Lampung Barat, Beritasatu.com – Ribuan warga Kabupaten Lampung Barat antusias mengikuti festival topeng Sekura yang gelar saat perayaan Lebaran. Festival topeng Sekura merupakan tradisi masyarakat Lampung Barat untuk menyambut Hari Raya Idulfitri dan sebagai bentuk syukur serta ajang silaturahmi warisan turun-temurun.
Festival topeng Sekura merupakan tradisi khas masyarakat Lampung Barat saat perayaan Lebaran kembali digelar dengan meriah pada Lebaran 2025.
Di setiap perayaan, terdapat dua jenis sekura yang memeriahkan acara, yakni sekura kamak (kotor) dan sekura betik (Bersih). Sekura betik memiliki ciri khas tersendiri, yaitu wajah yang dibalut dengan kain panjang dilengkapi dengan kopiah adat dan kain yang diikat di pergelangan pinggang.
Kostum yang digunakan tampak rapi dan bersih, sesuai dengan julukannya, yakni sekura betik. Di dalam festival, sekura betik menggambarkan karakter yang kalem dan bersih.
Sekura kamak digambarkan sebagai karakter yang kotor dengan wajah ditutup kayu yang dibentuk menyerupai wajah yang relatif jelek.
Festival topeng Sekura biasanya digelar sejak H+2 Lebaran hingga H+7 Lebaran. Festival topeng Sekura digelar di beberapa kecamatan di Lampung Barat, seperti di Kecamatan Belalau, Batu Ketulis, Batu Brak, Balik Bukit, Sumber Jaya, dan Kecamatan Sukau.
Pada H+3 Rabu (2/4/2025), festival topeng Sekura digelar di Desa Kenali, Kecamatan Belalau, Lampung Barat. Ribuan warga dan wisatawan memadati jalan-jalan utama untuk menyaksikan parade topeng Sekura khas yang menjadi daya tarik tradisi tahunan masyarakat Lampung Barat.
Ribuan warga dari berbagai desa di Lampung Barat berbaur dalam kegembiraan dan kebersamaan. Peserta festival Sekura mayoritas mengenakan kostum sekura dengan topeng kayu dan berbagai atribut lainnya.
Selain parade topeng, festival topeng Sekura juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni budaya lainnya, seperti tarian tradisional, panjat pinang, musik khas Lampung, dan lomba permainan rakyat termasuk seni bela diri pencak silat.
Di festival topeng Sekura, para wisatawan juga dapat membeli benda antik khas dari Lampung Barat, seperti Bambu Buntu, Sekura Kayu, dan berbagai jenis makanan tradisional.
Badri (34), salah satu peserta festival topeng Sekura mengatakan, festival ini merupakan tradisi turun-temurun yang digelar setiap tahun saat Lebaran.
“Sekura adalah topeng yang dikenakan peserta festival yang terbagi dalam dua jenis, Masyarakat dari berbagai penjuru Lampung dan daerah lain, turut berpartisipasi dengan mengenakan pakaian unik dan topeng berwarna-warni. Hal itu menciptakan suasana penuh kegembiraan,” kata Badri.
Badri menuturkan, momen festival topeng Sekura merupakan ajang silaturahmi dan mengekspresikan diri di tengah masyarakat. “Masyarakat bertopeng sebagai wujud mengekpresikan diri. Karena dengan bertopeng, masyarakat bebas melakukan berbagai kegiatan setelah berpuasa satu bulan. Tentunya dengan tetap menjunjung tinggi ketertiban dan keamanan,” tutur Badri.
Avif (25) peserta festival topeng Sekura lainnya mengatakan, tradisi sekura harus terus dilestarikan agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya leluhur.