Jakarta, Beritasatu.com – MCorp menyadari kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) adalah teknologi yang tidak bisa dihindari oleh dunia industri. Oleh karena itu, Mcorp menggandeng PT AI Indonesia dalam rangka pengembangan tiga produk berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang ditujukan untuk memperkuat ekosistem pemasaran nasional.
Founder & Chair of MCorp Hermawan Kartajaya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk menjawab perkembangan teknologi yang semakin pesat.
“Saya senang dengan PT AI Indonesia yang menjadi partner kami, karena kami sadar membutuhkan kerja sama dengan perusahaan di bidang artificial intelligence. Perusahaan kami fokus di bidang marketing dan PT AI Indonesia fokus di bidang implementasi teknologi AI,” ujarnya di hadapan ribuan peserta MarkPlus Conference 2026 di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.
Menurutnya, ketangkasan, efisiensi, serta pemanfaatan teknologi AI, menjadi fondasi utama pertumbuhan industri tahun depan. Ia mengungkapkan seluruh perusahaan wajib menerapkan prinsip lean and agile.
“Tahun 2026 ini semua perusahaan harus lean and agile. Agile artinya kurus dan lincah. Kalau ada uncertainty, harus cepat berubah,” kata Hermawan.
Dalam sambutannya di MarkPlus Conference 2026, Hermawan menyoroti AI sebagai salah satu penggerak terbesar transformasi bisnis global. Menurutnya, perusahaan tidak lagi bisa menghindari penggunaan teknologi AI dalam operasional.
“Kita tidak bisa menghindari AI. Semua bisnis tergantung AI. Mungkin 2026 keluar GPT-6, Grok baru, atau model lain. Perusahaan mau tidak mau harus pilih mana yang dipakai,” katanya.
Lebih lanjut CEO PT AI Indonesia Sony Subrata menjelaskan kerja sama ini mencakup pengembangan tiga produk utama yang diklaim mampu mempercepat adopsi kecerdasan artifisial dalam dunia pemasaran.
“Ketiga produk tersebut, yakni Maistro, Strategic Brand Guidelines 2026, dan SuperSalesAgent dirancang untuk memberikan nilai strategis bagi institusi pendidikan, pemilik brand, hingga korporasi besar. Ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di era pemasaran modern yang kian mengandalkan teknologi kecerdasan artifisial,” kata Sony.
