PIKIRAN RAKYAT – Ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi karena genosida oleh Israel Penjajah kini pulang menuju rumah masing-masing, melintasi Koridor Netzarim untuk kembali ke kediaman mereka di Gaza utara.
Untuk pertama kalinya sejak awal konflik 15 bulan lalu, masyarakat sipil Gaza pulang ke Gaza utara yang kini hanya tinggal tersisa puing dan debu.
Sebelumnya, jadwal kepulangan warga Palestina sempat tertunda dua hari akibat perselisihan antara Hamas dan Israel terkait pembebasan seorang tahanan Israel.
Gencatan senjata ini bertujuan untuk mengakhiri ‘perang’ paling mematikan dan merusak yang pernah terjadi di Gaza, serta mengamankan pembebasan para tawanan dan tahanan yang ditahan oleh Hamas terutama Israel.
Warga Palestina, yang selama ini tinggal di kamp-kamp tenda pengungsian kumuh dan sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan, sangat ingin kembali ke rumah mereka.
Meski, kemungkinan besar rumah-rumah tersebut telah rusak atau hancur total akibat serangan Israel yang tak berkesudahan. Kendati mendapati tempat tinggalnya sudah menjadi puing dan debu, keinginan pulang tak dapat lagi dibendung.
“Kemenangan bagi rakyat kami, dan sebuah deklarasi kegagalan dan kekalahan bagi (pendudukan Israel) dan rencana pemindahan,” demikian kata Hamas, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 28 Januari 2025.
Israel telah memerintahkan evakuasi besar-besaran di Gaza utara pada hari-hari awal genosida, Oktober 2023 silam, dan menutup daerah tersebut segera setelah pasukan darat Israel masuk.
Sekitar satu juta orang mengungsi ke selatan, sementara ribuan lainnya tetap tinggal di utara, dan menyaksikan pertempuran paling berat juga kerusakan terburuk.
Deretan Foto-foto Kepulangan Warga Palestina
1. Potret pasangan ayah-anak di antara lautan manusia rombongan iring-iringan warga sipil Gaza
Puluhan ribu pengungsi Palestina di Gaza melintasi apa yang disebut Koridor Netzarim. Reuters/Dawoud Abu Alkas
2. Lautan manusia iring-iringan rombongan warga sipil Gaza Palestina
Warga Palestina kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
3. Warga Palestina membawa serta barang-barang penunjang kehidupan mereka selama di pengungsian
Warga Palestina membawa barang-barang mereka sambil berjalan kaki kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
4. Warga Palestina berjalan kaki bersama-sama pulang ke rumah masing-masing di Gaza Utara setelah 15 bulan genosida
Kembalinya warga Palestina ke Gaza utara tertunda selama dua hari karena perselisihan antara Hamas dan Israel.
Gencatan senjata kali ini bukanlah akhir. Kecemasan masih terus membayangi rakyat Palestina. Pasalnya, timbul ketakutan Israel akan memusnahkan etnis mereka, usai Presiden terpilih AS, Donald Trump meminta Mesir dan Yordania untuk menampung warga Palestina Gaza di tanah mereka. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News