Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gandeng WWF, Epson Tingkatkan Kesadaran Dampak Konservasi di Alor

Gandeng WWF, Epson Tingkatkan Kesadaran Dampak Konservasi di Alor

Jakarta, CNN Indonesia

Epson Indonesia kembali bekerja sama dengan Yayasan World Wide Fun for Nature (WWF) Indonesia guna meningkatkan dampak konservasi laut di Kawasan Alor, Nusa Tenggara Timur.

Pada Maret lalu, Epson Southeast Asia telah mengumumkan kerja sama dengan WWF yang menjadi bagian dari komitmen Epson untuk mengadakan solusi berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat. Mengusung tema Marina Conservation Alor di fase pertama, di fase kedua ini Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia berfokus pada kesadaran tentang rehabilitasi terumbu karang dan wisata bahari yang bertanggung jawab di Kawasan Konservasi Daerah (KKD) Alor Pantar dan laut sekitarnya.

Managing Director Epson Indonesia, Muto Yusuke menyatakan, Epson Indonesia mendukung Yayasan WWF Indonesia mengembangkan program rehabilitasi terumbu karang menggunakan metode rockpile. Inisiatif ini akan melewati tahapan restorasi ekologi, diikuti edukasi kepada staf dan masyarakat umum guna meningkatkan kesadaran tentang wisata bahari yang bertanggung jawab.

“Kerja sama ini merupakan suatu bentuk keseriusan Epson untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memulai kegiatan peduli lingkungan dari level yang paling kecil di kehidupan kita, dimulai dari lingkungan terdekat, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua demi kelestarian bumi kita,” kata Muto.

Seiring perkembangan pesat wisata bahari di Indonesia, masih ada dampak negatif yang terjadi, termasuk peningkatan volume sampah, pencemaran, hingga kerusakan terumbu karang. Kawasan Alor dikenal memiliki wisata bahari yang indah, namun terumbu karang di daerah itu mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan antropogenisitas, seperti pemanfataan sumber daya perairan yang merusak dan tidak bertanggungjawab.

Epson Indonesia bersama Yayasan WWF Indonesia berupaya mengedukasi masyarakat di pesisir, khususnya di Kawasan Konservasi Daerah Kabupaten Alor untuk turut melindungi ekosistem terumbu karang. Adapun rangkaian kegiatan itu termasuk penyelenggaraan webinar Disko Asik (Diskusi Konservasi Alam Sekitar Kita), tantangan di media sosial bertema Responsible Marine Tourism, serta kunjungan ke Alor.

Webinar yang digelar pada awal Juli silam itu diikuti secara virtual oleh karyawan Epson Indonesia serta 220 warga umum, dengan dihadiri oleh beberapa panelis, antara lain Head of Finance and Corporate Services Epson Indonesia M. Husni Nurdin, Site Coordinator for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia Haries Sukandar, Ketua Pokdarwis Desa Marisa Pulau Kangge Rahmat Laba, Marine Tourism Specialist Yayasan WWF Indonesia Ratih Permitha S, dan Co-founder Growing Plastic Eunike Fersa.

“Kami sangat berterima kasih kepada Epson telah mengajak kerja sama dan menggandeng kami untuk mendukung tujuan berkelanjutan dalam menjaga kelestarian Bumi ini. Semoga dengan adanya kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap wisata bahari yang bertanggung jawab,” ucap Haries Sukandar.

Usai webinar, Epson Indonesia bersama Yayasan WWF Indonesia dan Campaign.com mengajak masyarakat umum mengikuti tantangan membuat unggahan reels di Instagram yang berisi pesan atau tips untuk menjadi wisatawan bahari yang bertanggung jawab menggunakan tagar #BeABlueTraveler dan #AksiTemanBaik.

Selain itu, masyarakat juga diajak mengunduh aplikasi Campaign #ForChange. Dengan menyelesaikan tantangan di dalamnya, pengguna berdonasi untuk pelatihan peningkatan kapasitas Kelompok Sadar Wisata dan pemantauan program rockpile di Desa Marisa Pulau Kangge. Terdapat 277 partisipan yang mengikuti tantangan itu, dengan 3 orang dinyatakan sebagai pemenang yang berhak mendapatkan hadiah berupa wisata ke Alor.

Pada 25-28 Agustus 2022, Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia mengunjungi Pulau Kangge, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur sebagai penutupan rangkaian dari kampanye. Tujuannya, melihat lebih dekat pemasangan rockpile sebagai upaya merehabilitasi terumbu karang, dan berpartisipasi dalam pemantauan terumbu karang bersama kelompok masyarakat.

Pada saat bersamaan, para peserta juga berkesempatan mempelajari cara menjadi wisatawan yang bertanggung jawab melalui program Responsible Marine Tourism dengan memperhatikan lingkungan, sosial, dan budaya setempat.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama para wisatawan untuk turut berpartisipasi dalam melindungi area-area wisata yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Muto.

Tak sampai di sana, Epson Indonesia juga memberikan donasi berupa satu unit proyektor tipe EB-E500 ke PAUD Permata Bunda. Menurut Muto, pihaknya turut serta berkontribusi dalam isu pendidikan.

“Pada kesempatan kali ini kami juga memberikan bantuan kepada sekolah di sekitar wilayah perairan berupa satu unit proyektor yang dapat membantu porses belajar mengajar mereka agar lebih maksimal,” kata Muto.

(rea/rea)