Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gerhana Bulan Total saat Ramadan 2025: Tak Bisa Dilihat dari Indonesia, Ini Faktanya! – Page 3

Gerhana Bulan Total saat Ramadan 2025: Tak Bisa Dilihat dari Indonesia, Ini Faktanya! – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Gerhana bulan total, fenomena astronomi langka yang terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, akan terjadi pada 13-14 Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan 2025.

Namun, kabar kurang menyenangkan bagi masyarakat Indonesia; fenomena yang oleh media asing disebut sebagai ‘blood moon’ ini tidak akan terlihat dari wilayah Indonesia.

Posisi geografis dan waktu terjadinya gerhana menjadi penyebab utama peristiwa tersebut tidak dapat disaksikan secara langsung dari Tanah Air.

Mengutip Space.com, Rabu (12/3/2025), gerhana bulan total terjadi saat bulan purnama, di mana bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga bayangan bumi sepenuhnya menutupi bulan.

Prosesnya terdiri dari beberapa fase, mulai dari penumbra (bulan tampak sedikit redup), sebagian (sebagian bulan tertutup bayangan), total (bulan sepenuhnya tertutup bayangan dan tampak merah), sebagian (bulan mulai keluar dari bayangan), hingga kembali ke penumbra.

Adapun fase totalitas, terjadi saat bulan tampak berwarna merah gelap atau merah tembaga, bisa berlangsung sekitar 65 menit. 

Warna merah pada bulan saat gerhana total disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi. Cahaya biru tersebar lebih banyak, sehingga cahaya merah yang mencapai bulan lebih dominan.

Fenomena ini juga dikenal sebagai ‘Blood Moon’ atau ‘bulan darah’, dan merupakan pemandangan yang sangat menakjubkan bagi para pengamat langit.

Meskipun tidak dapat disaksikan di Indonesia, gerhana bulan total ini dapat diamati dari berbagai belahan dunia lainnya.

Hari ini diperkirakan bakal terjadi satu fenomena alam yang jarang muncul, yakni gerhana bulan total super blood moon. Indonesia termasuk wilayah di dunia yang bisa melihatnya secara langsung.

Merangkum Semua Peristiwa