Tak heran jika hingga kini Geplak masih sering hadir dalam berbagai acara tradisional masyarakat Yogyakarta, seolah menjadi benang penghubung antara generasi lama dan baru.
Di wilayah Bantul, yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi Geplak, para pengrajin kue ini masih mempertahankan cara-cara tradisional dalam pembuatannya memarut kelapa secara manual, merebus gula dengan hati-hati agar tidak gosong, hingga memilih pewarna alami yang aman dan ramah lingkungan.
Proses ini memerlukan ketelatenan dan kesabaran tinggi, mencerminkan nilai-nilai kehidupan orang Jawa yang penuh ketekunan dan rasa syukur. Meski di tengah arus globalisasi dan derasnya tren kuliner modern, Geplak tetap mampu mempertahankan eksistensinya.
Bahkan, banyak pelaku UMKM dan generasi muda kini mulai mengemas Geplak dalam bentuk yang lebih kekinian tanpa menghilangkan keaslian rasanya mulai dari kemasan menarik hingga varian rasa yang lebih variatif, seperti cokelat, vanila, atau bahkan durian.
Hal ini membuktikan bahwa kue tradisional pun bisa berevolusi tanpa kehilangan identitasnya. Geplak tak hanya dijual di pasar tradisional atau oleh-oleh khas Yogyakarta, tetapi juga mulai menembus pasar digital, menempati etalase toko daring sebagai salah satu kuliner otentik yang patut dicoba.
Dalam setiap paket Geplak yang dijual, tersimpan cerita tentang budaya, rasa, dan perjalanan panjang sebuah kue sederhana yang telah menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakat Yogyakarta.
Di setiap butiran gula yang mengilap, di setiap warna yang cerah menyala, dan di setiap serat kelapa yang lembut, Geplak menyampaikan pesan yang dalam bahwa kebahagiaan sejati seringkali hadir dalam bentuk yang paling sederhana.
Maka, jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mencicipi Geplak karena di dalamnya, Anda tidak hanya menemukan rasa manis, tapi juga sepotong kisah tentang tanah yang kaya akan budaya dan cinta.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2387507/original/080040300_1539927448-shutterstock_659864032.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)