Jakarta, CNBC Indonesia – Administrasi Perkeretaapian Nasional China melaporkan, panjang total rel kereta api berkecepatan tinggi yang beroperasi di China saat ini telah mencapai sekitar 47.000 km. Adapun untuk total jaringan kereta api China kini berjumlah 162.000 km. Jumlah ini tentu sangat luar biasa, dibandingkan dengan jaringan kereta cepat di Indonesia yang hanya baru 150 km, Jakarta-Bandung.
Melansir China Daily, Kepala Administrasi Perkeretaapian China, Fei Dongbin mengatakan investasi aset tetap di sektor perkeretaapian negara itu diperkirakan akan melebihi 800 miliar yuan atau setara dengan US$111,3 miliar pada tahun 2024.
Fei mengatakan, sebanyak 3.000 km jalur kereta baru mulai beroperasi tahun ini, termasuk sekitar 2.300 km jalur kereta api berkecepatan tinggi.
“Pembangunan sektor perkeretaapian yang berkualitas tinggi telah mendukung momentum pemulihan ekonomi Tiongkok,” kata Fei, dikutip dari China Daily, Kamis (26/12/2024).
Pemerintah China memproyeksikan, pada tahun 2024 kereta api China diperkirakan akan mengangkut 4,3 miliar penumpang, angka ini naik 11,7% secara tahunan (year-on-year). Sementara volume pengiriman kargo kereta api diperkirakan akan naik sekitar 3% tahun ke tahun hingga mencapai 5,18 miliar ton.
“Mobilitas yang kuat, dengan jelas menunjukkan momentum positif dalam peningkatan ekonomi China yang lebih luas berkat serangkaian kebijakan pro-pertumbuhan,” ucap Fei.
Fei menyebut lonjakan transportasi penumpang kereta api juga berkaitan erat dengan sektor pariwisata yang berkembang pesat di China. Kebijakan pemerintah, termasuk langkah-langkah untuk merangsang konsumsi dan meningkatkan kebijakan transit bebas visa China, telah memacu peningkatan minat dari wisatawan domestik dan internasional.
(hoi/hoi)