Golput Tinggi di Jakarta, KPU Akan Evaluasi Setelah Pilkada Usai
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta akan melakukan evaluasi terkait tingginya angka golongan putih (golput) atau warga yang tak menggunakan hak pilihnya pada
Pilkada 2024
di Jakarta.
Pasalnya, hingga saat ini, KPU Jakarta masih fokus melakukan rekapitulasi suara berjenjang yang kini dilakukan di tingkat kota.
“Nanti mungkin evaluasi itu bisa dilaksanakan setelah Pilkada. Mungkin nanti untuk ke depan, bahan evaluasi ini bisa menjadi masukkan juga bagi penyelenggaraan pemilu atau pilkada selanjutnya,” kata Komisioner KPU Jakarta Astri Megatari saat ditemui di Kebayoran Baru, Rabu (4/12/2024).
KPU tidak ingin menduga alasan tingginya angka golput di
Pilkada Jakarta
.
Harus ada evaluasi menyeluruh mengenai hal ini, sebab berbagai faktor mungkin memengaruhi tingginya angka golput.
Sebelum pemungutan suara berlangsung, KPU cukup optimistis dengan keikutsertaan masyarakat dalam Pilkada Jakarta.
Akan tetapi, optimisme tersebut tidak sejalan dengan dugaan awal mereka.
“Yang pasti kita sebagai penyelenggara selalu optimis untuk penyelenggaraan bahwa tingkat partisipasi akan bagus. Cuma dalam pelaksanaannya kan, tergantung pada masyarakat lagi. Kemudian apapun hasilnya, tentunya hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” tambah Astri.
Untuk diketahui, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 diwarnai tingginya angka golput. Angka itu tertinggi jika dibandingkan daerah lainnya di pulau Jawa.
Mengacu hasil
quick count
Litbang Kompas, wilayah Jakarta mempunyai angka golput tertinggi, yaitu mencapai 42,07 persen, dengan suara tidak sah 4,6 persen dan suara sah 53,33 persen.
Kemudian disusul oleh Jawa Barat dengan angka golput sebesar 33,66 persen. Sementara suara tidak sahnya 2,75 persen dan suara sah 63,59 persen.
Urutan ketiga diduduki oleh Provinsi Jawa Timur yang golputnya berada di angka 30,15 persen dengan suara tidak sah 3,84 persen dan suara sah 66,01 persen.
Lalu, Jawa Tengah memiliki angka golput sebesar 26,44 persen dengan suara tidak sah 5,21 persen dan suara sah 68,35 persen.
Quick count
Litbang Kompas pada Pilkada 2024 ini menggunakan metode
random sampling
terhadap 400 tempat pemungutan suara (TPS) di setiap provinsi, dengan
margin of error
sebesar 1 persen.
Sumber pendanaan
quick count
Litbang Kompas adalah Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.