TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria bernama Gede Rediasa (24) kaget motornya hilang saat bangun tidur di Kantor Bendungan Telaga Tunjung yang berlokasi di Banjar Dinas Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kerambitan, Tabanan.
Ternyata, motor miliknya dicuri oleh teman buruh proyeknya saat korban sedang tidur lelap.
Teman buruh proyek itu berinisial SA (34) asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Korban menyebut jika dirinya baru kenal dengan pelaku selama dua bulan di tempat kerja.
Hal itu diungkap saat Gede Rediasa hadir pada rilis kasus itu di Polres Tabanan.
Saat itu dia curiga karena pelaku sering menanyakan kapan akan pulang kampung.
“Motor saya dicuri saat saya tidur. Pelaku mengambil tas yang berisi kunci motor dan dua buah HP,” ucap pria yang tinggal di Kaba-kaba Tabanan itu, Jumat (27/12/2024).
Disebutkan, saat bangun dari proyek pembuatan saluran irigasi, dirinya sudah tidak melihat tas dan motornya.
Sehingga kasus itu pun dilaporkan ke Polres Tabanan.
“Saya berterimakasih kepada polres Tabanan karena sudah menangani kasus dengan baik. Sehingga pelaku dan motor saya ditemukan,” ucapnya.
Sementara Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma menyebutkan, dengan adanya laporan pencurian itu di Kantor Bendungan Telaga Tunjung Kerambitan, Tim Ciung Wanara Satreskrim Polres Tabanan bersama anggota Polsek Kerambitan melaksanakan olah TKP.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di sekitar TKP Tim mendapatkan identitas yang dicurigai sebagai pelaku.
“Jadi setelah kami tlusuri, pelaku ini sempat menjaminkan HP saat membeli bahan bakar (BBM) untuk kendaraan N-MAX yang dikendarainya atau yang dicuri. Setelah diperiksa, ciri-ciri Sepeda motor dan HP ternyata barang yang hilang di TKP,” jelasnya.
Tim pun langsung melakukan pengejaran, hingga berhasil mengamankan pelaku SA di sekitar wilayah Desa Samsam, Kerambitan.
Selain mengamankan pelaku polisi juga berhasil mengamankan unit sepeda motor Yamaha N-Max dari pelaku.
“Jadi pelaku ini merupakan residivis terkait perkara Pencurian Sepeda Motor di daerah Purwodadi, Kabupaten Grobogan dan menjalani hukuman penjara selama 1 tahun 4 bulan,” jelasnya.
Saat ini pelaku disangkakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun.
“Kami.masih dalami kasusnya, kemana motor ini akan dibawa. Yang jelas pelaku mencuri karena kebutuhan ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, kisah pencurian motor lainnya juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Ternyata dalam pekerjaan juru parkir ada yang menjadi oknum.
Alih-alih tugasnya dipercaya menjaga sepeda motor, namun malah dicuri.
Dan ini dilakukan di lahan parkiran yang dijaga ketat yang akses keluar masuknya dilengkapi portal.
Ialah MH (20). Dia sehari-hari kerja sebagai penjaga parkiran di Rumah Sakit dr Soetomo.
Rupanya dia punya teman maling. Inisialnya SR (23).
Kasus ini ditangani Polsek Gubeng. Kompol Eko Sudarmanto menyebut, setidaknya, sudah dua kali MH dan SR sekongkol mencuri sepeda motor di lingkungan rumah sakit.
“Aksi pertama pada 3 Juli 2024 pukul 19.00 WIB, yang kedua 3 Desember pukul 02.00,” katanya.
Ulah mereka akhirnya terungkap pada pencurian yang dilakukan di penghujung tahun 2024.
Kapolsek menjelaskan, saat itu MH sedang kerja mendapati sepeda motor Vario dengan nopol M 3858 J, yang kuncinya masih nyantol. MH lantas menghubungi SR setelah mengamankan kontak motor itu.
Skenario mereka pun direncanakan dengan rapi. SR yang memeriksa karcis saat MH melintasi pos jaga.
Agar tidak menimbulkan kecurigaan, keduanya pura-pura tidak saling kenal.
Semuanya diawal saat SR yang sudah selesai jadwal jaga, bertemu MH untuk menyerahkan kunci dan memberitahu posisi motor.
SR saat itu tak langsung pulang. Dia tetap nongkrong di pos, sambil pura-pura bantu teman-temanya kerja.
“SR keluar dari parkiran bilang kepada petugas (MH) kalau karcisnya hilang dan tidak membawa STNK, sekaligus mengaku bahwa orangtuanya baru saja meninggal dunia,” ungkapnya.
Sebagai jaminan, SR kemudian menyerahkan KTP kepada MH. Lalu SR diizinkan pergi. Sampai saat itu, petugas parkir yang lain tak ada yang tahu kalau sebenarnya saling kenal.
Pencurian terungkap setelah pemilik Honda Vario M 3858 J datang. Dia kebingungan tidak mendapati sepeda motornya. Sedangkan, karcis masih disimpan.
Kasus itu pun dilaporkan ke polisi. Setelah dilakukan pemeriksaan rekaman CCTV baru terungkap MH dan SR yang menggasak motor.