Gas dari Semburan Air di Sumenep Tak Beracun, tetapi Bisa Terbakar
Tim Redaksi
SUMENEP, KOMPAS.com
– Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (
ESDM
) Jawa Timur dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (
SKK Migas
) mendatangi lokasi
semburan air
bercampur gas di Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (12/3/2025).
Kedatangan mereka untuk menguji kandungan gas yang ada dalam semburan air yang sempat menghebohkan warga.
Saat proses pengujian kandungan gas di tempat semburan, petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri juga dilibatkan.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengungkapkan bahwa pengujian dilakukan dengan menggunakan detektor gas yang dapat mendeteksi gas karbon monoksida, hidrogen sulfida, dan metana.
Dari hasil pengujian sementara, kandungan gas dari semburan air diketahui tidak beracun.
Kendati demikian, ada potensi terbakar apabila terkena sumber api. “Tim menyatakan tidak beracun tapi bisa terbakar jika terkena api,” kata Dadang di Sumenep, Kamis (14/3/2025).
Dadang menyampaikan, kandungan gas metan yang ada dalam semburan terlalu tinggi sehingga air tidak dapat digunakan untuk air bersih.
Selain itu, Dinas ESDM dan SKK Migas akan melakukan tes ulang di laboratorium untuk penelitian lebih lanjut.
“Rencana Tim dari Jawa Timur, ESDM dan SKK Migas akan lakukan tes ulang di kantor (lab),” kata Bambang.
Sebelumnya, semburan air bercampur gas setinggi 20 meter menggegerkan warga Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (11/3/2025).
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan bahwa fenomena ini terjadi secara tiba-tiba sejak pengeboran dilakukan mulai Juni 2024 lalu dengan menggunakan bor dan 15 casing peralon berukuran 4 dim.
Selama proses pengeboran, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dan proses pengeboran berjalan seperti biasa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Gas dari Semburan Air di Sumenep Tak Beracun, tetapi Bisa Terbakar Surabaya 13 Maret 2025
/data/photo/2025/03/12/67d10d6d18e78.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)