GPP Jember Buka Layanan Pengaduan Kekerasan pada Perempuan yang Ikut Demo, Berikut Kontaknya Surabaya 30 Agustus 2025

GPP Jember Buka Layanan Pengaduan Kekerasan pada Perempuan yang Ikut Demo, Berikut Kontaknya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Agustus 2025

GPP Jember Buka Layanan Pengaduan Kekerasan pada Perempuan yang Ikut Demo, Berikut Kontaknya
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– Gerakan Peduli Perempuan (GPP) Jember membuka layanan pengaduan kekerasan terhadap perempuan di tengah aksi demo di Kabupaten Jember, Sabtu (30/8/2025).
Para perempuan yang mengalami kekerasan ketika mengikuti demo bisa menghubungi nomor telepon atau WhatsApp resmi GPP Jember, 082142842575.
Koordinator Rumah Aman Karuna GPP Jember, Sri Sulistiyani mengatakan, risiko kekerasan terhadap perempuan dalam kerumunan aksi massa sangat mungkin terjadi.
“Jika sampai terjadi tindak kekerasan termasuk seksual kepada perempuan, kami menyediakan layanan pengaduan untuk perempuan korban kekerasan dalam aksi massa,” katanya kepada
Kompas.com.
Sulis pun berpesan agar para perempuan yang ikut demonstrasi menjaga diri dari segala bentuk kekerasan, baik itu kekerasan fisik, verbal, maupun seksual.
Aktivis perempuan dan anak itu juga mengutuk keras adanya kekerasan oleh aparat atau pihak manapun kepada masyarakat yang tengah menyuarakan aspirasinya.
Ia juga mengimbau agar anak-anak tidak ikut terlibat dalam aksi demo karena rawan terjadi kericuhan yang bisa berujung pada kekerasan.
“Kami mengimbau kepada seluruh peserta aksi massa untuk melakukan aksi damai,” ucap Sulis.
GPP Jember, kata dia, melalui LBH Jentera Perempuan Indonesia dan Rumah Aman Karuna, menyediakan layanan konsultasi, pendampingan hukum, serta perlindungan rumah aman untuk perempuan korban kekerasan.
“Hubungi
hotline
082142842575,” katanya.
Perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam aksi bisa mengadukan melalui telepon atau pesan WhatsApp.
Demo hingga saat ini masih terjadi di Kabupaten Jember.
Mereka mengatasnamakan aksinya sebagai Amarah Masyarakat Jember (AMJ).
Pantauan
Kompas.com
, massa masih terus menyampaikan aspirasinya di Mapolres Jember dengan penjagaan ketat aparat polisi dan TNI.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.