Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ruben Onsu memberikan jawaban terkait beredarnya video viral yang memperlihatkan Giorgio Antonio yang disebut sedang dekat dengan Sarwendah menggendong salah satu anak Ruben Onsu dan Sarwendah di pemakaman ayah Sarwendah, Hendrik Lo.
“Elo kan punya anak, lalu anak elo digendong sama orang, elo gedek enggak melihatnya? Kalau ada orang baru yang sayang sama anak elo, gendong anak elo?” tanya Ivan Gunawan kepada Ruben Onsu di podcast Comic 8 Revolution, Minggu (27/7/2025).
“Enggak apa-apa. Lalu kenapa? Kan, enggak ada masalah,” jawab Ruben Onsu.
“Yakin, elo enggak cemburu?” tanya Ivan Gunawan dengan penasaran.
Ruben Onsu mengatakan, dirinya akan marah apabila ada seseorang yang memperlakukan anaknya dengan cara tidak baik.
“Ya, enggak. Kalian saja sendiri, ada orang yang baik masa elo marah? Lalu, gue harus ngapain?” ujarnya.
“Gue akan marah apabila anak gue tidak diperlakukan dengan baik, baru orang itu gue sikat dan enggak ada toleransi sama gue,” tegasnya.
Menurutnya, keinginan agar Ruben Onsu emosi bukan datang dirinya melainkan dari netizen.
“Itu kan yang dikomporin netizen? Mereka berharap gue bisa bereaksi marah,” ungkapnya.
Ruben Onsu menegaskan, urusannya dengan Sarwendah sudah selesai. Namun, dengan ketiga anaknya tidak akan pernah selesai sampai kapan pun.
“Gue sudah bilang urusan hidup gue dengan ibunya (Sarwendah) sudah selesai, tetapi urusan sama anak gue sampai kapan pun enggak akan ada akhirnya. Karena mereka adalah anak gue,” jelasnya.
Ia mempersilakan Sarwendah untuk mendapatkan pasangan lagi, apabila sudah dirasa cocok.
“Ibunya berhak untuk menceritakan atau menjalankan hidupnya yang baru, silakan saja. Toh, enggak ada yang menyusahkan gue, enggak ada yang merepotkan gue. Ngapain juga gue harus marah, karena buat gue sudah selesai. Berbeda, kalau masih ada ikatan pernikahan tentu gue enggak akan tinggal diam,” ucapnya.
“Yang repot kan cuma netizen, yang menginginkan adanya keributan akhirnya keluar kata-kata yang tidak diinginkan,” lanjutnya.
Ruben Onsu mengatakan, perubahan sikap yang dijalaninya itu akibat keyakinan yang dipeluknya saat ini, selain faktor pertemanan.
“Beruntungnya, gue selalu memegang keimanan islam gue. Kalau enggak, mungkin gue akan bicara kasar,” tambahnya.
“Lingkungan sangat berpengaruh, pertemanan berpengaruh. Kalau Allah yang sudah mengatur, kita sebagai manusia enggak akan bisa apa-apa,” tutupnya.
