Gotong Royong Warga Sukajaya di Sukabumi Jabar, Jalan Desa Disulap jadi Destinasi Wisata Bambu

Gotong Royong Warga Sukajaya di Sukabumi Jabar, Jalan Desa Disulap jadi Destinasi Wisata Bambu

Liputan6.com, Jakarta – Semangat gotong royong warga Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) patut diacungi jempol.

Bermula dari keinginan sederhana untuk mempercantik desa, mereka berhasil menyulap sekitar 200 meter jalan di depan Kantor Desa Sukajaya, tepatnya di Jalan Raya Ciaul Pasir, menjadi destinasi wisata budaya dadakan yang dijuluki ‘Lembur Pakuan’ mini.

Kawasan yang dulunya merupakan jalan biasa dan sepi, kini menjelma menjadi pusat keramaian, memanfaatkan kekayaan bambu yang melimpah di desa. Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaefi mengungkapkan, ide tersebut berawal dari diskusi bersama para penggiat desa.

“Desa ini adalah desa pemekaran, sehingga belum memiliki aset tanah desa atau daya tarik yang dapat dikunjungi warga luar,” ujar Deden, Sabtu (18/10/2025).

Melihat potensi desa yang subur bambu, warga, Karang Taruna, dan perangkat desa berinisiatif untuk memperindah desa.

“Awalnya sederhana, hanya memagar dan memperindah saja, tapi setelah dikerjakan, banyak permintaan,” kata Deden.

Inspirasi kemudian datang dari konsep ‘Lembur Pakuan’ yang sempat viral, mendorong mereka untuk mencari referensi di internet agar hasilnya memiliki kemiripan.

Desa Sukajaya dikenal sebagai penghasil bambu terbaik dan terbanyak di wilayah tersebut, di mana hasil bambu dimanfaatkan para pengrajin untuk membuat besek mochi.

“Kita sangat subur bambu. Kami sampaikan ke masyarakat agar sama-sama memanfaatkan bambu ini untuk mempercantik desa,” ucap Deden.

Proses pembangunan yang memakan waktu kurang lebih dua bulan, dilakukan secara swadaya dan gotong royong oleh masyarakat hingga perangkat desa. Total sekitar 2.000 batang bambu kombinasi bambu tali, bambu hitam, dan bambu gombong digunakan, yang jika dinilai mencapai Rp30 juta.

“Saya sangat terharu, banyak warga yang menyumbang bambu secara swadaya, bahkan pengusaha menyumbang lampu dan pasir. Ini betul-betul membangun rasa kepemilikan masyarakat,” terang Deden.

 

Pulau Dewata Bali tidak hanya terkenal dengan pesona pantai yang memukau, tetapi juga kental dengan budaya dan adat istiadat yang turun-temurun. Salah satu potret pesona itu dapat kamu temukan di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis,…