TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Berbagai komoditas bahan pangan yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Kamis (20/3/2025), ludes dalam waktu relatif sekejap.
Harga sembako meliputi beras, telur ayam, gula, minyak goreng, sayuran, hingga cabai dipatok lebih murah atau di bawah pasaran, sehingga menarik minat warga.
Tampak sebelum gerakan pangan murah dibuka pukul 08.00, antrean warga sudah membludak hingga mengelilingi halaman.
Hingga sekira pukul 10.00, bahan pangan yang dijual pun terjual habis.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan, pihaknya memperkirakan terdapat 500 orang yang datang.
“Antusiasme warga sangat tinggi.”
“Insha Allah yang kami siapkan, habis,” kata Moh Edy kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/3/2025).
Menurut dia, adanya fluktuasi pada pasokan dan harga bahan pangan yang tinggi saat ini terjadi berpotensi merugikan konsumen dan menyebabkan adanya keresahan sosial.
Sehingga, kegiatan gerakan pangan murah yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Semarang tersebut dinilai bisa menekan harga dan menjaga stabilisasi pasokan.
“Selisih harganya lumayan, misal beras kami jual Rp2 ribu lebih murah,” imbuh Edy.
Dalam kegiatan itu, Dispertanikap Kabupaten Semarang menyediakan tiga ton beras medium yang per kilogramnya dipatok Rp10.800.
Sedangkan harga pasar barang tersebut saat ini mencapai Rp13.500 per kilogram.
Sementara itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog disediakan sebanyak dua ton yang dijual dengan harga Rp11.400 per kilogram, lebih murah dari harga normal Rp13.000.
Sebanyak 400 kilogram telur ayam juga disiapkan dengan harga Rp21.500 per kilogram, sedangkan harga pasar mencapai Rp26 ribu.
Untuk gula pasir, disediakan sebanyak total 200 kilogram dengan per kilogramnya dipatok Rp17.500, sementara harga pasar Rp18.500.
Terdapat juga stok 500 kilogram minyak goreng yang dijual Rp15.500 per kilogram dengan perbandingan harga pasar mencapai Rp19 ribu.
Seratus paket cabai rawit merah dengan harga Rp92 ribu per kilogram dan seratus paket cabai keriting seharga Rp47 ribu per kilogram juga dijual di sana.
Edy berharap, pasar bahan pangan murah akan terus diadakan ke depannya.
“Kami akan bermitra dengan petani dan Bulog untuk penyediaan bahan pangannya,” pungkas Moh Edy.
Sementara itu, pengunjung, Lady (39) puas dengan barang-barang yang didapatkan di sana.
Dia membeli dua kilogram telur ayam dan satu sak beras.
“Murah di sini, beras satu saknya bisa Rp50.000,” kata Lady. (*)
