TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus penipuan modus arisan bodong yang dilakukan oleh selebgram berinisial RAW menggegerkan publik.
Para korban yang terjebak dalam penipuan ini diperkirakan mencapai ratusan orang dengan total kerugian yang fantastis—mencapai ratusan miliar rupiah.
Salah satu korban, Lisa Amelia (24), mengungkapkan bahwa jumlah korban yang telah melapor masih terus bertambah.
“Ada sekitar 130 orang yang sudah melapor, tapi jumlahnya terus bertambah karena ada yang belum melapor dengan berbagai alasan,” kata Lisa, Kamis (27/3/2025).
Ia menambahkan bahwa beberapa korban telah melaporkan kerugian mereka ke pihak kepolisian, dengan jumlah kerugian bervariasi, mulai dari Rp 1,8 miliar hingga belasan miliar.
Modus operandi yang dijalankan oleh RAW sangat menggiurkan.
Selebgram ini menawarkan keuntungan investasi sebesar 3 hingga 5 persen bagi para korban yang menanamkan uang mereka dalam arisan.
Namun, setelah melihat gaya hidup mewah RAW yang sering tampil di Instagram, banyak orang akhirnya tergoda untuk berinvestasi.
Lisa sendiri mengungkapkan bahwa dia mentransfer Rp 300 juta ke rekening RAW karena percaya dengan gaya hidup hedonis dan kesan kemewahan yang ditunjukkan lewat akun media sosialnya.
“Saya percaya karena dia punya dua toko berlian dan sering jalan-jalan ke luar negeri. Di Instagram, dia kelihatan sangat mewah,” ungkap Lisa.
Namun, kecurigaan mulai muncul pada Oktober 2024, ketika RAW tidak memberikan hasil sesuai yang dijanjikan.
Kecurigaan semakin menguat ketika akun Instagram RAW tiba-tiba menghilang pada Februari 2025.
Banyak orang mulai menghubungi sesama korban dan menyebarkan informasi di Instagram Story, menyebutkan bahwa RAW menghilang dan dicari oleh banyak orang karena penipuan.
“Kami semua terkejut. Tanggal 4 Februari 2025, Instagramnya hilang begitu saja, dan orang-orang mulai panik dan mencari-cari informasi tentang RAW,” lanjut Lisa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini.
Para korban awalnya berpartisipasi dalam arisan dan memberikan sejumlah uang untuk setoran awal. Namun, sejak Oktober 2024, RAW tidak memberikan hasil yang dijanjikan.
Salah satu laporan mencatat kerugian sebesar Rp 1,8 miliar, sementara laporan lainnya mengungkapkan angka yang lebih tinggi.
“Total kerugian yang dilaporkan korban saat ini mencapai Rp 1.834.150.000. Namun, diperkirakan kerugian keseluruhan lebih dari Rp 30 miliar,” ujar Kombes Ade Ary.
Bukti yang diajukan oleh para korban berupa tangkapan layar percakapan WhatsApp dan bukti transfer uang. Sayangnya, hingga kini RAW tidak menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan uang yang telah ditipu dari para korban.
Sementara itu, polisi terus melanjutkan penyelidikan dan pengejaran terhadap RAW, yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Dilaporkan ke Polisi
Selebgram berinisial RAW dilaporkan ke polisi terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus arisan bodong.
Setidaknya ada tujuh orang yang menjadi korban termasuk wanita bernama Lisa Amelia (24) sebagai pelapor dalam kasus ini.
Laporan Lisa teregistrasi dengan nomor LP/B/2085/III/2025/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 24 Maret 2025.
“Peristiwanya terjadi sekitar bulan Oktober 2024,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (27/3/2025).
Ade Ary menjelaskan, para korban dan pelaku mulanya melakukan arisan dan memberikan uang setoran awal yang bervariasi.
Arisan tersebut mulanya berjalan lancar. Namun, sejak Oktober 2024 RAW tidak memberikan hasil dari arisan itu kepada para korban.
“Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan dengan total Rp 1.834.150.000,” ungkap Ade Ary.
Berdasarkan pengakuan korban, hingga saat ini RAW tidak menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan total kerugian tersebut.
Adapun bukti yang dilampirkan korban saat membuat laporan polisi yaitu tangkapan layar percakapan WhatsApp dan bukti transfer.