Giring Ganesha Tegaskan AI Tidak Boleh Gantikan Peran Budayawan

Giring Ganesha Tegaskan AI Tidak Boleh Gantikan Peran Budayawan

Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo menegaskan, pentingnya teknologi dalam memajukan budaya Indonesia tetapi mengingatkan bahwa artificial intelligence (AI) harus menjadi alat bantu, bukan pengganti.

“Teknologi memang harus hadir dalam pengembangan budaya Indonesia. Namun artificial intelligence (AI) tidak boleh menggantikan peran manusia dan budayawan. AI harus membantu melestarikan dan mengembangkan kebudayaan,” ujar Wakil Menteri Giring Ganesha di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).

Giring Ganesha menyebut, event Budaya GO! 2025 yang merupakan ajang kompetisi inovasi digital berbasis budaya yang digagas Kementerian Kebudayaan melalui direktorat pengembangan budaya digital ini dirancang untuk menghubungkan ekosistem budaya dengan teknologi sekaligus melahirkan inovasi digital yang relevan.

“Awalnya kami tidak menyangka animonya begitu besar. Ada 627 tim dari 33 provinsi untuk kategori pelajar/mahasiswa dan profesional. Ini membuktikan jalan kebudayaan harus benar, tanpa mengesampingkan teknologi,” jelasnya.

Giring Ganesha menegaskan, meski pemerintah bertugas menjaga orisinalitas budaya, generasi muda harus berperan dalam mengembangkan nilai ekonominya.

“Tugas Kementerian adalah menjaga orisinalitas. Tapi tugas tenaga muda adalah mengembangkan agar kebudayaan punya nilai ekonomi, bisnis, dan membuka lapangan pekerjaan,” tambahnya.

Ia berharap karya peserta tak berhenti di ajang kompetisi, melainkan mendapat dukungan dan kolaborasi lanjutan.

“Teman-teman harus terus didukung. Dua puluh karya ini adalah pemenang. Kita akan perkenalkan ke jaringan-jaringan yang tepat,” tutupnya.