Tak hanya terkait pemilihan kayu, Rumah Limas juga menggambarkan betapa kentalnya budaya Sumatra Selatan. Hal ini bisa dilihat dari seni ukiran dan ornamen pada pintu, dinding, maupun atap Rumah Limas yang menggambarkan nilai-nilai kebudayaan setempat.
4. Memiliki lima tingkat dengan makna dan fungsi berbeda
Rumah Limas yang terdiri dari lima tingkat memiliki makna dan fungsi yang berbeda-beda. Lima tingkatan ruangan diatur menggunakan filosofi kekijing. Artinya, setiap ruangan diatur berdasarkan usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, serta martabat penghuninya.
Tingkat pertama Rumah Limas disebut Pagar Tenggalung. Bagian ini merupakan ruangan luas tanpa dinding pembatas yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu, termasuk saat ada acara adat.
Menariknya, orang luar tidak bisa melihat aktivitas di dalam ruangan. Sedangkan yang dari dalam bisa melihat suasana di luar.
Keunikan lain terdapat pada lawang kipas atau pintu Rumah Limas. Jika dibuka akan membentuk langit-langit ruangan.
Selanjutnya pada tingkat kedua disebut Jogan. Bagian ini merupakan tempat berkumpul para anggota keluarga berjenis kelamin laki-laki.
Pada Kekijing ketiga, terdapat ruangan yang lebih privat dengan posisi lantai yang lebih tinggi dan bersekat. Ruangan tingkat tiga ini hanya digunakan oleh tamu undangan khusus ketika pemilik rumah sedang mengadakan hajat.
Pada tingkat keempat, terdapat area khusus untuk orang yang dihormati dan memiliki ikatan darah dengan pemilih rumah. Biasanya, ruangan ini diperuntukkan bagi para Dapunto dan Datuk, yakni tamu undangan yang dituakan.
Pada tingkat kelima yang disebut Gegajah terdapat ruangan paling luas. Ruangan ini lebih istimewa dan lebih bersifat privasi.
Tingkat kelima ini hanya dimasuki oleh orang yang mempunyai kedudukan sangat tinggi dalam keluarga maupun masyarakat. Terdapat undukan lantai untuk bermusyawarah yang disebut Amben serta kamar pengantin khusus yang digunakan jika pemilik rumah mengadakan acara pernikahan.
5. Ornamen simbar pada bagian atas atap
Keunikan lain Rumah Limas bisa dilihat dari ornamen pada bagian atas atap. Terdapat ornamen simbar berbentuk tanduk dan melati yang juga berfungsi sebagai penangkal petir.
Simbar dua tanduk melambangkan Adam dan Hawa, empat tanduk berarti sahabat nabi, dan lima tanduk melambangkan rukun Islam. Adapun melati melambangkan keagungan dan kerukunan.
Rumah Limas dibangun menghadap timur dan baratTerdapat keunikan lain pada Rumah Limas, yakni dibangun menghadap ke arah timur dan barat. Bagian yang mengarah ke barat disebut dengan Matoari Edop, sedangkan yang menghadap ke timur disebut Matoari Mati.
Matoari Edop berarti matahari terbit yang melambangkan kehidupan baru. Sementara Matoari Mati berarti matahari terbenam atau melambangkan akhir dari kehidupan.
Penulis: Resla