Perjuangan perempuan untuk kesetaraan hak dan kesempatan telah berlangsung selama berabad-abad. Dari gerakan sufragete di awal abad ke-20 hingga perjuangan melawan berbagai bentuk diskriminasi saat ini, perempuan terus memperjuangkan hak-hak mereka.
Pada tahun 1908, sekitar 15.000 perempuan di New York City melakukan demonstrasi menuntut upah yang lebih baik, jam kerja yang lebih manusiawi, dan hak pilih. Peristiwa ini menjadi titik awal dari peringatan Hari Perempuan Internasional.
Clara Zetkin, seorang pemimpin dari Partai Sosial Demokrat Jerman, mengusulkan ide untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional pada tahun 1910. Peringatan pertama IWD dilakukan pada 19 Maret 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.
Perempuan Rusia juga turut merayakan International Women’s Day pertama mereka pada 23 Februari 1913. Tanggal 8 Maret akhirnya ditetapkan sebagai tanggal global untuk International Women’s Day.