Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gen Beta Dimulai pada 2025, Ini Karakteristiknya

Gen Beta Dimulai pada 2025, Ini Karakteristiknya

Jakarta, Beritasatu.com – Setelah 2024 berakhir, generasi baru yang disebut generasi beta atau gen beta akan muncul, dimulai pada 2025. Generasi ini diperkirakan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan gen alfa atau alpha dan generasi sebelumnya.

Gen beta mencakup anak-anak yang lahir antara 2025 hingga 2039. Generasi ini menjadi generasi ketujuh sejak istilah penamaan generasi pertama kali digunakan pada 1901. Generasi pertama tersebut dikenal sebagai greatest generation atau generasi terhebat.

Setelah itu, berbagai generasi diberi nama sesuai dengan karakteristik dan masanya, antara lain generasi baby boomer (1946–1964), generasi boomer (1965–1980), generasi milenial (1981–1996), generasi Z (1997–2009), dan generasi alfa atau alpha (2010–2024).

Perubahan lingkungan sosial, budaya, dan teknologi dari waktu ke waktu secara signifikan memengaruhi karakteristik setiap generasi. Hal ini menjadikan gen beta memiliki ciri khas yang unik dibandingkan pendahulunya, seiring dengan perkembangan zaman yang terus bergerak maju.

Namun, bagaimana karakteristik dari gen beta? Berikut ini penjelasannya.

1. Dekat dengan teknologi
Gen beta diperkirakan akan memiliki hubungan yang sangat erat dengan teknologi, seiring dengan pesatnya perkembangan di berbagai bidang. Teknologi seperti artificial intelligence (AI), realitas virtual (virtual reality/VR), otomatisasi, dan inovasi lainnya akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.

Seperti gen alpha, gen beta sejak lahir telah diabadikan menggunakan perangkat teknologi, seperti ponsel atau kamera oleh orang tua mereka. Hal ini menjadikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang secara alami selaras dengan perkembangan teknologi.

2. Tumbuh dalam keberagaman
Perkembangan teknologi juga berdampak pada peningkatan akses terhadap keragaman budaya dari seluruh dunia. Gen beta diprediksi akan tumbuh dalam lingkungan yang lebih inklusif dan beragam, dengan berbagai pengaruh budaya yang mudah diakses melalui teknologi.

3. Fleksibilitas yang tinggi
Gen beta akan menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, perubahan sosial, dan ketidakpastian ekonomi. Kondisi ini diyakini akan mendorong mereka untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan yang terus berubah.

Dengan karakteristik seperti itu, gen beta diklaim bisa beradaptasi dalam dunia dan tantangan apa pun.