Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti Tak Lulus SD, Adik Kandung Cerita Peristiwa Pilu di 2012

George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti Tak Lulus SD, Adik Kandung Cerita Peristiwa Pilu di 2012

TRIBUNJAKARTA.COM – Andre adik kandung dari George Sugama Halim (35) mengungkapkan fakta mengejutkan soal kakaknya.

Diketahui saat ini George Sugama Halim telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan pegawai wanita, Dwi Ayu Darmawati (19).

George Sugama Halim menganiaya Dwi, di toko roti milik orangtuanya di Cakung, Jakarta Timur, pada Oktober 2024 silam.

Saat hadir di YouTube Uya Kuya, Andre mengatakan di tahun 2012 dirinya pernah bernasib sama dengan Dwi.

Ia mengaku dilemparkan sebuah benda tajam oleh George Sugama Halim hingga kepalanya berdarah.

Andre yang kala itu baru berusia 18 tahun, memutuskan untuk melaporkan kakak kandungnya ke polisi.

Namun akhirnya ia memilih menghentikan laporannya karena merasa kasihan dengan ayah dan ibunya.

“Sebenarnya pernah (menjadi korban George Sugama Halim), dan itu ada buktinya, sekitar tahun 2012-2013,” ucap Andre.

“Dan saya sempat laporkan ke Polsek Cakung, saya juga sempat visum walau saya enggak proses lagi berikutnya, saya lihat Mama dan papa juga,”

“Saat itu umur saya 18 tahunan, ditimpuk pakai kaleng besi yang bentuknya kotak, robek di pelipis, saat itu ada perdebatan,” imbuhnya.

Andre mengatakan, George Sugama Halim memang dikenal sebagai sosok yang kerap bersikap kurang ajar, bahkan kepada saudara dan orangtuanya sendiri.

“Si George itu memamg kurang ajar juga sama orangtua, kalau ngomong nadanya tinggi,” kata Andre.

“Dia juga kadang terlalu arogan, kata-katanya kurang pantas,” imbuhnya.

Lalu Andre mengatakan George Sugama Halim tidak memiliki ijazah bahkan ijazah Sekolah Dasar (SD).

“Dia sekolah cuma sampai kelas 6 SD, itu juga enggak lulus,” ucap Andre.

“Dia enggak ada ijazah,” imbunya.

Di sisi lain, Andre sebenarnya mengaku merasa kasihan dengan George Sugama Halim.

Pasalnya meski berusia dewasa, George Sugama Halim bersikap seperti anak-anak yang kerap berbuat masalah.

“Kalau masalah emosional, sebenarnya kasian, dia itu temannya sedikit, pergaulannya sempit,” ucap Andre.

“Pernah, dia sering banting barang buat dapetin yang dia mau,”

“Dulu hampir tiap minggu, banting bareng, ngajak ribut orang, apa yang dia mau harus diturutin,”

“Kayak anak kecil, mentalnya anak kecil padahal umurnya segitu,” imbuhnya.

Namun Andre tak dapat memastikan apa yang sebenarnya terjadi kepada George Sugama Halim.

Ia menilai yang mendapatkan menentukan adalah psikiater atau orang yang ahli dibidangnya.

Pengakuan Ibunda George Sugama Halim 

Linda, Ibunda George Sugama Halim menyayangkan tindakan Dwi Ayu Darmawati yang kembali ke toko kuenya setelah insiden penganiayaan terjadi.

Padahal, Linda sudah meminta Ayu keluar toko saat anaknya emosi karena permintaannya untuk mengantar makanan ke kamar ditolak pegawainya.

“Saya sudah teriak-teriak Yu, ayo kamu kabur gitu loh. Suruh dia pergi,” kata Linda dikutip Tribunjakarta.com dari akun Youtube Uya Kuya TV, Rabu (18/12/2024).

Hal itu dilakukan Linda agar anaknya berhenti melakukan aksi pengaiayaan kepada pegawainya. 

Apalagi, Linda mengetahui bahwa sang anak memiliki sifat temperamental.

api kita sudah usahakan supaya ini berhenti gitu tapi dia masuk lagi masalahnya itu yang terjadi itu.

“Makanya saya berusaha untuk supaya ayo kamu keluar cepat gitu. Tapi yang saya sayngkan dia datang lagi, masuk lagi. itu masalahnya,” kata Linda.

Bukan tanpa alasan, Dwi Ayu kembali ke toko untuk mengambil tasnya yang berada di dalam laci. 

Padahal, kata Linda, dirinya bisa mengamankan tas Dwi Ayu agar diambil pada keesokan harinya.

“Cuma mungkin dia mikir tasnya ketinggalan, dia ngambil juga ya, mungkin secara reflek kali ya. Kalau saya pikir-pikir itu kan harusnya udah tinggal pergi kan lebih penting,” imbuhnya.

Ia lalu menceritakan awal mula penganiayaan itu. Awalnya, ia melihat George dan Ayu telah cekcok.

Linda lalu menegur George yang menyuruh Ayu mengantarkan makanan ke kamarnya.

“Geoger merasa sudah suruh Ayu dan Ayu itu mengata-ngatai bahwa dia itu bukan kerjaan dia dan sebagainya. Saya wajti lihat perang mulut,” katanya.

Setelah ditegur, lanjut Linda, George marah dan melempar mesin EDC. Linda pun telah berusaha menasehati George.

Namun, Linda mengakui belum mampu mengatasi emosi George. 

“Dia memang begitu emosional dari dulu kalau terpancing,” katanya. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya