkuat melalui prosedur operasional standar (SOP) gabungan antara BMKG, ASDP, dan Forkopimda.

     

  • 2
                    
                        "Wisata Jokowi" Sedot 1.500 Pengunjung Per Hari 
                        Regional

    2 "Wisata Jokowi" Sedot 1.500 Pengunjung Per Hari Regional

    “Wisata Jokowi” Sedot 1.500 Pengunjung Per Hari
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Kehadiran Presiden ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    ) di rumahnya yang terletak di Jl. Kutai No. 1, Sumber,
    Solo
    , telah menarik perhatian
    wisatawan
    , terutama selama momen
    Lebaran
    tahun ini.
    Setiap harinya, lebih dari 1.000 orang datang untuk bersalaman dan berfoto dengan Jokowi.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    dari 2 hingga 4 April 2025, antrean di depan rumah Jokowi terus mengular.
    Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, menyatakan bahwa sejak hari kedua Lebaran, pengunjung dari luar Soloraya mulai berdatangan.
    “Jumlahnya mencapai 1.500-an lebih,” ujarnya.
    Syarif menjelaskan bahwa pada hari pertama Lebaran, pengunjung mayoritas berasal dari warga sekitar Sumber.
    “Mulai hari Lebaran pertama, menurut pemantauan saya, banyak dari warga tetangga terutama di sekeliling Sumber dan sekitarnya,” kata dia saat diwawancarai.
    Pada hari ketiga Lebaran, jumlah pengunjung semakin meningkat.
    “Karena mungkin pemikiran saya kemarin sudah bersama keluarga dan sanak saudara, sehingga banyak masyarakat yang ingin berkunjung ke rumah Pak Jokowi untuk bersalaman dan bersilaturahmi,” tambahnya.
    Berdasarkan pantauan, masyarakat mulai berdatangan sejak pukul 07:30 WIB dan terus bertambah menjelang waktu shalat zuhur.
    Antrean terus mengular hingga waktu shalat ashar.
    Menjelang maghrib, pihak keamanan, baik Paspampres maupun Kepolisian, membubarkan antrean.
    “Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin datang ke rumah Pak Jokowi agar disesuaikan waktunya, jangan terlalu malam dan jangan terlalu pagi. Insya Allah, Bapak pasti akan berkenan menerima warga untuk bersalaman dan berfoto,” ujar Syarif.
    Salah seorang pengunjung, Levika (28) asal Tangerang, datang bersama keluarga besarnya untuk bertemu Jokowi.
    Ia mengungkapkan bahwa ibunya adalah salah satu penggemar berat Jokowi. “Ibu saya fans berat, sama nenek. Jadi kami mau menyenangkan orang tua. Kami sengaja pengin ketemu Pak Jokowi, sudah di Solo tiga hari,” ungkapnya.
    Levika, yang sedang hamil, juga mengaku ingin dipeluk oleh Jokowi.
    “Tadi di dalam salim foto. Bahagia sih sudah bisa salim. Ngidam juga, pengennya tadi peluk tapi tidak bisa,” tuturnya.
    Fenomena kunjungan yang terjadi di kediaman Jokowi menarik perhatian Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
    Ia menyebut lokasi rumah Jokowi sebagai destinasi wisata baru di Kota Solo.
    “Saya ke sini ingin membuktikan, waktu di retret itu kata Wali Kota Solo ada destinasi wisata favorit baru, namanya ‘
    Wisata Jokowi
    ‘. Ternyata ke sini benar, ada ‘Wisata Jokowi’. Warga dari berbagai daerah datang ke sini,” ujar Bima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran di Jalur Pantura Kota Tegal Mulai Ramai

    Arus Balik Lebaran di Jalur Pantura Kota Tegal Mulai Ramai

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Arus lalu lintas Jalur Pantura Kota Tegal mulai dipadati kendaraan pada H+4 Lebaran 2025, Jumat (4/4/2025).

    Pantauan tribunjateng.com di lapangan, kendaraan dari arah Semarang ke Jakarta meningkat, baik sepeda motor maupun mobil. 

    Meski begitu, arus lalu lintas menuju objek wisata juga terpantau ramai.

    Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama mengatakan, arus balik di Jalur Pantura Kota Tegal mulai ramai dan ada kenaikan.
    “Untuk arus balik terlihat ada kenaikan. Tetapi tidak terlalu padat karena banyak yang lewat jalan tol,” katanya.

    AKBP Putu memprediksi, keramaian Jalur Pantura Kota Tegal akan berlangsung hingga, Senin 7 April 2025.

    Ia mengimbau, masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati selama arus balik.

    “Masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara. Kita dari Polres Tegal Kota telah menyediakan pos-pos untuk tempat peristirahatan. Jika lelah jangan paksakan, agar istirahat,” ungkapnya. (fba)

  • Lonjakan Penumpang Kereta di Arus Balik Lebaran 2025, KAI Catat 52 Ribu Kedatangan

    Lonjakan Penumpang Kereta di Arus Balik Lebaran 2025, KAI Catat 52 Ribu Kedatangan

    loading…

    Puncak arus balik Lebaran 2025 yang menggunakan moda transportasi kereta api terjadi pada hari ini, Jumat (4/3/2025). Foto/Danandaya Arya Putra.

    JAKARTA – Puncak arus balik Lebaran 2025 yang menggunakan moda transportasi kereta api terjadi pada hari ini, Jumat (4/3/2025). PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 52.056 penumpang tiba di sejumlah stasiun wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa angka kedatangan penumpang hari ini tergolong tinggi, dengan mayoritas pemudik turun di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.

    Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi pada 5-7 April, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    “Data hari ini menunjukkan angka yang cukup tinggi sebanyak 52.056 penumpang datang di wilayah Daop 1 Jakarta,” ujar Ixfan di Stasiun Pasar Senen, Jumat (4/3/2025).

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 34.950 penumpang turun di Stasiun Pasar Senen dan Gambir. Rinciannya, 16.700 orang tiba di Stasiun Gambir dan 18.250 orang di Stasiun Pasar Senen. Sisanya, 17.106 penumpang, turun di stasiun lain seperti Jatinegara, Bekasi, Cikampek, Cikarang, dan Karawang.

    Baca juga: Tol Palikanci Ramai Lancar, Arus Balik Diprediksi Memuncak Sabtu-Minggu

    Ixfan mengimbau kepada seluruh penumpang agar lebih waspada dan teliti terhadap barang bawaannya, terutama saat hendak turun dari kereta. Ia juga mengingatkan para orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anak, khususnya balita, selama di area stasiun.

    Tak hanya kedatangan, lonjakan penumpang juga terjadi untuk keberangkatan dari Jakarta. Ixfan menyebutkan bahwa hari ini terdapat sekitar 32.000 penumpang yang meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

    Baca juga: Kurangi Macet Arus Balik, Tol Japek II Selatan Gratis hingga Deltamas

    “Bagi para penumpang yang akan berangkat, sampai dengan saat ini memang juga cukup tinggi, ada sekitar 13 ribuan dari Stasiun Gambir dan 19 ribuan dari Pasar Senen,” jelasnya.

    PT KAI mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan jadwal keberangkatan dan tetap menjaga keselamatan selama melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025.

    (nnz)

  • Emas Antam-Galeri24 naik hingga Rp17.000, UBS turun tipis pada Jumat

    Emas Antam-Galeri24 naik hingga Rp17.000, UBS turun tipis pada Jumat

    Petugas menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas di Jakarta, Kamis (2/4/2024). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.)

    Emas Antam-Galeri24 naik hingga Rp17.000, UBS turun tipis pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Jumat (4/4), menunjukkan perbedaan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS, dan Galeri24 yang mengalami fluktuasi harga jual dibanding sehari sebelumnya. Untuk harga jual emas Antam di Pegadaian kali ini melonjak Rp17.000, dari semula Rp1.865.000 menjadi Rp1.882.000 per gram. Sama seperti Antam, Galeri24 turut mengalami kenaikan Rp3.000, dari semula Rp1.804.000 menjadi Rp1.807.000 per gram.

    Sedangkan emas UBS mengalami sedikit penurunan Rp1.000 dari angka Rp1.826.000 menjadi Rp1.825.000 per gram. Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas Antam:
    -Harga emas Antam 0,5 gram: Rp993.000
    -Harga emas Antam 1 gram: Rp1.882.000
    -Harga emas Antam 2 gram: Rp3.703.000
    -Harga emas Antam 3 gram: Rp5.528.000
    -Harga emas Antam 5 gram: Rp9.179.000
    -Harga emas Antam 10 gram: Rp18.302.000
    -Harga emas Antam 25 gram: Rp45.625.000
    -Harga emas Antam 50 gram: Rp91.169.000
    -Harga emas Antam 100 gram: Rp182.258.000
    -Harga emas Antam 250 gram: Rp455.372.000
    -Harga emas Antam 500 gram: Rp910.528.000
    -Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.821.015.000

    Harga emas UBS:

    -Harga emas UBS 0,5 gram: Rp987.000
    -Harga emas UBS 1 gram: Rp1.825.000
    -Harga emas UBS 2 gram: Rp3.620.000
    -Harga emas UBS 5 gram: Rp8.945.000
    -Harga emas UBS 10 gram: Rp17.794.000
    -Harga emas UBS 25 gram: Rp44.398.000
    -Harga emas UBS 50 gram: Rp88.614.000
    -Harga emas UBS 100 gram: Rp177.157.000
    -Harga emas UBS 250 gram: Rp442.762.000
    -Harga emas UBS 500 gram: Rp884.480.000

    Harga emas Galeri24:

    -Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp974.000
    -Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.807.000
    -Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.543.000
    -Harga emas Galeri24 5 gram: Rp8.761.000
    -Harga emas Galeri24 10 gram: Rp17.402.000
    -Harga emas Galeri24 25 gram: Rp43.460.000
    -Harga emas Galeri24 50 gram: Rp86.851.000
    -Harga emas Galeri24 100 gram: Rp173.685.000
    -Harga emas Galeri24 250 gram: Rp433.867.000
    -Harga emas Galeri24 500 gram: Rp867.732.000
    -Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.735.462.000.

     

    Sumber : Antara

  • KM Kelud turunkan 2.022 penumpang di Tanjung Priok pada H+3 Idul Fitri

    KM Kelud turunkan 2.022 penumpang di Tanjung Priok pada H+3 Idul Fitri

    Penumpang KM Kelud turun di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada tiga hari setelah (H+3) Hari Raya Idul Fitri 2025, Jumat (4/4/2025) dini hari. (ANTARA/HO-Dok. Cabang Pelni DKI Jakarta)

    KM Kelud turunkan 2.022 penumpang di Tanjung Priok pada H+3 Idul Fitri
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengemukakan KM Kelud telah menurunkan sebanyak 2.022 penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada tiga hari setelah (H+3) Hari Raya Idul Fitri 2025.

    “Untuk KM Kelud, jumlah penumpang yang turun pada Jumat dini hari ada 2.022 penumpang,” kata Kepala Operasi Tanjung Priok Pelni DKI Jakarta Sigit ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Para penumpang tersebut berlayar dari sejumlah beberapa pelabuhan di wilayah Indonesia bagian barat seperti Belawan, Tanjung Balai Karimun, dan Batam. Sigit menjelaskan, setelah melakukan proses penurunan penumpang dan muatan (debarkasi), KM Kelud akan berlabuh sejenak untuk berangkat kembali dengan rute Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan pada pukul 15.00 WIB.

    Dalam pelayaran KM Kelud untuk arus balik Lebaran kali ini, Kementerian Perhubungan memberikan 400 tiket gratis khusus untuk rute Batam-Jakarta pada 4 April. Sigit menjelaskan, bantuan tiket gratis untuk kelas ekonomi tersebut telah terserap semuanya sehingga warga bisa menghemat biaya perjalanan hingga ratusan ribu rupiah.

    “Tiket gratis ini hanya untuk sekali perjalanan rute Jakarta-Batam, tidak untuk rute sebaliknya,” katanya.

    Selain KM Kelud, kapal Pelni KM Gunung Dempo juga dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 4 April pukul 21.00 WIB. Kapal tersebut melayani arus balik penumpang dari wilayah Indonesia bagian tengah dan timur melalui sejumlah pelabuhan yang disinggahi seperti Jayapura, Nabire, Wasior, Manokwari, Sorong, Bau Bau, Makassar, Surabaya.

    Setelah debarkasi, KM Gunung Dempo dijadwalkan akan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 5 April pukul 07.00 WIB. Pelni Jakarta menjamin kapal-kapal Pelni yang melayani arus balik Lebaran beroperasi dengan aman dan lancar karena sudah dipastikan layak beroperasi. Setiap kapal yang beroperasi telah melalui tahap pemeriksaan menyeluruh (ramp check) oleh pihak inspektur kelautan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

    Pemeriksaan menyeluruh tersebut berkaitan dengan berbagai aspek kelengkapan seperti dokumen, peralatan navigasi, peralatan komunikasi. Selain itu, mesin dan peralatan keselamatan juga diperiksa sebanyak dua kali setahun, yaitu di setiap periode musim ramai permintaan (peak season) pada saat Lebaran dan Natal dan Tahun Baru.

    Sumber : Antara

  • Polisi Amankan Wanita di Jakarta Selatan Belanja Puluhan Juta Rupiah Pakai Uang Palsu – Halaman all

    Polisi Amankan Wanita di Jakarta Selatan Belanja Puluhan Juta Rupiah Pakai Uang Palsu – Halaman all

    Aksi wanita paruh baya berbelanja dengan uang palsu terkuak saat petugas kasir di mal itu melayani pelaku. 

    Tayang: Jumat, 4 April 2025 13:35 WIB

    lihat foto

    Ist/Tribunnews.com

    DITANGKAP POLISI – Foto ilustrasi polisi menangkap warga yang berbelanja menggunakan uang palsu di Jakarta Selatan.

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berusia 41 tahun melakukan aktivitas belanja puluhan juta rupiah di sebuah mal kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) dengan uang palsu.

    Kapolsek Mampang Prapatan, Komisaris Polisi S Aba Wahid Key, menuturkan yang bersangkutan sudah diamankan.

    Menurut dia identitas yang bersangkutan belum dapat diungkap sebab masih proses pengembangan.

    “Dari tangan pelaku, diamankan uang kertas palsu pecahan Rp100 ribuan senilai sekitar Rp35 juta,” ujar Kompol Wahid Key dikutip, Jumat (4/4/2025).

    Aksi wanita paruh baya berbelanja dengan uang palsu terkuak saat petugas kasir di mal itu melayani pelaku. 

    Petugas kasir memastikan keaslian uang dengan alat sinar ultraviolet.

    “Awalnya pelaku diamankan kasir saat membelanjakan uang palsunya,” ucap dia.

    Adapun penangkapan dilakukan bersama Polres Metro Jakarta Selatan yang melibatkan peran polisi wanita (polwan).

    Belum diketahui asal muasal uang palsu itu.

    “Kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Jaksel, karena pelaku seorang wanita dan di Polsek Mampang tidak ada anggota polwan,” imbuhnya.

    Kapolsek menuturkan pelaku saat ini sudah ditahan dan penanganan kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dewan Pers Sesalkan Terbitnya Perpol 3/2025: Penyusunannya Tidak Partisipatif

    Dewan Pers Sesalkan Terbitnya Perpol 3/2025: Penyusunannya Tidak Partisipatif

    PIKIRAN RAKYAT – Dewan Pers, lembaga independen yang bertanggung jawab untuk melindungi kehidupan pers dan hak asasi manusia menyesalkan terbitnya Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pengawasan Fungsional Kepolisian Terhadap Orang Asing. Pasalnya, penyusunan Perpol tersebut tidak melibatkan Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), organisasi jurnalis, dan perusahaan pers.

    Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menilai penerbitan Perpol tidak partisipatif, padahal peran lembaga atau organisasi pers dalam proses penyusunan peraturan sangat penting mengingat salah satu klausula yang diatur adalah kerja-kerja jurnalistik. Adapun Perpol 3/2025 mengatur mengenai Surat Keterangan Kepolisian (SKK) yang diwajibkan untuk jurnalis asing dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik di Indonesia.

    “Yang kami yakini organisasi tersebut dapat berkontribusi dalam penyusunan yang sesuai dengan pengalaman pers dan ketentuan perundang-undangan,” kata Ninik dalam siaran pers yang diterima, Jumat, 4 April 2025.

    Dewan Pers juga menyoroti peraturan ini bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan pada bagian pertimbangan tidak mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

    ”Padahal dalam Perpol ini antara lain mengatur kerja jurnalistik pers, yang meliputi 6M, yakni mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyiarkan berita yang telah diatur secara gamblang dalam UU Pers, dan dalam fungsi pengawasan menjadi kewenangan Dewan Pers, termasuk bagi jurnalis asing,” ujar Ninik.

    “Hal lain sebagaimana diatur dalam UU No. 32/2002 tentang Penyiaran jo Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2005 tentang Pedoman Kegiatan Peliputan Lembaga Penyiaran Asing jo Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 42/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Bagi Lembaga Penyiaran Asing Yang Melakukan Kegiatan Peliputan di Indonesian Perizinan Kegiatan Kerja-Kerja Pers dan Jurnalis Asing merupakan Kewenangan Menteri Komunikasi dan Informatika atau dengan sebutan lain Kemenkomdigi,” ucapnya melanjutkan.

    Dewan Pers juga mengkritik penggunaan pertimbangan yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, yang tidak mempertimbangkan pada perubahan UU Nomor 63 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang diundangkan pada 17 Oktober 2024 yang mengatur pemberian izin masuk WNA, termasuk jurnalis ke Indonesia. Hal ini dapat membingungkan dan berpotensi menyebabkan penyalahgunaan kewenangan oleh oknum aparat penegak hukum.

    ”Pengaturan Perpol 3/2025 akan menimbulkan tumpang tindih kewenangan antar lembaga, memperpanjang jalur birokrasi untuk beraktivitas di Indonesia dan potensi menjadi komoditas oleh oknum aparat penegak hukum,” tutur Ninik.

    Walau dinyatakan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan, namun ketentuan ini dapat dimaknai pula sebagai kontrol dan pengawasan terhadap kerja-kerja jurnalis. Dewan Pers berpandangan Perpol 3/2025 secara substantif potensial melanggar prinsip-prinsip pers yang demokratis, profesional, independen, menjunjung tinggi moralitas, dan mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

    Dewas pers menekankan, prinsip-prinsip yang dijalankan sebagai wujud upaya memajukan, memenuhi, dan menegakkan kemerdekaan pers. Sebagai langkah selanjutnya, Dewan Pers merekomendasikan agar Perpol 3/2025 segera ditinjau ulang.

    “Dewan Pers merekomendasikan peninjauan kembali Perpol 3/2025,” ujar Ninik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pelaku Wisata Magetan Desak Evaluasi Rekayasa Lalu Lintas di Sidorejo, Ini Kata Satlantas

    Pelaku Wisata Magetan Desak Evaluasi Rekayasa Lalu Lintas di Sidorejo, Ini Kata Satlantas

    Magetan (beritajatim.com) – Kebijakan rekayasa lalu lintas di Simpang 3 Sidorejo selama libur Lebaran kembali menuai keluhan dari para pelaku wisata di Magetan. Sistem buka-tutup yang diterapkan dinilai tidak efektif karena menghambat akses wisatawan ke destinasi lain selain Telaga Sarangan, menyebabkan penurunan jumlah kunjungan yang signifikan.

    Salah satu pengelola wisata, Edy Sukocahyono dari Taman Wisata Genilangit, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung ke tempatnya selama tiga hari libur Lebaran hanya mencapai sekitar 1.500 orang, jauh dari harapan.

    “Rekayasa lalu lintas yang paling efektif itu sebelum pandemi COVID-19. Saat itu, penyekatan dilakukan di depan Polsek Plaosan, dan wisatawan diarahkan ke selatan secara bertahap jika Telaga Sarangan penuh. Kebijakan tiga tahun terakhir ini kurang tepat,” ujar Edy, Kamis (3/4/2025).

    Menurutnya, ketika Telaga Sarangan mencapai kapasitas maksimal, wisatawan seharusnya dialihkan ke destinasi lain seperti Genilangit, Alastuwo, dan Wonomulyo. Namun, kebijakan saat ini justru membuat wisatawan diputar balik di Simpang 3 Sidorejo, sehingga banyak dari mereka memilih kembali ke kota daripada melanjutkan perjalanan.

    “Kami meminta evaluasi. Pengalihan arus seharusnya dilakukan di pertigaan depan Polsek Plaosan agar wisatawan tetap bisa menuju destinasi lain, bukan malah dipaksa kembali,” tegasnya.

    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Teguh Hariyanto, pengelola Bumi Perkemahan Alastuwo. Ia menilai kebijakan lalu lintas yang berlaku saat ini menyebabkan wisatawan hanya terpusat di Telaga Sarangan, tanpa ada upaya untuk mendistribusikan kunjungan ke lokasi lain.

    “Setiap tahun, wisatawan yang datang ke Magetan selalu difokuskan ke Telaga Sarangan. Padahal, jika terjadi kepadatan, mereka bisa diarahkan ke destinasi alternatif. Sayangnya, ini tidak dilakukan,” kata Teguh.
    Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan menunjukkan lonjakan pengunjung di Telaga Sarangan selama tiga hari pertama libur Lebaran 2025

    • 1 April 2025: 11.004 pengunjung
    • 2 April 2025: 17.811 pengunjung
    • 3 April 2025: 16.834 pengunjung

    Melihat lonjakan ini, para pelaku wisata berharap pemerintah segera mengevaluasi rekayasa lalu lintas di Sidorejo agar wisatawan lebih mudah mengakses destinasi alternatif. Mereka menyesalkan kondisi saat ini, di mana lonjakan wisatawan tidak bisa diserap maksimal oleh Magetan, tetapi justru menguntungkan daerah tetangga seperti Tawangmangu, Jawa Tengah.

    “Masih ada sisa waktu libur tiga hari, kami berharap ada kebijakan yang lebih baik agar wisatawan juga mampir ke lokasi wisata lain di Magetan, bukan hanya ke Telaga Sarangan,” pungkas Edy.

    Menanggapi keluhan ini, Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Ade Andini, menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah bentuk penutupan permanen, melainkan langkah strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas di masa libur Lebaran.

    “Kami sudah mengundang instansi dan stakeholder terkait untuk membahas rekayasa lalu lintas ini. Jadi perlu digarisbawahi, ini bukan penutupan total, apalagi permanen. Ini hanya bersifat situasional untuk mengatur arus kendaraan agar tidak menumpuk, demi kenyamanan semua pihak,” ujar AKP Ade.

    Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pemilik tempat wisata dan para pelaku wisata, baik yang berada di kawasan Sarangan maupun Poncol. Tujuannya adalah agar mereka memahami maksud dari kebijakan tersebut dan bisa turut serta menyosialisasikannya kepada pengunjung.

    “Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk satu kelompok saja, tapi untuk kepentingan seluruh masyarakat. Kami berusaha memberikan yang terbaik agar lalu lintas tetap lancar dan masyarakat merasa aman serta nyaman saat merayakan Lebaran,” tambahnya.

    Dengan adanya sinergi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan pelaku wisata, diharapkan arus kendaraan di jalur wisata Magetan, khususnya di sekitar Sarangan dan sekitarnya, dapat lebih tertata dan tidak menimbulkan kemacetan yang berlarut-larut. [fiq/beq]

  • Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Wafat

    Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Wafat

    Liputan6.com, Jakarta – Uskup kedua Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (4/4/2025) pukul 06.20 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan dalam usia 78 tahun.

    Informasi yang dihimpun, Mgr Petrus Turang menderita penyakit komplikasi dan dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan.

    Jenazah almarhum sesuai rencana akan diberangkatkan ke Kupang pada Sabtu, 5 April 2025 dan selanjutnya disemayamkan di Gereja Kristus Raja Katedral Kupang.

    Almarhum Mgr. Petrus Turang yang lahir di Sulawesi Utara, 23 Februari 1947 menjabat Uskup Agung Kupang sejak 10 Oktober 1997 hingga 9 Maret 2024.

    Sebelum menjabat Uskup Agung Kupang menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, Mgr. Petrus Turang sempat menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif PSE-KWI.

    Beliau ditahbiskan menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Kupang oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ, didampingi Pro-Nuncio Apostolik untuk Indonesia bergelar Uskup Agung Tituler Bellicastrum Mgr. Pietro Sambi dan Uskup Agung Kupang saat itu Mgr. Gregorius Monteiro, SVD pada 27 Juli 1997 dengan motto Episkopalnya: “Pertransiit Benefaciendo” (Kis. 10:38).

    Pastor Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, RD Krispinus Saku menyampaikan beberapa imbauan dan informasi terkait kedatangan jenazah Mgr Petrus Turang di Kupang pada Sabtu (5/4/2025), pukul 10.00 Wita.

    Pertama, mohon seluruh umat untuk mempersembahkan doa untuk keselamatan beliau.

    Kedua, besok (Sabtu, 5 April 2025) seluruh umat, khususnya wilayah 7, 8, 9, 10, 11 dan Stasi YMY Liliba untuk menjemput jenazah beliau dengan berdiri sambil berdoa sepanjang jalan dari bandara menuju jembatan Liliba.

    “Kita berdiri dengan mengambil sisi kiri dari arah bandara. Umat Kuasi Paroki St. Petrus-Paulus Oesapa dan umat Kuasi Paroki St. Andreas Lasiana akan menempati sisi kanan,” kata RD Krispinus