Jakarta, CNN Indonesia —
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk buka suara terkait rencana merger di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.
Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/2), maskapai pelat merah ini mengatakan proses diskusi terkait penjajakan aksi korporasi itu masih terus berlangsung intensif.
“Perseroan saat ini tengah dalam proses penyusunan kajian dan eksplorasi atas opsi-opsi yang ada, serta diskusi intensif dengan pihak-pihak terkait,” tulis perusahaan berkode emiten GIAA itu.
Perusahaan pun berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada perkembangan signifikan dari diskusi penggabungan dengan InJourney itu.
Garuda memandang positif dan mendukung rencana penggabungan tersebut. Menurut perusahaan, merger ini tentunya akan dilandasi dengan kajian serta asesmen yang prudent terhadap outlook bisnis perseroan.
Adapun berbagai aspek substantif terkait rencana penggabungan tersebut tengah dikaji secara seksama dan berkelanjutan bersama Kementerian BUMN dan pemangku kepentingan.
“Hal ini selaras dengan tujuan Kementerian BUMN dalam upaya memperkuat ekosistem industri transportasi udara nasional menuju industri yang semakin berdaya saing,” imbuh perusahaan.
Lebih lanjut, perusahaan menegaskan bahwa kabar merger dengan InJourney tidak mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan ataupun harga saham.
“Perseroan akan senantiasa memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal,” tutup manajemen.
(mrh/sfr)