Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Gerebek Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Ziarah Hingga Berebut Koin Berkah – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gerebek Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Ziarah Hingga Berebut Koin Berkah

Gerebek Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Ziarah Hingga Berebut Koin Berkah

Usai berziarah, keluarga Kasultanan Kanoman langsung di paseban. Mereka menggelar doa dan makan bersama keluarga. 

Para peziarah pun dengan rela menunggu prosesi gerebek syawal selesai. Usai doa dan makan bersama, mereka bertemu peziarah dan berbagi uang koin kepada warga. 

“Biar berkah kami setiap tahun selalu datang ke acara gerebek syawal Keraton Kanoman. Alhamdulillah dapat koin nya,” ujar salah seorang pengunjung Sedayu.

Ia berharap tradisi tersebut tetap menjadi warisan leluhur yang terus dilestarikan. Sementara itu, para peziarah rela menunggu sejak pagi hari hanya demi ikut acara gerebeg syawal.

Pada rangkaian grebeg syawal tersebut, Agung maupun pengunjung yang lain rela menunggu rombongan keluarga keraton kanoman Cirebon.

“Kalau orang-orang meyakini berkah ya namanya juga warisan tradisi,” katanya.

Budayawan Cirebon Mustaqim Asteja mengatakan kegiatan tradisi tersebut merupakan turun temurun dilakukan oleh keluarga Kasultanan Kanoman Cirebon.

Dia menjelaskan, esensi dari Gerebeg Syawal adalah wujud rasa syukur masyarakat Cirebon setelah berpuasa di bulan ke 9 bulan Ramadan. Disempurnakan dengan enam hari puasa di bulan Syawal.

Grebeg Syawal, kata dia, sebagai bagian dari bakti anak kepada orang tua yang sudah membesarkan anak cucu.

“Esensi lain yaitu zikir maut kita mengingat mati dan jasa besar leluhur kita ketika membangun Cirebon yang patut menjadi tauladan bagi anak cucu dan masyarakat Cirebon secara umum. Jadi ibarat bayi baru lahir kembali suci kembali fitri,” ujar dia.

Merangkum Semua Peristiwa