Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Geger Penemuan Bayi di Kebun Trenggalek, Suara Tangisan Sempat Bikin Warga Ketakutan

Geger Penemuan Bayi di Kebun Trenggalek, Suara Tangisan Sempat Bikin Warga Ketakutan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Warga Dusun Pojok, Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek digegerkan dengan penemuan bayi perempuan, Minggu (15/12/2024).

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yaitu Sumiran yang lewat perkebunan warga lalu mendengar suara ringikan bayi dari arah kebun.

Ia lalu mengajak warga lain, Sulasmi untuk mendekati sumber suara tersebut dan ditemukan bayi di dalam kotak kardus yang ditutup dengan karung.

Bayi tersebut dibalut dengan sarung lengkap dengan ari-ari dan plasentanya.

Kepala Desa Ngrayung, Adi Santoso, menuturkan bayi tersebut diperkirakan sudah berada di kebun tersebut sejak Sabtu (14/12/2024).

“Jam 2 siang (14.00 WIB) Warga melihat ada pria naik sepeda motor mondar-mandir di sekitar kebun tersebut, tidak ada warga sekitar yang mengenal orang tersebut,” kata Adi, Minggu (15/12/2024).

Lalu pada sore harinya lebih kurang pukul 15.30 WIB ada warga yang ke kebun di dekat lokasi pembuangan bayi dan mendengar ada ringikan bayi. Namun warga tersebut justru takut dan memilih untuk pulang dari kebun.

Pada malam harinya, ada juga warga yang mendengar tangisan bayi saat lewat di sekitar kebun tersebut, namun tidak terlalu menghiraukannya.

“Baru pada pagi hari Pak Sumiran menemukan bayi tersebut saat jalan-jalan jam 5 pagi,” lanjutnya.

Adi menuturkan bayi tersebut diletakkan di dekat sumur dengan diameter lebih kurang 1 meter.

Ia bersyukur pembuang bayi tidak mempunyai itikad buruk untuk membuang bayi ke dalam sumur.

“Alhamdulillah bayi tersebut dalam keadaan sehat, tadi dibawa ke puskesmas lalu disusulkan ke RSUD (dr Soedomo) Trenggalek,” ucapnya.

Menurut Adi, banyak pihak yang berkeinginan untuk mengadopsi bayi tersebut baik dari Desa Ngrayung maupun luar Desa Ngrayung.

“Tapi adopsi kan ada prosesnya, jadi kami persilakan untuk berkomunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek,” pungkasnya