TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Suasana penuh kehangatan dan toleransi kembali terpancar di Kota Malang, Jawa Timur.
Ribuan umat Muslim yang hendak melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Jami Malang mendapat sambutan istimewa dari Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, gereja yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat ini kembali membuka halamannya sebagai tempat salat bagi jemaah yang tak tertampung di area masjid.
Pantauan di lokasi sejak pukul 05.00 WIB, terlihat sejumlah pastor dan biarawati berdiri di depan pintu pagar gereja, menyambut dengan ramah para jemaah yang hadir.
Mereka dengan sukarela mempersilakan umat Muslim menggunakan halaman gereja sebagai tempat ibadah.
“Ini adalah bentuk nyata dari semangat toleransi yang selalu kita junjung tinggi. Setiap tahun kami membuka halaman gereja untuk saudara-saudara Muslim yang menjalankan salat Idulfitri. Bangsa ini harus terus menjaga harmoni dan kebersamaan,” ujar Romo Teguh, perwakilan dari Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan, Senin (31/3/2025).
Persiapan Khusus Demi Kenyamanan Jemaah
Tak hanya sekadar menyediakan tempat, pihak gereja juga mempersiapkan berbagai fasilitas demi kenyamanan jemaah.
Salah satu bentuk perhatian mereka adalah menyediakan tikar berbahan banner sebagai alas untuk salat.
“Kami ingin memastikan bahwa mereka dapat beribadah dengan nyaman di halaman gereja ini,” tambah Romo Teguh.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Muslim yang merayakan Idulfitri, beberapa gereja di Kota Malang juga menyesuaikan jadwal ibadah mereka.
“Biasanya, misa pagi dimulai pukul 05.30 WIB, tetapi hari ini kami undur ke pukul 12.00 WIB agar tidak mengganggu umat Muslim yang sedang beribadah,” jelasnya.
Pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Agung Jami Malang juga dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Malang Ali Mutohirin, serta jajaran Forkopimda Kota Malang.
Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.