Sumber foto: Istimewa/elshinta.com
Pilkada Jawa Tengah 2024
FKDT Jateng beri dukungan untuk Ahmad Luthfi-Gus Yasin
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Minggu, 27 Oktober 2024 – 21:15 WIB
Elshinta.com – Dukungan bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Gus Yasin, terus meluas. Pada Jumat dan Sabtu ini, sejumlah forum serta acara keagamaan di Jawa Tengah diwarnai deklarasi dukungan dari para kiai, ulama, dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Dukungan juga datang dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Tengah, sebagai wadah silaturahmi pendidikan madrasah diniyah.
Rapat Koordinasi (Rakor) FKDT Zona Selatan yang berlangsung hari ini di Wonosobo menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berkomitmen terhadap pengembangan pendidikan diniyah, menjaga nilai-nilai agama, serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat.
“FKDT memiliki tanggung jawab moral mendukung pemimpin yang berkomitmen terhadap pengembangan pendidikan diniyah dan kesejahteraan umat. Kami melihat pasangan Luthfi-Yasin memahami kebutuhan komunitas madrasah serta pentingnya pendidikan agama yang kuat,” kata Sururi, tokoh NU dari Brebes.
Kemarin, Rakor FKDT Zona Barat di Pondok Pesantren Salafiyah, Pemalang, juga diwarnai deklarasi dukungan serupa. Acara tersebut dimulai dengan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Abdul Rohman, diikuti sambutan dari Ketua Umum DPP FKDT, KH Lukman Hakim.
Selain di Wonosobo dan Pemalang, pernyataan dukungan juga disampaikan di Rakor FKDT Zona Timur, di Pondok Pesantren Al Ikhlas, Ungaran Barat, Semarang.
Dukungan serupa muncul dari sekitar 20 kiai sepuh atau kiai khos dari berbagai wilayah di Jawa Tengah yang berkumpul di Semarang, pada Jumat siang. Beberapa tokoh terkemuka yang hadir antara lain Gus Yusuf Khudlori (Tegalrejo, Magelang), Gus Rozin (Ketua PWNU Jawa Tengah), Kyai Badawi (Kudus), Kyai Afif (Kebumen), Gus Shohib (Pekalongan), dan Kyai Muharror (Blora).
KH Mahfudz Hamid, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Maron, Purworejo, menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang dapat menjaga nilai-nilai agama dan konsisten dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Para kiai sepuh di sini sepakat bahwa dukungan ini adalah bagian dari ikhtiar menjaga keberlanjutan kepemimpinan yang selaras dengan nilai-nilai agama,” ujarnya.
Sumber : Elshinta.Com