Geger CCTV di Kamar Mandi Siswi SMA, Sekolah Periksa HP Siswa

Geger CCTV di Kamar Mandi Siswi SMA, Sekolah Periksa HP Siswa

TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN – Terkuak lampu redup di kamar mandi wanita yang ditemukan siswi di lingkungan sekolah SMA ternyata kamera CCTV.

Dari pengakuan ketiga siswi tersebut, mereka curiga karena lampunya redup. 

Ketika diperhatikan, mereka melihat bahwa lampu tersebut seperti ada kamera di bagian tengahnya. 

Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Ponorogo, Jawa Timur, Adi Prayitno, turun langsung mengecek toilet siswi di salah SMA di Magetan yang di dalamnya terpasang CCTV berbentuk bola lampu.

Adi, yang juga merupakan Kacabdindik Kediri, langsung menemui tiga siswi yang menemukan CCTV berbentuk bola lampu di kamar kecil.

“Curiga dengan lampu yang redup, kok kayak CCTV. Kita kemudian flash, semakin kelihatan kalau itu kamera,” ujar siswi itu di hadapan Plt Kacabdindik Ponorogo saat sidak, Rabu (17/4/2025). 

Ketiga siswa kemudian mengaku mengambil CCTV berbentuk bola lampu tersebut bersama sepuluh siswi perempuan yang ada di kelas mereka.

“Kami ambil, baru kami lapor ke bagian sarpras. Kami serahkan ke Pak Ali di ruang kelas,” imbuh mereka.

Dari keterangan Ali, sebagai guru sarpras, CCTV berbentuk lampu dipasang oleh tukang kebersihan yang sudah bekerja di sekolah selama 20 tahun.

Dari pengakuannya, CCTV berbentuk lampu tersebut kemudian dia pasang di kamar kecil siswi perempuan karena ada keluhan dari siswi lampunya mati. 

“Tukang kebersihan nemunya di samping tempat sampah, lampu itu kotor, sempat dibersihkan saat dicoba hidup. Ketika ada siswi yang mengeluhkan lampu kamar kecil mati, tidak koordinasi dengan kami, kemudian dipasang lampu yang ternyata itu CCTV,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Idha Rachmawati mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh guru, kondisi CCTV berbentuk bola lampu tersebut sudah rusak dan tidak ada microchipnya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah kemudian melakukan pemeriksaan terhadap HP siswa. 

“Dari pemeriksaan HP siswa, kita cocokkan aplikasi yang ada di HP dengan CCTV tersebut, ternyata tidak ditemukan,” katanya.

Untuk memastikan apakah CCTV berbentuk bola lampu tersebut masih berfungsi saat dipasang di kamar kecil siswi, pihak sekolah menyerahkan ke Kepolisian Resor Magetan untuk diteliti. 

“Sudah diamankan Polres, harapan kami mudah-mudahan bisa dipastikan CCTV itu tidak ada apa-apanya, karena dari pemeriksaan terhadap HP siswa yang kita cocokkan aplikasinya dengan CCTV tidak ada yang kita temukan,” ucapnya. 

Sementara itu, Plt Cabang Dinas Pendidikan Ponorogo, Adi Prayitno, mengatakan CCTV berbentuk bola lampu tersebut dipastikan dipasang oleh tenaga kebersihan yang tidak tahu jika bola lampu yang ditemukan di tempat sampah tersebut adalah CCTV. 

“Sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang yang memang tahu teknologi terkait hal itu. Dari keyakinan guru di sini, CCTV tersebut tidak berfungsi, tetapi mari kita tunggu hasilnya,” ujarnya. (*)