Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Fenomena bisnis di usia muda, mahasiswa di Majalengka berbondong-bondong belajar wirausaha

Fenomena bisnis di usia muda, mahasiswa di Majalengka berbondong-bondong belajar wirausaha

Foto: Enok Carsinah./Radio Elshinta

Fenomena bisnis di usia muda, mahasiswa di Majalengka berbondong-bondong belajar wirausaha
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Sabtu, 11 Januari 2025 – 00:06 WIB

Elshinta.com – Besarnya animo mahasiswa untuk berbisnis meski masih dibangku kuliah mulai terlihat di lingkungan kampus. Hal itu terlihat dari antusiasnya ratusan mahasiswa yang mengikuti seminar MBKM Mandiri dan expo Kewirausahaan yang digagas LLDIKTI IV, dan diselenggarkan Universitas Majalengka, Rabu (8/01) lalu.

Sedikitnya terdapat 90 kelompok mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) dari berbagai prodi, selain ikut seminar, sebagian ikut gelar produk yang berlangsung di Auditorium Unma. 

Rektor Universitas Majalengka, Dr. Indra Adi Budiman, menyatakan MBKM Mandiri dan expo Kewirausahaan adalah yang pertama digelar di Unma, setelah sebelumnya digelar di Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon beberapa waktu lalu.

“Tentu saya sebagai rektor Unma merasa seneng bahwa tindak lanjut dari MBKM kewirausahaan mandiri yang dilaksanakan di UGJ, yang mana Unma juga mengirimkan perwakilan kesana sebanyak 7 orang, itu bisa diimplementasikan di kampus sendiri,” terangnya, Jumat (10/01), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah.

“Dan bisa dilihat tadi bahwa produk-produk hasil inovasi kreasi dari mahasiswa sangat luar biasa dan jenisnya pun sangat banyak, dan tadi yang mendaftar (seminar) itu banyak, namun karena ketersediaan tempat yang tidak terlalu besar saat ini yang ikut expo itu sebanyak 80 kelompok mahasiswa dari seluruh prodi yang ada di Unma,” sambungnya.

Masih dikatakannya, besarnya animo mahasiswa untuk ikut seminar MBKM mandiri dan expo kewirausahaan, hal itu sesuai  fenomena saat ini dimana banyak anak muda sudah terjun ke dunia bisnis. 

“Karena mereka bercermin dari fenomena saat ini banyak sekali anak-anak muda yang disela-sela waktunya (mereka) berbisnis jadi ini salah satu produk-produk yang mungkin nanti kedepan mereka akan dipasarkan juga dengan luas,” tandas Indra Adi Budiman

“Syukur Alhamdulillah acara seminar juga dihadiri ketua pelaksana MBKM Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), juga ada mitra MBKM juga hadir sebagai narasumber,” jelasnya 

Indra berharap dengan kegiatan expo kewirausahaan akan memberikan semangat  bagi mahasiswa yang lain yang saat ini belum terlibat, dengan melihat produk-produk yang dihasilkan oleh para mahasiswa.

“Saya berkeyakinan bahwa mahasiswa lain yang belum terlibat akan tertarik sehingga kedepan lebih banyak lagi untuk mahasiswa yang kreatifitasnya dimunculkan, bukan hanya yang jurusan ekonomi bisnis ini saja, terbukti dari 21 prodi yang ada di Unma ternyata banyak yang ikut ekspo,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator kewirausahaan Universitas Majalengka, Abdul Kholiq mengatakan, kegiatan MBKM mandiri dan expo kewirausahaan yang digelar Unma selain seminar juga ada gelar produk mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan.

“Nah kegiatan MBKM ini selain  dilakukan seminar kewirausahaan juga diadakan gelar produk mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan dengan saya sendiri sebagai koordinator kewirausahaan di universitas Majalengka, kemudian saya juga sebagai  dan ini adalah salah satu bentuk action  mahasiswa ketika mengikuti mata kuliah kewirausahaan,” ungkap Abdul Kholiq.

Ia berharap expo kewirausahaan pada tahun pertama tersebut juga diikuti mahasiswa lain bukan hanya yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan saja

“Harapan saya memang ini adalah tahun pertama dilakukan tidak hanya sebatas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan saja tapi mahasiswa dituntut punya konsep untuk punya gagasan tentang wirausaha karena ini adalah salah satu bentuk konkrit kami Universitas Majalengka dalam rangka untuk memberikan skill yang lebih, selain mata kuliah mata kuliah yang ada,” terangnya

Menurutnya, ada sekitar 90 kelompok dari beberapa fakultas, meskipun pendaftaran ditutup tanggal 6 Januari, namun tanggal 7 masih ada yg minta dibuka lagi. Sehingga  keseluruhan hampir 100 kelompok kewirausahaan.

“Harapan kami secara terus menerus tiap tahun harus dilakukan, ini juga sudah tertuang dalam rencana pembelajaran semester perkuliahan ada seminar harus ada gelar produk. Kita actionnya mahasiswa dalam berwirausaha seperti apa, ya dengan ini meskipun banyak kekurangan dari produk-produk mahasiswa kemudian selanjutnya bagaimana kita memolesnya kembali,” pungkasnya.

Sementara, acara yang digelar sehari bertema “langkah awal menuju kesuksesan bisnis di usia muda” menghadirkan sejumlah narasumber selaku mitra MBKM diantaranya Akir Saputra yang merupakan CEO PT. Angkasaraya.

Sumber : Radio Elshinta