Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

FSB Rusia: Intel Ukraina Rekrut Agen di Rusia Berkedok Lembaga Think Tank AS RAND Corporation – Halaman all

FSB Rusia: Intel Ukraina Rekrut Agen di Rusia Berkedok Lembaga Think Tank AS RAND Corporation – Halaman all

FSB Rusia: Intel Ukraina Rekrut Agen di Rusia Berkedok Lembaga Think Tank AS RAND Corp

TRIBUNNEWS.COM – Badan intelijen Rusia yang bertugas menangani keamanan internal, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuding Intelijen Ukraina beroperasi di wilayah negaranya.

Dalam pernyataan Kamis (27/3/2025), FSB menyebut intelijen Ukraina terlibat dalam perekrutan agen dan mengumpulkan informasi tentang operasi militer khusus di Rusia berkedok aktivitas lembaga think tank (lembaga pemikir kajian dan analisis) RAND Corporation Amerika Serikat (AS).

“FSB Rusia telah memperoleh informasi tentang penggunaan oleh perwakilan dari layanan khusus Ukraina dari kedok lembaga AS yang berpengaruh, RAND Corporation untuk kegiatan perekrutan di wilayah Rusia dan memperoleh informasi terbatas tentang Rusia yang melakukan operasi militer khusus di Ukraina,” kata FSB, Kamis.

Untuk tujuan ini, kata FSB, intelijen khusus Ukraina menghubungi orang-orang Rusia, terutama yang memiliki koneksi militer, melalui instant messenger, menawarkan kolaborasi dengan RAND Corporation dengan imbalan imbalan uang.

“Mereka bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang penerbangan strategis dan personil militer yang terlibat dalam operasi,” kata pernyataan FSB.

PERSONEL FSB RUSIA – Anggota pasukan khusus dari Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) memeriksa sebuah rumah di Nalchik, ibukota republik Kabardino-Balkaria, Rusia. Foto diambil dari video yang dirilis oleh Komite Antiterorisme Nasional Rusia pada hari Kamis, 11 April 2024.

FSB Usir Dua Diplomat Inggris Atas Dugaan Spionase

Pada catatan serupa, awal bulan ini, FSB mengumumkan pengusiran dua individu yang terkait dengan Kedutaan Besar Inggris di Moskow, menuduh mereka melakukan spionase dan kegiatan yang menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.

Orang-orang yang dimaksud adalah Alkesh Odedra, yang memegang posisi sekretaris kedua di kedutaan, dan Michael Skinner, suami Tabasum Rashid, sekretaris pertama di departemen politik kedutaan.

Menurut FSB, baik Oddra dan Skinner memberikan rincian yang tidak akurat ketika mengajukan izin masuk ke Rusia, melanggar undang-undang setempat.

Badan itu mengklaim telah menemukan bukti bahwa keduanya terlibat dalam operasi intelijen dan kegiatan subversif.

Telah ditetapkan bahwa sekretaris kedua Kedutaan Besar, Alkesh Odedra, lahir pada 12/25/1990, dan Michael Skinner, lahir pada 30/06/1992, suami dari sekretaris pertama departemen politik Kedutaan Besar, Tapasum Rashid, yang dikirim ke Moskow, dengan sengaja memberikan informasi palsu ketika menerima izin untuk memasuki negara kita, yang melanggar hukum Rusia.

Pada saat yang sama, FSB Rusia mengungkapkan tanda-tanda bahwa para diplomat ini melakukan pekerjaan intelijen dan subversif yang mengancam keamanan Federasi Rusia,” kata pernyataan itu.

 

(oln/almydn/*)

Merangkum Semua Peristiwa