Jakarta, Beritasatu.com – Setelah sempat mengumumkan untuk rehat dari dunia musik, penyanyi Fiersa Besari dilaporkan menjadi salah satu anggota rombongan pendaki yang terlibat dalam insiden tragis di Puncak Cartenz, Papua.
Perjalanan yang seharusnya menjadi sebuah ekspedisi penuh tantangan tersebut berakhir dengan kesedihan mendalam setelah dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, kehilangan nyawa.
Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia pada 1 Maret 2025. Kedua pendaki tersebut berasal dari Jakarta dan Bandung, dan merupakan bagian dari tim ekspedisi yang sedang mendaki ke puncak tertinggi di Indonesia.
Selain Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono yang meninggal dunia dalam perjalanan tersebut, terdapat 10 pendaki lainnya, termasuk Fiersa Besari.
Namun hingga berita ini ditulis, pelantun lagu Garis Terdepan itu belum memberikan komentar resmi apa pun terkait insiden tersebut.
Walaupun demikian, melalui akun Instagram pribadinya, @fiersabesari, pria yang akrab disapa Bung Fiersa itu mengunggah di Instagram story pribadinya dengan latar belakang gelap dan simbol hati yang patah.
Unggahan Instagram story Fiersa Besari – (Instagram @fiersabesari/Istimewa)
Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan lagu Now At Last yang dipopulerkan oleh Feist, yang seakan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tragis menimpa kedua pendaki yang juga ikut bersama dirinya ke Puncak Cartenz, Papua.
Berita duka ini pertama kali dibagikan oleh jurnalis Andreas Harsono melalui akun media sosial X miliknya. Andreas mengungkapkan, Lilie adalah teman sekolahnya waktu SMA.
“Lilie adalah seorang desainer busana di Bandung, sementara Elsa bekerja sebagai dokter gigi di Jakarta. Keduanya merupakan alumni SMA Dempo Malang tahun 1984,” katanya dikutip Minggu (2/3/2024).
Kejadian ini terjadi saat rombongan dalam perjalanan turun dari puncak. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan suhu yang sangat dingin, hujan salju, dan angin kencang menyebabkan beberapa pendaki mengalami hipotermia. Sayangnya, Elsa dan Lilie tidak dapat bertahan dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara Fiersa Besari dan tujuh pendaki lainnya dinyatakan selamat dalam peristiwa pendakian ke Puncak Cartenz, Papua.